Anda di halaman 1dari 16

Hakikat Anak

— Anak adalah sesuatu yang ditunggu hampir


semua pasangan yang menikah.
— Agar kita bisa menyayangi anak, kita perlu
memahami apa sebetulnya hakikat dari anak
itu sendiri
— Dalam sudut pandang yang dibangun oleh
agama khususnya dalam hal ini adalah agama
islam, anak merupakan makhluk yang dhaif dan
mulia, yang keberadaannya adalah kewenangan
dari kehendak Allah SWT dengan melalui
proses penciptaan.
PANDANGAN TENTANG ANAK
— Pada abad pertengahan, anak adalah
orang dewasa dalam bentuk mini
sehingga perlu diberlakukan sebagai
orang dewasa
— Pada abad 17-18 : masa anak-anak adalah
merupakan periode perkembangan yang
spesial dan kekhasan sendiri
— Dalam teorinya John Locke (kaum
environmentalis) : anak itu seperti
TABULA RASA (Teori behaviour sangat
kental sekali dalam konsep yang
dikemukakan olehnya)
Pokok ajaran John Locke
— Individu memiliki temperamen yang
berlainan, lingkunganlah yang membentuk
pikiran seseorang
— Hal yang paling penting adalah proses
belajar pada masa bayi
— Banyak perilaku manusia yang berkembang
berdasarkan proses repitisi
— Manusia belajar melalui proses imitasi
— Manusia belajar melalui reward dan
punishment
— sedangkan dalam terma keagamaan,
khususnya agama islam teori ini sering
dijustifikasi dengan hadits:
— “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan
fitrah. Kedua orang tuanyalah yang
membuatnya menjadi seorang Yahudi,
seorang Nasrani maupun seorang Majusi”
(HR. Abu Hurairah Ra). Mungkin kita
merupakan bagian dari orang-orang yang
ikut mengamini pen-dalil-an ini.
Tokoh lainnya
— Jean J.Rousseau, bayi yang dilahirkan sudah
dibekali oleh rasa keadilan dan moralitas,
serta perasaan dan pikiran artinya anak
sejak dilahirkan sudah memiliki kapasitas,
modal yang akan terus berkembang
— Seperti beberapa filosof Muslim lainnya, Muhammad Bâqir Al-
Śadr menggunakan dalil Q.S. Al-Nahl ayat 78 untuk membantah
argumen ide bawaan.“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia
memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur”.
— Ayat tersebut membantah keberadaan ide bawaan yang
diartikan sebagai sejumlah konsepsi yang berada dalam benak
manusia sejak ia dilahirkan di dunia. Karena memang pada
kenyataannya seorang bayi tidaklah memiliki konsepsi apapun
dalam benaknya. Sejalan dengan tumbuh kembangnyalah lalu
beragam konsepsi akan masuk dalam benaknya.
— Namun, jika ide bawaan lahir itu diartikan sebagai sesuatu yang
terdapat dalam jiwa secara potensial, dan bahwa mereka
mendapatkan sifat yang sebenarnya dengan pengembangan dan
integrasi mental jiwa, maka gagasan bawaan semacam ini dapat
dibenarkan (Muhammad Bâqir Al-Śadr, 2000: 43). Teori
semacam inilah yang digunakan dalam epistemologi Islam.
— Jadi, ketika manusia dilahirkan tidak benar-
benar dalam posisi kosong. Melainkan
terdapat potensi prinsip berpikir yang
akan teraktual seiring perkembangan jiwa
dan fisiknya. Potensi prinsip berpikir inilah
yang bisa kita artikan sebagai fitrah
manusia yang ia bawa sejak
dilahirkan. Wallâhu a’lam biśśawâb
— Pada abad ke-19 Binet ,Watson, Freud:
contoh tokoh psikologi yang mulai peduli
untuk memahami anak secara khusus
— Namun intinya bahwasanya masa anak-
anak adalah masa yang menentukan tahap-
tahap perkembangan berikutnya.
Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh
Kembang
— ASUH ; gizi, perawatan dasar-imunisasi, ASI-
pengobatan bila sakit, kebersihan-diri dan
lingkungan, sandang, olah tubuh, istirahat,
rekreasi-bermain bersama
— ASIH ; emosi/kasih sayang orangtuaàikatan
kuat dan rasa aman dan kepercayaan
— ASAH : Pendidikan dan pelatihanà kecerdasan,
keterampilan, kemandirian, kreativitas, moral,
produktivitas
Kebutuhan Dasar Anak dari sisi Psikologis :
• Mendapat Kasih sayang
(perlindungan, pemenuhan kebutuhan
primer)
• Dipahami (dimengerti : kebutuhan,
keinginan, harapannya, cita-cita,
perasaannya, ungkapannya/kata-katanya)
• Dihargai (pendapatnya, prestasi, karya)
• Terpenuhinya rasa aman
(pencuri/penculik,kekerasan dr orang
dewasa, ancaman dari orang lain, teman,
ketakutan:, orang tua, gempa, masuk
neraka, perdagangan manusia)
Bagaimanakah mereka berkembang?
(apa yang harus dioptimalkan untuk mengembangkan mereka?)

Perhatikan 3 faktor dominan perkembangan


— NATURE

— NURTURE

— MATURATION
NATURE
— Merupakan faktor yang dibawa sejak lahir.
— Aspek fisik : warna rambut, tinggi badan,
warna suara, bentuk mata, dll.
— Aspek psikologis : Intelegensi, bakat, watak, dll
— Aspek psikologis masih merupakan potensi
yang bisa teraktualisasikan ataupun tidak.
— Aspek kecerdasan hanya berperan 20% pada
keberhasilan seorang anak.
NURTURE
— Merupakan aspek pengasuhan yang bisa
memunculkan aspek nature (bawaan).

— Segala bentuk perlakuan atau hal yang bisa


menjadi stimulus buat individu.
◦ Bisa lingkungan fisik : alam tempat tinggal.
◦ Lingkungan sosial : keluarga, masyarakat,
sekolah, dll.
◦ Pola perlakuan dari lingkungan sosial.
MATURATION
— Semakin bertambah usia maka seorang
anak akan menjadi semakin matang
— Dalam teori kematangan, mengajari dan
membimbing anak dengan menggunakan
jadwal yang ketat sangat di hindari karena
pada dasarnya anak akan mampu duduk,
berjalan, bicara, apabila sistem syarafnya
sudah cukup matang untuk melakukannya
ANAK ITU UNIK

Faktor bawaan dan


faktor lingkungan yang
berbeda-beda antara
individu yang satu
dengan yang lain
menyebabkan perbedaan
satu sama lain yang
disebut dengan istilah
individual differences.
Bicara masalah Anak Usia Dini
— Anak merupakan sumber daya manusia yang
penting sebagai penerus generasi yang akan
datang.
— Masa anak terutama usia dini merupakan masa
yang rumit, kritis, penting dan penuh resiko
— Karena pada masa-masa inilah kehidupan ana
dimulai dari pembentukkan dasar-dasar
kepribadian, kemampuan fisik, intelektual,
proses berpikir, perkembangan keterampilan
bahasa dan bicara serta bertingkah laku sosial.

Anda mungkin juga menyukai