Anda di halaman 1dari 12

.

STIE Kridatama Bandung

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
Mahasiswa memahami definisi Pohon Keputusan

Mahasiswa memahami prosedur dan tahap dalam


pembuatan pohon keputusan

Mahasiswa memahami pohon keputusan untuk


menganalisis rangkaian keputusan dan probabilitasnya

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
Dalam mendukung pembentukan manajemen
pengambilan keputusan yang diharapkan, pohon
keputusan dapat dipakai sebagai salah satu
sarana pendukung perwujudan tersebut
STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
Pohon keputusan : sebuah jawaban akan sebuah sistem yang
dikembangkan untuk membantu mencari dan membuat
keputusan dari suatu masalah dengan memperhitungkan
berbagai macam faktor yang ada di dalam lingkup masalah
tersebut.

Susan Welch & John C. Comer mendefinisikan pohon


keputusan adalah suatu diagram yang cukup sederhana yang
menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah
yang dihadapinya kedalam komponen-komponen, kemudian
dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta
konsekuensinya masing-masing alternatif.

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
Keuntungan Penggunaan Pohon Keputusan:
• Dengan mudah dapat mengidentifikasi dan melihat hubungan antara
faktor-faktor yang mempengaruhi suatu masalah dan dapat mencari
penyelesaian terbaik dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut
• Dapat menganalisa nilai resiko dan nilai suatu informasi yang terdapat
dalam suatu alternatif pemecahan masalah

Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan
aturan-aturan keputusan.

Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan :


• Kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang
kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih
menginterpretasikan solusi dari permasalahan.
• Pohon Keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan
hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah
variabel target.
STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
• Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks
dan sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan
spesifik.
• Sample yang diuji hanya berdasarkan kriteria atau kelas
tertentu sehingga tidak memerlukan eliminasi perhitungan.
• Meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika
dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan
satu tahap yang lebih konvensional
• Dapat menghindari munculnya permasalahan dengan
menggunakan criteria yang jumlahnya lebih sedikit pada
setiap node tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan
yang dihasilkan.

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
• Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan criteria
yang digunakan jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut
juga dapat menyebabkan meningkatnya waktu
pengambilan keputusan dan jumlah memori yang
diperlukan.
• Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam
sebuah pohon keputusan yang besar.
• Kesulitan dalam mendesain pohon keputusan yang
optimal.
• Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode
pohon keputusan sangat tergantung pada bagaimana
pohon tersebut didesain.

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
• Pohon keputusan adalah model prediksi
menggunakan struktur pohon atau struktur
berhirarki.
• Setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus
dipenuhi
• tiap ujung pohon menyatakan kelas data.
• model pohon (tree) menjadi aturan (rule).

Tahap Dalam Pembuatan Pohon keputusan:


• Buatlah alternatif-alternatif pilihan
• Tentukan biaya untuk setiap alternatif dan besaran peluang yang mungkin
timbul; dan.
• Lakukan perhitungan secara detil dengan pendekatan metode yang paling sesuai
dengan kasus yang sedang dikaji, seperti perhitungan net expected value.

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
Buku Referensi
• Eko Nugroho, 2018, Sistem Informasi Manajemen: Konsep Aplikasi dan
Perkembangannya, Yogyakarta: Andi Offset.
• P. Siagian, 1994, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, Jakarta: CV
Haji Masagung.
• Stephen P. Robbin dan Mary Coulter, 1999, Manajemen, Jakarta: PT.
Prehallindo
• Johannes Supranoto, 1998, Teknik Pengambilan Keputusan, Jakarta: Rineka
Cipta.
• Irfan Fahmi, 2016, Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan, Depok: PT
Rajagrafindo Persada.
• Rizky Dermawan, 2016, Pengambilan Keputusan, Bandung: Alfabeta

STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung
STIE KRIDATAMA
Jalan Borobudur No. 1 – 4 Bandung

Anda mungkin juga menyukai