Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERAN MAHASISWA DALAM UPAYA PENCEGAHAN &


PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA

Dosen Pembimbing
Bapak Dr. Hariyanto

Disusun Oleh Kelompok 9 :


1. Mailatul kasanah 202101029
2. Maulia A. P 202101030
3. Maya Dwi A. 202101031
4. Megalia Tauli 202101032

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Jl. Batoro Katong N0.30 Ponorogo Telp.(0352)7103808;489171 Fax: 489171


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita curahkan kepada allah swt yang telah memberikan
limpahanrahmat,taufik dan hidayahnya sehingga kami menyelesaikan makalah ini.
Makalah inimerupakan tugas yang wajib di selesaikan dalam mata kuliah
Pendidikan Budaya Anti Korupsi.
Makalah ini di susun sebagai perlengkap tugas kelompok yang telah di kerjakan
kurang lebih 1 minggu.Selesainya tugas ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:

1.Dosen pengampu Bapak Dr. Hariyanto


2.Orang tua yang selalu memberikan dukungan serta doa kepada kami selaku penulis.
3.Anggota kelompok yang sudah meluangkan waktunya untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari buku ini,baik dari materi
maupun teknik penyajiannya,mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
kami.Oleh karna itu,kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Ponorogo, 25 Mei 2022


Tertanda,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

Bab I: PENDAHULUAN iii


1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

Bab II : PEMBAHASAN iv
2.1 Peran mahasiswa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia
3.1

Bab III : PENUTUP..........................................................................................................v

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................…

3.2 Saran ………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian Korupsi Istilah korupsiberasala dari satu kata dalam bahasa latin yakni
corruptio atau corrptus yang disalin ke berbagai bahasa. Misalnya disalin dalam bahasa inggris
menjadi corruption atau corrupt dalam bahasa prancis menjadi corruption dan dalam bahasa
belanda disalin menjadi istilah corruptie (korruptie).Agaknya dari bahsa belnda itulah lahir kata
korupsi dalam bahasa Indonesia.1 Secara harfiah istilah tersebut berarti segala macam perbuatan
yang tidak baik, seperti yang dikatakan andi hamzah sebagaimana di nukil Adami Chazawi
korupsi berarti sebagai kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyempangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.2
Menurut Klitgraard korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi
jabatanya dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang
menyangkut diri pribadi (perorangan, keluarga dekat, atau kelompok), atau melanggar aturan
pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi. Pengertian ini dilihat dari perspektif
administrasi negara.3Menurut Subekti dan Tjitrosoedibio dalam kamus hukum, yang dimaksud
corruptie adalah korupsi, perbuatan curang, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan
keuangan negara.4 Sementara itu menurut undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pdana korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah setiap
orang yang dikatergorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan
maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.5 Fuady mengategorikan korupsi sebagai
salah satu jenis kejahatan kerah putih (white Collar Crime) atau kejahatan berdasi.6 Kejahatan
ini berbeda dengan kejahatan yang melibatkan orang-orang atau pelaku kejahatan jalanan. Pihak
yang terlibat merupakan orang-orang terpandang dan biasanya

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil rumusan masalah :
1. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi ?
2. Apa peran mahasiswa dalam masyarakat & penentuan kebijakan public?
3. Apa potensi yang dimiliki mahasiswa dalam pemberantasan korupsi?
1.3 Tujuan
1. Pentingnya peran mahasiswa dalam pencegahan korupsi
2. Aksi nyata mahasiswa untuk mencegah perbuatan korupsi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERAN MAHASISWA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
KORUPSI DI INDONESIA

Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak banyak, namun
sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Walaupun
jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang tidak berubah dari mahasiswa, yaitu
semangat dan idealisme. Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa,
semangat yang mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang
dianggapnya tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya akan
selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk masyarakat,
bangsa dan negaranya. Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam
memerangi ketidak adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa
lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan pemimpin bangsa.
Apabila kita menengok ke belakang, ke sejarah perjuangan bangsa, kebangkitan bangsa
Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda dimotori oleh para mahasiswa kedokteran
STOVIA. Demikian juga dengan Soekarno, sang Proklamator Kemerdekaan RI merupakan
tokoh pergerakan mahasiswa. Ketika pemerintahan bung Karno labil, karena situasi politik yang
memanas pada tahun 1966, mahasiswa tampil ke depan memberikan semangat bagi pelaksanaan
tritura yang akhirnya melahirkan orde baru. Demikian pula, seiring dengan merebaknya
penyimpanganpenyimpangan yang dilakukan oleh orde baru, mahasiswa memelopori perubahan
yang kemudian melahirkan jaman reformasi. Demikianlah perjuangan mahasiswa dalam
memperjuangkan idealismenya, untuk memerangi ketidakadilan. Namun demikian, perjuangan
mahasiswa belumlah berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan
yang tidak kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat
Bangsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa ini.
Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa Indonesia dan harus
diperangi.
1. PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah pembenahan terhadap
diri dan kampusnya. Dengan kata lain, mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa diri dan
kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan korupsi. Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya
pemberantasan korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Pada masa ini merupakan masa
penerimaan mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus
dan sekaligus melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang yang mengatur
pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya korupsi. Di samping itu, mahasiswa melakukan
kontrol terhadap jalannya penerimaan mahasiswa baru dan melaporkan kepada pihak-pihak yang
berwenang atas penyelewengan yang ada. Selain itu, mahasiswa juga melakukan upaya edukasi
terhadap rekan-rekannya ataupun calon mahasiswa untuk menghindari adanya praktik-praktik
yang tidak sehat dalam proses penerimaan mahasiswa. Selanjutnya adalah pada proses
perkuliahan. Dalam masa ini, perlu penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam
berkompetisi untuk memperoleh nilai yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang
curang. Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah dengan jalan membentengi diri dari rasa
malas belajar. Hal krusial lain dalam masa ini adalah masalah penggunaan dana yang ada
dilingkungan kampus. Untuk itu diperlukan upaya investigatif berupa melakukan kajian kritis
terhadap laporan-laporan pertanggungjawaban realisasi penerimaan dan pengeluarannya.
Sedangkan upaya edukatif penumbuhan sikap anti korupsi dapat dilakukan melalui media berupa
seminar, diskusi, dialog. Selain itu media berupa lomba-lomba karya ilmiah pemberantasan
korupsi ataupun melalui bahasa seni baik lukisan, drama, dan lain-lain juga dapat dimanfaatkan
juga. Selanjutnya pada tahap akhir perkuliahan, dimana pada masa ini mahasiswa memperoleh
gelar kesarjanaan sebagai tanda akhir proses belajar secara formal. Mahasiswa harus memahami
bahwa gelar kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab moral
sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas.

2. AKSI NYATA MAHASISWA UNTUK MENCEGAH PERBUATAN KORUPSI

Usaha dalam mencegah maraknya praktik korupsi harus dilakukan oleh seluruh elemen
masyarakat, tak terkecuali kaum muda. Sejarah mencatat kaum muda seringkali menjadi aktor
penting dalam setiap peristiwa yang ada di Indonesia.
Mulai dari perannya merebut kemerdekaan dan mengawal jalannya pemerintahan. Seperti awal
1970-an terdapat gerakan kaum muda dalam hal ini mahasiswa, yang dimotori oleh Arif
Budiman melakukan protes terhadap kenaikan BBM dan maraknya praktik korupsi.
Gerakan kaum muda ini, biasanya bersifat nirlaba dan berdampak sosial. Sebagaimana
disampaikan Penyuluh Antikorupsi, Master Aista Wisnu Putra dalam sesi Live Instagram
bertema “Kupas Tuntas Pergerakan Antikorupsi di Indonesia” pada Juni silam.“Meski kegiatan
aktivis Antikorupsi yang kita lakukan ini merupakan kegiatan nirlaba yang tidak mendapat
keuntungan berupa materi, tetapi orang-orang seperti aktivis Antikorupsi lah yang mempunyai
social impact yang besar bagi masyarakat,”. Ujar Master Aista. Oleh karena itu, penyuluhan
Antikorupsi yang dilakukan bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa tentang pentingnya
gerakan Antikorupsi dan juga menganalisis perkembangan kasus korupsi yang ada di Indonesia.
“Tantangan dalam melakukan Antikorupsi sebenarnya ada di dalam diri kita sendiri,”. Ujar
Master Aista dalam penutup paparannya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime)sehingga perlu penangan khusus
dalam hal pencegahan serta penindakannya. Gerakan antikorupsi adalah suatu gerakan
memperbaiki perilaku individu (manusia) dan sebuah sistem demi mencegah terjadinya perilaku
koruptif.Secara umum Pendidikan antikorupsi ditunjukkan untuk membangun kembali
pemahaman yang benar dari masyarakat mengenaikorupsi, meningkatkan kesadaran (awareness)
terhadap segala potentialSalah satu upaya pemberantasan korupsi adalah dengan sadar
melakukansuatu Gerakan Anti-korupsi di masyarakat. Gerakan ini adalah upaya bersama yang
bertujuan untuk menumbuhkan Budaya Anti Korupsi dimasyarakat.Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya tindak pidanakorupsi. Korupsi terjadi disebabkan oleh dua faktor, yaitu
faktor internaldan faktor eksternal. Selain berdampak pada aspek kehidupan, korupsi juga
menimbulkan efek yang meluas bahkan terhadap eksistensi bangsadan negara.Keterlibatan
mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnyadapat dibedakan menjadi empat wilayah,
yaitu: di lingkungan keluarga, dilingkungan kampus, di masyarakat sekitar, dan di tingkat
lokal/nasional.

3.2 Saran

Saran dari makalah ini yaitu diharapkan kepada para pembacamampu mengaplikasikannya
didalam kehidupan sehari-hari. Dan perludikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya
pemberantasan korupsi diIndonesia agar mendapat informasi yang lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA

Elvi Trionovani, 2016. Buku Ajar :


Pengetahuan Budaya Anti Korupsi.
JakartaSelatan : Pusdik SDM Kesehatan. Diakses 18 Januari 2021 Pukul 11:30.Kartodihardjo,
2019. Buku Ajar :
Membangun Gerakan Anti Korupsi.
Bogor : PTPenerbit IPB press. Diakses 18 Januari 2021 Pukul 12:44.Faisal Arief Kamil,dkk.
2013. Buku Ajar :
Menatap Indonesia Dari Kampus Bulaksumur.
Yogyakarta : Kasrat. Diakses 18 Januari 2021 Pukul 14:22.Burhanudin, 2019. Jurnal :
Kontribusi Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi.
Kediri : EL-Faqih. Diakses 18 Januari 2021 Pukul 19:40.

25

Anda mungkin juga menyukai