menggunakan motor yang butut. Saat masih kuliah, Gilang Widya Prama pun memiliki
usaha cuci motor lima ribuan yang dikerjakan sendiri pada awalnya hingga sampai saat ini
masih ada bekas hitam-hitam pada jarinya. Omsetnya saat itu ia pun dapat mencuci
hingga 50-an sepeda motor setiap hari dan mendapat Rp 800 ribu hingga satu juta rupiah
tiap bulannya. Gilang Widya Prama pun jadi seorang freelance tour leader wisata yang
membuatnya bertemu dengan istrinya, Shandy Purnamasari yang menemaninya dari
bawah hingga menuju kesuksesan sampai sekarang. Gilang dan Shandy awalnya Memiliki
usaha cuci motor yang masih beromset kecil. Selain memiliki usaha cuci motor, ia pun
melihat peluang dalam permintaan keset di daerahnya. Maka dari itu, ia pun sempat
memproduksi keset untuk memenuhi kebutuhan di daerahnya.ia pun pernah menjadi
karyawan dalam sebuah bank swasta usai lulus kuliah. Selain itu bisnis cuci motornya yang
tetap berjalan, ternyata dilirik oleh investor yang membuatnya bisa membuka banyak cuci
usaha. mereka mengaku merintis bisnis tersebut melalui media sosial. Gilang dan Shandy
mengurus barang dagangan mereka serba sendiri. Mulai dari membungkus, menata,
Sebagai penjual online tentu banyak kekurangan yang mereka miliki. Hal ini menjadi
tantangan mereka untuk mengembangkan bisnis mereka. Shandy mengaku tidak bisa
meluaskan sayap bisnisnya karena keterbatasan jenis produk. Lambat laun bisnis mereka
semakin besar, Gilang memutuskan untuk fokus menggeluti dunia bisnis. Ia memilih keluar
dari Bank dan menggeluti dunia bisnis bersama sang istri. Setelah memutuskan untuk
resign, mereka fokus untuk mendirikan kantor dan memiliki karyawan. Saat ditotal, mereka
perjuangan-bos-kosmetik-ferrari-cantolan-krupuk-yang-v.html
Pertanyaan;
Dari kasus di atas jelaskan penerapan lima prinsip teori dalam effectuation!
1. Bird-in-hand principle.
2. The affordable-loss principle.
5. The pilot-in-the-plane.
Jawaban :
1. Bird-in-hand principle.
Bagi sebagian besar orang memulai bisnis merupakan hal yang sulit, mereka seringkali
dihadapkan pada situasi di mana mereka bingung memilih bisnis yang cocok untuknya.
Dari cerita di atas sebenarnya banyak sekali ilmu yang bisa kita dapat, salah satunya
yaitu penerapan prinsip Bird-in-hand principle yang artinya mulai dari diri sendiri.
Gilang Widya Prama Bukan berasal dari keluarga kaya raya ia merintis usahanya dari
nol hingga sukses. Dari usaha kecilnya cuci motor sampai akhirnya dia memiliki bisnis
online kosmetik yang sekarang mempunyai 600 karyawan. Dapat disimpulkan bahwa
ketika kita ingin menjadi seorang yang sukses dalam berbisnis kita harus memulainya
dari diri kita sendiri, bukan hanya bergantung kepada orang lain dan juga harus bisa
memanfaatkan peluang.
2. The affordable-loss principle.
Pengorbanan yang masuk akal. Itulah yang dilakukan Gilang ia merelakan
pekerjaannya sebagai karyawan Bank, supaya bisnis kosmetiknya bisa semakin besar.
3. The crazy-quilt principle.
Setelah bisnisnya besar Gilang memiliki 600 karyawan hal ini termasuk kedalam
prinsip The crazy-quilt principle (Membuat rajutan acak ) Kuncinya adalah melakukan
kolaborasi dengan rekan kerja atau partnership sebanyak-banyaknya.
Membangun rekan kerja atau partnership akan membuat impian seorang entrepreneur
lebih mudah untuk diwujudkan.
5. The pilot-in-the-plane.
Gilang berani memegang kendali atas bisnisnya yang sekarang mempunyai 600
karyawan. Apabila dia tidak mengubah pendekatan dan pola pikir maka akan kesulitan
mengikuti perubahan dunia.
Berikut saya lampirkan kartu ujian dan kartu mahasiswa: