Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 24 Tria

    Diunggah oleh

    BAKTA LITERASI
    10 tayangan2 halaman
    Puisi ini menggambarkan perasaan murid yang lelah dan frustrasi dengan pandemi dan pembelajaran daring yang berkepanjangan. Mereka merindukan interaksi langsung dengan teman-teman dan guru serta merasa beban belajar secara online sangat berat.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    24 TRIA

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Puisi ini menggambarkan perasaan murid yang lelah dan frustrasi dengan pandemi dan pembelajaran daring yang berkepanjangan. Mereka merindukan interaksi langsung dengan teman-teman dan guru serta merasa beban belajar secara online sangat berat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    10 tayangan2 halaman

    24 Tria

    Diunggah oleh

    BAKTA LITERASI
    Puisi ini menggambarkan perasaan murid yang lelah dan frustrasi dengan pandemi dan pembelajaran daring yang berkepanjangan. Mereka merindukan interaksi langsung dengan teman-teman dan guru serta merasa beban belajar secara online sangat berat.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    PILU

    Nyoman Tria Damarawati

    Adakah akhir dari pandemi ini?

    Kapan ini akan usai?

    Sudah lelah terkubur dengan tugas

    Sudah lelah bertemu dengan layar dan kertas

    Hanya rasa takut yang menjadi teman

    Hanya rasa gelisah yang kami rasakan

    Tidak ada rasa bahagia

    Tidak ada lagi suara tawa bersama kawan

    Siapa yang mau begini?

    Belajar yang selalu dibebani dengan materi

    Tanpa dijelaskan kepada kami

    Tanpa berfikir, seolah kami akan menyanggupi

    Hari demi hari

    Tugas tiada henti

    Sangat sulit untuk dipahami

    Sangat resah untuk ditanyakan


    Kami dituntut untuk mengerti

    Kami dituntut untuk memahami

    Kami menyerah dengan semua ini

    Tanpa kami sadari kami sudah frustasi

    Setiap kali kami bertanya

    Hening, Hanya dua centang biru yang terlihat

    Hati kami tergores

    Seperti menunggu surat cinta yang tak ada balasannya

    Masa depan yang menanti

    Beban yang kami terima

    Sangat sulit untuk diungkapkan

    Sangat resah untuk dipendam

    NAMA : Nyoman Tria Damarawati

    KELAS : XII MIPA 1

    Anda mungkin juga menyukai