Saya menyatakan bahwa asesmen ujian akhir semester ini adalah merupakan karya saya sendiri, dan belum diserahkan untuk keperluan
nilai kredit akademik di institusi lain, dan menyatakan bahwa penilai dapat mempergunakannya untuk:
I declare that this Final Examination Assessment item is my own work, and has not been submitted for academic credit elsewhere, and
acknowledge that the assessor of this item may, for the purpose of assessing this item
a. Memperbanyak hasil penilaian ujian akhir semester ini dan memberikan salinannya kepada pihak terkait lainnya dalam Universitas;
dan/atau
Reproduce this final examination assessment item and provide a copy to another member of the University; and/or,
b. Menyerahkan salinan dari hasil penilaian ujian akhir semester ini kepada layanan pemeriksaan plagiarisme (untuk disimpan sebagai
arsip dalam pemeriksaan plagiarisme di masa mendatang)
Communicate a copy of this final examination assessment item to a plagiarism checking service (which may then retain a copy of the final
examination assessment item on its database for the purpose of future plagiarism checking).
c. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami Peraturan Universitas sehubungan dengan Pelanggaran Akademik
Mahasiswa
I certify that I have read and understood the University Rules in respect of Student Academic Misconduct.
OLEH
NAMA : FRANASIA
NIM : 03051170029
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan semua pihak mengenai Korupsi yang sudah termasuk sering terjadi di
Indonesia.
yang sangat membantu dalam penulisan makalah ini. Untuk itu penulis
kepada semua pihak, baik pihak dari kalangan akademis maupun non- akademis,
penulis juga berterima kasih atas bantuan materi- materi yang sangat bermanfaat.
dalam penulisan makalah ini baik dalam segi isi, Bahasa maupun penyajiannya
sehingga penulis sangata mengharapkan kritik maupun saran dari semua pihak
yang bersifat membangun untuk mengembangkan makalah ini. Akhir kata penulis
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
Korupsi
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
dengan korupsi maka yang terlintas dalam pikiran maupun benak kita adalah
merebut hak milik orang lain baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Korupsi
yang sudah terjadi di Indonesia ini sudah menduduki puncak yang sudah tinggi
dan tergolong parah. Pemberitaan di setiap media massa seperti di radio, televisi,
koran dan media lainnya rata- rata membahas mengenai pemberantas korupsi.
memperoleh segala berita mengenai korupsi, bukan hanya berita bahkan tindakan
sudah memberikan kepercayaan pada mereka. Hal ini tentu saja sangat
memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat
yang terbukti melakukan tindak korupsi. Korupsi yang kita ketahui pada
tanpa izinya atau tanpa haknya yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja sudah
membuat kerugian terhadap orang tersebut baik secara formil maupun materiil.
Maraknya kasus tindak pidana korupsi di Indonesia, tidak lagi mengenal siapa,
mengapa, dan bagaimana. Tidak hanya pemangku jabatan dan kepentingan saja
4
yang melakukan tindak pidana korupsi pun sudah menjadi suatu fenomena.
bencana tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada
korupsi dari tahun ke tahun pun semakin meningkat, baik dari segi kuantitas atau
jumlah kerugian negara maupun dari segi kualitas sudah meluas dalam seluruh
Penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi menjadi penting dan sangat
melibatkan pejabat bersangkutan, tetapi juga oleh keluarga yang apabila dibiarkan,
maka rakyat Indonesia akan berada dalam posisi yang sangat dirugikan.
Dari latar belakang masalah di atas, penulis ingin mengkaji lebih dalam lagi
zaman yang sudah dipenuhi teknologi. Oleh karena itu, penulis menulis suatu
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya dalam makalah ini
adalah:
5
A. Bagaimana Negara Indonesia memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai
B. Apakah Teknologi Informasi cukup kuat untuk dijadikan barang bukti dalam
Kasus Korupsi.
Manfaat Teoritis
juga dapat dijadikan referensi untuk penulisan selanjutnya dan sebagai bahan
referensi untuk mengkaji lagi lebih dalam mengenai Dampak yang dapat
ditimbulkan pada akibat uatu tindakan korupsi. Penulisan ini diharapkan dapat
menjadi bahan referensi pada perpustakaan serta dapat menjdai bahan kajian
lebih lanjut.
6
Manfaat Praktis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi penulis untuk
lebih menambah wawasan lagi mengenai Perceraian, selain bagi penulis juga bagi
keluarga, orang tua, masyarakat yang ingin mengetahui mengenai akibat dari
korupsi yang dapat timbul, kemudian penulisan ini diharapkan dapat memberi
manfaat dan juga referensi bagi mahasiswa yang ingin mempelajari ataupun
7
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia
Korupsi (dalam Bahasa Latin yaitu: corruptio) adalah tindakan pejabat publik,
baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan
itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik
Pengganti “UU Nomor 24 Tahun 1960 Pasal 1 Ayat a dan b” adalah “ (a) tindakan
seseorang yang dengan atau karena melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu badan yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan keuangan atau perekonomian Negara atau Daerah
atau merugikan keuangan suatu badan yang menerima bantuan dari keuangan
Negara atau Daerah atau badan hukum lain yang mempergunakan modal
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau badan yang dilakukan dengan
8
- Perbuatan melawan hukum
- Menerima barang/ hadiah pemberian orang lain yang dapat dikatakan seperti
penyuapan.
Jenis korupsi juga diklasifikasikan oleh tokoh reformasi, M. Amien Rais yang
1. Korupsi ekstortif, yakni berupa sogokan atau suap yang dilakukan pengusaha
kepada penguasa.
ekonomi kepada eksekutif atau legislatif untuk membuat peraturan atau UU yang
https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18822/node/632/peraturan-pemerintah-
pengganti-undangundang-nomor-24-tahun-1960
3 4 jenis korupsi menurut Amien Rais diakses dari situs/ web https://fhp-edulaw.com/korupsi-
dan-berbagai-bentuknya/
9
4. Korupsi subversif, yakni mereka yang merampok kekayaan negara secara
pribadi.
Bentuk -bentuk korupsi yang umum dikenal menurut Jeremy Pope, yaitu:
dan mencuri.
3. Penggunaan uang yang tidak tepat, pemalsuan dokumen dan penggelapan uang,
menyalahgunakan dana.
memperdaya, memeras.
Ada sebuah survei yang terhadap KPK pada tahun 2008 yang mana
didapati bahwa belum banyak masyarakat yang memahami betul tentang tugas
Tahun 2002 Pasal 6” bahwa tugas dari KPK adalah “a. koordinasi dengan instansi
4 Bentuk -bentuk korupsi menurut Jeremy Pope diakses dari situs/ web https://fhp-
edulaw.com/korupsi-dan-berbagai-bentuknya/
10
korupsi; c. melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak
negara”.5 Sedangkan untuk wewenang KPK Menurut “UU Nomor 30 Tahun 2002
mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya- upaya berupa
berlaku.
informasi sudah banyak membantu KPK dalam melakukan tugas- tugasnya. Dari
mulai gedung KPK yang sudah dirancang sebagai smart building, paper- less
5 Tugas KPK menurut “UU Nomor 30 Tahun 2002 pasal 6” diakses dari situs/ web
https://www.kpk.go.id/images/pdf/Undang-undang/uu302002.pdf
6 Wewenang KPK menurut “UU Nomor 30 Tahun 2002 pasal 7” diakses dari situs/ web
https://www.kpk.go.id/images/pdf/Undang-undang/uu302002.pdf
11
meningkatkan peran serta masyarakat, informasi elektronik sangat dibutuhkan
agar informasi yang disampaikan dapat lebih cepat diterima, lebih luas sebarannya,
Korupsi
Dan begitu pun mereka mempunyai kewenangan itu mereka pun tidak bisa
dapat dilakukan setelah menerima surat tugas yang ditandatangani oleh Pimpinan
mendapatkan bukti adanya suatu tindak pidana korupsi, dan keputusan untuk
12
Pidana Korupsi. Kesalahpahaman informasi terjadi, ketika salah satu stasiun
para terperiksa, terdakwa, dan terpidana kasus-kasus yang ditangani KPK, ada
sebagian masyarakat yang menduga ada andil KPK di dalamnya. Sebagai catatan,
persidangan atau di halaman dan lobby tamu KPK yang merupakan ruang publik.
Parahnya lagi bukan hanya masyarakat awam hukum yang berpendapat demikian.
pekerjaan para aparat penegak hukum dalam hal untuk memberantas korupsi.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Internet
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-teknologi/667-upaya-pemberantasan-
korupsi-seiring-kemajuan-teknologi-informasi.html
https://fhp-edulaw.com/korupsi-dan-berbagai-bentuknya/
https://www.kpk.go.id/images/pdf/Undang-undang/uu302002.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/18822/node/632/peraturan-
pemerintah-pengganti-undangundang-nomor-24-tahun-1960
15