Anda di halaman 1dari 6

Ganjar Swanara Putra

102019025
Tugas GCR pertemuan 3
Pertanyaan
1. Bagaimana pengertian Anda tentang bursa efek?
2. Apakah alasan perusahaan melakukan go public?
3. Apa konsekuensi perusahaan setelah melakukan go public?
4. Apa yang dimaksud dengan delisting? Jelaskan alasannya mengapa perusahaan go public
di-delist!
5. Bagaimana proses perdagangan saham di Indonesia?
6. Apa yang dimaksud dengan Auto Rejection? Mengapa Bursa Efek melakukan Auto
Rejection?
7. Coba Anda jelaskan lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal Indonesia! Uraikan
peranan masing-masing secara singkat dan jelas!
8. Apa yang disebut dengan efek? Jelaskan!
9. Anda jelaskan secara singkat instrument-instrument apa saja yang ada di pasar modal
Indonesia!

Jawaban

1.Bursa efek adalah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan


penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa. Bursa memiliki arti tempat jual
beli, sementara efek menurut Undang-undang No. 8 tahun 1995, tentang pasar modal adalah
barang yang didagangkan di tempat jual beli tersebut.

2. Go Public menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, dimana perusahaan dihadapkan


dengan berbagai konsekuensi seperti:

 Perusahaan dituntut untuk lebih terbuka dan professional untuk meningkatkan


kepercayaan masyarakat agar menanamkan modal pada perusahaan.
 Perusahaan dituntut agar lebih concern pada pertumbuhan perusahaan, dengan
tujuan meningkatkan citra perusahaan.
 Perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang ada dalam pasar modal dan
mengenal kewajiban pelaporan, sehingga pembukuan perusahaan pun harus dilakukan
dengan benar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan diungkapkan secara
transparan dan telah diaudit oleh Auditor eksternal.

Tantangan-tantangan tersebut menjadikan perusahaan terpacu untuk menjadikannya


sebagai salah satu strategi perusahaan untuk mengembangkan usaha, melakukan ekspansi
dan memperkuat permodalan.

3.  konsekuensi yang akan ditanggung oleh perusahaan yang melakukan IPO.


Ganjar Swanara Putra
102019025
Tugas GCR pertemuan 3
 Perusahaan harus siap dengan keterbukaan informasi
 Setiap perusahaan yang telah go public harus merubah semua tatanan perihal
peraturan perusahaan menjadi lebih formal
 Wajib untuk menaati peraturan yang dibuat oleh pihak pasar modal
 Harus siap untuk membangun perusahaan ke arah yang lebih positif
 Berkewajiban untuk membayar angsuran yang telah dibebankan

4. Delisting ialah Penghapusan catatan “Delisting” terjadi apabila saham yang tercatat di


bursa mengalami penurunan kriteria sehingga tidak memenuhi persyaratan pencatatan, maka
saham tersebut dapat dikeluarkan dari pencatatan bursa.

APA PENYEBAB DILAKUKANNYA DELISTING?

Umumnya, karena adanya penurunan kinerja fundamental emiten sehingga dapat


mempengaruhi kelangsungan usaha. Misalnya emiten mengalami kerugian beberapa tahun
secara berturut-turut. Maka hal tersebut tentu akan berdampak pada return yang akan
diterima oleh pemodal, dalam hal ini deviden yang diterima oleh pemodal akan turun.
Sehingga daya tarik emiten tersebut tidak ada, dan para pemodal enggan menginvestasikan
dana mereka pada saham tersebut.

Selain itu penyebab terjadinya delisting bisa saja  karena tidak adanya keterbukaan
informasi (information disclosure). Faktor keterbukaan itu penting, sebab meskipun
fundamental perusahaan baik, tetapi emiten kurang terbuka sehingga peminatnya tidak ada.

Penyebab lainnya apabila emiten melanggar perturan-peraturan di bidang pasar modal.


Apabila hal tersebut terjadi pada perusahaan go public, emiten tersebut bisa dihapus dari
pencatatan bursa, atau disebut dengan delisting.

5.
Ganjar Swanara Putra
102019025
Tugas GCR pertemuan 3

‍ 6. Auto Rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan


penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Sistem bursa
akan menolak order jual atau beli yang masuk secara otomatis jika harga saham telah
menembus batas atas atau bawah yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Auto
rejection diterapkan untuk memastikan perdagangan saham berjalan dalam kondisi wajar.
Bursa efek melakukan auto rejection karena dapat melakukan penolakan secara otomatis
terhadap penawaran jual dan permintaan beli yang melampaui batasan harga yang telah
ditetapkan oleh bursa ofek.

7.

1) Menteri Keuangan

Perannya menentukan kebijakan umum penyelenggaraan pasar modal.

2) Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM)

Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-perusahaan


yang akan menjual saham ke pasar modal.Tugas BAPEPAM adalah:

 Bertanggung jawab kepada menteru keuangan


 Menyelenggarakan pasar modal
 Mengawasi dan membina bursa efek
 Menilai perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal
3) Bursa Efek
Ganjar Swanara Putra
102019025
Tugas GCR pertemuan 3
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk
mempertemukan penawaran dan permintaan di pasar modal.

4) Lembaga Kliring dan Penjaminan

Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan


penyelesaian transaksi bursa.

5) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa
penyelesaian transaksi efek.

6) Perusahaan Efek
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan:
 Penjamin emisi: Pihak yang bertugas membuat kontrak dengan emiten
 Perantara pedagang efek: pihak yang melakukan usaha jual beli efek
 Manajer investasi: Berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi
nasabahnya
7) Lembaga Penunjang Pasar Modal
 Kustodian: Pihak yang memberikan jasa penyimpanan dan pengawasan efek.
 Biro Administrasi Efek (BAE): Pihak yang mencatat kepemilikan efek.
 Wali Amanat: Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah untuk mewakili kepentingan pmegang efek yang bersifat utang.
8) Profesi penunjang pasar modal
 Akuntan
 Konsultan hukum
 Penilai
 Notaris
9) Emiten

Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang.

9.  5 jenis instrument dalam pasar modal :

1. Saham
Jenis instrumen pasar modal yang paling dikenal orang adalah saham. Pengertian dari saham
adalah tanda penyertaan modal pada Perseroan Terbatas (PT) sebagaimana diatur dalam
Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Surat berharga berupa saham merupakan
Ganjar Swanara Putra
102019025
Tugas GCR pertemuan 3
bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Pemilik saham
akan memperoleh keuntungan dari saham perusahaan tersebut berupa dividen.

Saham merupakan surat berharga atas bagian kepemilikan suatu perusahaan. Banyak atau
sedikitnya saham yang dimiliki mempengaruhi kekuasaan terhadap suatu perusahaan.
Semakin besar saham yang dimiliki, maka semakin besar pula kekuasaan di perusahaan
tersebut.

Saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek terdiri dari dua jenis yaitu Saham Biasa
(Common Stock) dan Saham Preferen (Preferred Stock).

2. Obligasi

Jenis instrumen pasar modal kedua yang akan dibahas adalah obligasi. Pengertian dari
obligasi adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka waktu tertentu,
biasanya lebih dari 1 tahun. Dengan demikian pada hakikatnya obligasi adalah surat tagihan
atas beban atau tanggungan pihak yang menerbitkan/mengeluarkan obligasi tersebut.

Dengan kata lain, Obligasi dapat juga diartikan sebagai surat pengakuan utang jangka
panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Selain
perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya.
Pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok
pinjaman pada tanggal jatuh tempo.

Keuntungan membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon.

3. Warrant/Futures

Ketiga adalah bahasan jenis instrumen pasar modal berupa warrant/futures. Jenis
instrument pasar modal berupa warrant/futures merupakan adalah satu derivative atau
bentuk turunan dari saham.

Pengertian dari warrant/futures adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang efek untuk membeli saham langsung
dari perusahaan tersebut dengan harga dan waktu yang telah ditetapkan. Melalui
warrant/future, seseorang dapat berhak membeli saham dari suatu perusahaan dengan
harga dan jangka waktu tertentu.

4. Surat Danareksa

Jenis instrumen pasar modal berupa sertifikat danareksa adalah surat berharga yang
diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero) untuk mewakili surat berharga yang dibeli oleh PT
Danareksa sebagai pendukung atau jaminannya.
Ganjar Swanara Putra
102019025
Tugas GCR pertemuan 3
Sertifikat Dana adalah jenis sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal
dari sebagian kekayaan Danareksa yang dipisahkan terdiri dari saham, obligasi, dan surat
berharga pasar uang dimana pengelola portepelnya dilakukan oleh Danareksa selaku
pengelola dana.

5. Opsi

Bentuk jenis instrumen pasar modal kelima yang akan dibahas adalah surat berharga berupa
opsi. Pengertian opsi adalah surat berharga yang memberikan hak kepada pemegang opsi
untuk menjual atau membeli saham suatu perusahaan dengan harga dan waktu yang telah
ditentukan. Pemegang opsi dapat memilih menggunakan opsi yang dimiliki atau tidak
menggunakannya.

Anda mungkin juga menyukai