Disusun Oleh :
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah macam-macam UKBM ?
2. Bgimanakah penerapan UKGM ?
3. Bagaimanakah penerapan ukgs ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui macam-macam UKBM
2. Mengetahui penerapan UKGM
3. Mengetahui penerapan UKGS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Macam - Macam UKBM
1. Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu )
Posyandu merupakan jenis UKM yang paling memasyarakatkan dewasa ini.
Posyandu yang meliputi lima program prioritas yaitu: KB, KIA, Imunisasi,dan
penanggulangan Diare.terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan
angka kematian bayi . sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat
yang langsung bersentuhan dengan masyarakat level bawah , sebaiknya posyandu
digiatkan kembali seperti pada masa orde baru karena terbukti ampuh
mendeteksikan permasalahan gizi dan kesehatan di berbagai daerah.permasalahan
gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung lapar dan masalah kesehatan
lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari jika posyandu
kembali diprogramkan secara menyeluruh .
Kegiatan posyandu lebih di kenal dengan sistem lima meja yang, meliputi :
1. Meja 1 : Pendaftaran
2. Meja 2 : Penimbangan
3. Meja 3 : Pengisian Kartu Menuju Sehat
4. Meja 4 : Penyuluhan Kesehatan pembarian oralit Vitamin A ,dan tablet
besi
5. Meja 5 : Pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan,serta pelayanan keluarga berencana.
4. Dana Sehat
Dana telah dikembangkan pada 32 provinsi meliputi 209 kabupaten/kota.
Dalam implementasinya juga berkembang beberapa pola dana sehat, antara lain
sebagai berikut.
a) Dana sehat pola Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dilaksanakan pada 34
kabupaten dan telah mencakup 12.366 sekolahan.
b) Dana sehat pola pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
dilaksanakan pada 96 kabupaten.
c) Dana sehat pola pondok Pesantren, dilaksanakan pasa 39
kabupaten/kota.
d) Dana sehat pola koperasi Unit Desa (KUD), dilaksanakan pada lebih dari
23 kabupaten, terutama pada KUD yang sudah tergolong mandiri.
e) Dana sehat yang dikembangkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
dilaksanakan pada 11 kabupaten/ kota.
f) Dana sehat organisasi/kelompok lainnya (seperti tukang becak, sopir
angkutan kota dan lain-lain), telah dilaksanakan pada 10 kabupaten/kota.
Seharusnya dana sehat merupakan bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan
bagi anggota masyarakat yang belum dijangkau oleh asuransi kesehatan seperti
askes, jamsostek, dan asuransi kesehatan swasta lainnya. Dana sehat berpotensi
sebagai wahana memandirikan masyarakat,yang pada giliranya mampu
melestarikan kegiatan UKMB setempat. Oleh karena itu, dana sehat harus
dikembangkan keseluruh wilayah.kelompok sehingga semua penduduk terliput
oleh dana sehat atau bentuk JPKM lainnya.
B. UKGM
Upaya kesehatan berbasis masyarakat dalam kesehatan gigi masyarakat telah
dilaksanakan melalui pendekatan UKGM (Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat).
UKGMD (Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat) merupakan bentuk pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi yang
bekerjasama dengan desa setempat.
Kegiatan UKGM :
1. Promotif (kader dan tenaga kesehatan gigi)
penyuluhan dan konseling.
2. Preventif (tenaga kesehatan gigi)
pemeriksaan gigi, pembersihan karang gigi, dll.
3. Kuratif Sederhana (tenaga kesehatan gigi)
tambalan sementara, tambalan tetap, dll.
Macam - macam kader UKGM
1. Posyandu
2. Bina Keluarga Balita
3. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
4. Bina Keluarga Lansia
5. Saka Bhakti Husada (SBH)
6. dll
C. UKGS
a. Upaya kesehatan masyarakat dalam program UKGS
a) Intervensi perilaku
Penggerakan guru, dokter kecil, orang tua murid melalui
lokakarya/pelatihan. Pendidikan kesehatan gigi oleh guru, sikat gigi bersama
dengan menggunakan pasta gigi berfluor, penilaian kebersihan mulut oleh
guru/dokter kecil. Pembinaan oleh tenaga kesehatan.
b) Intervensi lingkungan
Fluoridasi air minum (bila diperlukan) Pembinaan kerjasama lintas
program/lintas sektor melalui TP UKS.
b. Ruang lingkup UKGS
1) Penyelenggaraan Pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi:
1. Pemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
2. Latihan atau demonstrasi cara memelihara kebersihan dan kesehatan
gigi dan mulut.
3. Penanaman kebiasaan pola hidup sehat dan bersih agar dapat di
implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk:
1. Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut peserta
didik;
2. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perorangan;
3. Pencegahan/pelindungan terhadap penyakit gigi dan mulut;
4. Perawatan kesehatan gigi dan mulut;
5. Rujukan kesehatan gigi dan mulut.
3) Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah kerjasama antara masyarakat
sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid, dan
masyarakat).
c. Tujuan
1) Untuk mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut anak sekolah yang
optimal, Usaha Kesehatan Gigi Sekolah harus diutamakan pada upaya
meningkatkan kemampuan self care (pelihara diri) melalui kegiatan
UKGS.
2) Upaya kesehatan masyarakat berupa upaya promotif – preventif
dilaksanakan oleh tenaga non-profesional terutama oleh guru / dokter
kecil sebagai bagian integral dari UKS.
3) Upaya kesehatan perorangan dilaksanakaan oleh tenaga profesional
(dokter gigi, perawat gigi)
4) UKGS diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, di bawah
binaan Puskesmas dan TP UKS.
d. Sasaran
1) Sasaran primer: peserta didik (murid sekolah) TK–SD-SMP-SMA dan
sederajat
2) Sasaran sekunder: guru, petugas kesehatan, pengelola pendidikan, orang
tua murid serta TP UKS disetiap jenjang.
3) Sasaran tertier:
a) Lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah sampai pada
sekolah lanjutan tingkat atas, termasuk perguruan agama serta
pondok pesantren beserta lingkungannya.
b) Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan.
c) Lingkungan, yang meliputi:
- Lingkungan sekolah
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan masyarakat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari sistem
kesehatan. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin desa), Desa Siaga.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.
dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh
masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar) untuk memperbaiki
kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek lainnya yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh dalam kesehatan masyarakat.
Kondisi ini ternyata mampu memacu munculnya berbagai bentuk UKBM
lainya seperti Polindes, POD (pos obat desa), Pos UKK (pos upaya kesehatan
kerja),TOGA (taman obat keluarga), dana sehat, dll
Program pemberdayaan yang akan mempengaruhi kualitas hidup adalah
pemberdayaan masyarakat miskin. Faktor ini akan mampu memutuskan ketinggalan
rakyat baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Fektor lain yang akan
menjamin penguatan daya tawar dan akses guna mendukung masyarakat untuk
memperolah dan memamfaatkan input sumber daya yang dapat meningkatkan
kegiatan ekonomi adalah melakukan penguatan lembaga dan organisasi masyarakat.