NAMA : YUNITA
NIM : 03051170002
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
Selain itu penulis juga ingin berterima kasih kepada Bapak Dr.Japansen
Anti Korupsi dengan baik sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya.
terdapat banyak kekurangan dan masih amat jauh dari kata sempurna, hal ini
dikarenakan kami masih dalam tahap pembelajaran untuk ke arah yang lebih baik
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Korupsi pada saat ini merupakan sesuatu yang sudah biasa didengar
Indonesia dari tahun ke tahun. Dampak dari korupsi sendiri juga sangat besar
karena menyangkut keuangan negara secara luas apalagi seperti yang kita ketahui,
sebagian dana dari pemerintah secara tidak langsung merupakan uang dari
mengingat tindakan yang telah digalakkan oleh pemerintah saat ini masih dinilai
lemah dalam upaya mencegah maupun menindak pelaku tindak pidana korupsi.
Hal lain yang mendorong terjadinya korupsi dari masyarakat sendiri adalah
dimana masyarakat masih tidak acuh terhadap hal ini dan kesadaran dari
masyarakat untuk mencegah tindakan korupsi masih rendah serta anggapan dari
1
Tindak pidana korupsi juga diatur didalam beberapa peraturan perundang-
2. Rumusan Masalah
1
Eprints.ums.ac.id , “ Kumpulan kasus korupsi “ , http://eprints.ums.ac.id/31461/2/Bab_1.pdf ,
diakses pada 21 April 2020
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kronologi
Sumber: detiknews.com
2006
rencana penyaluran gas tersebut dan memohon pihak Kodeco agar dapat
2
Agung sslueiman.wordpress.com ,” Artikel Hukum Bisnis “,
https://agungssuleiman.wordpress.com, diakses pada 21 April 2020
3
mengalokasikan pasokan gas alam untuk mengantisipasi kebutuhan listrik
2011 sebesar Rp50 juta perbulan dan total Rp1,25 miliar serta penerimaan
2011
keuntungan pembelian gas pada PT MKS selama proyek pasokan gas dari
4
Fuad menerima kenaikan jumlah uang tersebut baik melalui tunai ataupun
setoran tunai ke rekening dengan total Rp3,2 miliar sejak Juli 2011-Februari 2014.
2014
untuk menaikkan uang balas jasa menjadi Rp700 juta perbulan meskipun Fuad
tersebut namun meminta bagian Rp100 juta untuk dirinya dari setoran Rp700 juta.
Fuad menyepakati.
jasa dari Antonius seperti yang telah disepakati sebelumnya karena peran Fuad
perjanjian konsorsium dan perjanjian kerja sama antara PT MKS dan PD Sumber
penyaluran gas alam. Fuad menerima uang tersebut setiap bulan sebesar Rp600
juta.
posisi Abdur dengan maksud untuk memberikan uang pada Fuad. Abdur
dan menyerahkan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam tas kepada Abdur.
5
Setelah menerima uang tersebut, Abdur menghubungi Fuad dan Fuad meminta
menangkap Abdur.
FAI (Fuad Amin Imron) dilakukan pada 1 Desember pukul 11.30 WIB di area
parkir gedung A yang terletak di Jalan Bangka Raya Jakarta Selatan. Saat Rauf
mobil.Yang merupakan uang balas jasa yang divberikan dari PT MKS kepada
Fuad Amin.
KPK juga menyita tiga tas besar berisi uang dari tempat penangkapan Fuad.
"Sampai sekarang belum selesai dihitung uang yang ditemukan karena KPK
menyita tiga tas besar," ungkap Bambang. Bambang juga menunjukkan foto-foto
uang bersama dengan Fuad di hadapan timbunan uang pecahan Rp100 ribu dan
Rp50 ribu. Pecahan uang tersebut diikat dengan ikatan yang berasal dari Bank
Jatim, BCA dan UOB Bank. "Jadi proses penghitungan uang yang dilakukan KPK
dan disaksikan sendiri oleh pemilik uang dari tiga koper yang disita dari rumah
6
penerima di berbagai tempat di rumah itu, misalnya di balik lukisan," tambah
Bambang.3
mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau
janji padahal patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
melakukan atau tidak melakukan terkait jabatannya. Bila terbukti melanggar pasal
tersebut dapat dipidana penjara seumur hidup atau penjara 4-20 tahun kurungan
Rp 700 juta dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu itu ditemukan pada
seorang perantara dari Antonio yaitu Rauf (RF). Uang itu diduga merupakan
hadiah atau janji terkait dengan jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di
Jawa Timur.
Sentosa dan tindak pidana pencucian uang, Fuad Amin Imron, dengan hukuman
8 tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp 1 miliar. Korupsi itu dilakukan
3
id.m.wikipedia.org , “ Fuad Amin Imron “, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fuad_Amin_Imron ,
diakses pada 21 April 2020
7
Hakim menyatakan terdakwa Fuad Amin terbukti secara sah dan
"Dan berlanjut sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer dan tindak pidana
pencucian uang sebagaimana dalam dakwaan kedua dan ketiga," ujar Mukhlis.
Penjatuhan vonis Fuad Amin ini berdasarkan beberapa aturan. Yakni Pasal
55 ayat 1 kesatu KUHP, juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP karena menerima uang
sejumlah Rp. 15,65 miliar dari direktur HRD PT. Media Karya Sentosa (MKS)
Uang juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Dan pasal 3 ayat 1 huruf a dan c Undang-
Undang Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP dan
Bangkalan tersebut.
kasasi ditolak sehingga ia tetap divonis 13 tahun penjara. Selain itu, harta senilai
4
Direktori Putusan Mahkamah Agung No : 26/PID/TPK/2015/PT.DKI,
https://www.scribd.com/document/405649317/26-PID-TPK-2015-PT-DKI-pdf , diakses pada 21
April 2020
8
Rp 414 miliar dirampas untuk negara. Dari jumlah itu, Rp 341 miliar di antaranya
2.2 Analisa
korupsi oleh Fuad Amin, Penulis berpendapat bahwa vonis tersebut sudah tepat.
Karena perbuatan yang dilakukan oleh Fuad Amin dinilai sangat merugikan
keuangan negara . Fuad amin merupakan salah satu contoh dari pejabat negara
sebelumnya.
Pencabutan jabatan yang menjadi salah satu hukuman dari perbuatan Fuad
Amin juga dinilai sudah tepat guna menutup peluang bersambungnya perbuatan
aset Fuad amin baik yang merupakan hasil dari korupsi maupun aset pribadinya.
Menurut penulis, hal tersebut dianggap lebih ampuh dalam membuat efek jera
Faktor penyebab
Faktor internal
9
Keserakahan yang merupakan sifat alami manusia tidak terkecuali dengan
Sanksi yang diberikan tidak sepadan dengan hasil korupsi yang telah
pada seluruh aset baik hasil korupsi maupun aset pribadi pada saat
eksekusi putusan.
Faktor eksternal
amin yang merupakan pejabat diberikan wewenang untuk menyalurkan gas alam
kewenangan tersebut dengan menjual sebagian dari sumber daya alam tersebut
keuntungan sendiri. Perbuatan yang dilakukan oleh Fuad amin juga dinilai
melanggar UUD 1945 ,mengingat kembali pasal 33 Undang Undang Dasar 1945,
dimana sumber daya alam yang mencakup hajat hidup orang banyak dikuasai
untuk diperjualbelikan.
10
Analisa Sosiologi Hukum
Dalam kasus yang dibahas, Fuad amin terbukti melanggar pasal 12B
menerima hadiah berupa uang yang tidak seharusnya dimilikinya dengan tujuan
dilakukan oleh Fuad Amin, maka total jumlah dari kerugian yang dilami adalah
sebesar Rp 211,8 Milyar. Fuad Amin terbukti menerima uang hasil korupsi dari
14,6 Milyar serta Rp 197.2 Milyar dari SKPD selama menjabat sebagai bupati.
Unsur tindak pidana korupsi sesuai dakwaan pasal 12 huruf b Undang- undang
Fuad amin yang merupakan pegawai negeri yang merupakan Ketua DPRD
Bangkalan dan juga Bupati Bangkalan pada saat melaukan tindak pidan korupsi.
11
2. Menerima hadiah
Fuad juga menerima penyerahan sejumlah uang dari Antonius, Sardjono, Sunaryo,
Achmad, dan Pribadi sebagai bentuk balas jasa karena telah mengarahkan
Sumber Daya. Penerimaan uang tersebut berlangsung sejak Juni 2009-Juni 2011
sebesar Rp50 juta perbulan dan total Rp1,25 miliar serta penerimaan uang lain
3. Diketahui
4. Patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan
karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
Terdakwa telah melakukan jual-beli gas alam dengan PT MKS . Hal ini tentunya
tidak diperbolehkan mengingat gas alam merupakan sumber daya yang hanya
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
mana. Bahkan tanpa disadari hal itu dapat terjadi disekitar kita, namun kita tidak
sadar akan hal itu karena dianggap sudah biasa . Contohnya saja seperti korupsi
KUHP, juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP karena menerima uang sejumlah Rp. 15,65
miliar dari direktur HRD PT. Media Karya Sentosa (MKS) Antonius Bambang
ayat 1 KUHP. Dan pasal 3 ayat 1 huruf a dan c Undang-Undang Tindak Pidana
13
1981 tentang KUHAP, yang berakhir pada vonis penjara 13 tahun serta denda
korupsi oleh Fuad Amin, Penulis berpendapat bahwa vonis tersebut sudah tepat.
Karena perbuatan yang dilakukan oleh Fuad Amin dinilai sangat merugikan
keuangan negara . Fuad amin merupakan salah satu contoh dari pejabat negara
sebelumnya.
Pencabutan jabatan yang menjadi salah satu hukuman dari perbuatan Fuad
Amin juga dinilai sudah tepat guna menutup peluang bersambungnya perbuatan
tercela kedepannya. Serta penyitaan terhadap keseluruhan aset Fuad amin baik
yang merupakan hasil dari korupsi maupun aset pribadinya. Menurut penulis, hal
tersebut dianggap lebih ampuh dalam membuat efek jera terhadap pelaku korupsi.
Faktor penyebab
tidak terkecuali dengan pejabat , sanksi yang diberikan tidak sepadan dengan hasil
korupsi yang telah dilakukan penegak hukum yang cenderung dinilai masih
tersebut dengan menjual sebagian dari sumber daya alam tersebut kepada
5
Scribd.id , “Korupsi “, https://www.scribd.com/document/329724044/Korupsi , diakses pada 21
April 2020
14
perusahaan yang memberikan penawaran bagus untuk itu demi keuntungan
sendiri.
mengingat pelaku pelaku yang biasanya merupakan orang yang berada ,sehingga
para penegak hukum yang menangani perkaranya. Tidak ada gunanya dibentuk
peraturan yang setegas apapun jika pada akhirnya juga tidak diimplementasikan
3.2 Saran
dampaknya dari waktu ke waktu. Tidak hanya melalui pembentukan hukum yang
15
DAFTAR PUSTAKA
16