Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Uji Pemahaman 1
1. Berapakah massa air dalam bak mandi yang berbentuk kubus dengan sisi-
sisinya 1,6 m?
2. Sebuah bola padat terbuat dari alumunium memiliki jari-jari 2,2 cm. berapakah
massa bola aluminuim tersebut?

B TEKANAN

Coba Saudara tekan ujung paku di tanah, kemudian bandingkan dengan


mengambil sebuah jarum/peniti lalu tekan kembali di tanah. Jarum/peniti akan
lebih mudah masuk ke tanah daripada ujung paku. Mengapa demikian?
Tekanan adalah besaran gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan bidang
dibagi luas permukaan bidang tersebut. Gaya yang diberikan pada bidang tekanan
disebut gaya tekan, sedangkan permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan.
Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan:

𝐹 (2)
𝑝=
𝐴
dengan,
𝐹 = gaya (N)
𝐴 = luas permukaan (m2)
𝑝 = tekanan (N/m2)
International System of Units (SI) dari tekanan adalah pascal (Pa), sebagai
penghargaan kepada ilmuwan Prancis bernama Blaise Pascal. Dari persamaan
tekanan di atas dinyatakan tekanan 𝑝 berbanding terbalik dengan luas permukaan
bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas bidang yang
kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada luas bidang yang besar.
Dapatkah Saudara memberikan contoh lagi penerapan tekanan di kehidupan
sehari-hari?

Contoh Kasus

Sebuah peti balok terletak pada lantai bermassa 15 kg dengan ukuran (2 × 1


×0,5) m, hitung tekanan maksimal dan minimal peti pada lantai.
Diketahui:
Massa balok 𝑚= 15 kg → 𝑤𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 150 N
Panjang balok 𝑝 = 2 m Lebar balok 𝑙 = 1 m
Tinggi balok 𝑡= 0,5 m
Ditanya:
a. Tekanan maksimal? b. Tekanan minimal?

FLUIDA STATIS | 4
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Penyelesaian:
Telah dijelaskan pada persamaan 2 bahwa tekanan 𝑝 berbanding terbalik dengan
luas permukaan bidang, jadi untuk mendapatkan tekanan maksimal diperlukan
luas permukaan yang sempit. Dari ukuran balok kemungkinan dari luas
permukaan adalah
𝐴1 = 2 × 1= 2 m2
𝐴2 = 2 × 0,5= 1 m2
𝐴3 = 1 × 0,5= 0,5 m2

a. Tekanan maksimal, sehingga luas permukaan yang paling sempit


𝐹 150 N
𝑝=𝐴 = 0,5 m2 = 300 N/m2 =300 Pa
b. Tekanan minimal, sehingga luas permukaan yang paling luas
𝐹 150 N
𝑝=𝐴 = 2 m2 = 75 N/m2 =75 Pa
Jadi, tekanan maksimal yang dilakukan balok pada lantai adalah 300 Pa
sedangkan tekanan minimal sebesar 75 Pa.

Uji Pemahaman 2

1. Sebuah peti baja terletak pada lantai berukuran (40 × 30 ×20) cm dan memiliki
massa jenis 7800 kg/m3, jika g =10 m/s2. Tentukan:
a. Berat peti
b. Tekanan maksimal peti pada lantai
c. Tekanan minimal peti pada lantai
2. Susi menggunakan sepatu hak yang luas alasnya 1 cm2 dan berjalan pada lantai
kayu. Jika massa susi 40 kg tentukan tekanan di salah satu kaki susi ketika
berjalan!
3. Seekor gajah bermassa 500 kg berjalan di lantai kayu. Luas alas tiap kakinya
adalah 200 cm2. Tentukan tekanan di salah satu kami gajah ketika berjalan!
4. Bandingkan. Manakah yang lebih merusak lantai kayu, susi atau gajah?

FLUIDA STATIS | 5
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

C TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan hidrostatis merupakan tekanan


yang disebabkan oleh zat cair (fluida tak
bergerak). Gaya gravitasi menyebabkan zat cair
selalu tertarik ke bawah, sehingga zat cair yang
berada dalam bejana seperti pada gambar 1,
memiliki gaya berat 𝑤 yang menekan dasar
tabung. Bagimanakah hubungan ketinggian zat
cair dengan tekanan yang dihasilkan?
Gambar 1.Tekanan hidrostatis
pada dasar tabung

Berdasarkan gambar 1 terlihat sebuah tabung berisi zat cair bermassa jenis 𝜌,
kedalaman ℎ, dan luas penampang 𝐴. zat cair yang berada di dalam bejana memiliki
gaya berat 𝑤 yang menekan dasar tabung. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada
dasar tabung adalah 𝑝, berat fluida 𝐹 dan luas permukaan bejana 𝐴 Secara
matematis, hubungan antara tekanan yang dihasilkan dari ketinggian zat cair dapat
dihitung dengan mengikuti konsep tekanan, yaitu perbandingan antara gaya
dengan luas permukaan bejana.
𝐹 𝑤
𝑝= =
𝐴 𝐴
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan
gravitasi, sehingga ditulis
𝑚𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 𝑔
𝑝=
𝐴
Karena 𝑚𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 = 𝜌𝑉, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan
𝜌𝑉𝑔
𝑝=
𝐴
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas
permukaan bejana (A) dengan tinggi fluida dalam bejana (h), 𝑉𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = 𝑉𝑏𝑒𝑗𝑎𝑛𝑎 =
𝐴ℎ, sehingga dituliskan
𝜌𝐴ℎ𝑔
𝑝=
𝐴
Tekanan hidrostatis dilambangkan dengan 𝑝ℎ , persamaannya dituliskan
sebagai berikut.

𝑝ℎ = 𝜌𝑔ℎ (3)

dengan,
𝑝ℎ = tekanan (N/m2)
𝜌 = massa jenis benda (kg/m3)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
ℎ = kedalaman titik dari permukaan fluida (m)

FLUIDA STATIS | 6
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin


tinggi permukaan zat cair, semakin besar tekanan
yang dihasilkan pada dasar tabung. Dengan
memperhatikan gambar 2, tekanan hidrostatis di
titik A, B, dan C berbeda-beda, dimana 𝑝ℎ𝐶 >
𝑝ℎ𝐵 > 𝑝ℎ𝐴 . Pada konsep tekanan hidrostatis yang
Gambar 2. Semakin dalam kedudukan perlu diperhatikan adalah bahwa ℎ merupakan
sebuah titik dalam fluida, tekanan
hidrostatis di titik tersebut akan kedalaman yang diukur dari permukaan zat cair,
semakin besar bukan ketinggian yang diukur dari bawah
permukaan tanah atau wadah.

Keberadaan tekanan hidrostatis ini telah dikenal oleh para perenang dan
penyelam. Semakin dalam penyelam menyelami laut atau sungai, tekanan
hidrostatis akan semakin bertambah. Saudara telah mengetahui bahwa lapisan
udara akan semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan bumi
sehingga tekanan udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk
zat cair, tekanan akan semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman.
Oleh karena itu, tekanan hidrostatis akan bertambah jika kedalaman bertambah.
Mungkin Saudara memiliki alasan, selain diberikan alat bantu pernafasan, mengapa
para penyelam yang menyelam di laut dilengkapi juga dengan alat penutup
telinga?

D TEKANAN ATMOSFER PADA SUATU KEDALAMAN

Sebelumnya telah diketahui besar tekanan hidrostatis pada kedalaman ℎ dari


permukaan suatu zat cair adalah 𝑝ℎ = 𝜌𝑔ℎ. Besar tekanan yang diperoleh dari
persamaan ini disebut tekanan terukur. Pada permukaan fluida yang terkena udara
luar, akan bekerja tekanan udara luar sebesar 𝑝0 . Jika tekanan udara luar ikut
diperhitungkan, secara matematis besarnya tekanan total atau tekanan mutlak pada
satu titik di dalam fluida adalah

𝑝 = 𝑝0 + 𝜌𝑔ℎ (4)

dengan,
𝑝0 = tekanan atmosfer/udara luar, besarnya 1 atm = 1,013 × 105 N/m2, dan
𝑝 = tekanan mutlak/tekanan total (N/m2).

FLUIDA STATIS | 7
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Contoh Kasus

Seekor ikan berada pada kedalaman 5,6 m


dari permukaan air sebuah kolam. Jika
massa jenis air 1.000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:

a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan,


b. tekanan total yang dialami ikan, jika tekanan udara luar 1 × 105 N/m2
Diketahui:
Kedalaman ikan ℎ= 5,6 cm Massa jenis air 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 kg/m3
Tekanan atmosfer 𝑝0 = 1 × 10 N/m2
5 Percepatan gravitasi 𝑔= 10 m/s2
Ditanya:
a. Tekanan hidrostatik ikan, 𝑝ℎ ?
b. Tekanan total/mutlak yang dialami ikan, 𝑝?
Penyelesaian:
a. Tekanan hidrostatis: 𝑝ℎ = 𝜌𝑔ℎ
𝑝ℎ = 1000 kg/m3× 10 m/s2 × 5,6 m= 5,6 × 104 N/m2
b. Tekanan mutlak pada dasar wadah.
𝑃 = 𝑃0 + 𝑃ℎ , dengan 𝑃0 = 1 𝑎𝑡𝑚 = 105 N/m2
𝑃 = 100.000 N/m2 + 56.000 N/m2
= 156.000 N/m2
= 1,56 atm.
Jadi, tekanan hidrostatik yang dialami ikan 5,6 × 104 N/m2 dan tekanan totalnya
1,56 atm.

Uji Pemahaman 3
1. Seorang mahasiswa sedang berenang di dalam kolam yang memiliki kedalaman
4,6 meter. Suatu saat, dia berada di ketinggian 3 meter dari dasar kolam,
hitunglah besar tekanan hidrostatis yang dialami mahasiswa tersebut!
2. Seorang penyelam mampu berada pada kedalaman 32 m di bawah permukaan
laut. Jika massa jenis air laut 1,2 g/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s², maka
hitunglah besar tekanan hidrostatis yang dialami penyelam!
3. Jika diketahui tekanan udara luar 1 atm dan g = 10 m/s2, tentukanlah tekanan
total di bawah permukaan danau pada kedalaman:
a) 10 cm, b) 20 cm, dan c) 30 cm.
4. Suatu wadah berisi tiga jenis zat cair yang tidak dapat bercampur, diisi raksa
setinggi 10 cm dan air setinggi 50 cm dari permukaan raksa, dan minyak 20 cm
dari permukaan air Jika massa jenis raksa 13,6 gr/cm3, massa jenis air 1 gr/cm3,
massa jenis minyak 0,8 gr/cm3 dan 𝑔= 10 m/s2, maka hitunglah:
a. tekanan hidrostatik di tiap-tiap lapisan cairan
b. tekanan total di dasar wadah tempat cairan

FLUIDA STATIS | 8
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

E HUKUM POKOK HIDROSTATIS

Perhatikan gambar 3 disamping. Gambar


tersebut memperlihatkan sebuah bejana
berhubungan yang diisi dengan zat cair,
misalnya air. Terlihat bahwa bentuk
penampang setiap tabung berbeda, tetapi
tinggi permukaan air di setiap tabung adalah
sama. Bagaimanakah tekanan hidrostatis yang
Gambar 3. Bejana penghubung dengan
bentuk penampang berbeda dialami oleh suatu titik di setiap tabung?
Samakah tekanan hidrostatis di titik A, B, C,
dan D yang letaknya segaris?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Saudara perlu mengetahui hukum
pokok hidrostatika.
Percobaan berikut menunjukkan
kekuatan air yang memancar keluar dari
keempat lubang adalah sama. Ini
ditunjukkan oleh mendaratnya di tanah
pada jarak mendatar yang sama. Jadi,
semua titik yang terletak pada bidang datar
yang sama di dalam zat cair yang sejenis
Gambar 4. Air yang memancar keluar dari memiliki tekanan (mutlak) yang sama, inilah
keempat lubang dengan kekuatan yang sama
yang disebut dengan Hukum Pokok
Hidrostatika.
Dengan perjelasan di atas, disimpulkan tekanan hidrostatik memiliki sifat-
sifat, yaitu besar tekanan hidrostatik hanya bergantung pada kedalaman fluida,
tidak bergantung pada bentuk penampang tempat fluida atau wadah, pada ada
gambar 3 tinggi permukaan fluida sama sehingga tekanan hidrostatik disepanjang
garis semuanya sama. Dengan begitu, tekanan di titik A, B, C, dan D sama besar,
𝑝ℎ 𝐴 = 𝑝ℎ 𝐵 = 𝑝ℎ 𝐶 = 𝑝ℎ 𝐷 .
Hukum pokok hidrostatika dapat diterapkan pada pada pipa U (bejana
berhubungan) yang diisi lebih dari satu macam zat cair yang tidak dapat
bercampur. Percobaan pipa U ini biasanya digunakan untuk menentukan massa
jenis zat cair.
Misalnya, pada gambar 5 ada suatu
bejana berhubungan dimasukkan dua jenis zat
cair yang massa jenisnya berbeda, yaitu 𝜌1
dan 𝜌2 . Titik A dan B berada pada satu garis.
Titik A berada pada zat cair 1 dan ditekan oleh
zat cair 1 setinggi ℎ1 , sedangkan titik B berada
antara zat cair 1 dan zat cair 2, tetapi hanya
Gambar 5. Pipa U diisi dua zat cair berbeda, ditekan oleh zat cair 2 setinggi ℎ2 .
tekanan di A sama dengan tekanan di B.

FLUIDA STATIS | 9
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Berdasarkan Hukum Hidrostatiska, tekanan total di titik A dan titik B sama


besar. Akan tetapi, tekanan pada titik C dan D tidak sama karena jenis zat cair di
kedua titik tersebut berbeda.
Menurut persamaan tekanan hidrostatis, besarnya tekanan total di titik A dan
titik B bergantung pada massa jenis zat cair dan ketinggian zat cair di dalam tabung.
Secara matematis, persamaannya dituliskan.
𝑝𝐴 = 𝑝𝐵
𝑝0 + 𝜌1 𝑔ℎ1 = 𝑝0 + 𝜌2 𝑔ℎ2

𝜌1 ℎ1 = 𝜌2 ℎ2 (5)

dengan,
𝜌1 = massa jenis fluida satu, dan
𝜌2 = massa jenis fluida dua
ℎ1 = jarak titik A terhadap permukaan fluida 1
ℎ2 = jarak titik B terhadap permukaan fluida 2

Contoh Kasus

Sebuah pipa U mula-mula diisi air (𝜌 = 1 g/cm-3),


kemudian pada ujung pipa kiri dituangkan
fluida yang tidak dapat bercampur dengan air.
Ketika tinggi kolom minyak 20 cm, selisih tinggi
permukaan minyak dan air adalah 4 cm.
Berapakah massa jenis fluida tersebut?

Diketahui:
Massa jenis air, 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1 g/cm3
Ketinggian kolom minyak, ℎ𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 20 cm
selisih tinggi permukaan minyak dan air, ℎ𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 − ℎ𝑎𝑖𝑟 = 4 cm
Ditanya:
Massa jenis minyak 𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 ?

FLUIDA STATIS | 10
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Penyelesaian:
Ketinggian air diperoleh, ℎ𝑎𝑖𝑟 = 20 cm – 4 cm =16 cm. Sesuai dengan
hukum pokok hidrostatika,
𝑝𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 𝑝𝑎𝑖𝑟
𝑝0 + 𝜌𝑚 𝑔ℎ𝑚 = 𝑝0 + 𝜌𝑎 𝑔ℎ𝑎
𝜌𝑚 ℎ𝑚 = 𝜌𝑎 ℎ𝑎
Sehingga,

𝜌minyak = ℎ 𝑎𝑖𝑟 × 𝜌𝑎𝑖𝑟
𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
16 cm
𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 20 cm × 1 g/cm3
𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 = 0,8 g/cm3

Jadi, massa jenis minyak adalah 0,8 g/cm3.

Uji Pemahaman 4
1. Perhatikan gambar berikut!
Sebuah pipa mula-mula diisi dengan bensin
dengan massa jenis air 1 g/cm3. Kemudian
kaki pipa sebelah kiri diisi bensin yang
memiliki massa jenis 0,9 g/cm3. Lalu sebelah
kanan diisi minyak tanah dengan massa jenis
0,8 g/cm3 setinggi 7,2 cm. hitunglah
perbedaan tinggi air antara pipa kanan dan
pipa kiri.

2. Pada sebuah pipa berbentuk huruf U, selisih cairan dalam kedua kaki adalah 2
cm. salah satu kaki pipa U berisi raksa dengan massa jenis 13,6 g/cm3, zat cair
yang lain memiliki permukaan yang lebih tinggi daripada permukaan raksa, dan
tingginya 20 cm. Berapakah massa jenis zat cair tersebut?

FLUIDA STATIS | 11
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

F HUKUM PASCAL DAN PENERAPAN DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pernahkah Saudara memompa ban sepeda? Saat ban sepeda dipompa,


ternyata ban akan menggelembung merata ke segala bagian ban. Hal ini
menunjukkan bahwa tekanan yang kita berikan melalui pompa akan diteruskan
secara merata di dalam ruang ban. Dengan penjelasan lebih lanjut, tekanan
diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, maka tekanan
tersebut akan diteruskan oleh fluida ke segala arah dengan besar yang sama tanpa
mengalami pengurangan nilai. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan oleh ilmuwan
Prancis bernama Blaise Pascal (1623-1662) yang kemudian menyimpulkannya
dalam Hukum Pascal yang menyatakan: tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam
ruangan tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu sama besar ke segala arah.

Gambar 6. Gaya yang diberikan pada fluida pada suatu penghisap akan
menambah gaya dengan tekanan yang sama

Berdasarkan Hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan


gaya yang kecil akan dihasilkan gaya yang lebih besar. Penerapan sederhana dari
hukum Pascal adalah prinsip kerja dari dongkrak hidrolik, seperti pada gambar 4.
Dongkrak hidrolik terdiri dari suatu bejana berhubungan yang berisi zat cair
dengan dua kaki yang masing-masing permukaannya ditutup dengan piston yang
dapat bergerak bebas.
Berdasarkan dengan hukum Pascal, tekanan yang diberikan pada zat cair akan
diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan oleh gaya sebesar 𝐹1 terhadap
pipa 1 yang memiliki luas penampang pipa 𝐴1 , akan diteruskan oleh fluida menjadi
gaya angkat sebesar 𝐹2 pada pipa 2 yang memiliki luas penampang pipa 𝐴2 dengan
besar tekanan yang sama, sehingga terjadi keseimbangan pada pipa 1 dan pipa 2.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
𝑝1 = 𝑝2

𝐹1 𝐹2 (6)
=
𝐴1 𝐴2

FLUIDA STATIS | 12
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Apabila pada penampang pengisap pipa yang berbentuk silinder yang


memiliki diameter atau garis tengah, misal pengisap 1 berdiameter 𝐷1 dan pengisap
1 1
2 berdiameter 𝐷2 , maka 𝐴1 =4 𝜋𝑑12 dan 𝐴2 =4 𝜋𝑑22 sehingga persamaan dapat
dituliskan
𝐹1 𝐹2
=
1 2 1 2
4 𝜋𝑑1 4 𝜋𝑑2

𝐹1 𝐹2
(7)
2 =
𝑑1 𝑑22
dengan,
𝑝1= tekanan pada pengisap pipa 1 (Pa)
𝑝2 = tekanan pada pengisap pipa 2 (Pa)
𝐹1 = gaya pada pengisap pipa 1 (N)
𝐹2 = gaya pada pengisap pipa 2 (N)
𝐴1 = luas penampang pengisap pipa 1 (m2)
𝐴2 = luas penampang pengisap pipa 2 (m2)
𝑑1 = diameter pengisap pipa 1 (m)
𝑑2 = diameter pengisap pipa 2 (m)

Bagaimana jika penampang pengisap pipa berbentuk lingkaran dengan yang


diketahui jari-jarinya?

Contoh Kasus

Perhatikan sebuah sistem hidrolik seperti


pada gambar berikut. Diameter penampang
tabung masing-masing 1 cm dan 7 cm. Jika
massa beban (𝑚) sebesar 1500 kg, berapakah
besar gaya 𝐹 yang diperlukan agar terjadi
keseimbangan seperti pada gambar

Diketahui:
𝑚beban = 1500 kg → 𝑤beban = 15000 N
𝐷1 = 1 cm
𝐷2 = 7 cm
Ditanya:
gaya 𝐹 di pengisap kiri? (misal 𝐹1 )

FLUIDA STATIS | 13
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Penyelesaian:
𝑝1 = 𝑝2
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐹1 𝐹2
1 = 1
𝜋𝐷1 𝜋𝐷2
4 4
𝐷 2
𝐹1 = ( 1) × 𝐹2
𝐷2
1 𝑐𝑚 2
𝐹1 = ( ) × 15000 N
7 𝑐𝑚
𝐹1 = 306 N
Jadi, besar gaya 𝐹 yang harus diberikan di pengisap kiri adalah 306 N

Uji Pemahaman 5
1. Gaya sebesar 59 N diberikan pada
penampang kecil suatu bejana
Pascal sehingga gaya dapat bekerja
sampai 3.776 N. Jika diameter
penampang kecil 7,5 cm, maka
hitunglah diameter penampang
besar!

2. Sebuah sistem pompa hidrolik dirancang agar dapat mengangkat beban sebesar
40000 kali gaya tekan maksimal. Tentukan:
a. Berapakah perbandingan luas permukaan pada silinder pompa antara
penyangga beban dnegan penyangga gaya?
b. Berapakah perbandingan diameter antara permukaan penyangga beban
gaya?

FLUIDA STATIS | 14
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

Berdasarkan prinsip Pascal bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan
dihasilkan gaya yang lebih besar, prinsip inilah yang banyak dimanfaatkan pada
peralatan teknik yang sangat membantu pekerjaan manusia dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain dongkrak hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin
press hidrolik, dan rem hidrolik. Berikut pembahasan mengenai cara kerja beberapa
alat yang menggunakan prinsip Hukum Pascal.
a. Dongkrak Hidrolik

Gambar 7. Dongkrak hidrolik dan prinsip kerja dongkrak hidrolik

Saudara tentunya pernah mengalami atau melihat di jalan ban mobil yang
bocor. Dengan cara apa seorang mekanik mengambil salah satu ban yang bocor
tersebut? Dengan prinsip kerja dongkrak hidrolik, seorang mekanik
memberikan gaya tekan pada pengisap kecil lalu akan diteruskan oleh minyak
yang terdapat dalam dongkrak, kemudian minyak akan menghasilkan gaya
angkat pada pengisap besar dan dapat mengangkat salah satu sisi mobil.
Dengan begitu, seorang mekanik tidak perlu susah payah mengambil ban
tersebut dan menggantinya.

b. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil


Pernahkah Saudara melihat motor
atau mobil diangkat di cucian motor dan
mobil? Menggunakan apa mereka
mengangkat motor dan mobil pelanggan?
Mesin hidrolik pengangkat mobil memiliki
prinsip yang sama dengan dongkrak
hidrolik. Hanya perbandingan luas
penampang kedua pengisap yang
digunakan sangat besar sehingga gaya
angkat yang dihasilkan pada pipa
Gambar 8. Prinsip kerja hidrolik berpenampang besar mampu untuk
mobil mengangkat motor dan mobil.

FLUIDA STATIS | 15
BAHAN AJAR FISIKA DASAR III

c. Rem Hidrolik
Mobil yang menggunakan rem hidrolik memiliki prinsip kerja sebagai
berikut. Ketika pengemudi menekan pedal rem, tekanan tersebut akan
diteruskan ke silinder utama yang di dalamnya terdapat minyak rem yang
kemudian akan menekan bantalan rem yang diletakkan pada piringan logam
atau cakram sehingga menimbulkan gesekan dan akhirnya mampu
menghentikan laju cakram dan ban mobil.

Gambar 9. Prinsip kerja rem hidrolik

FLUIDA STATIS | 16

Anda mungkin juga menyukai