Anda di halaman 1dari 5

SOAL BLOK 21 (KEGAWATDARURATAN DI BIDANG THT)

1. Dibawah ini yang bukan merupakan tindakan pertama penatalaksanaan pada perdarahan liang
telinga akibat penggunaan cotton bud adalah:
a. Pemasangan kassa steril
b. Pemberian obat antiseptic
c. Pemberian antibiotik
d. Pembersihan liang telinga

2. Seorang anak berumur 4 tahun dengan riwayat tersedak kacang 1 hari yang lalu. Tidak ada
gangguan nafas, hanya kadang-kadang batuk. Dari foto roentgen didapatkan adanya
perselubungan pada paru kanan. Penanganan selanjutnya adalah:
a. Melakukan perasat Heimlich
b. Ekstraksi benda asing dengan laringoskopi
c. Antibiotik dan kortikosteroid saja dikarenakan tidak ada keluhan nafas
d. Dirujuk ke fasilitas RS yang lebih lengkap

3. Seorang laki-laki mengalami kecelakaan motor, hidung menabrak benda tumpul. Perdarahan
dari hidung 25 menit yang lalu, sekarang keluhan hidung terasa tersumbat-sumbat lalu dibawa
ke IRD dengan kesadaran masih compos mentis, TD:125/80 mmhg, RR: 30x/menit. Dari
rinoskopi anterior didapatkan septum deviasi . Pada pemeriksaan tenggorok terdapat
perdarahan di daerah dinding faring. Penatalaksanaan selanjutnya adalah:
a. Tampon anterior
b. Tampon posterior
c. Dekongestan
d. O2

4. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang dengan keluhan pendengaran telinga kiri berkurang
secara tiba-tiba. Riwayat pilek dan trauma telinga tidak ada. Penatalaksanaan selanjutnya pada
pasien ini:
a. Lansung merujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
b. Observasi selama 1 minggu
c. Pemberian neurotonik oral sesegera mungkin
d. Pemberian antibiotik oral sesegera mungkin
5. Penatalaksanaan abses dibawah ini tepat kecuali:
a. Insisi pada pertengahan uvula dan M3 pada abses tonsil
b. Insisi setinggi tragus pada abses retroaurikula
c. Insisi pertengahan abses pada abses septum
d. Pemberian antibiotik dan analgetik kuat pada semua jenis abses

6. Penatalaksaan untuk mengeluarkan benda asing koin yang berada di saluran cerna setinggi
cervical 5-6 adalah:
a. Krikotirotomi
b. Bronkoskopi
c. Perasat Heimlich
d. Esofagoskopi

7. Insisi dan pungsi pada tehnik krikotirotomi dilakukan pada


a. Membrana krikohyoid
b. Membrana krikotiroid
c. Membrana krikotirotom
d. Membrana geniotiroid

8. Dibawah ini adalah penyebab tuli mendadak, kecuali:


a. Iskemik koklea
b. Infeksi virus
c. Trauma bunyi keras
d. Neuropati auditori

9. Apabila kita mendapatkan seorang pasien yang menderita kencing manins, datang dengan
keluhan penurunan pendengaran secara tiba-tiba pada telinga sebelah kiri ± 3 hari yang lalu
tanpa didahului batuk pilek atau keluar cairan sebelumnya, maka tindakan kita adalah:
a. Mengobservasi pasien tersebut selama 2 hari, apabila tidak ada perubahan baru dirujuk
b. Langsung merujuk ke RS yang lebih lengkap
c. Merawat di puskesmas kita
d. Memberikan obat neurotonik dan memulangkan pasien, dengan pesan apabila timbul
keluhan lagi datang berobat lagi
10. Berikut dibawah ini adalah tanda-tanda OMSK maligna kecuali:
a. Abses/fistula dibelakang telinga
b. Jaringan granulasi/polip kavum timpani
c. Kolesteatom di epitimpani
d. Perforasi sentral subtotal

11. Tindakan krikotirotomi merupakan tindakan penyelamatan jalan nafas yang bersifat sementara,
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan di RS adalah:
a. Craniotomi
b. Histerektomi
c. Trakeostomi
d. Bronkotomi

12. Trauma membran timpani pada telinga yang normal sebelumnya menyebabkan timbulnya:
a. Tuli sensorineural
b. Tuli konduktif
c. Tuli campur
d. Tuli berat

13. Dibawah ini merupakan kista odontogenik kecuali;


a. Kista dentigerus
b. Kista radikuler
c. Kista paradental
d. Kista dermoid

14. Kista rongga mulut yang paling sering ditemukan adalah:


a. Kista dentigerus
b. Kista radikuler
c. Kista paradental
d. Kista dermoid

15. Kista yang sering terletak pada sekitar mahkota gigi yang belum erupsi atau gigi yang
superimpose dan merupakan kista kedua terbanyak pada daerah rongga mulut adalah
a. Kista dentigerus
b. Kista radikuler
c. Kista paradental
d. Kista dermoid

16. Kista noninflamasi yang berasal dari dental lamina adalah:


a. Kista dentigerus
b. Kista radikuler
c. Kista paradental
d. Odontogenik keratosis

17. Kista yang sering terletak diantara gigi insisivus dan caninus adalah:
a. Kista dentigerus
b. Kista radikuler
c. Kista periodontal lateral
d. Kista dermoid

18. Prinsip penatalakasanaan kista adalah dibawah ini, kecuali:


a. Membuang epitel patologis
b. Meminimalkan trauma dan mencegah rekurensi
c. Melindungi struktur penting (saraf dan gigi yang sehat)
d. Menjaga estetika wajah

19. Tehnik membuang kista dengan cara membuka daerah sekitar kista sehingga terbentuk rongga
yang besar antara dinding kista dengan struktur disekitarnya disebut dengan:
a. Enukleasi
b. Marsupialisasi
c. Cadwel-luc
d. Eksisi in toto

20. Kista dentigerus pada daerah rahang bawah sebaiknya dibuang dengan menggunakan tehnik:
a. Enukleasi
b. Marsupialisasi
c. Cadwel-luc
d. Eksisi in toto

21. Kista nasopalatina dibuang dengan menggunakan tehnik;


a. Enukleasi
b. Marsupialisasi
c. Cadwel-luc
d. Eksisi in toto
22. Ranula besar dibuang dengan menggunakan tehnik;
a. Enukleasi
b. Marsupialisasi
c. Cadwel-luc
d. Eksisi in toto

Anda mungkin juga menyukai