Anda di halaman 1dari 2

A.

CLAY
Clay adalah bahan seperti adonan yang bisa dikreasikan secara luas, mulai dari boneka, minatur,
hiasan, bunga, sampai aksesoris.Hampir semua dapat dibuat dengan clay, hanya perlu eksplorasi
untuk mengenal karakteristik tiap jenis yang cocok supaya hasilnya lebih maksimal.
Paper Clay
Dinamakan paper clay karena bahan dasarnya adalah kertas yang dihaluskan sampai berbentuk
adonan. ketika kita mengambil atau membelah adonan paper clay akan terlihat serabut tipis
seperti ketika sobekan kertas.
Paper clay karakteristiknya keras dan agak sulit diadon tapi bisa diakali dengan menambahkan
sedikit air (jangan terlalu banyak atau adonan akan lembek).
membuat paper clay biasanya seperti mensculpting, dibentuk dan bisa diukir setelah kering tidak
bisa. Berbeda dengan jenis clay diatas yang dibentuk satu persatu untuk detailnya.
Untuk paper clay bisa dilakukan sekaligus, membentuk dan didetail.
Hasil akhirnya keras dan bertekstur seperti batu. Setelah mengeras biasanya baru diberi warna,
dan lapisan glossy / doff untuk mempertahankan warnanya. Hati – hati karena kalau terjatuh bisa
patah / pecah.
Polymer Clay
Yang biasa digunakan adalah merk Sculpey (made in US), harganya cukup mahal. Karakteristik
clay ini sangat keras dan agak sulit untuk dibentuk karena agak lentur seperti karet.
Biasanya orang membentuk dulu mendekati bentuk yang diinginkan baru kemudian mengukir
detailnya. Mirip seperti stone clay atau paper clay, tetapi untuk polymer tidak perlu dibasahi
karena clay jenis ini tidak terpengaruh oleh udara.
jadi selama belum di-oven atau dibakar, bentuknya tidak bisa permanen. Hasil akhirnya keras
dan flexible seperti karet penghapus.Sculpey berwarna abu – abu, setelah keras baru diberi warna
sesuai keiginan.
flour clay
Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk. Flour clay
juga dicampur dengan air. Akan tetapi, kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika
terkena air akan mudah rusak Karena bahan yang digunakan adalah tepung organik (bahan
makanan) sehingga ketika pada suhu atau kelembaban tertentu pastinya akan muncul jamur atau
perubahan fisik lainnya. Tips dari saya adalah menggunakan pengawet, bisa minyak sayur,
garam dan benzoat. Untuk minyak gunakan secukupnya saja,.
B. GIPSUM

Beberapa karakteristik dari gipsum sebagai berikut :


1. Gipsum terbentuk atas dua komponen uama yaitu kalsium sulfat (CaSO4) dan air (H2O).
Nama kimia Gypsum adalah Kalsium Sulfat Dihidrat dengan rumus kimia gipsum yaitu
CaSO4.2H2O.
2. Gypsum pada umumnya berwarna putih, tidak berwarna atau keabu-abuan.
3. Tingkat Kekerasan antara 1,5 - 2 pada skala mohs dan dapat tergores oleh kuku.
4. Gipsum terasosiasi dan ditemukan bersamaan dengan beberapa mineral lain seperti
belerang, kalsit, halit, belerang, pyrite, dan beberapa mineral lainnya.
5. Gipsum memiliki kilap sutra hingga kilap lilin, tergantung dari jenisnya
6. Goresan gipsum berwarna putih, memiliki derajat ketransparanan dari jenis transparan
hingga translucent.
7. memiliki sifat menolak magnet atau disebut diamagnetit

C. SABUN
Salah satu bahan lunak yang sering dijadikan bahan kerajinan adalah SABUN
BATANG. Selain bau yang harum, sabun batang juga diketahui memiliki tekstur bahan
yang padat namun mudah sekali dibentuk. Umumnya kerajinan berbahan sabun ini
memiliki fungsi hias saja karena benda yang dihasilkan secara umum adalah benda-benda
yang dibuat dengan tujuan sebagai hiasan atau pajangan saja. Benda hias dari sabun
batang ini lebih memenonjolkan aspek keindahan ketimbang aspek kegunaan.

Anda mungkin juga menyukai