Anda di halaman 1dari 6

Program Studi Desain Produk

Fakultas Seni Rupa


Institut Seni Indonesia Yogyakarta

DISCURSIVE DESIGN

PERANCANGAN SLING BAG


SEBAGAI KRITIK PRODUK
IMITASI SEBAGAI PENYUMBANG
SAMPAH TERBESAR.

Nama : M. Fahrudin Al Fadli


NIM : 2110226027
Latar Belakang Imitasi dengan meniru nama, logo atau paket desain
dari merek terkemuka untuk mengambil keuntungan
lumrah dijumpai akhir-akhir ini. namun demikian
kualitas produk imitasi sangat jauh berbeda dengan
produk yang ditiru sehingga seringkali produk imitasi
memiliki usia yang sangat singkat. masa pakai yang
singkat tersebut sangat berdampak buruk pada
lingkungan karena potensi untuk menjadi sampah
cukup besar.
dengan besarnya potensi kerusakan terhadap
lingkungan yang dapat timbul karena produk imitasi,
diperlukan setidaknya kesadaran bahwa produk
imitasi memiliki dampak yang buruk.
kesadaran tersebut bisa disampaikan melalui trend
atau media yang perhatian besar seperti industri
fashion. bidang fashion dipilih karena sebagian besar
produk imitasi berada pada kategori ini. untuk
pemilihan produknya sling bag sangat sesuai sebagai
media mengingat sling bag populer dikalangan
masyarakat.

Problem Menciptakan kesadaran melalui produk fashion


Statement berupa sling bag sebagai pesan bahwa penggunaan
produk imitasi yang menimbulkan dampak buruk bagi
lingkungan karena sebagian besar sampah tekstil
atau sampah lainnya didominasi oleh produk mutasi
dengan kualitas yang berada jauh dibawah produk
dari merek originalnya.
Kesain Konsep
konsep dari desain sling bag
didasarkan pada:
1. memiliki kaitan dengan dunia
fashion.
2. memiliki sebuah tanda yang
memiliki makna bahwa.
produk imitasi menyumbang
sebagian besar sampah
tekstile.
3. produk yang dirancang
harus tetap fungsional (bisa
dipakai).
Alternative Design

Alternative Design 1
Alternative Design 3

Alternative Design 2
Desain Terpilih
Kesimpulan
Produksi barang imitasi jelas memiliki dampak buruk bukan
hanya pengguna yang merasa tertipu dengan kualitasnya,
tetapi juga lingkungan. Produk fahion merupakan penyumbang
sampah terbesar setelah plastik dan sebagian besar sampah
fashion merupakan merupakan produk tekstil. Dengan trand
fashion yang mendorong produksi besar-besaran serta
peningkatan populasi manusia yang dalam hal ini berperan
sebagai konsumen produk fashion, dampaknya pada
lingkungan akan semakin cepat terasa. Sampah sampah produk
imitasi yang selama proses produksinya menggunakan bahan
yang tidak terstandarisasi seperti pewarna kimia dikhawatirkan
akan memperparah pencemaran lingkungan.
Produk sling bag memuat beberapa pesan yang diantaranya
adalah produk imitasi merupan penyumbang terbesar
kerusakan lingkungan berupa sampah fahion, kualitas pada
produk imitasi seringkali menipu dan secara tidak sadar
menggunakan produk imitasi sama dengan menyubangkan
sampah yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Perancangan sling bag yang mengusung konsep pengaruh
produk imitasi terhadap lingkungan diharapkan akan
menciptakan kesadaran bahwa produk imitasi memilikii dampak
yang merugikan bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai