DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Bedah Jurnal ini sesuai dengan
waktu yang diberikan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Diri yaitu
tugas CJR. Makalah ini dibuat semaksimal mungkin dengan harapan makalah ini dapat
bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya. Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat
bantuan dari dosen pengampu sehingga dapat memperlancar kami dalam membuat makalah
Bedah Jurnaluntuk matakuliah Pengembangan Diri. Oleh karena itu, kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan yang telah memberikan bimbingan
dan arahan dalam pembuatan makalah ini, terkhusus buat Ibu Dra. Ratna Manullang, M.Pd.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Diri.
Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini untuk
kedepannya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Bedah Jurnal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan terimakasih atas perhatiannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
1. Cover Jurnal
1.1. Jurnal Pertama..............................................................................................5
1.2. Jurnal Kedua................................................................................................5
1.3. Jurnal Ketiga................................................................................................5
2. Daftar Isi Jurnal
2.1. Jurnal Pertama..............................................................................................6
2.2. Jurnal Kedua ...............................................................................................6
2.3. Jurnal Ketiga................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN
iii
3.2. Bagian Abstrak dan Kata Kunci
3.2.1. Abstrak....................................................................................................22
3.2.2. Kata Kunci...............................................................................................25
3.3. Bagian Utama Jurnal
3.3.1. Pendahuluan............................................................................................27
3.3.2. Metode.....................................................................................................31
3.3.3. Hasil dan Pembahasan.............................................................................34
3.4. Kesimpulan dan Saran.........................................................................................36
3.5. Bagian Akhir.......................................................................................................40
BAB IV PENILAIAN
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................46
5.2. Saran....................................................................................................................46
iv
COVER DAN DAFTAR ISI JURNAL
A. Cover Jurnal
a. Jurnal Pertama
b. Jurnal Kedua
c. Jurnal Ketiga
5
B. Daftar Isi Jurnal
a. Jurnal Pertama
Abstrak…..……………………………………………………..163
Pendahuluan……………………………………………………163
Metode…………………………………………………………167
Simpulan………………………………………………………. 171
Daftar Pustaka………………….……………………………....172
b. Jurnal Kedua
Abstrak…..……………………………………………………..31
Pendahuluan……………………………………………………32
Metode…………………………………………………………35
Simpulan……………………………………………………….36
Daftar Pustaka………………….……………………………....37
6
c. Jurnal Ketiga
Abstrak…..……………………………………………………..113
Pendahuluan……………………………………………………113
Metode…………………………………………………………116
Simpulan……………………………………………………….119
Daftar Pustaka………………….……………………………....119
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
6. Jumlah Halaman 10 Halaman
2. Jurnal Kedua
BAB II
Ringkasan Isi Jurnal
2.1 Ringkasan IsiJurnal Pertama
9
dan Kultur Sekolah
Tujuan Adapun Tujuan dalam Penelitian ini yaitu :
Penelitian
1. Mendeskripsikan best practice mengenai implementasi pendidikan
karakter di SMK model melalui program pengembangan diri,
2. Mendeskripsikan best practice mengenai implementasi pendidikan
karakter di SMK model melalui kultur sekolah
Assesment Assesment data dilakukan dengan menggunakan pendekatan gabungan antara
Data
pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Pendekatan kualitatif
(fenomenologis) dilakukan pada penelitian mengenai kantin kejujuran di
SMKN 1 Bantul, dan pendidikan karakter melalui kultur sekolah di SMKN 2
Depok, Sleman, sedangkan pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian
tentang pendidikan karakter melalui kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan di
SMKN 2
Wonosari, Gunung Kidul.
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah teknik deskriptif, baik secara
Penelitian
kuantitatif maupun kualitatif.
Langkah Angket
Penelitian
Wawancara
Observasi
Dokumentasi
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
Penelitian
kepramukaan di SMKN 2 Wonosari termasuk dalam kategori intensif. Hal
ini didasarkan pada pendapat responden (siswa) bahwa pelaksanaan
kegiatan kepramukaan di SMKN 2 Wonosari memiliki intensitas yang
tinggi (sebanyak 55,1%), dan sangat tinggi atau sangat intensif (sebanyak
41,1%), sedangkan responden yang menyatakan kegiatan kepramukaan
kurang intensif adalah hanya sebanyak 3,8%.
Hasil penelitian mengenai keefektifan kegiatan ekstrakurikuler
kepramukaan sebagai wahana dalam pendidikan karakter diukur dari
seberapa besar peran setiap jenis kegiatan kepramukaan tersebut dalam
membentuk atau menanamkan nilai-nilai karakter, yang dapat
dikategorikan ke dalam 4 aspek yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, dan
10
olah karsa.
Hasil penelitian Riska Sulistyaningtyas (2013), juga menunjukkan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di SMKN 2 Wonosari sangat efektif
sebagai wahana pendidikan karakter.
Hasil penelitian tentang implementasi pendidikan karakter melalui
pengembangan kultur sekolah di SMKN 2 Depok, Sleman, menunjukkan
bahwa: (1) Pendidikan karakter di SMKN 2 Depok, Sleman, telah
memprioritaskan pada penanaman 7 nilai karakter, yaitu nilai karakter
religius, disiplin, kepedulian sosial, peduli lingkungan, semangat
kebangsaan, dan demokratis. (2) Peran kultur sekolah dalam membentuk
karakter peserta didik di SMKN 2 Depok, Sleman adalah sangat besar,
karena di dalam kultur sekolah terdapat lapisan artifak, nilai-nilai, dan
keyakinan serta asumsi dasar, yang dikembangkan untuk menciptakan
masya rakat belajar dan kultur sekolah yang pro perbaikan.
Hasil penelitian di SMKN 1 Bantul menunjukkan bahwa proses
penanaman nilai jujur melalui kegiatan kantin kejujuran dapat dikaji
berdasarkan proses penanaman nilai menurut pendapat Kniker, yang
secara bertahap terdiri atas kata value, yang dapat dirinci sebagai berikut:
value identification (identifikasi nilai), activity (kegiatan), learning aids
(alat bantu belajar), unit interaction (interaksi kesatuan) dan evaluation
segment (bagian penilaian).
Simpulan 1) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di SMKN 2 Wonosari
berdasarkan pada pendapat responden (siswa) dapat dikategorikan intensif.
Hasil penelitian tema payung I juga menunjukkan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan di SMKN 2 Wonosari berdasarkan penilaian
siswa adalah sangat efektif dalam menanamkan atau mengembangkan
karakter positif peserta didik, dalam 4 aspek yaitu olah hati, olah pikir,
olah raga, dan olah karsa.
2) Hasil penelitian tema payung II, menunjukkan bahwa: (a) Pendidikan
karakter di SMKN 2 Depok, Sleman, telah memfokuskan pada penanaman
7 nilai karakter, yaitu nilai karakter religius, disiplin, kepedulian sosial,
11
peduli lingkungan, semangat kebangsaan, serta demokratis; dan (b) Peran
kultur sekolah dalam membentuk karakter peserta didik di SMKN 2
Depok, Sleman adalah sangat besar, karena di dalam kultur sekolah
terdapat lapisan artifak, nilai-nilai, dan keyakinan serta asumsi dasar yang
kesemuanya bertujuan mengembangkan karakter yang baik pada semua
warga sekolah dan kultur sekolah yang pro perbaikan.
3) Pelaksanaan kantin kejujuran sebagai wahana pendidikan karakter jujur di
SMKN 1 Bantul telah berjalan baik, yaitu melalui proses penanaman nilai
yang secara bertahap digambarkan dengan kata value, yang dapat dirinci:
value identification (identifikasi nilai), activity (kegiatan), learning aids
(alat bantu belajar), unit interaction (interaksi kesatuan) dan evaluation
segment (bagian penilaian). Tingkat keefektifan penyelenggaraan kantin
kejujuran sebagai wahana pendidikan karakter jujur di SMKN 1 Bantul
dapat dikategorikan cukup efektif, karena melalui kegiatan kantin
kejujuran ini para siswa sudah dikondisikan melakukan penyadaran nilai
sampai internalisasi nilai sehingga menjadi karakter mereka. Sementara
itu, kendala yang dialami dalam penanaman nilai jujur terutama yang
berkaitan dengan kurang optimalnya dalam pengelolaan (manajemen)
kantin kejujuran, masih rendahnya tingkat pemanfaatan kantin kejujuran
oleh siswa, masih adanya siswa yang tidak jujur dalam bertransaksi di
kantin kejujuran.
12
akan disimpulkan menjadi hasil penelitian.
Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif deskriptif. Populasi dalam
Penelitian penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Sumbawa Besar. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus slovin dengan jumlah
sampel 88 siswa. Adapun alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data
yakni : (1) Skala Pendidikan Karakter: disusun berdasarkan aspek pendidikan
karakter yang dikemukakan oleh Thomas Lickona (Dalmeri, 2014). Skala ini
memiliki nilai antiimage correlate sebesar 0.555 sampai dengan 0.812 dan
koefesien reliablitas sebesar 0.703. (2) Skala Pengembangan Diri: disusun
berdasarkan 6 aspek pengembangan diri yang dikemukakan oleh Hasibuan
(2014). Skala ini memiliki nilai antiimage correlate sebesar ,537 sampai
dengan 0,888 dan koefesien reliablitas sebesar 0.814
Langkah Wawancara
Penelitian Observasi
Dokumentasi
Hasil Pengembangan diri pada siswa di SMPN 1 Sumbawa berada pada kategori
Penelitian baik dengan aspek yang paling tinggi dimiliki oleh parah siswa adalah aspek
potensi moral (4.32).
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan
teknik analisis regresi linear sederhana diketahui bahwa pendidikan karakter
berpengaruh terhadap pengembangan diri siswa SMP yang dapat dilihat dari
nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.000 (< 0,05).Hasil menunjukan bahwa
terdapat pengaruh dari pendidikan karakter terhadap pengembangan diri
siswa SMP,yang artinya bahwa ketika pendidikan karakter meningkat maka
pengembangan diri pada siswa SMP pun akan meningkat.
Selanjutnya partisipasi sosial individu, dimana individu yang memeiliki
partisipasi sosial dan selalu aktif dalam kegiatan sosial memiliki
pengemangan diri yang baik.
Terakhir yaitu komunikasi dan kedekatan antara individu dengan guru
dimana dengan adanya role model serta peran guru yang baik dalam
pengajaran akan mampu memotivasi individu untuk terus berkembang.
Simpulan Pendidikan karakter terdiri dari 2 aspek yaitu aspek yaitu relegius (4.23)
13
berkategori sangat baik dan lingkungan (3.99) berkategori baik. Dari hasil
analisis data keseluruhan aspek yang paling dominan adalah aspek relegius
dengan rerata sebesar 4.23 yang berarti pendidikan karakter berbasis religius.
Hal ini dapat simpulkan bahwa pendidikan karakter pada SMPN 1 Sumbawa
berada pada kategori baik dengan rerata 4.11.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMPN 1 Sumbawa Besar dpat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan karakter terhadap
pengembangan diri pada siswa dengan nilai signifikansi (Sig.) 0.000 (< 0,05),
maka hipotesis Ha diterima. Artinya menunjukan bahwa semakin baik
pendidikan karakter yang diterapkan maka pengembangan diri pada siswa
semakin tinggi. Pendidikan karakter memberikan pengaruh sebesar 29.7%
sedangkan sisanya 71.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini
14
N Valid 100 100
Missing 0
Mean Std Statistik 84. 89
Std Error 1.04722
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters Mean 0
Std.Deviation 7.2709793
Absolute 0.074
Most Extreme Differences Positive 0.074
Negative -0.069
15
Kolmogorov-Smirnov Z 0.74
Asymp.Sig (2-tailed) 0.645
Dari tabel 2 hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS terlihat bahwa nilai
signifikan secara keseluruhan > 0.05 yang berarti dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi normal.
Kita dapat melihat Tabel 3. Hasil Uji Korelasi di jurnal menunjukkan korelasi
variabel pendidikan karakter dengan variabel konsep diri dapat disimpulkan
Signifikan Positif. dengan nilai sebesar 0,766 dapat menggambarkan
sejauhmana keeratan hubungan antara variabel pendidikan karakter dengan
variabel konsep diri dengan nilai 0,766 atau dipersenkan dengan nilai 76,6 %.
Sehingga korelasi antara variabel
pendidikan karakter dengan variabel konsep diri dapat dinyatakan positif maka
hubungannya searah dan kuat. Peran guru dan kepala sekolah dapat membantu
pelaksanaan pendidikan karakter agar peserta didik dapat terarah dan tidak
hanya paham secara teori namun juga bisa langusng dipraktekkan yang akan
sangat mempengaruhi konsep diri peserta didik. factor yang dapat
mempengaruhi konsep diri negative seseorang adalah memiliki rasa tidak
disenangi orang lain, pesimis dalam berbagai hal, oleh karena itu, peserta
didik harus menumbuhkan nilai – nilai pendidikan karakter agar dapat
menghasilkan konsep diri yang positif. dengan menamkan nilai – nilai yang
positif yang ditanamkan dari sekolah tentunya akan mempengaruhi perilaku
peserta didik khususnya dalam pembentukan konsep diri.
Simpulan Pendidikan Karakter sangatlah berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri
peserta didik dengan baik.Hal ini terlihat dari hasil uji regresi linier sederhana
sebesar 0,819. Artinya bahwa dalam pembentukan konsep diri pada peserta
didik, adalah penanaman dan pemahaman tentang nilai – nilai yang terdapat
dalam pendidikan karakter akan mempengaruhi perilaku positif yang
berdampak pada konsep diri yang dimiliki peserta didik.
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
Judul dibuat dengan huruf capital, dicetak tebal (bold), dan dibuat rata tengah
(center)
Dalam penulisan tata bahasa judul, kata sambung dibuat dengan menggunakan huruf
kecil
Relevan dengan permasalahan
Hasil analisis identitas penulis jurnal yang dibedah:
18
PADA SISWA DI SMPN 1 judul juga tidak memiliki makna
SUMBAWA BESAR ganda. Dari segi jumlah kata,
judul belum memenuhi
persyaratan penulisan yang baik
dimana judul dalam jurnal ini
terdiri dari 13 kata karena angka 1
dalam judul walaupun berbentuk
angka tetap terhitung 1 angka dan
terdapa pasi antara kalimat
sebelum dan sesudah angka 1 .
Dari segi penulisan judul,
sudah memenuhi persyaratan
yaitu dibuat dengan huruf kapital
namun dalam penulisan kata
sambung, contoh DI tidak dibuat
dengan menggunakan huruf
kecil.Adapun Perbaikan penulisan
judul menurut kami yaitu:
PENGARUH PENDIDIKAN
KARAKTER TERHADAP
PENGEMBANGAN DIRI
SMPN 1 SUMBAWA BESAR
3. Jurnal 3 Judul yang diangkat dalam Judul jurnal telah di bua
jurnal iniyaitu:PENGARUH
PENDIDIKAN KARAKTER sederhana, dan mencerminkan isi
TERHADAP KONSEP DIRI jurnal akan tetapi kurang spesifik
PESERTA DIDIK
oleh karena itu sebaiknya penulis
menambahkan lokasi penelitian itu
di lakukan
Pada jurnal ketiga yang kami angkat
jurnal ini telah memenuhi syarat
dalam penulisan judul. Penulis
membuat judul dengan gaya
19
penulisan rata tengah dan ditulis
dengan huruf cetak tebal..
Pada jurnal ketiga memunuhi
syarat penulisan kata dalam
jurnal yaitu 8 kata dan berarti
tidak melebih batas maximal
yaitu 12 kata.
Perbaikan penulisan judul yang
benar pada jurnal ketiga ini
menurut kami yaitu:
PENGARUH PENDIDIKAN
KARAKTER TERHADAP
KONSEP DIRI PESERTA
DIDIK di SMK GANESA
SATRIA
20
Namun pada jurnal ini tidak dibuat
dengan huruf bercetak miring
2. Jurnal 2 Identitas penulis dalam jurnal ini: Pada jurnal ini sudah sangat jelas
dipaparkan mengenai identitas
penulis dimana sudah dipaparkan
nama, lembaga afiliasi, serta media
komunikasi penulis jurnal.
Selain itu dari segi penulisan
identitas penulis juga sudah sangat
baik, dimana nama penulis dibuat
lengkap tanpa menyertakan gelar
dan jabatannya.
Akan tetapi identitas Penulis tidak
di tulis dengan huruf bercetak
miring
3. Jurnal 3 Identitas Penulis dalam Jurnal Penulisan identitas penulis pada
jurnal ini memuat tentang nama,
instansi, alamat, dan email terkait.
Namun, yang perlu dan harus
diperhatikan ialah semua penulis
yang terlibat dalam penulisan
jurnal harus memuat secara
lengkap alamat email setiap
penulis.
Penulisan nama pada jurnnal ini
sudah tepat yaitu tanpa jabatan dan
tanpa gelar.
Akan tetapi identitas Penulis tidak
di tulis dengan huruf bercetak
miring
21
Abstrak memuat latar belakang, tinjauan pustaka, tujuan dan masalah, dan metode
penelitian (desain, waktu, tempat, sampel, populasi)
Memuat hasil dan pembahasan
Memuat kesimpulan dan saran
Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris dengan ketentuan
ukuran huruf 10pt, spasi 1, indent kiri kanan 0,5 cm dan justify
Abstrak ditulis dalam paragraph dengan kisaran 200-250 kata
22
didasarkan pada penilaian siswa
dapat dikategorikan intensif dan
sangat efektif dalam
menanamkan atau
mengembangkan karakter positif
peserta didik, (2) Peran kultur
sekolah dalam membentuk
karakter peserta didik di SMKN
2 Depok Sleman difokuskan
pada penanaman 7 nilai karakter
(3) Pelaksanaan kantin kejujuran
di SMKN 1 Bantul dapat
menjadi wahana yang efektif
dalam proses pendidikan
karakter siswa dalam rangka
penanaman nilai jujur.
2. Jurnal 2 Pendidikan Karakter yang Menurut kami, abstrak dalam jurnal
didalamnya ada pengembangan ini sudah bagus karena telah memuat
diri merupakan usaha sadar latar belakang, tujuan serta metode
untuk meningkatkan kualitas diri
penelitian yang digunakan.
individu terhadap potensi-
potensi yang dimiliki melalui Abstrak dalam jurnal ini ditulis
pengalaman dan pengetahuan menggunakan bahasa Indonesia dan
baru yang diapat individu selama bahasa Inggrisakan tetapi jumlah kata
hidupnya. Tujuan penelitian ini yang terdapat dalam abstrak hanya
adalah untuk mengetahui terdiri dari 183 kata. Padahal format
pengaruh pendidikan karakter
penulisan abstrak yang baik itu
terhadap pengembangan diri
pada siswa di SMPN 1 harusnya terdiri dari 200-250 kata.
Sumbawa Besar Penelitian ini
menggunakan pendekatan
kuantitatif deksriptif. Teknik
pengumpulan data menggunakan
rumus slovin. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 88 siswa
yang terbagi dari kelas VII, VIII
dan IX. Data penelitian
diperoleh dengan menggunakan
instrumen penelitian berupa dua
skala yaitu skala pendidikan
karakter dan skala
pengembangan diri Hasil dari
penelitian menunjukan bahwa
pendidikan karakter berpengaruh
terhadap pengembangan diri
pada siswa dengan nilai p =
23
0.000 / p < 0.05 dan R Square
sebesar 0.297 yang berarti
menunjukan bahwa semakin
baik pendidikan karakter yang
diterapkan maka pengembangan
diri pada siswa semakin tinggi.
Pendidikan karakter memberikan
pengaruh sebesar 29.7% dan
71.3 % dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian.
Pendidikan karakter berada pada
kategori baik dengan aspek yang
paling tinggi adalah aspek
religius, sedangkan
pengembangan diri berada pada
kategori baik dengan aspek yang
paling tinggi adalah aspek
potensi moral.
3. Jurnal 3 Abstrak jurnal ini terdapat pada Menurut kami, abstrak dalam jurnal ini
halaman 113, yang berisi: sudah bagus karena telah memuat latar
Tujuan penelitian ini adalah belakang, tujuan serta metode
untuk mengetahui adakah penelitian yang digunakan. Dan ditulis
pengaruh pendidikan karakter dalam dua bahasa yaitu bahasa
terhadap konsep diri peserta Indonesia dan bahasa Inggris.
didik di SMK Ganesa 2 Depok. Namun abstrak dalam jurnal ini
Metode yang digunakan dalam memiliki jumlah kata yang terdapat
penelitian ini adalah dalam abstrak hanya terdiri dari 101
menggunakan survey kata. Padahal format penulisan abstrak
korelasional dengan teknik yang baik itu harusnya abstrak dibuat
pengambilan sampel juga dalam bahasa Inggris dan juga
menggunakan simple terdiri dari 200-250 kata
randomsampling. Sedangkan
sampel penelitian ini adalah
sebanyak 100 peserta didik di
SMK Ganesa Satria 2 Depok.
Analisis pengujian hipotesis
menggunakan uji regresi linier,
24
dengan hasil uji hipotesis
terdapat pengaruh pendidikan
karakter terhadap pembentukan
konsep diri peserta didik. Dari
hasil penelitian berdampak pada
adanya peningkatan penerapan
nilai-nilai pendidikan karakter
oleh guru dalam
pembelajaran di kelas sebagai
upaya membentuk konsep diri
positif bagi peserta didik.
3.2.2 Kata Kunci
Kata kunci mencerminkan konsep yang dikandung dalam jurnal dan membantu
peningkatan keteraksesan artikel.
Penulisan kata kunci harus cetak miring, huruf kecil, dan terdiri dari 3-5 kata
25
PendidikanKarakter, mengandung dan mencerminkan
Pengembangan Diri, SMP konsep jurnal tersebut sehingga
sangat membantu reviewer untuk
dapat mengakses jurnal tersebut.
Dalam penulisan kata kunci
jumlah kata terdiri dari 5 kata,
sebagaimana ketentuan maximal
jumlah penggunaan kata dalam
kata kunci. Akan tetapi penulisan
kata kunci dalam jurnal ini tidak
menggunakan huruf miring.
3. Jurnal 3 Kata kunci terdapat pada halaman Kata kunci dalam jurnal ini sudah
113, yaitu mengandung dan mencerminkan
pendidikan karakter, konsep diri, konsep jurnal tersebut sehingga
peserta didik sangat membantu reviewer untuk
dapat mengakses jurnal tersebut.
Kata kunci pada jurnal ini sudah
menggunakan huruf kecil
Namun dalam penulisan kata kunci
dalam jurnal ini tidak menggunakan
huruf miring dan memiliki jumlah
kata sebanyak 6 kata.
26
Hasil analisis pendahuluan jurnal yang dibedah:
No Jurnal Isi Kritikan
.
1. Jurnal 1 Pendahuluan dalam jurnal ini terdapat Pada latar belakang penelitian
pada halaman 163-167 yang intinya
penulis jurnal telah tepat
membahas:
Pemerintah Indonesiamencanangkan dalam meletakkan landasan
pembangunan budayadan karakter teori dalam penelitian
bangsa yang diawali dengan
berlandaskan pendapat para
dideklarasikannya“Pendidikan
Budaya dan KarakterBangsa” sebagai ahli yaitu Ryan dan Bohlin
gerakan nasional pada awaltahun (Lickona,1991)
2010. Pencanangan gerakan nasional
iniditegaskan kembali dalam pidato Pendahuluan dalam jurnal ini
Presiden R.I. ke6 pada peringatan hari juga sudah menggambarkan
pendidikan nasionaltanggal 2 Mei semua permasalahan yang
2010. Sejak saat itulah
pendidikankarakter menjadi wacana dibahas dalam jurnal secara
yang diperbincangkansecara nasional rinci.
hingga saat ini. Deklarasi Akan tetapi sumber referensi
gerakannasional tersebut jujur kita
akui oleh sebabkondisi bangsa ini nya kebanyakan dari luar negri
yang semakin menunjukkanperilaku dengan tahun 1991,1997,1999
antibudaya dan antikarakter. dan 2011.
Perilakuantibudaya bangsa ini di
antaranya ditunjukkanoleh semakin Peneliti secara eksplisit
memudarnya sikap kebhinnekaandan definisi variabel dan hipotesis
kegotong-royongan, di sisi lain
penelitian yang kemudian
menguatnyapengaruh budaya asing di
tengah-tengah masyarakat. diikuti dengan tujuan
Pendidikan karakter, menurut Ryan penelitian
danBohlin (Lickona, 1991), mengandung
tiga unsurpokok, yaitu mengetahui
kebaikan (knowing thegood), mencintai
kebaikan (loving the good),dan akhirnya
melakukan kebaikan tersebut(doing the
good). Oleh karena itu,
pendidikankarakter memiliki makna yang
lebih tinggi daripada pendidikan moral,
karena bukan sekedarmengajarkan yang
benar dan salah kepada anak,tetapi lebih
27
dari itu yaitu menanamkan
kebiasaan(habituation) yang baik,
sehingga siswa dapatmemahami, mampu
merasakan, dan mau melakukannilai-nilai
kebaikan tersebut (Sri
SultanHamengkubuwono X, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikanbest practice mengenai
implementasi pendidikankarakter di
SMK model melalui
programpengembangan diri dan
mendeskripsikanbest practice mengenai
implementasi pendidikankarakter di
SMK model melalui kultur sekolah.
2. Jurnal 2 Pendahuluan dalam jurnal ini terdapat Pendahuluan dalam jurnal ini
pada halaman 32-34, yang intinya
sudah menggambarkan semua
membahas:
Manusia berkembang dari waktu ke permasalahan yang dibahas
waktu dalam kehidupan dengan di
dalam jurnal secara rinci. Pada
tandai dengan adanya pertumbuhan
fisik, sikap kecerdasan maupun bagian akhir Penulis juga
emosi. Salah satu tahap
menyertakan tujuan dan alasan
perkembangan yang dilalui oleh
setiap manusia adalah peralihan dari dilakukannya penelitian ini.
masa kanak-kanak menuju masa
Namun pendahuluan dibuat
dewasa atau biasa disebut dengan
masa remaja. Pada masa ini remaja dalam bentuk aragraph
ingin mencoba banyak hal baru
panjang melebihi 2 halaman
seperti perilaku yang tidak sesuai
dengan usia dan perkembangannya sehingga membuat pembaca
serta norma yang ada, hal ini terjadi
tidak tertarik untuk membaca.
karena kematangan dalam diri remaja
belum maksimal. Dalam Peneliti menyatakan secara
mengantisipasi perilaku tersebut perlu
adanya suatu sitem pendidikan yang eksplisit definisi variabel dan
mampu memimbing perilaku remaja hipotesis penelitian yang
ke hal-hal yang lebih positif.
kemudian diikuti dengan
Globalisasi yang telah masuk dalam tujuan penelitian
seluruh relung kehidupan,
pengembangan karakter dirasa
mendesak untuk dikaji dan untuk di
implementasikan disekolah. Di era
globalisasi seperti sekarang ini,
ancaman hilangnya karakter semakin
nyata. Nilai-nilai karakter yang luhur
28
tergerus oleh arus globalisasi,
utamanya kesalahan dalam
memahami makna kebebasan sebagai
sebuah demokrasi dan rendahnya
filosofi teknologi. Kemajuan
teknologi adalah pisau bermata dua,
disatu sisi memberi kemudahan bagi
umat manusia disisi lain berdampak
negatif bila disalah gunakan (Sari,
2017).
Berdasarkan fenomena penelitian dan
permasalahan semakin memperkuat
keinginan peneliti untuk melakukan
penelitian yang berkaitan dengan
pendidikan karakter dengan judul
“Pengaruh Pendidikan Karakter
Terhadap Pengembangan Diri Pada
Siswa di SMPN 1 Sumbawa Besar”.
Hal ini untuk melihat apakah
Pendidikan Karakter berpengaruh
terhadap Pengembangan Diri pada
Siswa.
3. Jurnal 3 Pendahuluan dalam jurnal ini terdapat Pada latar belakang penelitian
pada halaman 113-116, yang intinya penulis jurnal telah tepat
membahas: dalam meletakkan landasan
Pendidikan karakter merupakan teori dalam penelitian
sebuah proses yang tidak akan berlandaskan pada Peraturan
berakhir (never ending process) Presiden.
sehingga menghasilkan perbaikan Pendahuluan jurnal ini sudah
kualitas yang berkesinambungan baik, dimana dalam jurnal
(continuous quality improvement). sudah dipaparkan mengenai
Oleh karena itu, untuk memiliki ruang lingkup permasalahan
bekal nilai-nilai karakter pada yang akan diteliti, dan sudah
peserta didik, sekolah memiliki mencerminkan wawasan
peran yang besar untuk penulis tentang permasalahan
mewujudkan karakter peserta didik yang akan diteliti. Kajian
yang akan mengimplementasikan pustaka yang dilakukan
nilai-nilai karakter sesuai dengan penulis juga sudah sangat baik
29
nilai luhur bangsa Indonesia. dan jelas, serta memberikan
dukungan positif terhadap
Pada pasal 3 Peraturan Presiden RI permasalahan yang akan
No. 87 tahun 2017 Penguatan diteliti penulis.
Pendidikan Karakter meliputi Pada pendahuluan juga sedikit
nilai-nilai religius, jujur, toleran, menyinggung mengenai
disiplin, kerja keras, kreatif, penelitian sebelumnya yang
madniri, demokratis, rasa ingin berkaitan dengan jurnal yang
tahu, semangat kebangsaan, cinta dibahas yaitu mengenai
tanah air, menghargai prestasi, pendidikan karakter yang
komunikatif, cinta damai, gemar dapat berpengaruh terhadap
membaca, peduli lingkungan, konsep diri peserta didik.
peduli sosial, dan Penulis sudah memaparkan
bertanggungjawab. tujuan penelitian atau
argumentasi yang berisikan
konsep diri merupakan ide, alasan pentingnya penelitian
persepsi, gagasan dan kesadaran ini dilakukan.
tentang diri sendiri. Konsep diri
dapat meliputi karakter personal, Namun ada beberapa hal yang
pengalaman dan status sosial. belum dipaparkan penulis dalam
Konsep diri dapat mempengaruhi jurnal ini, yang menurut kami itu
persepsi individu tentang sangat penting untuk dibuat,
lingkungan sekitar dan yaitu:
perilakunya. hipotesis (jawaban sementara)
Menurut Jacinta Rini [10] dari penelitian yang akan
menyatakan ada konsep diri positif dilakukan, Hasil yang
yaitu pandangan dan keyakinan diharapkan dari penelitian yang
yang dimiliki seseorang sekalipun akan dilakukan.
ia mengalami kegagalan namun
tetap optimis dan selalu berpikir
positif terhadap sesuatu.
30
Sedangkan konsep diri negatif
adalah pandangan atau
ketidakpercayaan yang dimiliki
seseorang dengan beranggapan
negatif terhadap kegagalan yang
pernah dialaminya.
3.3.2 Metode
Format penulisan metode penelitian yang baik:
Bagian ini menjelaskan tentang pelaksanaan penelitian
Bagian ini menguraikan tentang desain penelitian, waktu dan tempat penelitian,
populasi, sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dll.
31
kultursekolah di SMKN 2 Depok,
Sleman, sedangkanpendekatan kuantitatif
dilakukan pada penelitiantentang
pendidikan karakter melalui
kegiatanekstra kurikuler kepramukaan di
SMKN 2Wonosari, Gunung Kidul.
Sesuai dengan disain penelitian yang
digunakan,maka pengumpulan data
dalam penelitianini dilakukan dengan
menggunakan beberapametode yang
saling melengkapi, yaitu: metodeangket
(untuk pendekatan positivistik),
wawancara,dokumentasi, dan
pengamatan. Angket(kuesioner),
merupakan metode pengumpulandata
yang bersifat kuantitatif, sedangkan
wawancara,dokumentasi, dan
pengamatan (observasipartisipan)
digunakan untuk mengumpulkan
datayang bersifat kualitatif
Analisis data kuantitatif dilakukan
denganmenggunakan teknik deskriptif
kuantitatif, sedangkanuntuk data
penelitian kualitatif dianalisisdengan
analisis deskriptif kualitatif, dan
analisistematik.
2. Jurnal 2 Metode dalam jurnal ini terdapat pada Menurut kami, metode penelitian
halaman 35, yang berisikan: yang disajikan oleh peneliti sudah
Penelitian ini menggunakan cukup baik dan jelas dimana
pendekatankuantitaif deskriptif. Populasi penelitimenguraikan dengan jelas
dalam penelitian iniadalah siswa SMPN 1 metode yang digunakannya.
Sumbawa Besar. Teknikpengambilan Subjek penelitian yang disajikan
sampel dalam penelitian ini juga sudah sangat baik danjelas
adalahmenggunakan rumus slovin dengan karena peneliti menyajikan siapa
jumlah sampel88 siswa. Adapun alat ukur subjek penelitian dan jumlah
yang digunakan dalampengumpulan data subjek penelitian.
yakni : (1) Skala PendidikanKarakter: Akan tetapi masih ada sedikit
32
disusun berdasarkan aspek kekurangan yaitu seharusnya
pendidikankarakter yang dikemukakan peneliti menyajikan langkah-
oleh Thomas Lickona(Dalmeri, 2014). langkah yang digunakan dalam
Skala ini memiliki nilai antiimage correlate penelitian ini untuk lebih
sebesar 0.555 sampai dengan0.812 dan memudahkan pembaca dalam
koefesien reliablitas sebesar 0.703. memahami metode penelitian
(2)Skala Pengembangan Diri: disusun yang digunakan oleh peneliti.
berdasarkan 6aspek pengembangan diri
yang dikemukakan olehHasibuan (2014).
Skala ini memiliki nilai antiimage correlate
sebesar 0,537 sampai dengan 0,88dan
koefesien reliablitas sebesar 0.814
3. Jurnal 3 Metode dalam jurnal ini terdapat pada Menurut kami, penulisan metode
halaman 116, yang berisikan:
dalam jurnal ini sudah sangat
Penelitian ini merupakan penelitian
survey, dimana peneliti jelas dan hampir sesuai dengan
menggambarkan berdasarkan data yang format penulisan metode
diambil dari responden menggunakan
instrumen yang sudah divalidasi. penelitian yang baik dan benar.
Penelitian ini dilakukan di SMK Dikatakan hampir karena ada satu
Ganesa Satria 2 Depok yang terdiri dari
dua kejuruan yaitu Kejuruan Teknik hal yang tidak dicantumkan
Kendaraan Ringan dan Kejuruan penulis dalam metode
Sepeda Motor.
Teknik sampling yang digunakan penelitiannya yaitu waktu
adalah simple random sampling. pelaksanaan penelitian.
Dengan jumlah anggota sampel 100
dari kelas X-XII. Sedangkan untuk yang selebihnya
Instrumen pendidkan karakter dengan seperti desain penelitian, tempat
indikator yaitu religius, kejujuran,
tanggungjawab, mandiri, cinta tanah penelitian, populasi,
air, bekerja keras dan peduli dengan sampel,teknik pengumpulan data,
jumlah 24 butir pertanyaan dengan
menggunakan skala likert. teknik analisa data, teknik
Instrumen konsep diri dengan indikator pengambilan sampel, dan
psikologis, sikap dan fisik dengan
jumlah 23 butir pertanyaan. sebagainya itu sudah dipaparkan
Teknik analisis penelitian pengujian dengan sangat baik dan rinci.
hipotesis menggunakan uji analisis
regresi linier. Sebelum pengujian
33
hipotesis
1. Jurnal 1 Hasil dan pembahasan dalam jurnal ini terdapat Pada hasil dan
pada halaman 168-171 yang berisikan: pembahasan jurnal,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis jurnal sudah
pelaksanaankegiatan ekstrakurikuler merangkum dengan jelas
kepramukaandi SMKN 2 Wonosari termasuk dan terperinci mengenai
dalamkategori intensif. Hal ini didasarkan bagaimana hasil dari
padapendapat responden (siswa) bahwa penelitian yang telah
pelaksanaankegiatan kepramukaan di SMKN 2 dilakukan. Serta hasilnya
Wonosarimemiliki intensitas yang tinggi dipaparkan ke dalam
(sebanyak55,1%), dan sangat tinggi atau sangat bentuk tabel, sehingga
intensif(sebanyak 41,1%), sedangkan responden mudah dipahami. Selain
yangmenyatakan kegiatan kepramukaan kurang itu penggunaan kata yang
intensifadalah hanya sebanyak 3,8%.
dipakai oleh peneliti juga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa merupakan kata-kata
prosespenanaman nilai jujur melalui yang biasa dipakai
kegiatankantin kejujuran dapat dikaji sehari-hari.
berdasarkan prosespenanaman nilai menurut
pendapat Kniker, yangsecara bertahap terdiri
atas kata value, yang dapatdirinci sebagai
berikut: value identification(identifikasi nilai),
activity (kegiatan), learningaids (alat bantu
belajar), unit interaction (interaksikesatuan) dan
evaluation segment (bagianpenilaian).
2. Jurnal 2 Hasil dan pembahasan dalam jurnal ini terdapat Menurut kami, penulis
pada halaman 35-36, yang berisikan: jurnal sudah merangkum
Pemaparan mengenai hasil observasi terhadap dengan jelas dan
88 orang siswa SMP N 1 Sumbawa Besar terperinci mengenai
tentang pengaruh pendidikan karakter terhadap bagaimana hasil dari
34
pengembangan diri pada siswa. penelitian yang telah
dilakukan. Namun
sebaiknya hasil
penelitian dipaparkan
dalam bentuk tabel,
sehingga pembaca lebih
mengerti apa yang
disampaikan oleh
penulis.
35
juga menjelaskan arti
dari hasil yang
ditemukannya tersebut.
36
karakter di SMKN 2Depok, Sleman,
telah memfokuskan pada penanaman7
nilai karakter.”
Dimana penulis langsung mengetik
angka tiga seharusnya dua.
Seharusnya dalam jurnal memuat
saran, akan tetapi dalam jurnal ini
tidak ada saran.
2. Jurnal 2 Kesimpulan dan saran jurnal ini Menurut kami kesimpulan yang di
terdapat pada halaman 36. paparkan dalam jurnal ini sudah
Kesimpulan dari jurnal ini yaitu: bagus dan sudah mencakup akan
Berdasarkan hasil penelitian yang
keseluruhan isi jurnal. Dan kata kata
dilakukan di SMPN 1 Sumbawa
Besar dpat disimpulkan bahwa di setiap kalimat mudah di mengerti,
terdapat pengaruh pendidikan Saran yang diberikan penulis dalam
karakter terhadap pengembangan jurnal ini sangat bermanfaat bagi
diri pada siswa dengan nilai sekolah tempat ia meneliti, dan juga
signifikansi (Sig.) 0.000 (<0.05, saran yang diberikan berkaitan
maka hipotesis Ha diterima. dengan permasalahan yang dibahas
Artinya menunjukan bahwa
dalam jurnal.
semakin baik pendidikan karakter
yang diterapkan maka
pengembangan diri pada siswa
semakin tinggi. Pendidikan
karakter memberikan pengaruh
sebesar 29.7% sedangkan sisanya
71.3% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
37
2. Bagi Guru SMPN 1 Sumbawa,
diharapkan dapat menjad refrensi
pembelajaran kedepannya serta
sebagai rujukan dalam menerapkan
metode yang lebih efektif dalam
pembelajaran pendidikan karakter
pada siswanya.
38
perilaku positif yang berdampak
pada konsep diri yang dimiliki
peserta didik.
1. Jurnal 1 Bagian akhir dari jurnal ini yaitu Penulisan referensi dalam jurnal
39
berisi Daftar Pustaka/Daftar ini sudah sesuai dengan kaidah
Referensi yang digunakan oleh yang ada, yaitu semua acuan
didalam jurnal dimasukkan ke
penulis. Daftar pustaka jurnal ini
dalam referensi dan semua
terdapat pada halaman 172 referensi harus diacu dalam teks.
Selain itu referensi yang
digunakan 80% merupakan
acuan primer. Terdapat 14
referensi yang digunakan dalam
jurnal ini yaitu 9 buku , 3
website, 2 karya ilmiah.
Terdapat 10 referensi yang
kurang dari 10 tahun dan 4
referensi lebih dari 10 tahun.
Secara keseluruhan bagian akhir
jurnal 1 (satu) cukup efektif.
2. Jurnal 2 Bagian akhir dari jurnal ini yaitu Penulisan referensi dalam jurnal
ini sudah sesuai dengan kaidah
berisi Daftar Pustaka/Daftar
yang ada, yaitu semua acuan
Referensi yang digunakan oleh didalam jurnal dimasukkan ke
dalam referensi dan semua
penulis. Daftar pustaka jurnal ini
referensi harus diacu dalam teks.
terdapat pada halaman 37-38 Selain itu, referensi yang
digunakan 80% merupakan
acuan primer. Terdapat 29
Referensi yang di gunakan 4
buku , 1 tesis, 4 website, dan 20
Jurnal. Terdapat 3 referensi
yang lebih dari 10 tahun
terakhir. Dan 26 referensi yang
digunakan kurang dari 10 tahun
Secara keseluruhan bagian akhir
jurnal 2 sangat efektif.
3. Jurnal 3 Bagian akhir dari jurnal ini yaitu Penulisan referensi dalam jurnal
ini sudah sesuai dengan kaidah
berisi Daftar Pustaka/Daftar
yang ada, yaitu semua acuan di
Referensi yang digunakan oleh dalam jurnal dimasukkan
kedalam referensi dan semua
penulis. Daftar pustakan jurnal ini
referensi itu harus diacu dalam
terdapat pada halaman 119-120 teks. Selain itu, referensi yang
digunakan 80% merupakan
acuan primer. Terdapat 15
Referensi yang di gunakan 9
40
buku , 2 website, 2 Jurnal, 1
Karya ilmiah dan 1 disertasi
Terdapat 2 referensi yang lebih
dari 10 tahun terakhir. Dan 13
referensi yang diguankan kurang
dari 10 tahun terakhir. Secara
keseluruhan bagian akhir jurnal
3 cukup efektif.
41
BAB IV
PENILAIAN
42
b.Dalam penyajian hasil penelitian jurnal 1 dan 3 dipaparkan dalam bentuk yang
mudah dipahami yaitu menggunakan tabel. Namun pada jurnal 2 tidak dipaparkan
dengan menggunakan tabel
c. Pada bagian pembahasan jurnal 1, 2,dan 3 telah memaparkan nilai-nilai statistik
yang sesuai dengan kuantitas dari tujuan penelitian dan juga disampaikan hasil
temuan dari penelitian.
8. Dilihat dari sisi kesimpulan dan saran
a. Pada bagian kesimpulan jurnal 1, 2 dan 3 sudah di paparkan dengan jelas dan
mencakup akan keseluruhan isi jurnal serta kata kata di setiap kalimat mudah di
mengerti. Namun pada jurnal 1 terdapat kesalahan dalam penulisan angka yang dapat
membingungkan pembaca.
b.Pada bagian saran jurnal 2 dan 3 sudah memberikan saran yang membangun untuk
pihak-pihak yang terkait dalam penelitian. Namun di jurnal 1 penulis tidak membuat
saran yang terkait dengan penelitian.
9. Dilihat dari sisi bagian akhir
Penulisan referensi dalam jurnal 1, 2 dan 3 sudah sesuai dengan kaidah yang ada,
yaitu semua acuan di dalam jurnal dimasukkan kedalam referensi dan semua referensi
itu harus diacu dalam teks dan referensi yang digunakan 80% merupakan acuan
primer. Namun pada jurnal 1 dan 3 referensi yang digunakan terlalu sedikit.
4.2 Kontribusi Jurnal Di Kehidupan
4.2.1 Jurnal Pertama
Hasil penelitian dari jurnal berjudul “Model pendidikan karakter di SMK melalui
program pengembang diri dan kultur sekolah. Memberikan kontribusi yang besar
terhadap dunia pendidikan karena informasi melalui hasil penelitian yang
dijelaskan peneliti dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi bagi sekolah khusus
nya kepala sekolah dan guru peserta didik yang menjadi tenaga pengajar di sekolah.
Dimana kepala sekolah dan guru tersebut harus merancang program pengembangan
diri dan kultur sekolah yang efektif agar dapat membantu peserta didik dalam
menanamkan dan mengembangkan karakter positif peserta didik.
4.2.2 Jurnal Kedua
Jurnal ini memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan karakter terhadap
pengembangan diri pada peserta didik, karena informasi yang dijelaskan oleh penulis
dapat dijadikan acuan/referensi bagi sekolah karena pendidikan karakter merupakan
suatu sistem penanaman nilai karakter kepada warga sekolah yang akan mendapatkan
sebuah pengetahuan, kesadaran, atau kemampuan, tindakan untuk melaksanakan nilai-
nilai yang baik. Pendidikan karakter juga merupakan usaha yang aktif untuk
membentuk kebiasaan yang baik. Dalam bentuk usaha untuk mendidik peserta didik
agar mengambil keputusan dengan baik dan mempraktekannya dalam kehidupan
43
sehari-hari sehingga peserta didik dapat memberikan konribusi positif kepada
lingkungannya.
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelenitian ketiga jurnal di atas mebuktikan bahwa pendidikan karakter itu
sangat penting dalam membentu pengembangan diri siswa, pendidikan karakter mulai di ajarkan
sejak siswa masih duduk di kursi pendidikan paling rendah hingga perguruan tunggi. Hal itu
membuktikan juga bahwa memang pendidikan karakter menjadi salah satu hal pokok dalam
pengembangan diri dari siswa.
5.2 Saran
Dalam pengembangan diri siswa hendaknya pihak sekolah dan lingkugannya
memperkuat pendidikan karakter yang positif sehingga para siswa dan siswi bisa
mengembangkan dirinya dengan hal positif dan menerapkannya baik itu di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
45
DAFTAR PUSTAKA
Jaedun. Amat, dkk. (2014). Model Pendidikan Karakter di SMK Melalui Program
Pengembangan Diri dan Kultur Sekolah. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 22 (2),
163-172
Al Fajri. Febriana Nur, dkk. (2020). Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Pengembangan
Diri pada Siswa di SMPN 1 Sumbawa Besar. Jurnal Psimawa, 3(1), 32-38
Riko, dkk. (2019). Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Konsep Diri Peserta Didik.
Susunan Artikel Pendidikan, 4(2), 113-120
46