Anda di halaman 1dari 1

DIALOG PERPISAHAN

Tentang mereka yang akhirnya meninggalkan kami dan meraih cita-cita yang diimpikannya.
Mentari turut menjadi saksi dalam perjalanan mereka, tentang segala ilmu yang dipelajarinya,
tentang kepedulian terhadap sesama, tentang segala petuah dari para guru, dan tentang kasih
sayang kepada kami, yang dimudakan.

Kisah kami telah usai, suka duka menjadi penghias dalam tiga tahun terakhir di
tempat ini. Tempat dimana kami memperoleh ilmu, kawan, dan cinta. guru yang tak
pernah lelah membagikan ilmunya untuk kami, dan selalu sabar menghadapi kami,
anak-anaknya. Juga Kawan, Di tempat ini kita bertemu, menjalin tali persaudaraan,
berbagi kebahagiaan, tawa yang hadir karena keusilan, dan akhirnya kesedihan karena
sebuah perpisahan. Pun dengan cinta, cinta terhadap guru yang tiada bosan
memberikan nasehat-nasehat kepada kami, teman yang selalu berbagi dalam suka dan
duka, dan adik-adik yang manghargai kami.

Perpisahan akhirnya datang jua, tak ada lagi kalian dengan segala nasehat, ajaran kedisiplinan,
kepedulian, dan sapa untuk kami, adik-adikmu.

Begitu pun kami. Takkan lagi kami temui lagi sosok seorang adik yang dengan sabar
mendengar ocehan kami, dan dengan sopan dan senyum menyapa kami, kakak-kakakmu.

Perpisahan ini tentu berat kami rasakan, keluh sudah bibir ini. Hati terasa teriris, perih
tersayat luka, melihat kalian akan meninggalkan kami, guru, dan segala kenangan di tempat
ini.

Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, percayalah akan ada perjumpaan dikemudian
ahri. Lagi-lagi kuhanturkan ucapan terima kasihku untuk guruku, dengan penuh
kesabaran membimbing kami, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Engkau ibarat lilin
yang menerangi kehidupan kami. Segala petuah yang engkau berikan akan kami kenang
selalu.

Selamat jalan, Kanda. Semoga impianmu dapat terwujud. Tetap semangat, kuat, dan tetaplah
menuntut ilmu dengan giat dan harumkan nama sekolah kita dengan kesuksesanmu.

Anda mungkin juga menyukai