Anda di halaman 1dari 10

PEMANFAATAN LIMBAH KORAN itu sendiri, yaitu rasional, emosional dan

UNTUK PENGEMBANGAN fungsional.


MATERIAL BAHAN FIBER

Ismail Alif Siregar Dalam praktek mendesain produk


Program Studi Desain Produk aksesoris furniture, ada beberapa hal
Universitas Pembangunan Jaya
yang perlu diperhatikan antara lain,
ismail.alif@upj.ac.id
pengetahuan tren gaya yang sedang
berkembang saat ini termasuk
didalamnya tren warna, motif, ukuran,
Abstrak
bentuk, material, dan tehnik. Pemilihan
Dampak dari berbagai fenomena dan isu Material yang digunakan yaitu fiber
lingkungan yang ada saat ini selayaknya sintetis dari bahan recycle koran karena
menjadikan masyarakat merubah pola pikir pertimbangan sifat fisiknya yang
dan perilakunya dalam memperhatikan diharapkan menyerupai kayu sehingga
lingkungan. Salah satu fenomena ini adalah memudahkan dalam menerapkan tehnik
menumpuknya limbah yang tidak dapat produksi.
terurai oleh alam seperti limbah sampah Penelitian ini menggunakan metode
yang berbahan dasar sintetis seperti plastik eksperimen yang mengutamakan
dan kain. eksplorasi proses reka motif dan tekstur
Salah satu usaha menanggulangi dari material fiber sintetis ini.
permasalahan lingkungan ini adalah dengan Selanjutnya detail desain produk yang
carareuse atau recycle limbah tersebut mencakup penggabungan material lain
menjadi produk baru yang dapat digunakan diperlukan sebagai pertimbangan
kembali salah satunya adalah penggunaan estetika dan ergonomi produk furniture
limbah koran sebagai material utama. eco product.
Menurutkamus Webster,s Collegiate Kata kunci: Resin, Fiberglass, Eco produk,
Dictonary 2004, limbah merupakan material Recycle
produksi yang tidak diperlukan sepanjang
proses manufaktur, namun di sisi lain
limbah juga merupakan sisa-sisa produksi Abstract
yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena
The impact of humans on their
dapat menciptakan produk yang ramah
environment should make us change our
lingkugan tanpa meninggalkan citra produk behaviour concerning the environment.
One of the impacts caused by man to the mendapatkan nilai ekonomis yang lebih,
environment is the mounting of serta penghematan natural resource yang
undecocompostable garbage. One of the ada.
ways that we can do is to reuse and
recycle our waste. One of the ways is to Pengolahan limbah koran sudah
reuse newspaper waste. According to dilakukan oleh beberapa pengrajin,
Webster‟s Collegiate Dictionary 200w, namun karena kurangnya inovasi dan
waste is production materials that has diversifikasi desain, variasi tehnik
been discarded during the manufacturing produksi menjadikan produk ini
process. But waste can also have an memiliki pasar yang
economic value if we can reuse it. terbatas.Pengolahan limbah koran secara

In designing furniture accesories there are konvensional (mendaur ulang menjadi

a couple of things to look out for such as bubur kertas sebagai bahan

colours, trends, size, material, motif and dasar pembuatan kertas, dimana aspek

techniques used. The material chosen is fungsi pakai saja yang diutamakan)

news paper waste because it is basically menjadikan produk tersebut tidak

processed wood and it is hoped that the berkembang menjadi produk yang
wood like material properties would make inovatif yang dapat menaikkan
it easy to work with. nilai jual sebuah produk. Penelitian ini
fokus terhadap eksplorasi dan
The research will use experimental process
pengembangan potensi limbah koran
and explorative process to determine the
sehingga memiliki nilai produk yang
scope and usage of newspaper waste as an
tinggi dan membawa dampak yang
alternative of the usual man made
sangat besar bagi industri produk. Nilai
comosites used for resin. Keyword: Resin,
produk dikemas sedemikian rupa
Fiberglass, eco produk, Recycle.
menggunakan „kemasan‟ kekinian
sehingga menjadi suatu karya yang
1. PENDAHULUAN diminati saat ini.

1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Proses daur ulang limbah khususnya limbah 1.2.1 Tinjauan Material Limbah
koran dapat berdampak besar bagi industri
Limbah adalah nama lain dari sampah,
kreatif, yaitu mendaur ulang limbah dan
biasanya dianggap barang yang sudah
tidak dipakai lagi. Limbah bisa berupa bagian-bagian produk yang langsung
limbah basah dan limbah kering. Jika berinteraksi dengan manusia pemakainya
diamati, setiap rumah tangga setiap tersebut, diharapkan selain dapat dihasilkan
harinya menghasilkan limbah rumah produk-produk yang aman terhadap
tangga. Bisa dipastikan memasak di penggunanya juga aman terhadap
dapur, ada sisa sayuran yang tidak lingkungan. Pada akhirnya dari sentuhan
dipakai yang akan menjadi limbah lalu seorang/team desainer produk lahirlah
masuk keranjang sampah. sebuah produk yang elegant yang membuat
Limbah koran mempunyai sifat yang masyarakat ingin untuk membelinya.
menyerupai bentuk aslinya yaitu fibrous Produk ramah lingkungan dapat diperoleh
material. Sifat dai limbah koran inilah yang dengan materi recycle atau daur ulang.
akan diteliti oleh peneliti apakah bisa Daur ulang adalah proses untuk
dijadikan bahan dasar untuk menjadi bahan menjadikan suatu bahan bekas menjadi
fiber sintetis yang akan mempunyai tekstur bahan baru dengan tujuan mencegah
yang mirip dengan kayu adanya sampahyang sebenarnya dapat
Produk interior adalah produk yang menjadi sesuatu yang berguna,
berfungsi untuk melengkapi isi suatu mengurangi penggunaan bahan baku
ruangan. Produk ini dapat terbuat dari yang baru, mengurangi penggunaan
berbagai macam material, seperti kayu, energi, mengurangi polusi, kerusakan
keramik, plastik bahkan metal. Tujuan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dasar dari segala upaya yang dilakukan oleh dibandingkan dengan proses pembuatan
seorang/sebuah team desainer produk dalam barang baru.
kerjanya adalah untuk membuat hidup lebih
1.2.2 Tinjauan Bahaya Fiberglass
nyaman, menyenangkan, dan efisien. Kursi
kantor yang nyaman, pisau dapur yang Beberapa penelitian telah membuktikan

nyaman dipakai oleh orang berusia lanjut bahwa fiberglass mempunyai potensi

dan mainan yang aman dimainkan dan dapat carcinogenic, yang dapat menyebabkan

merangsang anakanak untuk belajar adalah kanker apabila terpapar kepada manusia,

contoh-contoh hasil kreasi para desainer selain itu fiberglass juga dapat

produk yang dihasillkan dengan menyebabkan iritasi pada kulit manusia.

memperlajari manusia pada saat melakukan Pekerja di dalam bangunan konstruksi

aktivitasnya dalam bekerja, di rumah, dan pemeliharaan industri, terutama

ataupun di lain tempat. Dengan mempelajari pekerja isolasi, beresiko terkena


fiberglass. pekerja Fiberglass di industri
manufaktur dan perbaikan body mobil ,
paru-paru pekerja mungkin dapat terkena
bahaya dari fiberglass dan bahan kimia
yang yang lainnya di tempat kerja.
Menurut Pemerintah Federal Amerika, Gambar 1 Iritasi kulit yang disebabkan
hampir 20.000 produk dibuat oleh fiberglass
Di negara maju, penggunaan fiberglass
menggunakan fiberglass, dan sekitar
sangat memperhatikan unsur
200.000 pekerja di Amerika Serikat yang
keselamatan, dimana orang yang bekerja
terkena bahaya fiberglass itu. bekerja
menggunakan fiberglass akan
sendiri dirumah menggunakan fiberglass
menggunakan alat pelindung.
seperti memasang isolasi atau dalam
proses melakukan perbaikan rumah juga
beresiko.
Bagaimana kontak terhadap fiberglass
terjadi? Pekerja menggunakan fiberglass
mungkin terkena debu serat dari fiberglass Gambar 2 Penggunaan Alat Pengaman yang

itu sendiri dan berbagai bahan kimia yang Benar

terkait dengan penggunaan itu. Di Indonesia, secara khusus di workshop


Kontak langsung dengan bahan fiberglass yang dikunjungi oleh peneliti, pemakaian
atau terkena debu fiberglass di udara alat keselamatan masih minim, sehingga
menyebabkan gatal kulit, mata, hidung dan para pekerja terpapar langsung pada
tenggorokan. Ada kemungkinan bahwa fiberglass.
serat menyebabkan kerusakan permanen
pada paru-paru atau saluran udara, atau
meningkatkan kemungkinan
mengembangkan kanker paru-paru.
menghirup serat debu yang dapat
mengganggu saluran pernapasan, sehingga
batuk dan mengeluarkan lendir berlebihan, Gambar 3 Pekerja di IKM Fiberglass
kondisi ini disebut sebagai bronkitis. bekerja tanpa alat pelindung
Kontak kulit dapat menyebabkan ruam/
alergi.
- Detail desain
Final Desain, meliputi:
- Pembuatan gambar presentasi
- Pembuatan rancangan desain
- Assembling (exploded)
- Prototyping
Gambar 4 Pengerjaan Fiberglass di IKM
tanpa alat keselamatan yang memadai
2. TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengolahan Limbah Kertas
Dalam proses penyusunan penelitian ini,
maka dilakukan metodologi penelitian Jenis kertas yang dipasarkan umumnya

eksperimentatif, dengan langkah-langkah terbagi menjadi 3 (tiga) bagian utama,

pengumpulan data sebagai berikut : yaitu :

Pra Desain, meliputi: 1. Kertas berdasarkan jenis serat, kertas


- Pemilihan material limbah yang akan jenis ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

digunakan untuk eksperimen a. kertas mengandung kayu, dengan

- Proses pemilihan produk untuk ciri-ciri :

dijadikan konsep perancangan desain - Terdiri dari serat mekanis


- Proses eksperiment teknik produksi
- Tidak tahan disimpan lama
Konsep Desain, meliputi:
- Mudah berubah warna jika
- Analisis hasil eksperimen
terkena matahari contoh : koran,
- Konsep fungsi
HHI
- Konsep pemakai
- kertas bebas kayu, dengan
- Konsep pasar
ciriciri :
- Konsep produk
- Penyusunan program desain - Terdiri dari serat kimia
- Sketsa awal - Tahan disimpan lama
Desain, meliputi: contoh : HVS, HVO 2. Kertas
- Pembuatan alternatif model berdasarkan pekerjaan akhir
atau mockup (Finishing), yaitu :
- Pembuatan konsep desain a. kertas coated, dengan ciri-ciri :
- Terdiri dari kertas dasae dan lalu direndam air kemudian dibiarkan

lapisan kapur dengan bahan selama 24 sampai dengan 48 jam.

perekat Setelah limbah Koran maka kertas akan


semakin lunak. Kemudian di tiriskan lalu
- Permukaannya halus dan
diblender dengan perbandingan antara
mengkilap (gloss)
kertas Koran dan air 1: 10. Setelah kertas
- Daya serap terhadap minyak menjadi bubur dituang di bak atau ember.
lemah contoh : art paper, Kemudian hasil bubur kertas dimasukkan
kunsdruk kedalam cetakan. kemudian cetakan di balik
b. Kertas uncoated, dengan ciri-ciri : dan kertas di tempelkan di atas kain yang

- Tidak diberi lapisan kapur telah disediakan untuk mengeringkan.


- Permukaan kertas kasar tapi bisa Proses pengeringan bisa sinar matahari
juga dihaluskan sampai kering. Membuat kertas daur ulang
dengan cara tradisional seperti ini akan
- Daya serap terhadap minyak kuat
sangat tergantung kepada cuaca dan
contoh : koran,HHI, HVS, HVO
ketersediaan matahari karena tidak memakai
3. kertas berdasarkan penggunaannya,
teknik pengeringan oven.
yaitu :
a. Kertas cetak, seperti HVO, koran, art
3. PEMBAHASAN
paper
b. Kertas tulis, seperti HVS, kertas Untuk tahap pertama, peneliti membuat
gambar eksperimen untuk Proof of Concept,
c. Kertas bungkus, seperti cassing, dimana sebelum menggunakan campuran
kertas sampul, kertas Samson epoxy resin, penulis akan mengunakan
d. Kertas khusus, seperti kertas uang, larutan PVA (Polyvinyl acetate) untuk
kertas sigaret, kertas tisue. menggantikan epoxy resin.

Pengolahan kertas yang lazim digunakan Peneliti membuat 3 eksperimen, dimana


adalah membuatnya menjadi pulp, dengan yang pertama adalah pelapisan lembaran
cara menghancurkan kembali. Prosesnya kertas koran dengan larutan PVA. 8
adalah sebagai berikut: lembar kertas koran dibalurkan larutan

Kertas bekas dihancurkan dulu dengan cara PVA dengan perbandingan 1:1,5

dipotong-potong kecil atau dirobekrobek


Gambar 8 Campuran kertas koran + PVA
yang telah dicetak

Gambar 5 PVA Glue Untuk eksperimen ketiga, penulis


menggunakan teknik laminasi dimana
campuran kertas koran yang telah
dicampurkan dengan PVA dilapis oleh
lembaran kertas koran yang juga telah
dibalurkan oleh larutan PVA.

Gambar 6 Lembaran kertas koran yang


sudah dibalur larutan PVA

Untuk eksperimen kedua, kertas koran


dihancurkan menggunakan paper shredder
dan kemudian dicampurkan dengan larutan
PVA. Kemudian dicetak menggunakan
Gambar 9 Proses laminasi
cetakan.

Gambar 7 Mould /CetakanLingkaran

Gambar 10 Hasil laminasi


Ketiga hasil eksperimen kemudian 4. KESIMPULAN
dikeringkan menggunakan metode air
Penyerapan limbah kertas koran menjadi
drying selama 24 jam.
suatu produk fungsional diharapkan menjadi
Pengolahan kertas dengan teknik laminasi salah satu alternatif dalam mengurangi
jarang ditemukan didalam beberapa limbah sampah. Melalui penelitian ini
referensi, saat ini selain dijadikan pulp, pengolahan limbah kertas koran melalui
limbah koran diolah dengan teknik teknik laminasi menjadi alternatif dapat:
anyam
a. Menghasilkan suatu desain produk
Melihat kondisi fisik limbah kertas koran, dengan latar belakang penggunaan
maka terdapat beberapa point pertanyaan limbah kertas koran
yang diharapkan akan terjawab melalui b. Menghasilkan referensi desain yang
penelitian ini, antara lain. mengutamakan ciri khas lokal sehingga
dapat meningkatkan mutu dan kualitas
a. Bagaimana proses mengolah limbah
tersebut.
kertas koran dengan menggunakan
c. Menghasilkan variasi produk yang
teknik laminasi ?
menggunakan bahan berbasiskan fiber
b. Bagaimana cara yang ekonomis dalam daur ulang seperti limbah kertas yang di
memproduksi limbah kertas koran olah agar ramah lingkungan.
laminasi ? d. Meningkatkan nilai tambah secara
c. Bagaimana eksplorasi bentuk limbah ekonomis dari limbah kertas koran yang
kertas koran laminasi ? terbuang dari perpustakaan UPJ,
perumahan dan industri.
d. Produk potensial apa yang bisa dibuat
dengan menggunakan limbah kertas
Daftar Pustaka
koran laminasi ?

1. Bevlin, Marjorie Elliott. 1977. Design


Through Discovery. New York
2. Lindahl, M.: Designer's utilization of
DfE methods. Proceedings of the 1st
International Workshop on
"Sustainable Consumption", 2003.
Tokyo, Japan, The Society of 4. C. Paredes Benitez, A. Sanchez Vidiella
NonTraditional Technology (SNTT) . "Small ECO Houses - Living Green in
and Research Center for Life Cycle Style"
Assessment (AIST). 5. Wisesa, Toufiq P. (2014) Pemanfatan
3. Charter, M./ Tischner, U. (2001): Limbah Batik Kain Untuk
Sustainable Solutions. Developing Pengembangan Produk Aksesoris
Products and Services for the Future. Fashion
Sheffield: Greenleaf 6. Fiberglass fact sheet (diambil April
2014)
http://www.idph.state.il.us/envhealth/f
actsheets/fiberglass.htm
7. Situmeang, S.H. (2010) : Prospek
Pengembangan Potensi Jerami di
Indonesia, Fakultas Teknik :
Universitas Sumatera Utara.

8. Kurniawan, R. (2007) : Studi

Pembuatan Papan Partikel Binderless

dari Inti Kenaf (Hibiscus cannabicus

L.), Fakultas Kehutanan. Institut

Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai