Anda di halaman 1dari 18

PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN

A. Alat Pernapasan Manusia

Alat pernapasan manusia adalah paru-paru.

Bernapas adalah menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2).

Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut.

Pleura adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru.

Bronkus adalah tulang rawan yang bercabang dua pada tenggorokan.

Alveolus adalah gelembung-gelembung halus di dalam paru-paru, tempat terjadinya pertukaran


oksigen dan karbondioksida.

Ada dua jenis pernapasan pada manusia yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.


Pernapasan dada adalah pernapasan dengan menggunakan bantuan gerakan tulang
rusuk. Pernapasan diafragma adalah pernapasan dengan menggunakan diafragma.

Proses bernapas yaitu pada saat kita menarik napas, udara masuk melalui hidung, didalam
hidung terdapat rambut hidung yang berguna untuk menyaring udara yang masuk kedalam
hidung serta lendir yang berguna untuk menghangatkan dan melembabkan udara serta
menahan kuman yang terhirup agar tidak masuk kedalam paru-paru, kemudian udara masuk
ketenggorokan lalu ke paru-paru. Oksigen akan diserap oleh alveolus, sedangkan
karbondioksida dihembuskan keluar melalui tenggorokan dan hidung.

B. Alat Pernapasan Hewan

Burung

         Burung bernapas dengan paru-paru.

         Berung mempunyai alat pernapasan yang di sebut pundi-pundi (kantong)  udara, yang


berguna untuk menyimpan udara yang digunakan pada waktu terbang.

         Proses pernapasan burung : udara masuk melalui


hidung → tenggorokan → pundi2 udara → paru-paru.

Reptil

         Reptil bernapas dengan paru-paru.

         Reptil yang sering berkubang di air misalnya buaya, lubang hidungnya dapat ditutup
sewaktu menyelam agar air tidak masuk ke dalam paru-paru.
         Contoh reptil yaitu ular, buaya, kadal, cicak, dan biawak.

Mamalia

         Mamalia bernapas dengan paru-paru.

         Paus dan lumba-lumba termasuk mamalia yang mempunyai lubang khusus di atas
kepalanya dan pada saat menghirup udara mamalia ini sering muncul ke permukaan air.

Ikan

         Ikan bernapas dengan insang yang berjumlah 4 pasang.

         Ikan memiliki gelembung renang yang berfungsi untuk menyimpan oksigen dan mengatur
gerak naik turun.

         Labirin adalah lipatan-lipatan pada insang sebagai alat bantu pernapasan pada saat ikan
berada d lumpur

Amfibi

         Katak disebut hewan amfibi karena dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan di air.

         Tahap perkembangan katak yaitu telur, berudu (hidup di air), katak muda, dan katak
dewasa (hidup di darat).

         Berudu bernapas dengan insang.

         Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan juga dengan kulit, oleh karena itu kulit katak
selalu kelihatan basah, guna untuk mengikat oksigen.

Serangga

         Serangga bernapas dengan trakea.

         Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus yang bercabang di seluruh bagian tubuh


serangga dan bermuara pada stigma.

         Stigma adalah lubang (corong) yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara yang
terletak di kanan dan kiri tubuh serangga.

         Contoh serangga adalah nyamuk, belalang, lalat, rayap dan kupu-kupu.

Cacing

         Cacing bernapas menggunakan permukaan kulit.

         Oksigen masuk ke dalam tubuh cacing melaui permukaan kulit tubuhnya yang basah.
C. Hal-hal yang Mengganggu Alat Pernapasan Manusia

Udara tercemar

         Pencemaran udara dapat berupa debu, asap dan bau tidak sedap.

         Asap pada kendaraan bermotor mengandung racun berbahaya yaitu karbon monoksida.

         Asap rokok mengandung nikotin yang mengganggu kesehatan alat pernapasan.

Kuman Penyakit

         Influenza

−    Influenza ditularkan oleh kuman melalui udara pada saat penderita bersin atau batuk.

−    Gejala-gejala influenza, yaitu :

☺  Tubuh mengalami demam, sakit kepala dan nyeri otot.

☺  Tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk dan hidung berair.

−    Pencegahan influenza yaitu pada saat tubuh merasa tidak nyaman, minumlah air sebanyak-
banyaknya dam minum vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

         Pneumonia

−    Pnemonia adalah penyakit radang paru-paru yang menyerang tiba-tiba dan cepat menjadi
parah.

−    Gejala-gejala pneumonia, yaitu :

☺  Penderita sulit bernapas dengan nyaman.

☺  Timbul batuk yang disertai darah atau lendir kuning kehijauan.

☺  Dada terasa nyeri.

         Tuberkulosis ( TBC )

−    Gejala-gejala tuberkulosis, yaitu :

☺  Mudah letih, bahkan saat tidak bekerja.

☺  Berat badan terus menurun.

☺  Batuk berdahak disertai darah.


☺  Nyeri di dada.

☺  Sering mengalami demam saat petang hari.

☺  Tubuh agak melengkung dan bahu agak naik.

D. Memelihara Kesehatan Alat Pernapasan

Makan makanan bergizi.

Berolahraga teratur.

Menjaga kebersihan.

Menjauhi asap rokok.

ALAT PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

A. Percernaan Makanan

Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang kasar menjadi halus.

Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam tubuh, yaitu :

         Pencernaan makanan secara mekanis, terjadi di dalam mulut. Makanan dilumat oleh gigi
sampai hancur sehingga mudah ditelan.

         Pencernaan makanan secara kimia, dilakukan oleh enzim yang bertujuan untuk mengubah
zat-zat makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Tugas alat pencernaan makanan ialah :

         Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.

         Menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah.

         Mengelurakan zat-zat yang tidak dapat dicerna dari tubuh.


B. Susunan Alat Pencernaan

1.      Rongga Mulut

         Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan air ludah/liur.

         Sesuai dengan fungsinya ada 3 (tiga) macam gigi, yaitu :

−    Gigi seri berfungsi memotong makanan, bentuknya seperti mata kapak.

−    Gigi taring berfungsi merobek/mengoyak makanan, bentuknya runcing.

−    Gigi geraham berfungsi menggilas makanan, bentuknya lebar dan bergelombang.

         Gigi orang dewasa berjumlah 32 buah, gigi anak-anak berjumlah 20 buah.

         Di mulut makan di kunyah antara 20 sampai 30 kunyahan, tergantung jenis makanannya.

         Lidah berfungsi untuk mengatur letak makanan pada waktu mengunyah, membantu
menelan makanan dan mengecap rasa makanan.

         Bagian-bagian lidah, yaitu :

−    Bagian depan lidah untuk mengecap rasa manis.

−    Bagian pinggir lidah untuk mengecap rasa asin dan asam.

−    Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit.

         Di mulut terdapat terdapat 2 (dua) kelenjar ludah, yaitu :

−    Kelenjar ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah.

−    Kelenjar ludah atas terdapat di belakang telinga.

         Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan enzim amilase (ptialin).

         Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. Itulah sebabnya
mengapa nasi (mengandung amilum) yang kita kunyah lama kelamaan terasa manis.

2.      Kerongkongan

         Di dalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang
dilakukan oleh dinding kerongkongan. Gerakakn ini mengakibatkan makanan terdorong masuk
ke lambung.

3.      Lambung
         Di dalam lambung makan dilumat dengan bermacam-macam getah lambung yang berguna
untuk memecahkan makanan agar mudah diserap oleh pembuluh daran dan membunuh kuman
yang terbawa oleh makanan.

         Getah lambung menghasilkan enzim sebagai berikut :

−    Enzim pepsin, untuk mengubah protein menjdi pepton.

−    Enzim renin, untuk menendapkan protein susu menjadi kasein.

−    Asam klorida, untuk membunuh kuman dan mengasamkan makanan.

4.      Usus dua belas jari

         Makanan di dalam usus dua belas jari dicerna lagi dengan bantuan getah
pankreas dan getah empedu.

         Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas, yang berguna untuk memecahkan
berbagai zat makanan.

         Getah pankreas mengandung enzim-enzim sebagai berikut :

−    Enzim amilase, untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula.

−    Enzim tripsin, untuk mengubah protein menjadi asam amino.

−    Enzim lipase, untuk mengubah lemak menjadi asam lemak.

         Getah empedu dihasilkan oleh hati, yang berguna untuk mencerna lemak.

5.      Usus halus

         Di dalam usus halus terjadi penyerapan sari makanan.

6.      Usus besar

         Di dalam usus besar hanya terjadi penyerapan air.

C. Penyakit  Alat Pencernaan

Diare

         Diare terjadi jika penderita mengalami buang air besar yang encer dan terjadi lebih dari 4
kali sehari.

         Penyebab diare yaitu kebersihan makanan yang buruk, alergi tehadap makanan dan terlalu
banyak makan makanan yang asam dan pedas.

Maag
         Gejala-gejala maag antara lain :

−    Perut terasa nyeri dan mulas jika terlambat makan.

−    Saat makan perut terasa sakit, kadang terasa mual dan muntuh.

         Diare timbul karena produksi asam klorida yang berlebihan

Radang usus buntu

         Gejala-gejala usus buntu antara lain :

−    Perut bagian kanan terasa sangat nyeri.

−    Perut terasa mual disertai muntuh, kadang mencret.

−    Tubuh mengalami demam.

Tifus

         Gejala-gejala tifus antara lain :

−    Tubuh menggigil, lemah disertai mual.

−    Akibat demam tinggi penderita dapat mengigau.

−    Punggung terasa sakit kadang disertai mencret atau sembelit.

D. Memelihara Kesehatan Alat Pencernaan

Makan makanan bergizi secara bervariasi dan tidak berlebihan.

Usahakan melaksanakan pola makan teratur.

Makanlah dengan tenang, jangan terlalu cepat dan kunyahlah makanan hingga benar-benar
lumat.

Kebersihan makanan dan peralatan makan harus selalu dijaga.

E. Hubungan Makanan dengan Kesehatan


Funsi makanan adalah untuk kesehatan tubuh, tumbuh dan berkembang serta mengganti
bagian tubuh yang rusak.

Makanan yang bergizi mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yaitu :

         Karbohidrat, untuk sumber tenaga dan mempertahankan suhu tubuh. Karbohidrat terdapat
pada makanan gandum, beras, jagung, sagu dan ketela pohon.

         Protein berguna sebagai zat pembangun tubuh dan pengganti sel-sel tubuh yang
rusak. Protein disebut juga zat putih telur. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein
nabati, misalnya kacang-kacangan, jagung, tempe, tahu dan sayur-sayuran berwarna hiaju.
Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani, misalnya susu, hati, ayam, ikan,
udang, daging dan keju.

         Lemak merupakan sumber zat tenaga cadangan dalam tubuh. Berdasarkan sumbernya


lemak ada dua macam yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari
tumbuh-tumbuhan, misalnya  kelapa, margarin, kacang tanah, kemiri, dan buah avokad. Lemak
hewani berasal dari hewan, misalnya daging, minyak ikan, susu, keju, mentega dan gajih.

         Air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, memperlancar pencernaan makanan dan


mengatur suhu tubuh. Pada kondisi normal, tubuh kita membutuhkan minimal 2½ liter air setiap
hari. Orang yang kekurangan air dapat mengalami dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).

         Mineral berfungsi sbg zat pembangun & pengatur.Mineral yang diperlukan dalam tubuh kita
antaralain:

−    Zat kapur/kalsium, untuk pembentukan tulang dan gigi, biasanya terkandung dalam
susu,ikan&telur

−    Zat besi, untuk pembentukan sel-sel darah merah, biasanya terkandung dalam daging, hati,
kedelai dan sayur-sayuran.

−    Fosfor, berguna untuk pembentukan sel-sel dalam tubuh, biasanya terkandung dalam
daging, susu, biji-bijian dan sayur-sayuran.

−    Yodium, berguna untuk mencegah penyakit gondok, biasanya terkandung dalam garam
beryodium dan ikan laut.

         Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh yang mencegah timbulnya
penyakit. Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut avitaminosis. Macam-macam vitamin yaitu
:

−    Vitamin A, terdapat di wortel, pisang, pepaya, apel, sayur-sayuran segar dan minyak ikan.
Kekurangan vitamin A menyebabkan penyakit mata dan kulit menjadi kusam/kering.

−    Vitamin B, terdapat di beras tumbuk, jagung, kacang hijau dan beras merah. Kekurangan
vitamin B menyebabkan penyakit beri-beri.
−    Vitamin C, terdapat dalam buah-buahan yang berwarna kuning kemerahan seperti tomat,
mangga, belimbing, jeruk dan sayuran segar. Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit
gusi berdarah, sariawan dan bibir pecah-pecah.

−    Vitamin D, terdapat di susu dan minyak ikan. Kekurangan vitamin D menyebabkan mudah
terserang penyakit tulang (rakhitis).

−    Vitamin E, terdapat di kecambah, susu dan minyak kelapa. Kekurangan vitamin E


menyebabkan kemandulan.

−    Vitamin K, terdapat di sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan hati. Kekurangan


vitamin K menyebabkan darah pada luka suka sukar
membeku.                                                                                                  

F. Makanan Bergizi Seimbang

Makanan yang bergizi seimbang adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh dan jumlahnya memadai.

Penyakit akibat salah takaran gizi di sebut malnutrisi.

Gangguan akibat Kekurangan Kalori dan Protein  di kenal dengan sebutan KKP (busung lapar).

Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima sempurna, yaitu :

         Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti dan sagu)

         Lauk pauk (daging, telur, ikan tahu dan tempe)

         Sayuran (bayam, kangkung dan buncis)

         Buah-buahan (apel, mangga, pisang dan jeruk)

         Susu

G. Mengolah Bahan Makanan Dengan Benar

Kita harus memperhatikan kebersihan makanan agar tidak mudah terserang penyakit.

Pengolahan makanan seperti sayuran, daging atau ikan harus dicuci dulu sebelum dimasak.
Jangan memotong bahan-bahan itu sebelum dicuci bersih karena jika memotong bahan-bahan
itu dan kemudian mencucinya maka kan banyak zat gizi yang terbuang.

Sayuran jangan dimasak terlalu matang karena dapat merusak zat gizi. Sebaliknya, daging
harus dimasak sampai matang karena kuman penyakit masih dapat hidup dalam daging yang
dimasak tidak matang.
ALAT  PEREDARAN  MANUSIA

A. Jantung

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah keseluruh tubuh.

Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri.

Ukuran jantung orang dewasa kurang lebih sekepalan tangan pemiliknya, berat jantung kurang
lebih 300 gr.

Otot-otot jantung disebut miokardia.

Jantung terbungkus oleh selaput tipis yang disebut perikardium.

Jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan.

Otot dinding jantung bagian bilik lebih tebal daripada bagian serambi karena kerja bilik lebih
berat, yaitu memompa dara ke seluruh tubuh.

Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup yang berfungsi untuk mencegah bercampurnya
darah yang mnegandung banyak oksigen dan karbondiaksida.

B. Pembuluh Darah

Darah adalah bagian tubuh yang berfungsi mengangkut dan mengedarkan oksigen dan sari
makanan.

Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh
tubuh menuju kejantung atau sebaliknya

Berdasarkan arah aliran darah, pembuluh dara dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

         Pembuluh nadi/arteri, yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen dari jantung
menuju ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta.

         Pembuluh balik/vena, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbondioksida
dari seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh balik yg terbesar yaitu pembuluh balik atas dan
pembuluh balik kanan

4.      Ciri – ciri serta perbedaan Pembuluh nadi/arteri dengan pembuluh balik/vena, yaitu :

No Pembuluh nadi (arteri) Pembuluh balik (vena)


1. Tempatnya agak ke dalam Tempatnya dekat permukaan tubuh

(tersembunyi) (tampak kebiru-biruan)

2. Dinding pembuluh tebal, kuat, elastis Dinding pembuluh tipis, tidak elastis.

3. Aliran darah berasal dari jantung. Aliran darah menuju jantung.

4. Denyut terasa Denyut tidak terasa

Katup hanya di satu tempat dekat


5. Katup terdapat di sepanjang pembuluh
jantung

6. Jika terjadi luka, darah memncar Jika terjadi luka, darah tidak memancar

7. Membawa darah bersih Membawa darah kotor

C. Proses Peredaran Darah Manusia

1.      Peredaran darah ada dua jenis yaitu :

         Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh dan kembali
ke jantung.

         Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru kembali ke
jantung.

Keadaan jantung pada saat memompa darah (kontraksi) adalah menguncup, sedangkan saat
tidak memompa darah (relaksasi) adalah mengembang, sehingga mnegakibatkan darah
mengalir keluar dan masuk jantung.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan jantung berdenyut yang di kenal dengan
denyut nadi.

Pada anak-anak, jumlah denyut nadi berkisar antara 90 sampai 100 denyut setiap menit.

Pada orang dewasa, jumlah denyut nadi berkisar 70 sampai 80 denyut setiap menit.

Kita dapat menrasakan denyut nadi dengan alat yang disebut stetoskop.

Para dokter memeriksa denyut jantung secara detail dengan menggunakan alat yang
disebut elektrokardiograf. Alat ini menghasilkan grafik hasil pencatatn denyut jantung yang
disebut elektrokardiogram.

D. Penyakit yang Menyerang Darah dan Alat Peredaran Darah


Anemia (kekurangan sel darah), Penyebabnya : Pendarahan akibat kecelakaan, kekurangan
zat besi, akibat penyaki lain seperti kanker tulang ataupun infeksi. Gejalanya : tubuh merasa
lemah dan cepat lelah, kadang tubuh mngalami kesemutan dan jantung berdebar-debar.

Leukimia (kanker darah), adalah penyakit yang terjadi karena produksi sel darah putih yang
terlalu banyak. Gejalanya : rasa lelah, lemah dan kurang nafsu makan, lama kelamaan timbul
nyeri tulang dan terjadi pendarahan di kulit dan di bagian tubuh lain.

Hipertensi (tekanan darah tinggi), Penyakit yang ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah
bila diukur dengan alat pengukur tekanan darah yaitu Tensimeter. Gejalanya : terasa nyeri di
kepala, jantung berdebar-debar, sesak napas saat melakukan pekerjaan berat dan badan
lemah.

Wasir (ambeyen), yaitu pelebaran pada pembuluh darah dekat anus yang disebabkan karena
duduk lama.

Varises, yaitu pembesaran/pembengkakan pembuluh darah balik dibagian kaki.

Hemofilia, yaitu darah sukar membeku saat luka.

Penyakit jantung bawaan.yaitu kelainan pada jantung sejak lahir sehingga darah dari serambi
kiri mengalir ke serambi kanan.

Pembuluh nadi mengeras, Penyebabnya : kelebihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula
dalam tubuh.

E. Cara Memelihara Kesehatan Alat Peredaran Darah

Olahraga yang teratur.

Tidak memakan makanan yang berlemak.

Istirahat yang cukup.

Makan makanan yang bergizi.

TUMBUHAN HIJAU

A. Tumbuhan Membuat Makanannya Sendiri

Tumbuhan yang berklorofil dapat membuat makanannya sendiri.


Bulu akar, adalah bagian ujung akar yang digunakan tumbuhan untuk menyerap sari-sari
makanan dari dalam tanah.

Klorofil adalah zat warna hijau pada daun yang digunakan untuk mengolah
makanan/fotosintesis.

Kloropas yaitu butiran-butiran hijau daun yang berbentuk bulat sebagai tempat zat hijau daun.

Stomata (mulut daun), adalah lubang-lubang kecil yang terdapat dipermukaan daun bagian
bawah yang digunakan untuk menyerap dan mengeluarkan oksigen (O2) dan karbondiaksi
(CO2)

Fotosintesis, adalah proses pengubahan air (H2O) dan zat arang (CO2) dengan bantuan sinar
matahari menjadi karbohidrat dan oksigen.

Fotosintesis terjadi pada siang hari.

Proses fotosintesis sebagai berikut :

Respirasi (pernapasan) adalah proses reaksi antara oksigen dengan karbohidrat hasil dari
fotosintesis yang menghasilkan energi untuk tumbuh dan berkembang, air, serta karbondioksida
(CO2).

Respirasi terjadi pada waktu siang dan malam.

B. Makanan Hasil Fotosintesis Disimpan sebagai Makanan Cadangan

Tumbuhan yang menyimpan makanan cadangan di dalam umbi, contohnya kentang, wortel,
talas, singkong, bawang merah dan ubi jalar.

Tumbuhan yang menyimpan makanan cadangan di dalam buah, contohnya avokad, mangga,
jeruk, apel, nanas, pisang, pepaya, durian dan anggur.

Tumbuhan yang menyimpan makanan cadangan di dalam biji, contohnya kacang tanah, kacang
kedelai, kacang merah dan kacang hijau.

Tumbuhan yang menyimpan makanan cadangan di dalam batang, contohnya tebu dan sagu.

C. Tumbuhan Hijau sebagai Sumber Energi


Tumbuhan bermanfaat sebagai :

         Sumber makanan. Bagian-bagian tumbuhan yang biasa dimamfaat sebagai bahan


makanan adalah :

−    Akar, contohnya wortel, lobak, kentang dan singkong.

−    Tunas, contohnya rebung (tunas bambu) dan kecambah kacang hijau (taoge).

−    Batang, contohnya tebu dan sagu.

−    Batang dan daun, contohnya kangkung, bayam, selada, katuk, sawi dan daun kol.

−    Bunga, contohnya kembang kol dan brokoli.

−    Buah, contohnya jeruk, pisang, terong, pepaya, apel, labu siam, dan timun.

−    Biji, contohnya beras, jagung, gandum, kacang kedelai dan kacang tanah.

         Bahan penyedap rasa, misalnya gula pasir (dari tebu yang digunakan sebagai pemanis),
merica, pala, cengkeh, kunyit, jahe, bawang merah dan bawang putih (sebagai bumbu
masakan).

         Bahan obat-obatan, misalnya obat penyakit malaria (pil kina) terbuat dari kulit pohon kina,
membuat jamu dengan kencur, kunyit, temulawak dan kapulaga.

         Bahan sandang, misalnya kain katun yang dibuat dari serat yang diambil dari tanaman
kapas, kemudian serat itu dipintal menjadi benang dan benang tersebut ditenun sehingga
menghasilkan kain.

         Bahan peralatan rumah tangga, misalnya daun pintu, kusen, patung ukiran, meja, dan
kursi.

Hewan juga mendapat sumber energi dari tumbuhan hijau, secara tidak langsung hewan yang
termasuk dalam golongan herbivora (hewan pemakan tumbuhan), karnivora (hewan pemakan
daging) dan omnivora (hewan pemakan daging dan tumbuhan) saling memiliki ketergantungan.

PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

A. Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan

Serangga
         Kupu-kupu.Mulut kupu-kupu mempunyai alat penghisap yang disebut mulut pengisap yang
digunakan untuk menghisap sari madu (nektar) pada bunga. Bentuk alat pengisap ini
menyerupai belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.

         Nyamuk, mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap sehingga dapat mengisap darah


manusia.

         Lebah, mempunyai bentuk mulut penjilat. Mulut ini mempunyau lidah yang panjang dan


berguna untuk menjilat makanan yang berupa nektar pada bunga.

         Lalat, mempunyai alat penyerap pada mulutnya yang mirip spons (gabus) yang digunakan
untuk menyerap makanan yang berupa cairan.

Unta, bertempat tinggal di padang pasir yang kering dan gersang. Pada saat minum, unta
meneguk air dalam jumlah yang sangat banyak dan air tersebut disimpan dalam punuk
sehingga unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu lama.

Burung

         Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat untuk memakan biji-bijian.
         Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam dan melengkung pada bagian ujungnya yang
berguna untuk mencabik mangsanya berupa daging.

         Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu untuk mencari makanan di tempat
becek, berlumpur atau di air.

         Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat dan runcing yang digunakan untuk
mencari serangga yang biasanya bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon atau batang
pohon yang lapuk

         Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan runcing yang memudahkan kolibri
mengisap nektar

         Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantong untuk mengambil ikan dari air.

a.       Burung kakaktua kakinya digunakan untuk memegang makakan.

b.      Kaki ayam digunakan untuk mengais makanan.

c.       Burung elang kakinya digunakan untuk mencekram mangsanya.

d.      Burung pipit kakinya digunakan untuk bertengger.


e.       Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.

f.       Burung pelatuk suka memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.

B. Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuh

Cicak dan Kadal, dapat memutuskan ekornya untuk mengelabui musuh yang menyerangnya.
Bagian ekor yang putus dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya.
Ekornya yang telah putus dapat tumbuh kembali  tetapi tidak sepanjang ekor semula.

Bunglon, dapat mengubah warna kulit sesuai dengan warna yang ditempatinya, berguna untuk
mengelabui musuh. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri
disebut mimikri.

Ular berbisa melindungi diri dengan cara mengeluarkan zat beracun (bisa) melalui gigitan
contohnya ular kobra, sementara ular tidak berbisa melindungi diri dengan membelitkan
tubuhnya ke tubuh musuhnya contohnya ular piton.

Kalajengking,lebah dan kelabang menggunakan sengatnya yang beracun untuk melindungi diri


dari musuh.

Cumi-cumi melindungi diri dari musuh dengan cara mengeluarkan cairan hitam seperti tinta ke
dalam air sehingga musuh tidak dapat melihatnya dan cumi-cumi dapat segara melarikan diri.

Banteng, kerbau, sapi, kambing, rusa dan kijang menggunakan tanduknya yang runcing pada
saat bertarung dengan musuh.

Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat untuk mengusir musuhnya.

Belalang daun, menggunakan tubuhnya yang berwarna hijau mirip warna daun sehingga
menyulitkan musuh untuk mengetahui keberadaannya.

Kecoak, musang dan kumbang akan berpura-pura mati jika diserang musuhnya.

Harimau, anjing dan singa menggunakan kuku dan giginya yang tajam untuk menyerang
musuhnya.

Trenggiling dan luwing akan menggulungkan tubuhnya seperti bola jika mendapat gangguan
dari luar.

Siput mempunyai rumah siput sebagai pelindung diri dari musuhnya dengan cara memasukkan
tubuhnya ke dalam rumahnya.

C. Penyesuaian Tumbuhan untuk Melindungi Diri dari Musuh.

Bambu memiliki rambut-rambut yang dapat menyebabkan gatal-gatal bila disentuh.


Salak,bunga mawar & putri malu mempunyai duri yang dapat melukai musuh yang mencoba
mendekatinya.

Pohon nangka, bunga kamboja dan pohon karet melindungi diri dari ancaman musuhnya
dengan mengeluarkan getah yang dapat menyebabkan hewan sulit bergerak dan dapat
merusak kulit.

Buah durian memiliki duri yang tajam sehingga tidak ada hewan yang dapat memangsanya.

Buah belimbing yang masih muda terasa pahit dan sepat sehingga tidak ada hewan yang
memakannya.

D. Tumbuhan Menyesuaikan Diri untuk Kelangsungan Hidupnya

Pohon jati, mahoni, kedondong dan randu menggugurkan daunnya untuk mengurangi
penguapan guna menghemat air pada saat musim kemarau sehingga tumbuhan tidak
mengalami kekeringan.

Kaktus mnyimpan air dalam batangnya yang berlapis lilin dan mengubah daunnya menjadi duri
sehingga kaktus dapat mengurangi penguapan dan tidak kekeringan.

Teratai memiliki daun berbentuk lebar dan tipis yang mengakibatkan penguapan air terjadi
dengan mudah, selain itu batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang berfungsi
membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walau batang dan
akarnya berada di dalam air.

Kantong semar mempunyai daun berbentuk kantong yang di dalamnya terdapat cairan.
Tumbuhan ini mengeluarkan bau untuk menarik serangga agar mendekat dan pada saat
serangga henggap ditepi kantong akan tergelincir ke dalam kantong sehingga terperangkap
oleh cairan di dalam kantong. Serangga yang terperangkap menjadi makanan bagi kantong
semar. Tumbuhan pemakan serangga, seperti kantong semar disebut tumbuhan insektivora.

Anda mungkin juga menyukai