Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN


NOMOR : RS/M.18.07. .II.1.

TENTANG

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KPPI)


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN IMANUDDIN


PANGKALAN BUN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencegah dan mengendalikan


infeksi pertumbuhan dan transmisi mikroba di rumah
sakit perlu dibentuk Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (KPPI) di Rumah Sakit Umum
Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun;
b. bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 tahun 1953
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor
9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
2
6. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
129/Menkes/SK/II/2088 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
8. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor
20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
(Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun
2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Kotawaringin Barat Nomor 5;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(KPPI) di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan
susunan keanggotaan sebagaimana Lampiran I Keputusan
Direktur ini;

KEDUA : Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI) mempunyai


tugas dan tanggung jawab sebagaimana dalam Lampiran II
Keputusan Direktur ini;

KETIGA : Pada saat diberlakukan Keputusan Direktur ini maka keputusan


direktur sebelumnya yang mengatur tentang Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (KPPI) di RSUD Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pangkalan Bun,


pada tanggal 09 Juli 2018,

Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,

dr. FACHRUDDIN
Pembina
NIP. 19711121 200212 1 005
Tembusan :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medik;
2. Kepala Bagian Tata Usaha;
3. Ketua Komite Medis;
4. Ketua Komite Keperawatan;
5. Ketua Satuan Pemeriksaan Internal;
6. Yang bersangkutan.
3
Lampiran I:
Keputusan Direktur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun
Nomor : RS/M.18.07. .II1.
Tanggal : 09 Juli 2018

TENTANG

SUSUNAN ANGGOTA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


(KPPI) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN IMANUDDIN
PANGKALAN BUN

A. Ketua : dr. Emma, Sp.PK. (Inst. Laboratorium);


B. Wakil Ketua : dr. Binsar Parhusip, Sp.B-KBD. (SMF Bedah);
C. Sekretaris : Norkhafsoh, S.Kep. (IPCN);
D. Anggota : 1. dr. Asep Agus Supriatna, Sp.B, Finac; (SMF Bedah);
2. dr. Diah Erma Prita, Sp.A. SMF Anak);
3. dr. Untung Surapati, Sp.PD. (SMF Penyakit Dalam);
4. dr. Erianto, M.Ked.(For). Sp.F.(Kamar Jenazah);
5. dr. Trisari Ekawati (IPCO);
6. dr. Fatimah (K3RS);
7. dr. M. Suhardi (IPCO);
8. Mulyati, SKM., MAP. (Bagian Tata Usaha);
9. I Ketut D.W., SKM.,M.Si. (Seksi Pemeliharaan Sarpras);
10. Wahyono, S.Kep. Ns. (IPCN);
11. Khoirul Soleh, A.Md.,Kep. (IPCN);
12. Jassanti, S.Tr.TLM. (Inst. Laboratorium);
13. Eka Juli Rusaidah, AMG. (Inst. Gizi);
14. Moh. Toha, AMR. (Inst. Radiologi);
15. Sukardi (CSSD);
16. Arlita Lutfi, A.Md.Farm. (Inst. Farmasi);
17. Sriyanti (Laundri);
18. Akhmad Yadi, A.Md.KL. (Sanitasi);
19. Nila Novikasari, S.Kep.,NS. (Hemodialisis).

Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,

dr. FACHRUDDIN
Pembina
NIP. 19711121 200212 1 005
4
Lampiran II:
Keputusan Direktur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun
Nomor : RS/M.18.07. .II1.
Tanggal : 09 Juli 2018

TENTANG

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI (KPPI) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN

A. Ketua Komite

1. Membuat dan mengevaluasi kebijakan PPI.


2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan Komite PPI, agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO pencegahan dan pengendalian infeksi yang bersifat
umum untuk unit terkait.
4. Menyusun dan mengevaluasi pelaksanaan program pemantauan
kejadian infeksi di rumah sakit, baik di rawat inap maupun rawat jalan.
5. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
6. Memberikan usulan kepada rumah sakit untuk mengembangkan dan
meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi.
7. Secara periodik memberikan usulan kepada Direktur rumah sakit
tentang standar penggunaan antibiotik berdasarkan hasil pemantauan
kejadian infeksi di rumah sakit.
8. Bersama Tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau kejadian
luar biasa (KLB) infeksi di rumah sakit.
9. Mengusulkan kepada direktur hal penetapan karantina, penutupan
atau isolasi suatu ruangan/unit kerja sebagai hasil investigasi KLB
infeksi.
10. Menerima laporan berkala dari Tim PPI dan melaporkan hal-hal yang
penting kepada Direktur.

B. Sekretaris Komite

1. Melaksanakan kebijakan/SPO yang dibuat oleh Komite PPI.


2. Membuat laporan hasil kegiatan PPI.
3. Melaporkan hasil kegiatan kepada Komite PPI.

C. Anggota Komite

1. Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit dan fasilitas


pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.
2. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip
PPI dan aman bagi yang menggunakan.
3. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan SDM rumah sakit dalam PPI.
4. Mengikuti pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan.
5. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.
6. Membantu menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
bersama dengan panitia K3 rumah sakit.
7. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety.
8. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan
manajemen rumah sakit.
9. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara
pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip
PPI.
5
10. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang
menyimpang dari SPO/monitoring surveilans.
11. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan
penanggulangan infeksi bila ada KLB di rumah sakit.

Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,

dr. FACHRUDDIN
Pembina
NIP. 19711121 200212 1 005

Anda mungkin juga menyukai