0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
116 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan lunak alami dan buatan beserta cirinya. Bahan lunak alami meliputi tanah liat, kulit, dan getah nyatu yang memiliki warna dan sifat alami. Sedangkan bahan lunak buatan misalnya polymer clay, plastisin, dan fiberglass yang memiliki warna cerah dan mudah dibentuk. Kedua jenis bahan lunak ini memiliki cirri khas masing-masing yang memudahkan penciptaan kerajinan tang
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan lunak alami dan buatan beserta cirinya. Bahan lunak alami meliputi tanah liat, kulit, dan getah nyatu yang memiliki warna dan sifat alami. Sedangkan bahan lunak buatan misalnya polymer clay, plastisin, dan fiberglass yang memiliki warna cerah dan mudah dibentuk. Kedua jenis bahan lunak ini memiliki cirri khas masing-masing yang memudahkan penciptaan kerajinan tang
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan lunak alami dan buatan beserta cirinya. Bahan lunak alami meliputi tanah liat, kulit, dan getah nyatu yang memiliki warna dan sifat alami. Sedangkan bahan lunak buatan misalnya polymer clay, plastisin, dan fiberglass yang memiliki warna cerah dan mudah dibentuk. Kedua jenis bahan lunak ini memiliki cirri khas masing-masing yang memudahkan penciptaan kerajinan tang
Bahan lunak alami adalah bahan yg terbuat sendiri oleh alam, Maksudnya bahan tersebut memang sudah ada tanpa cmpur tangan manusia. Contoh : Tanah liat, kulit, getah nyatu
b. Bahan Lunak Buatan
Sedang kan bahan lunak buatan adalah bahan yg dibuat oleh tangan manusia atau bahan yg diolah oleh mesin. Contoh : plastisin, fiberglass, sabun
CIRI CIRI BAHAN LUNAK ALAM
a. Tanah Liat - Memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan. - Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC. - Mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran - Tanah liat dapat dilakukan dengan glasir dan bisquit - Dapat bercampur dengan air b. Kulit - Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk. - Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti. - Kulit alami jika terbakar akan berbau sate. - Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit. c. Getah Nyatu - Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih. - Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. - Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan. - Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis. - Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras. d. Fourt clay - Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk. - Flour clay juga dicampur dengan air. - Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak. - Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.
CIRI CIRI BAHAN LUNAK BUATAN
a. Polymer Clay dan Plastisin - Polymer clay dan plastisin memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak. - Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak. - Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula. b. Fiber glass - Terbentuk dari kaca yang mencair,berwarna putih,jika dipegang akan terasa dingin c. Lilin dan paraffin - Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair. - Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor. - Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair. - Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan. - Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan - dicetak kembali. d. Gips - Berbentuk bubuk - Jika dicairkan menjadi kental (setelah diaduk-aduk) e. Sabun - Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat. - Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay. - Sabun yang didiamkan akan mengeras. - Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.