BAB I
GAMBARAN UMUM
A. Pendahuluan
Instansi pemerintah diwajibkan melakukan pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60
Tahun 2008 menjadi dasar Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dengan
tujuan untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 89 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dilingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Surat Kepala BPKP Prov. Jateng No.
S-3355/PW11/3.1/2019 tanggal 31 Desember 2019 hal pengelolaan Risiko
pada Pemerintah Daerah
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) diartikan sebagai proses
yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
mamadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui empat pilar,
yaitu:efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan; keandalan pelaporan
keuangan;pengamanan aset negara; danketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Konsep pengendalian intern tersebut menjadi panduan minimal bagi
instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam merancang
pengendalian intern di sektor pemerintahan.
1. Latar Belakang
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 1
pelaporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntasi Pemerintahan
(SAP) dan didukung pengendalian intern yang memadai, serta ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 2
keperawatan, dan pelayanan penunjang medis, pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas dan fungsinya. Dalam
melaksanakan tugasnya Wakil Direktur Pelayanan Medis dibantu oleh
Bidang Pelayanan Medis membawakan Seksi Pelayanan Rawat Inap dan
Rujukan, Bidang Pelayanan Keperawatan membawakan Seksi Pelayanan
Rawat Jalan Rehabilitasi, dan Kesehatan Jiwa Masyarakat, Bidang
Pelayanan Penunjang Medis membawakan Seksi Penunjang Diagnostik
dan Seksi Penunjang Non Diagnostik.
Wakil Direktur Administrasi mempunyai tugas pokok dan fungsi, tugas
pokoknya adalah mengkoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang
perencanaan, pendidikan, penelitian dan pengembangan, keuangan dan
umum. Sedangkan fungsinya adalah pengkoordinasian penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan, administrasi dan
teknis di bidang Perencanaan, Pendidikan, Pengembangan, Keuangan dan
Umum, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan
tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Direktur
Administrasi dibantu oleh Bagian Perencanaan, Pendidikan, Penelitian, dan
Pengembangan membawahkan Subbagian Perencanaan, Monitoring, dan
evaluasi, Subbagian Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, Bagian
Keuangan membawahkan Subbagian Akuntansi, Subbagian
Perbendaharaan dan Verifikasi, dan Bagian Umum membawahkan
Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Hukum, Subbagian Rumah
Tangga dan Umum.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh 2 sub bidang, Kepala Bidang Perawatan dalam melaksanakan
tugasnya dibantu 2 sub bidang. Kepala Bidang Penunjang Medik dalam
melaksanakan tugasnya dibantu 2 sub bidang. Kepala Bagian Umum
dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 sub bagian, Kepala Bagian
Perencanaan Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 sub bagian. dan Kepala Bagian
Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 sub bagian. Wadir
Pelayanan Medik dalam melaksanakan tugasnya dibantu Kelompok
Jabatan Fungsional, Komite Medik dan Komite Keperawatan, serta Unit-
unit Fungsional.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 3
RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengahmempunyai
tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan khususnya usaha
Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan upaya kesembuhan, pemulihan,
peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masarakat.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 4
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam promotif, preventif, dan
rehabilitatif kesehatan.
a. Profesional
b. Akurat, sesuai dengan standart pelayanan
c. Tepat dan cepat dalam memberikan pelayanan
d. Ramah terhadap pelanggan
e. Indah dan rapi baik pribadi maupun lingkungan kerja
f. Obyektif dalam memberikan pelayanan
g. Tanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban
h. Ikhlas
i. Komunikatif
RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah mempunyai
nilai-nilai atau motto “APIK” (Aman, Profesional, dan Inovatif,
Kebersamaan).
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 5
6. Ruang Lingkup
Rencana tindak pengendalian ini fokus kepada pengendalian atas
kegiatan‐kegiatan pokok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan di tingkat RSJD Dr. Amino Godohutomo Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksanaan rencana tindak pengendalian melibatkan seluruh jajaran
pimpinan, tingkatan manajemen, pegawai, dan unit kerja di lingkungan
RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Realisasi atas
rencana tindak pengendalian diharapkan dalam tahun 2020.
7. Manfaat
KeberadaanRencana Tindak Pengendalian Internini diarahkan untuk
menjadi landasan/dasar dalam hal:
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 6
berkesinambungan guna mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan
organisasi tersebut harus dapat diraih dengan cara menjaga dan
mengamankan aset negara/ daerah yang diamanatkan kepada RSJD Dr
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah menjamin tersedianya laporan
manajerial yang handal, mentaati ketentuan yang berlaku, mengurangi
dampak negatif keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk
kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati‐hatian, serta
meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
4. Unsur-Unsur SPIP
Penyelenggaraan SPIP meliputi unsur-unsur sistem pengendalian
intern sebagai berikut yaitu:
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah kondisi yang dibangun dan
diciptakan dalam suatu organisasi yang mempengaruhi efektivitas
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 7
pengendalian intern. Oleh karena itu, setiap organisasi wajib
menciptakan kondisi lingkungan pengendalian yang kondusif agar
sistem pengendalian intern dapat terimplementasi secara efektif.
Untuk mencapai kualitas lingkungan pengendalian yang dapat
mendorong tercapainya pengendilan intern yang efektif, perlu
dikembangkan lingkungan pengendalian yang akan menimbulkan
perilaku positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian
intern, yaitu:
1) Penegakan integritas dan nilai etika.
2) Komitmen terhadap kompetensi.
3) Kepemimpinan yang kondusif.
4) Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan.
5) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat.
6) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia.
7) Perwujudan peran aparat pengawas intern pemerintah yang
efektif.
8) Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
b. Penilaian risiko
Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian terhadap
kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi.Kegiatanpenilaian risiko dilaksanakan melalui
aktivitas identifikasi risiko dengan menggunakan metodologi dan
mekanisme yang memadai untuk mengenali risiko organisasi serta
analisis risiko untuk menentukan pengaruh risiko yang telah
teridentifikasi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Penilaian risiko merupakan bagian yang integral dan terpadu
dari proses pengelolaan risiko (yang meliputi identifikasi dan analisis
risiko) serta sistem pengendalian intern, dengan tujuan untuk:
1) Mengidentifikasi dan menguraikan seluruh risiko potensial, baik
yang disebabkan faktor internal maupun disebabkan faktor
eksternal.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 8
2) Memeringkat risiko teridentifikasi berdasarkan level keutamaan
prioritas perhatian dan penanganannya agar dapat dikelola secara
efektif.
Pelaksanaan proses penilaian risiko dilakukan dalam tiga tahap
kegiatan, yang terdiri atas:
1) Penetapan tujuan organisasi, sebagai target terukur yang
mengarahkan organisasi dalam menjalankan ativitasnya.
Pernyataan tujuan harus bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai,
realistis, dan terikat waktu.
2) Identifikasi risiko untuk menghasilkan suatu gambaran peristiwa
yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan aktivitas
organisasi. Dalam pelaksanaan proses identifikasi risiko, perlu
diperhatikanfaktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya
peristiwa risiko.
3) Analisis risiko untuk mengestimasi besaran kemungkinan
munculnya peristiwa risiko dan dampak yang ditimbulkan terhadap
upaya pencapaian tujuan organisasi apabila peristiwa risiko
tersebut benar-benar terjadi, serta menetapkan level atau status
risiko sebagai kombinasi hubungan antara kemungkinan dan
dampak risiko.
c. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang yang dipandang
tepat untuk dilakukan dalam rangka mengatasi risiko.Dalam
pelaksanaan kegiatan pengendalian, juga ditetapkan dan
dilaksanakan kebijakan serta prosedur, guna memastikan bahwa
tindakan yang dilakukan untuk mengatasi risiko telah bekerja secara
efektif. Kegiatan pengendalian yang perlu dilaksanakan organisasi
ditentukan berdasarkan hasil penilaian risiko dengan
mempertimbangkan kecukupan pengendalian existing.
Kegiatan untuk mengendalikan risiko dikelompokan dalam dua
kategori, yaitu prevention dan mitigation.Pengendalian yang
bersifatprevention merupakan kegiatan pengendalian yang dibangun
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko. Sedangkan
pengendalian yang bersifat mitigation merupakan kegiatan
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 9
pengendalian yang dibangun untuk mengurangi dampak yang
ditimbulkan apabila terjadi suatu peristiwa risiko.
Penyelenggaraan kegiatan pengendalian lebih diutamakan pada
kegiatan pokok organisasi dan relevan dengan hasil kegiatan
penilaian risiko, sehingga pelaksanaan kegiatan pengendalian mampu
membantu memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan organisasi
dapat dicapai.
d. Informasi dan Komunikasi
Informasi adalah data yang telah diolah dan dijadikan dasar
pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi.Pimpinan organisasi dan seluruh jajaran manajemen
harus mendapatkan informasi yang relevan dan dapat diandalkan,
yang diperoleh melalui proses identifikasi dan distribusi dalam bentuk
dan waktu yang tepat, agar mereka dapat melaksanakan tugas dan
fungsi secara efisien dan efektif.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dengan
menggunakan media tertentu, baik langsung maupun tidak langsung,
untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif.
Dalam rangka penyelenggaraan SPIP, informasi dan komunikasi
yang perlu dikelola adalah informasi dan komunikasi yang dapat
mengintegrasikan pelaksanaan komponen-komponen SPIP secara
efektif, terutama yang terkait langsung dengan pencapaian tujuan
organisasi serta berhubungan dengan pengelolaan risiko dan
pelaksanaan aktivitas pengendalian.
e. Pemantauan Pengendalian Intern
Pemantauan pengendalian intern adalah proses penilaian atas
mutu kinerja sistem pengendalian intern. Pelaksanaan pemantauan
pengendalian intern dimaksudkan untuk memastikan bahwa sistem
pengendalian intern sudah bekerja sesuai yang diharapkan dan
perbaikan-perbaikanyang diperlukan telah dilaksanakan sesuai
dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal organisasi.
Pemantauan pengendalian intern mencakup kegiatan penilaian
atas desain dan pelaksanaan pengendalian intern, serta menghasilkan
usulan tindakan perbaikan terhadap kualitas sistem pengendalian
intern, yang dilaksanakan melalui tiga jenis kerangka pemantauan,
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 10
yaitu Pemantauan Berkelanjutan, Evaluasi Terpisah, dan Pelaksanaan
Tindak Lanjut Hasil Audit.
Untuk terwujudnya penyelenggaraan SPIP yang efektif, maka
seluruh unsur SPIP tersebut harus diterapkan secara terintegrasi
denganaktivitas organisasi, agar mampu mencegah timbulnya
kegagalan dan ketidakefisienan dalam pencapaian tujuan organisasi.
5. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities)
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 mengamanatkan
Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/WaliKabupaten /Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk memberikan pernyataan bahwa
pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem
Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Pernyataan ini dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan
laporan keuangan.
Pernyataan sebagaimana dikehendaki peraturan tersebut membawa
konsekuensi perlunya dukungan fakta bahwa sistem pengendalian intern
memang sudah diselenggarakan secara memadai. Untuk meyakini
keandalan sistem pengendalian intern yang ada, RSJD Dr Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah memandang perlu menjalankan
siklus penyelenggaraan SPIP setiap tahun, mulai dari identifikasi
sasaran/tujuan sampai dengan pemantauan penyelenggaraan
pengendalian, serta melakukan evaluasi atas efektifitas penyelenggaraan
SPIP tersebut.
.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 11
BAB II
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN INTERN
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 12
Discussion (FGD) tentang pelaksanaanpenyelenggaraan SPIP di lingkungan
RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, melalui kegiatan
evaluasi atas efektivitas pengendalian intern yang telah ada dan menemukan
celah atau kekurangan pengendalian yang ada/terpasang serta merancang
rencana tindak perbaikan pengendalian intern yang lebih baik dengan kegiatan
Focus Group Discussion (FGD). Rencana tindak pengendalian intern terdiri
dari:
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 13
Hasil evaluasi atas kondisi lingkungan pengendalian dengan
pendekatan Control Environment Evaluation, masih menunjukan
adanya kelemahan lingkungan pengendalian yang perlu segera
diperbaiki selain itu ada tujuan dan sasaran pada hakekatnya
merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi organisasi dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk
mewujudkan visi selama kurun waktu 2018-2023, maka indikator
sasaran jangka menengah RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi
Jawa Tengah juga menjadi hard Control. Sehingga hasil evaluasi atas
kondisi lingkungan pengendalian sebagai berikut:
1) Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia
a) Kebijakan dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia
Sebagian pegawai belum sepenuhnya mengetahui dan
memahami tentang kebijakan dan prosedur pengelolaan
sumber daya manusia yang ada di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo. Hal tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi
kepada pegawai tentang kebijakan dan prosedur yang sudah
ada maupun yang baru.
Sosialisasi secara berkala tentang kebijakan dan
prosedur yang ada di rumah sakit diharapkan dapat
meningkatkan upaya pelaksanaan seluruh kebijakan dan
prosedur oleh seluruh pegawai. Sehingga dapat meningkatkan
kinerja dan pelayanan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
b) Sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan (reward)
Pelaksanaan sistem penilaian kinerja dan penghargaan
yang ada di RSJD Dr. Amino Gondohutomo belum
sepenuhnya memuaskan. Hal tersebut dikarenakan sistem
penilaian yang belum optimal, sehingga menimbulkan rasa
kepuasan yang kurang oleh beberapa pegawai atas hasil
penilaian dan penghargaan yang ada.
Sistem penilaian kinerja dan penghargaan (reward)
terhadap pagawai akan lebih dioptimalkan serta di
dokumentasikan dangan baik, misalnya seleksi secara
menyeluruh dalam pemilihan pegawai teladan setiap tahun,
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 14
seleksi terhadap pemberian ijin dan tugas belajar kepada
pagawai yang memiliki kompetensi dan kinerja baik
2) Indikator sasaran jangka menengah RSJD Dr Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
a) Meningkatnya angka harapan hidup
b) Tercapainya standar pelayanan minimal
c) Terwujudnya zona integritas
d) Meningkatnya indek kepuasan pelanggan
e) Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
b. Penyusunan Rencana Penguatan Lingkungan Pengendalian
Rencana penguatan lingkungan pengendalian terhadap hasil
evaluasi lingkungan pengendalian dan evaluasi sasaran jangka
menengah RSJD Dr Amino Gondohutomo sebagai berikut:
1) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia
a) Kebijakan dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia
Sebagian pegawai belum sepenuhnya mengetahui dan
memahami tentang kebijakan dan prosedur pengelolaan
sumber daya manusia yang ada di RSJD Dr Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut dikarenakan
kurangnya sosialisasi kepada pegawai tentang kebijakan dan
prosedur yang sudah ada maupun yang baru.
Sosialisasi secara berkala tentang kebijakan dan
prosedur yang ada di rumah sakit diharapkan dapat
meningkatkan upaya pelaksanaan seluruh kebijakan dan
prosedur oleh seluruh pegawai. Sehingga dapat meningkatkan
kinerja dan pelayanan di RSJD Dr Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah.
Hasil evaluasi terkait pembinaan sumber daya manusia
di RSJD dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun
2019 diantarnya telah melaksanakan Bimbingan teknis pegawai
sesuai dengan standar pelayanan minimal dengan indikator
jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan minimal 20 jam
pertahun sebanyak 408 dari 556 karyawan yang artinya
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 15
sebanyak 73,38% telah mendapatkan pelatihan lebih dari 20
jam per tahun.
Upaya pengembangan sumber daya manusia pada
tahun 2020 akan terus dilaksanakan, hal ini tercermin dalam
rencana kegiatan di tahun 2020 telah menargetkan jumlah
pegawai yang mendapatkan peningkatan pengetahuan melalui
kegiatan bintek dan pelatihan telah menetapkan standar
pelatihan bagi pegawai sebagai wujud pengembangan sumber
daya manusia dengan target sebanyak 60% pegawai
mendapatkan pelatihan minimal 20 jam pertahun.
b) Sistem penilaian kinerja dan system penghargaan (reward)
Pelaksanaan sistem penilaian kinerja dan penghargaan
yang ada di RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah kurang memadai. Hal tersebut dikarenakan sistem
penilaian yang belum optimal, sehingga menimbulkan rasa
kepuasan yang kurang oleh pegawai atas hasil penilaian dan
penghargaan yang ada.
Sistem penilaian kinerja dan penghargaan (reward)
terhadap pagawai akan lebih dioptimalkan serta di
dokumentasikan dangan baik, misalnya seleksi secara
menyeluruh dalam pemilihan pegawai teladan setiap tahun,
seleksi terhadap pemberian ijin dan tugas belajar kepada
pagawai yang memiliki kompetensi dan kinerja baik.
Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai pada tahun
2019 juga telah dilaksanakan pemilihan pegawai teladan
sebagai bentuk upaya organisasi rumah sakit telah menerapkan
reward kepada pegawai yang berprestasi. Pada tahun 2019
telah terpilih 5 (lima) orang pegawai teladan, hal ini mudah-
mudahan dapat meningkatakan motivasi untuk pegawai yang
lain untuk meningkatkan kinerjanya.
Pada tahun 2020 RSJD Dr Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah tetap terus berupaya untuk
meningkatkan kinerja pegawai, hal ini sesuai dengan program
kerja bahwa pada tahun 2020 rumah sakit akan menentukan
dan menetapkan pegawai teladan.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 16
2) Penyusunan dan dan penerapan kebijakan yang sehat
terhadap sasaran kinerja jangka menengah
a) Meningkatnya angka harapan hidup
Angka harapan hidup adalah rata-rata jumlah
tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah
berhasil mencapai umur tertentu pada saat ini angka harapan
hidup seseorang telah mencapai 71 tahun dan hal ini terus
menerus mengalami kenaikan, dengan demikian diperlukan
adanya kondisi lingkungan yang mendukung dalam memenuhi
kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam menghadapi kondisi yang demikian maka rumah
sakit harus terus berupaya untuk senantiasa berinovasi baik
sarana dan lingkungan untuk menyesuaikan dengan kondisi
yang ada, selain itu sarana dan peralatan harus semakin
ditingkatkan untuk memenuhi berbagai permasalahan yang
semakin komplek dengan meningkatnya umur harapan hidup
yang ditarget pada tahun 2019 mencapai 74,09.
Hasil evaluasi yang dilaksanakan BPS tahun 2019
menunjukkan bahwa angka harapan hidup di provinsi Jawa
Tengah telah mencapai 74,18 dengan peningkatan kurang lebih
0,9 point lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan RSJD Dr Amino
Gondohutomo dalam rangka mencapai peningkatan angka
harapan hidup diantaranya yang mendukung program Rumah
Sakit Without Walldapat ditunjukkan dengan adanya kegiatan
promosi dan pemberdayaan masyarakat diantaranya kegiatan
Bincang Jateng di Metro TV bersama dr. Yulianto Prabowo,
M.Kes (Kadinkes Provjateng) dan dr. Siti Badriyah, Sp.KJ.
M.Kes (RSJD dr. Amino Gondohutomo) pada tangal 23 Januari
2019 dengan tema “penderita gangguan jiwa layakkah
dipasung”
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 17
Kegiatan lainnya adalah pendidikan Kesehatan “Yang Muda
yang Anti Bullying” yang diselenggarakan di SMA 15 Semarang
pada tanggal 15 Februari 2019
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 18
Kegiatan yang tidak kalah penting adalah penyelenggaraan
Bakti Sosial Di Panti Samekto Karti Ujunggede Ampelgading
Kabupaten Pemalang, 19 Maret 2019
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 19
Kegiatan lain yang mendukung program Rumah Sakit Without
Wall adalah Pelaksanaan Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu
Desa Dampingan Menuju Desa Lebih Sejahtera, sesuai dengan
Surat Gubernur Jawa Tengah nomor 450/0005861 tertanggal 26
Maret 2019 perihal Desa Binaan untuk penanggulangan
Kemiskinan di Desa Temuroso Kecamatan Guntur Kabupaten
Demak.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 20
Pelaksanaan
1 Penyuluhan TBC 20 Maret
2019
2 Pemeriksaan kesehatan jiwa 26 Juni 2019
3 Pemberian bantuan perlengkapan 10 Juli 2019
jamban kelaurga UPZ
4 Sosialisasi pendamping orang dengan 30 Juli 2019
gangguan jiwa keluarga
5 Refreshing kegawatdaruratan obstetri 31 Juli 2019
dalam upaya promosi kesehatan ibu
dan anak
6 Bakti sosial penanganan stunting 28-29
dalam upaya promosi kesehatan ibu Agustus 2019
dan anak
7 Pembekalan kader kesehatan, 26 November
perangkat desa dan puskesmas
sebagai caregiver ODGJ
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 21
Jawa Tengah dalam rangka meningkatan angka harapan hidup
di Provinsi Jawa Tengah, dan selanjutnya di tahun 2020
program kegiatan ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk
komitmen organisasirumah sakit menerapkan pelayanan
without wall (pelayanan tanpa dinding) kepada masyarakat
Jawa Tengah.
b) Tercapainya standar pelayanan minimal
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal
atau ketentuan tentang spesifikasi teknis tentang tolok ukur
layanan minimal yang diberikan oleh Badan Layanan Umum
Daerah kepada masyarakat.Standar Pelayanan Minimal
dilaksanakan sesuai dengan Pergub No. 22 Tahun 2017
tentang Penerapan dan Rencana Pencapaian SPM RSJD/
RSUD Provinsi Jawa Tengah.
Standar pelayanan minimal ini bertujuan untuk
memberikan gambaran terkait dengan pelayanan kesehatan
minimal yang akan diterima oleh masyarakat, misalnya terkait
dengan pelayanan kegawatdaruratan, pelayanan rawat inap,
pelayanan rawat jalan, pelayanan administrasi manajemen,
pengelolaan limbah, pengelolaan gizi dan sarana prasarana
pelayanan kesehatan sampai dengan pengendalian infeksi dan
pelayanan pemulasaran jenazah, dengan rencana capaian 90%
terlayani dengan baik sesuai dengan standar pelayanan
minimal.
Hasil penilaian standar pelayanan minimal terhadap
mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien
menujukkan angka yang sangat memuaskan dari angka target
90% tercapai angka 99,59% standar pelayanan minimal, hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan telah
sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.
Sebagai salah satu upaya yang dilakukan rumah sakit
sebagai wujud komitmen bersama dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan di tahun 2020 RSJD Dr Amino
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 22
Gondohutomo menargetkan angka standar pelayanan minimal
menjadi 100%.
c) Terwujudnya zona integritas
Rumah sakit merupakan salah satu badan layanan
publik yang bergerak dalam bidang kesehatan, dalam rangka
melaksanakan tugas fungsi diperlukan adanya upaya layanan
yang maksimal sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
berlaku. Untuk dapat mencapai zona integritas maka diperlukan
adanya upaya komitmen bersama untuk melaksanakan
kebijakan dan prosedur yang ada dengan mengikuti penilaian
yang diselenggarakan oleh Kementrian PAN dan RB melalui
kepgiatan penilaian WBK dan WBBM
RSJD Dr Amino Gondohutomo provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2017 telah lulus WBK, sehingga pada tahun 2018
juga telah dilakukan penilaian oleh Kementrian PAN RB namun
tidak lulus.
Sebagai bentuk upaya bersama dalam mewujudkan
zona integritas pada tahun 2019 telah dilakukan penilaian ulang
terhadap standar yang ada namun demikian masih ada
beberapa indikator memperoleh nilai kurang dari yang
diharapkan sehingga pada saat penilaian di tingkat Provinsi
Jawa Tengah belum dilanjutkan ke proses penilaian berikutnya.
Hal ini mendorong rumah sakit bahwa pada tahun 2020
untuk berupaya lebih semangat agar proses penilaian WBBM
memperoleh nilai 80% seperti yang dipersyaratkan untuk
melangkah ke proses penilaian berikutnya.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 23
79 tercapai nilai 95,55. Hal ini mendorong semua lini pelayanan
yang ada di rumah sakit pada tahun 2020 untuk lebih
bersemangat untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai
indek kepuasan masyarakat dan ini dapat dicapai dengan
adanya komitmen bersama dalam rangka memberikan
pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
indek kepuasan pelanggan diantaranya adalah dengan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana pelayanan
kesehatan, Survey indek kepuasan masyarakat dan
Pemeriksaan oleh Badan Independen
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 24
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang‐undangan.
Rencana tindak pengendalian yang disusun RSJD Dr Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah diprioritaskan dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sebagai berikut:
1) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa paripurna
yang bermutu.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya peningkatan
kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan; kuantitas pelayanan
dapat dicapai dengan adanya pelayanan kesehatan dasar yang
merupakan pelayanan kesehatan dasar dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan dapat di capai dengan adanya kegiatan
menyiapkan sumber daya manusia yang siap dalam memberikan
pelayanan dalam setiap lini pelayanan kesehatan guna
memberikan pelayanan Paripurna kepada masyarakat.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan
dengan kegiatan pelatihan bagi petugas front officer, komunikasi
efektif bagi petugas pelayanan kesehatan, pengajuan kepada
Kementrian Kesehatan terkait dokter WKDS, pelatihan dan bintek
bagi petugas pelayanan kesehatan baik bagi dokter, perawat
maupun pelayanan penunjang.
2) Meningkatkan sarana, prasarana, dan teknologi pelayanan.
Rumah sakit harus memenuhi, persyaratan teknis sarana dan
prasarana rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan
secara paripurna. Keseluruhan persyaratan tersebut harus
direncanakan sesuai dengan standard dan kaidah-kaidah yang
berlaku. Adapun secara umum yang dimaksud dengan sarana
adalah segala sesuatu hal yang menyangkut fisik gedung/
bangunan serta ruangan. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang membuat sarana tersebut dapat berfungsi dengan
baik agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan ini dilaksanakan dengan penambahan sarana gedung
pelayanan komprehensif, pemeliharaan gedung rumah sakit,
pemeliharaan sarana alat kesehatan secara berkala, kalibrasi alat
kesehatan dan sarana yang menunjang pelayanan lainnya,
misalnya perbaikan jalan, saluran air dan taman.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 25
3) Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia dalam
pelayanan dan pendidikan.
Sumber Daya Manusia merupakan potensi yang ada dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai mahluk social
yang adaftif dan transformative yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di dalamnya menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang
seimbang dan berkelanjutan.
Kejelasan visi dan misi organisasi merupakan prasyarat bagi
keberhasilan suatu organisasi. Aspek kompetensi menunjukkan
bahwa perhatian organisasi lebih difokuskan kepada kompetensi
sumber daya manusia. Jika kita menggunakan sumber daya
manusia sebagai faktor penentu organisasi, maka kompetensi
menjadi aspek yang menentukan keberhasilan organisasi.
Pengembangan profesionalisme sumber daya manusia dapat
dilakukan dengan pengembangan karier karyawan, manajemen
dan pengembangan kinerja, pembinaan, pendampingan, pemilihan
pegawai teladan, pengembangan organisasi dan juga pemberian
bantuan edukasi kepada pegawai.
b. Penilaian Risiko
Penilaian Risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan
kejadian yang mengancam tujuan dan sasaran Instansi Pemerintah.
Kegiatan penilaian risiko dilaksanakan melalui proses identifikasi dan
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 26
analisis risiko, guna menghasilkan output yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan manajemen.
Luar
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 27
Tdk Sig- Rendah Besar
(3)
1.1
2.1
nifikan (2)
(1)
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 28
dan obstetri dan
gynekologi),
2. Pelatihan bagi petugas
pelayanan kesehatan
baik bagi dokter,
perawat maupun
petugas pelayanan
lainnya
3. Pengajuan kepada
Kementrian Kesehatan
terkait dokter WKDS.
Standar Pelayanan 1. Meningkatkan
Minimal kurang pelayanan kesehatan
dari 90% yang bermutu
2. Pelaksanaan Akreditasi
RS
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 29
sistem penilaian teladan
kinerja dan sistem 2. Pengiriman tugas
penghargaan belajar
kurang memadai 3. Pemberian ijin
belajar
4. Pengiriman
peserta diklat,
workshop, seminar
bintek
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 30
WBK/WBBM oleh
Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah maupun
Kementrian PANRB
Menurunnya nilai 1. Meningkatkan kualitas
kepuasan dan kuantitas
masyarakat 79 pelayanan yang
bermutu dengan
meningkatkan sarana
dan prasaran
pelayanan kesehatan,
2. Survey indeks
kepuasan pelanggan
3. Pemeriksaan oleh
Badan Independen
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 31
2) Penilaian WBK/WBBM.
3) Penilaian akreditasi rumah sakit
4) Pembuatan surat edaran tentang Kebijakan dan Prosedur yang ada
di RJSD Dr. Amino Gondohutomo.
5) Pembuatan surat edaran tentang sistem penilaian kinerja pegawai.
6) Pembuatan surat edaran tentang sistem penghargaan ( reward )
b. Penyelenggaraan Komunikasi
Penyelenggaraan komunikasi bertujuan untuk mengintegrasikan
pelaksanaan komponen-komponen SPIP secara efektif. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan komunikasi langsung dengan tatap muka, lewat
alat komunikasi maupun dengan komunikasi melalui laporan-laporan
yang dibuat satgas SPIP.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 32
Pemantauan berkelanjutan atas pengendalian tertuang dan
terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur pengendalian.Beberapa hal
yang harus disiapkan:
1) Siapa yang akan melaksanakan pemantauan
2) Prosedur pemantauan
3) Media pelaporannya
b. Pelaksanaan Tindak lanjut
Setiap unit kerja SKPD melaksanakan tindak lanjutnya. Setiap
SKPD memberikan laporan atas pelaksanaan RTP sesuai
tanggungjawabnya secara berkala kepada tim pemantau. Hasil
pemantauan tim pemantau dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah
melalui Inspektur Provinsi Jawa Tengah.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 33
BAB III
PENUTUP
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Dr. Amino Gondohutomo Tahun 2020 34