Anda di halaman 1dari 4

1.

Selaku manajer makanan siap saji, cara saya melakukan pemasaran terhadap produk saya
agar mendapat daya tarik dari konsumen dan dapat bersaing adalah dengan
memasarkannya atau mengkomunikasikan kesegmen pasar yang dituju, dengan
mementukan segmen pasar kita mengetahui sasaran produk kita untuk siapa agar
kedepannya produk kita dapat diterima konsumen dan memiliki daya tarik pasar sesuai
yang kita inginkan. Selain itu, cara saya agar sebuah produk memiliki daya tarik pasar
adalah dengan membuat diferensiasi produk sesuai segmentasi pasar. Dengan visual atau
jenis produk berbeda dari produk lainnya, maka produk tersebut memiliki ciri khas
tersendiri yang membuat daya tarik tersendiri. Sebagai contoh misalnya seorang pelaku
usaha membuka cafe makanan cepat saji yang identik dengan pertemuan anak-anak muda
atau sekedar sebagai tempat nongkrong, maka pelaku usaha tersebut mekomunikasikan
produk-produk mereka melalui media atau platform yang dimana terdapat segmen pasar
yang dituju, seperti pemasaran dengan sasaran anak-anak muda, maka
mengkomunikasikan sebuah produk melalui media sosial yang dimana banyak anak-anak
muda yang beroperasi didalam media tersebut sehingga sasaran dalam
mengkomunikasikan produk diharapkan memiliki daya tarik sesuai dengan segmen yang
dituju. Contoh selanjutnya yaitu diferensiasi produk, misalnya seorang pembisnis ingin
membuat produk yang berbeda dengan produk-produk beredar di pasar. Dengan
mendiferensiasi suatu produk tentunya produk tersebut memiliki perbedaan dari produk
lainnya, baik itu dari segi fungsi produk, manfaat produk, bentuk visualnya, nilai yang
dimiliki, atau produk tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Dari diferensiasi produk
tersebut maka diharapkan memiliki daya tarik pasar tersendiri dengan pengkomunikasian
dan pemasaran sesuai perbedaan produk yang dimiliki sehingga segmen pasar yang dituju
dapat menerima produk tersebut.

2. Faktor pembeda dalam bisnis makanan agar layak dijadikan tempat untuk menampilkan
gaya hidup konsumen menurut saya adalah dengan membuat diferensiasi produk sesuai
dengan segmen pasar yang dituju atau sesuai dengan kelompok konsumen yang berbeda,
karena seorang konsumen memiliki kebutuhan, karakterisitik, dan sifat yang berbeda-
beda sesuai segmennya. Diferensiasi produk mencakup banyak aspek didalamnya, baik
itu desain produk, manfaat produk, harga yang ditawarkan, kualitas produk, dan
pelayanan terhadap pelanggan, sehingga dalam merancang deferensiasi produk kita harus
menentukan segmen pasar terlebih dahulu agar produk tersebut sesuai dengan keinginan
konsumen dan konsumen merasa cocok sebagai tempat menampilkan gaya hidupnya.
Sebagai contoh diferensiasi produk tersebut adalah perbedaan dari restauran makanan
cepat saji berbintang dengan rumah makan biasa, tentunya kedua bisnis tersebut memiliki
diferensiasi produk masing-masing. Dalam restauran berbintang tersebut memiliki
pelayanan berkelas, kualitas makanan yang disaji berbeda dengan tempat makan biasa,
dan tentunya harga makanan relatif mahal, dimana target konsumennya dari kalangan
menengah keatas yang memang sesuai dengan selera dan gaya hidupnya. Berbeda dengan
rumah makan biasa dimana pelayanannya standar, makanan disajikan dari produk
rumahan, dan harga realtif terjangkau, dimana target konsumennya dari orang-orang
biasa saja. Dari diferensiasi tersebut sudah jelas masing-masing bisnis sudah menentukan
segmen pasar dan target konsumennya siapa saja. Maka dari itu dengan diferensiasi
produk mencakup kualitas, desain , harga, pelayanan, manfaat yang sesuai dengan target
diharapkan memiliki daya tarik dan dapat diterima oleh konsumen sesuai selera dan gaya
hidupnya.

3. Suasana yang akan saya kembangkan dalam bisnis makanan jika konsumen
menginginkan pertemuan dilakukan didalam cafe atau restauran adalah dengan
mengembangkan suasana seperti cafe atau restauran pada umumnya namun memiliki ciri
khas yang berbeda sebagai daya tarik dan saing seperti memperhatikan dan selalu
konsisten dengan konsep atau tema didalam cafe tersebut, memperhatikan dekorasi dan
warna yang diterapkan sesuai dengan konsep, mengatur pencahayaan dan pemilihan
warna lampu yang tepat agar terlihat lebih indah dan elegan, selalu menjaga kebersihan,
menyediakan live music yang dapat menambah kesan sebuah pertemuan, dan
memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Dengan mengembangkan suasana
sedemikian rupa, maka diharapkan memilki daya tarik dan saing tersendiri sesuai target
konsumennya.

4. Dalam bisnis makanan cepat saji yang menjadi kuci keberhasilan adalah mencakup
berbagai aspek, seperti memiliki rencana bisnis yang berkomitmen, inovasi terhadap
produk yang dikembangkan, tingkat kualitas yang diterapkan, sistem operasionalnya,
manajemen yang seefektif dan seefisien mungkin, memiliki strategi, pemasarannya tepat,
control yang tepat, menganalisis karakterisitik konsumen, laporan uang stabil. Karena
dengan memperhatikan berbagai aspek tadi dan menerapkannya dengan sebaik mungkin,
maka sebuah operasi bisnis akan berjalan dengan baik dan berani bersaing dengan
pembisnis lainnya. Dari berbagai aspek tadi juga merupakan hal yang krusial dan
menentukan sebuah kesuksesan dalam menjalankan bisnis, tanpa adanya aspek-aspek
tersebut maka sebuah bisnis akan tidak konsisten dalam pengambilan keputusan,
operasinal bisnisnya, strategi, dan serta tujuan dari bisnis tersebut, sehingga sangat kecil
harapan untuk bersaing dan mencapai kesuksesan.

Jawaban Teori
1. Aktivitas pemasaran dapat mempengaruhi preferensi pelanggan karena dalam pemasaran
tersebut memiliki daya tarik tersendiri, karena dalam pemasaran tentunya menetukan
target yang berbeda-beda juga sesuai kebutuhan, keinginan, dan sifat dari konsumen yang
dituju. Karena pada dasarnya kita memasarkan sesuatu tergantung produk yang
ditawarkan dan target konsumennya. Preferensi ini terbentuk dari persepsi konsumen
terhadap produk maka dari itu dengan memperhatikan berbagai faktor dalam pemasaran
tentunya mempengaruhi preferensi dari pelanggan, misalnya kita menawarkan atau
aktivitas pemasaran dalam sewa villa atau hotel dalam lingkungan masyarakat menengah
kebawah tentunya mempengaruhi preferensi dari pelanggan, dimana masyarakat dominan
tidak menyewanya karena dibalik kondisi ekonomi, beda hal dengan pemasaran di daerah
wisata atau kota besar, tentu sesuai dengan target pasar dan permintaan konsumen. Selain
itu preferensi pelanggan juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya setempat, dimana
dalam aktivitas pemasaran perlu memperhatikan keadaan sosial dan budaya setempat.
Dengan pemasaran yang berbasis mengikuti budaya setempat, produk yang ditawarkan
bisa diterima oleh masyarakat dan mempengaruhi preferensi pelanggan.

2. Beberapa produk yang tidak melakukan aktivitas pemasaran yaitu bahan pokok yang
banyak substitusinya dan barang mewah, karena mereka memiliki siklus jual beli yang
berbeda, tentunya mempengaruhi aktivitas perdagangan. Bahan pokok tidak melakukan
pemasaran karena sudah pasti dicari konsumen dan merupakan sebuah kebutuhan dalam
hidup, selain itu bahan pokok juga banyak substitusinya dan memiliki fungsi dan manfaat
yang sama bagi konsumennya sehingga sangat kecil dalam persaingannya. Barang
mewah tidak melakukan pemasaran contohnya produk Lamborghini dari transportasi dan
produk Hermes dari fashion, mereka tidak melakukan aktivitas pemasaran terutama lewat
TV karena mereka ingin membangun sebuah produk yang eksklusif dimana mereka
menarik pelanggannya sendiri, dismaping itu juga brand ternama tidak memerlukan
pemasaran karena sudah dikenal banyak orang sehingga dapat mengurangi biaya dalam
operasionalnya, dan juga brand mewah sudah mementukan target pasarnya siapa
sehingga mereka enggan dalam melakukan pemasaran secara umum.

3. Market Driving adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan, menggerakkan, dan


mengedukasi pasar melalui sebuah produk yang dihasilkan. Dasar pemikiran utama yang
penting dalam startegi market driving adalah menjadikan pasar dan konsumen sebagai
titik awal dalam memformulasikan strategi. Strategi tersebut efektif untuk beberapa
produk seperti produk makanan dan minuman, karena produk tersebut bisa diinovasikan
menjadi berbagai macam produk yang tidak ada sebelumnya sehingga dengan
menjadikan pasar dan konsumen sebagai formulasi strategi kemungkinan produk tersebut
sebagai penggerak pasar, contohnya Teh Botol Sosro. The Botol Sosro pada awalnya
memandang bahwa seseorang yang sedang melakukan perjalanan dan kehausan pasti
membutuhkan minuman segar penghilang dahaga yang praktis dan mudah di dapat, dari
pengalaman melakukan promo, tempat yang praktis dan aman untuk wadah teh adalah
botol. Namun itu bertolak dengan budaya orang Indonesia yang menikamti teh dipagi
hari dengan memakai cangkir dan disajikan hangat sehingga kehadiran the dalam
kemasan botol dianggap kurang etis dalam budaya tersebut. Tetapi perusahaan tersebut
tetap optimis dengan berbagai pertimbangan dalam menentukan pasar yang tepat, target
konsumen, dan menjaga kualitasnya agar dapat diterima oleh konsumen yang ditargetnya,
selain itu Teh Botol Sosro juga sempat berinovasi mengeluarkan produk-produk barunya
agar dapat bersaing saat perusahaan multinasional seperti coca cola masuk. Pada akhrinya
produk Teh Botol Sosro terus berkembang hingga memiliki banyak pabrik di Indonesia
yang merupakan sebagai penggerak pasar.

4. Saat saya akan memulai bisnis baru aktivitas yang saya lakukan agar bermanfaat untuk
pemasaran produk nantinya adalah menerapkan strategi STP yaitu Segmentation,
Targeting, dan Positioning. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk sedangkan
penargetan adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan
perusahaan untuk ditawarkan produk, dan positioning adalah tindakan pembisnis dalam
merancang sebuah produk dan strategi dalam pemasaran agar dapat menciptakan ciri
khas yang dapat diterima konsumen. Dengan menerapkan strategi tersebut maka sudah
jelas target pasar kita siapa agar kedepannya produk kita dapat diterima dalam segmen
terntentu dan tentunya memiliki keunggulan dibanding produk lain.

5. Konsumen membeli sesuatu tidak hanya mencari manfaat dari produk tersebut tetapi juga
membeli merk yang terdapat dala produk. Branding merupakan hal yang sangat penting
bagi keberlangsungan siklus produk, dengan branding sebuah produk memiliki daya tarik
tersendiri, sebab branding mampu mempengaruhi minat seseroang terhadap produk yang
ditawarkan. Seperti porduk Apple, pada produknya menawarkan berbagai fitur dan
teknologi berbeda dari pesaing produk mereka yang sejenis. Hal itu membuat branding
pada produk Apple memiliki daya tarik dan kualitas tersendiri sehingga produk tersebut
memiliki keunggulan tersendiri dimata konsumennya. Ketika seroang konsumen membeli
produk dengan merk tersebut maka seorang konsumen sudah mengetahui manfaat dan
kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan produk tersebut.

6. Lukisan dapat dipasarkan karena memiliki nilai dan estetika tersendiri dimata
pembelinya. Lukisan dapat dipasarkan karena beberapa orang membutuhkannya untuk
memeroleh fungsi dan mafaat dari lukisan tersebut, baik untuk dekorasi, oleh-oleh,
bahkan dipajang sebagai koleksi .Lukisan juga memiliki harga yang relatif tergantung
dari cara pembuatan, bahan baku yang digunakan, dan tingkat kesulitannya. Namun ada
beberapa lukisan yang dijual dengan harga sangat mahal yang tidak sesuai dengan bahan
baku dan cara pembuatan. Tetapi lukisan tersebut memiliki harga yang mahal karena
faktor dari estetika, tingkat seni, umur lukisan, atau peninggalan sejarah. Lukisan juga
bisa memiliki harga yang mahal jika diburu oleh kolektor yang memiliki penilaian
tersendiri terhadap lukisan tersebut, bagi sebagain orang adalah lukisan biasa, namun
dimata kolektor merupakan seni yang indah.

Anda mungkin juga menyukai