Anda di halaman 1dari 2

NaskahPuisi

Bermula disini
Semua cerita kini
Tentang sekolompok jiwa
Yang namanya mahasiswa

Nilai kami tidak luar biasa


Sekedar tidak mengulang sudah lega
Kami memang mahasiswa rata-rata
Tapi kami jelas punya citacita

Masihkah kau ingat teman?


Beberapa minggu yang lalu
Saat pertama kali tangan berjabat
Kita pun saling mengucap nama
Itulah awal dari pertemanan kita
Dan kuharap tak kan pernah berakhir

Masih kau ingat teman?


Bagaimana kakunya dulu
Saat pertama kali kita berkenalan
Ku belum merasa nyaman
Hingga waktu merubah keadaan
Kekakuan itu menjadi keceriaan

Sekarang… masihkah kau ingat teman?


Diujung jalan tempat berhenti
Saat pertama menapakan kaki di bumi panjang
Pada ujung senja
Kuciumi aroma wangi
Dari bunga yang bersemi
Senyum hangat dari pak desa..bu desa…sekeluarga… dan masyarakat
Tatapan bersahabat, jamuan yang begiu nikmat
Menyambut kedatangan kita

Masihkah kau ingat teman?


Pernah ada senyum yang kita rangkai bersama
Ada luka yang kita semai dan jahit bersama…
Ada konflik yang melahirkan duka dan dibunuh dengan tawa….
Memadu tangan membangun desa’yang dirangkai menjadi sebuah cerita
Kenangan yang kitaakuibegituindah

Dan malam ini


Dipelataran ini, kita pamit tuk kembali
Menyimpan sejuta kenangan dan memori
Karena esok hari takan ada lagi
Senyum ramah pak desa bu desa serta masyarakat
Takan ada lagi salam sapa dari tetangga bersahaja
Atau anaka-nak yang merengek manja

Namun ingatlah teman


Perpisahan itu akan selalu ada
Karena kita pernah berjumpa dan bersama
Semua tetes air mata yang bertumpah
Akan menjadi saksi atas jalinan persahabatan
Tak ada kata yang pantas terucap teman…
Hanya derai bening yang selalu bertaburan
Mengucap selamat jalan, silahkan lanjutkan perjuangan kalian…
Selamat jalan pakdesa..dan masyarkat
Selamat berjumpa lagi di kesuksesan nanti,
Dalam senyum yang lebih indah
TERIMA KASIH ATAS KENANGAN YANG TELAH TERCIPTA

Anda mungkin juga menyukai