Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN PROSES DAN TEKNIK

FLAMEWORKING PADA LIMBAH KACA


Oleh:
Nukke Sylvia, S.Sn, M.Ds
Nur Lailiyah Mahmudah
Fakultas Desain dan Seni Kreatif
Universitas Mercu Buana Jakarta
Nukesylviana@yahoo.com

Ringkasan
Limbah kaca yang ada di lingkungan sekitar memerlukan penanganan dan pengolahan agar bisa
didaur ulang. Dewasa ini, proses daur ulang limbah kaca dilakukan bukan hanya oleh industri-industri
besar namun juga dilakukan oleh masyarakat menengah kebawah yang ada di Indonesia. Selain dapat
mengurangi limbah, proses daur ulang pun mendatangkan keuntungan secara materi kepada para
pengusaha yang mendaur ulang limbah kaca tersebut. Dalam penelitian ini, akan dipaparkan bagaimana
proses pengolahan daur ulang limbah kaca dengan teknik flameworking sehingga limbah kaca menjadi
sebuah produk yang bernilai jual.

Kata Kunci: limbah kaca, daur ulang, desain produk, flameworking.

Abstract
Existing glass waste in the surrounding environment requires handling and processing to be
recycled. Nowadays, the process of glass waste recycling is done not only by big industries but also done
by middle and lower society in Indonesia. In addition to reducing waste, the recycling process also brings
material benefits to entrepreneurs who recycle the glass waste. In this research report, will be presented
how the process of recycling glass waste to become a product that is worth selling.

Keywords: waste glass, recycle, product design, flameworking.

A. PENDAHULUAN oleh mikroba. Adapun sampah anorganik


Latar Belakang adalah kebalikan dari sampah organik
Sampah adalah fenomena yang semakin hari sehingga sampah ini tidak mudah untuk
semakin bertambah jumlahnya. Definisi diuraikan. Sampah yang termasuk dalam
sampah sendiri, menurut Kamus Besar sampah organik adalah seperti sisa makanan,
Bahasa Indonesia, sampah adalah barang atau daun, dan bangkai hewan. Adapun yang
benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi termasuk dalam sampah anorganik adalah
dan atau sudah kehilangan fungsinya. sampah plastik, kertas, keramik, pecahan
Sampah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu botol kaca (beling), dan semua yang bersifat
sampah organik dan sampah anorganik. non hayati. Sifat sampah organik yang
Sampah organik adalah sampah yang dengan mudah dapat diuraikan secara alami
dihasilkan dari alam atau sumber hayati dan membuat sampah-sampah organik tersebut
bersifat biodegradable atau mudah diuraikan lebih ramah lingkungan dan membutuhkan

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 27


waktu yang tidak terlalu lama untuk terurai. dengan banyaknya sampah yang didapatkan
Adapun, sampah anorganik inilah yang akan dari pengepul-pengepul sampah. Sampah
menjadi permasalahan dalam lingkungan kaca ini biasanya akan dikumpulkan dan
dikarenakan sampah ini memerlukan waktu dijual kepada pabrik yang memproduksi kaca
yang relatif lama untuk terurai. maupun produk kaca lain, sehingga sampah
Salah satu jenis sampah anorganik yang pecahan kaca ini diolah kembali menjadi
susah terurai adalah sampah kaca yang sebuah kaca baru maupun produk kaca lain.
berasal dari pecahan kaca botol bekas Adapun cara lain untuk memanfaatkan
minuman, parfum, pecahan kaca mobil sampah kaca ini adalah dengan mendaur
maupun pecahan kaca pintu dan jendela ulangnya menjadi produk kerajinan berbahan
rumah. Sampah jenis ini memerlukan waktu kaca. Produk kerajinan berbahan kaca ini
hingga 1.000.000 tahun untuk terurai sepe- sudah mulai popular dan berkembang di
nuhnya jika tidak segera didaur ulang. Cara kalangan masyarakat Indonesia seiring
yang paling mudah untuk memanfaatkan dengan semakin berkembangnya kreatifitas
sampah pecahan kaca agar tidak mengganggu masyarakat. Seperti kerajinan mozaik
lingkungan adalah dengan mendaur ulang berbahan dasar potongan kaca, miniatur dari
pecahan kaca tersebut menjadi kaca yang bahan kaca bekas, hingga ada juga kerajinan
baru, produk lain atau menjadi bahan tamba- manik yang memanfaatkan lelehan kaca
han untuk suatu produk. Semakin banyaknya bekas sebagai bahan utamanya.
penggunaan kaca dalam kehidupan sehari- Proses dalam memanfaatkan lelehan
hari, maka akan semakin banyak pula sampah kaca sebagai bahan baku utama pembuatan
kaca yang dihasilkan seperti botol kaca bekas produk ternyata memiliki beberapa teknik
minuman, pecahan kaca jendela, dan sampah dan proses yang berbeda. Salah satu teknik
kaca dari peralatan rumah tangga lainnya. dalam mendaur ulang limbah kaca adalah
Oleh karena sampah kaca adalah sampah teknik flameworking, yaitu melelehkan kaca
anorganik seperti yang sudah disebutkan bekas dalam suhu panas tertentu dan
sebelumnya, maka cara terbaik untuk membentuknya menjadi sebuah produk
mengurangi sampah kaca adalah dengan secara langsung saat kaca meleleh. Teknik
sistem reuse (memakai kembali) dan recycling flameworking ini masih belum terlalu banyak
(mendaur ulang). diketahui masyarakat Indonesia, karena di
Di Jakarta sendiri, sampah botol kaca Indonesia sendiri, hanya beberapa pengrajin
dan pecahan kaca bekas industri termasuk yang memakai teknik ini dalam menciptakan
jenis sampah yang cukup banyak dihasilkan karya/produk dari bahan kaca yang disebut
dalam setiap harinya. Hal ini berkaitan glassart.

28 | Volume 5 Edisi 2, 2018


Tujuan dan Manfaat masyarakat.
Tujuan lain yang ingin dicapai dalam Jakarta sebagai salah satu kota besar di
perancangan produk ini adalah untuk Indonesia, memiliki jumlah populasi yang
memperkenalkan teknik flameworking dalam cukup padat baik dari penduduk asli Jakarta
proses daur ulang kaca kepada masyarakat maupun penduduk yang datang dari kota lain
luas sehingga masyarakat dapat di Indonesa. Padatnya populasi di suatu
memanfaatkan limbah kaca yang ada di wilayah secara langsung juga mempengaruhi
lingkungan sekitar. Sehingga dalam banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan
praktiknya, perancangan ini juga bertujuan setiap harinya, yang secara tidak langsung
untuk memberikan informasi bahwa limbah mempengaruhi keadaan lingkungan Jakarta.
kaca masih bisa didaur ulang dan diubah Di Jakarta, sampah sudah bukan lagi hal aneh
menjadi produk yang lebih bernilai. yang akan ditemui di sungai, di area umum,
Manfaat dari penelitian ini bahkan di pinggir jalan raya. Pemandangan
mengenalkan produk-produk olahan limbah jalanan dengan adanya sampah sudah
kaca kepada masyarakat luas agar masyarakat menjadi pemandangan sehari-hari, sehingga
lebih tertarik pada produk kerajinan kaca. warga Jakarta sendiri sepertinya sudah tidak
terganggu dengan adanya sampah tersebut.
Problem Desain Padahal, jika dikaitkan lagi dengan penjelasan
Dewasa ini, semakin berkembangnya lingkungan sebelumnya, maka lingkungan
teknologi dan semakin banyaknya dengan banyak sampah merupakan
kemudahan yang diciptakan oleh manusia lingkungan yang sudah tidak mendukung
memiliki dampak yang sebanding dalam untuk menjadi lingkungan yang nyaman dan
perkembangannya. Banyaknya pencemaran bersih.
dan kerusakan pada lingkungan sekitar Salah satu jenis sampah anorganik yang
merupakan salah satu dampak yang sudah susah terurai adalah sampah kaca yang
mulai dapat dirasakan. Hal ini tidaklah berasal dari pecahan kaca botol bekas
terlepas dari tindakan-tindakan manusia yang minuman, parfum, pecahan kaca mobil
tidak bertanggung jawab. Seperti halnya maupun jendela rumah. Sampah jenis ini
polusi udara yang terjadi dikarenakan jumlah memerlukan waktu hingga 1.000.000 tahun
pengendara kendaraan bermotor jauh lebih untuk terurai sepenuhnya, jika tidak segera di
meningkat jika dibandingkan dengan tahun- daur ulang. Cara yang paling mudah untuk
tahun sebelumnya, juga banyaknya sampah memanfaatkan sampah pecahan kaca agar
yang semakin hari semakin menumpuk tidak mengganggu lingkungan adalah dengan
dikarenakan peningkatan jumlah konsumsi mendaur ulang pecahan kaca tersebut

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 29


menjadi kaca yang baru, produk lain atau secara cepat tanpa terjadi pengkristalan.
menjadi bahan tambahan untuk suatu Kaca merupakan materi bening dan
produk. transparan (tembus pandang) yang dihasilkan
B. KAJIAN TEORI dari SiO2 (dalam kimia disebut dengan
Dalam pembuatan produk yang akan kwarsa), yaitu pasir yang dilelehkan hingga
dikembangkan, landasan teori yang akan mencapai suhu 2000oC. Sifat-sifat kaca adalah
diambil adalah teori estetika menurut keras, transparan, bening, dan dapat pecah.
Immanuel Kantt (1724-1804). Menurut Penggunaan kaca dapat diaplikasikan di
Immanuel Kantt definisi dari estetika adalah berbagai elemen bangunan, di antaranya
sebagai berikut: dapat digunakan untuk atap, dinding, lantai,
jendela, pintu, dan anak tangga. Kaca
´(VWHWLND WLGDN EHUNDLWDQ GHQJDQ EHQGDQ\D
melainkan kesenangan yang dirasakan ketika
memiliki berbagai spesifikasi yang bervariasi
melihat benda itu. Disitu tidak terdapat sehingga memudahkan penggunaan untuk
karakteristik yang objektif yang disebut
keindahan sebagai karya yang berhasil, dan berbagai keperluan.
tidak ada konsep mental yang membuat
keindahan dapat diketahui, tetapi hanya semata Pengaplikasian kaca memungkinkan
mata persaan senang melihat sesuatu, misalnya
karya seni, dan perasaan ini dapat pandangan menjadi lebih luas dan tidak
dikomunikasikan secara universal, tidak secara
SULEDGL µ
terbatas. Hal ini dapat menimbulkan kesan
terbuka dan bebas yang karena kaca
Dari definisi yang telah dikemukakan
merupakan material bangunan yang
oleh Immanuel Kantt dapat dijabarkan
memungkinkan seseorang melihat sesuatu di
bahwa estetika dapat digambarkan misalnya
baliknya, sehingga mata dapat melihat lebih
ketika menilai suatu objek sebagai hal yang
jauh meskipun secara ruang terbatasi oleh
indah, tetapi tersusun dengan aturan-aturan
kaca tersebut.
yang tidak terlukiskan atau tidak membawa
Jenis Kaca
imajinasi dan pengertian menuju suatu hal
Perkembangan desain dan teknologi telah
yang memiliki hubungan yang harmonis.
menghasilkan kaca dengan beragam bentuk
Disini tidak terdapat konsep pasti yang
maupun warna, namun jenis kaca secara
membuat keterpautan ini bisa diketahui.
umum terbagi menjadi sebagai berikut
Pengertian kaca
(Ahmad, 2007).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
a. Flat Glass
kaca adalah benda yang keras, biasanya
Tipe kaca ini yang paling umum dilihat di
bening dan mudah pecah (untuk jendela,
sekitar. Umumnya juga disebut dengan clear
botol, dan sebagainya). Sementara itu, secara
glass. Sifat dari kaca jenis flat glass ini adalah
teknis, kaca dapat diartikan sebagai produk
transparan dan colourless (tidak berwarna)
anorganik yang dilebur dan didinginkan

30 | Volume 5 Edisi 2, 2018


sehingga meneruskan cahaya 75-92%. Laminated glass digunakan untuk menghindari
Ukuran kaca flat glass yang berada di pasaran kecelakaan kendaraan dengan kaca dilapisi
adalah 2 x3 meter dengan ketebalan yang dengan sejenis plastik bernama Polyvinyl
umum digunakan pada perencanaan interior Butyral (PVB). Pada proses laminated glass,
maupun furnitur mulai dari 3 mm - 16 mm material seperti kain, kayu sampai dengan
(umumnya berukuran 3 mm, 5 mm, 6 mm, 10 metal dapat diisi di antara 2 lapisan kaca, yang
mm,12 mm, 16 mm). Penambahan warna akan menghasilkan efek visual yang unik dan
juga dapat dilakukan pada kaca flat glass. ideal sebagai pembatas ruangan yang
Umumnya warna yang dipakai adalah menarik. Contoh penggunaannya ada pada
tembaga, abu-abu, hijau, dan biru. Hal ini partisi kaca, pintu kaca, kaca dekoratif, dan
bertujuan untuk mengurangi banyaknya kaca mobil bagian depan.
cahaya yang masuk karena kaca dapat Ketiga, tempered glass merupakan salah
menyerap cahaya matahari. Makin tebal kaca, satu jenis safety glass yang umum digunakan
makin membutuhkan pewarna untuk sebagai kaca standar yang diperuntukkan area
menyerap cahaya. yang berisiko tinggi. Sifat tempered glass
b. Safety and Security Glass (Akmal, 2009): tahan panas, tahan terhadap
Kaca yang diproduksi dengan tujuan benturan ringan, 4-5 kali lebih kuat dari kaca
kemanan dan keselamatan. Kaca ini standar, tempered glass akan pecah dalam
ditempatkan dan digunakan untuk bentuk serbuk halus dan tidak dalam bentuk
mengurangi resiko terluka akibat dari yang tajam. Ukuran tempered glass yang
rusak/hancurnya kaca. Pertama, wired glass, berada di pasaran mulai dari 3 mm-18 mm.
kaca dengan jalinan kawat di dalamnya, yang Contoh penggunaan tempered glass ada pada
dibuat dengan memasukkan kawat di antara kaca mobil bagian samping dan belakang
lapisan kaca pada proses produksinya. Wired yang biasa disebut temperlite glass.
glass mempunyai fungsi yang hampir sama Keempat, reflective glass, merupakan jenis
dengan kaca standar. Hanya pada saat pecah, kaca yang biasa digunakan untuk eksterior
jalinan kawat tidak akan ikut pecah sehingga bangunan. Kaca ini mempunyai daya tembus
masih menahan benda untuk masuk ke satu arah sehingga kegiatan di dalam ruang
dalam, contoh: glass door, glass roof. tidak tampak dari luar. Reflective glass
Kedua, laminated glass. Jenis safety glass ini mempunyai ketebalan mulai dari 5, 6 sampai
tidak hancur jika terbentur. Laminated glass 8 mm. Reflective glass mempunyai lapisan
ditemukan pada 1903 oleh ahli kimia dari metal yang berfungsi untuk mengurangi
Prancis bernama Edward Benedictus yang panas ultraviolet, yang menghasilkan efek
terinspirasi dari kecelakaan laboratorium. memantul.

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 31


Kelima, glass block, merupakan bahan Bagian belakang cermin dicat hitam untuk
bangunan yang bisa terlihat rapuh dan kokoh melindungi logam dari pengikisan. Selain
secara bersamaan. Kelebihan penggunaan digunakan sebagai cermin rias, kaca ini juga
glass block adalah cahaya alami dapat tetap digunakan sebagai kaca spion kendaraan pada
masuk ke ruangan mengurangi suara yang umumnya.
masuk, tidak perlu dicat, dan mudah Ketiga, blowing glass, merupakan teknik
dibersihkan. Ukuran glass block: 6x6x4 inci; pembentukan kaca dengan cara
8x8x4 inci; 12x12x4 inci; 6x8x4 inci. Dengan menggembungkan kaca yang masih dalam
catatan, ukuran dalam 1 inci adalah 2,5 cm. bentuk cair menjadi gelembung dengan
Tipe glass block yang umum di pasaran adalah menggunakan alat tiup. Peniup alat ini
see trough (tembus pandang), frosted (buram), disebut dengan glassblower. Banyak
random wave (bergelombang), vertical/horizontal digunakan untuk produksi vas, aksesoris
rib (pola teratur), crystallin, leather, Grid. rumah dll. Warna dan bentuk sangat beragam
c. Speciality Glass tergantung dari keahlian dan keterampilan
Speciality glass merupakan jenis-jenis produk pembuat, dimana bentuk kaca dibuat pada
kaca yang dihasilkan dengan bentuk dan saat kaca masih dalam kondisi yang sangat
fungsi yang berbeda. Pertama, mozaik panas.
merupakan seni membuat/menciptakan d. Decorative Glass
karya dengan menyatukan bentuk-bentuk Pertama, patterned glass, tersedia dalam
kecil menjadi sebuah pola atau gambar. berbagai warna, mempunyai permukaan yang
Dalam hal ini, material yang digunakan bisa tidak halus dengan pola yang berbeda dan
kaca ataupun batu, yang umumnya berbentuk hanya sedikit meneruskan cahaya (Martin,
bujur sangkar ukuran kecil dengan warna 2005). Fungsi dari patterned glass, antara lain
yang beragam. dapat mengatur cahaya yang masuk;
Kedua, mirror. Mirror atau cermin mengaburkan pandangan akan benda
mempunyai permukaan memantul yang (bersifat translucent); dan elemen estetis.
cukup licin untuk membuat bayangan. Patterned glass diproduksi dengan
Pertama kali ditemukan cermin obsidian di menggunakan rolled glass proses, yaitu adonan
Anatolia (sekarang Turki) terbuat dari bahan kaca yang masih lunak ditekan di
kepingan batu obsidian (batu mengkilap). antara 2 mesin beroda, yang ketebalan kaca
Cermin modern terdiri atas lapisan bisa diatur dengan menentukan jarak antara 2
aluminium disalut dengan kepingan kaca mesin tersebut.
sehingga membalikkan pantulan benda Kedua, sand blasted glass, diproduksi
sampai dengan 80% dari cahaya yang datang. dengan menyemprotkan pasir dengan

32 | Volume 5 Edisi 2, 2018


kecepatan yang sangat tinggi ke permukaan dikenal pada abad pertengahan abad 12, yaitu
kaca, sehingga kaca menjadi buram. Proses zaman gotik (merupakan puncak kejayaan
sandblasting ini cukup berbahaya untuk sistem seni kaca patri).
pernapasan karena dapat mengakibatkan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
silicosis (salah satu jenis penyakit paru-paru). Profil Perusahaan
Sebagai alternatif dari kondisi tersebut, saat Penelitian ini dilakukan di Bengkel Otakatik
ini sudah umum digunakan cutting stiker. atau Otakatik Creative Workshop yang ter-
Kaca ditempel dengan stiker dengan letak di Jalan Ngadimulyo No. 265 RT 37 RW
ragam pola maupun tekstur yang dapat 08 Pakuncen Yogyakarta ini sudah berdiri se-
disesuaikan dengan kebutuhan desain jak tahun 2012. Otakatik Creative Workshop
(Akmal, 2009). Penerapan sandblasted glass merupakan pengembangan dari Otakatik
dapat dilihat pada pintu, partisi, partisi Creative Design yang bergerak di bidang de-
shower, interior screen, furnitur, dan lain- sain grafis. Mengusung konsep sebagai
lain. bengkel terbuka, siapapun boleh belajar dan
Ketiga, etched glass (kaca grafir), berbagi bersama untuk menciptakan kreasi
merupakan seni menghias, melukis, atau yang inovatif.
mengukir yang didasari dengan Semua bahan dasar yang digunakan
menggunakan media kaca, yaitu dengan dalam bengkel kreasi ini adalah limbah kaca.
membuat pola atau gambar pada kaca dengan Mulai dari kaca jendela bekas, pecahan kaca,
menggunakan acid product yang biasanya botol kecap, sirup, minuman beralkohol,
dibuat pada float glass. Kaca grafir ini minuman berenergi, botol obat, botol
mempunyai efek yang sangat halus dengan parfum, bohlam lampu hingga lampu neon.
ornamen dekoratif yang beragam (Martin, Bahan-bahan ini bisa mereka dapatkan di
2005). mana saja secara cuma-cuma. Setelah
Keempat, stained glass (kaca patri), dibersihkan dan disortir, limbah kaca
merupakan material kaca berwarna, disusun NHPXGLDQ DNDQ ¶GLVXODS· VHVXDL GHQJDQ
dari kacakaca berukuran kecil yang diatur keinginan si pembuat. Ada yang dipotong,
sedemikian rupa sampai membentuk pola dibentuk ulang, diukir, atau dilelehkan
atau gambar tertentu, disambung secara terlebih dahulu.
manual dengan menggunakan timah. Dalam menciptakan sebuah karya,
Pewarnaan dilakukan dengan menambah Otakatik biasanya menggunakan teknik
unsur logam, misalnya: copper untuk warna khusus flame working dan cool working dalam
hijau, cobalt untuk warna biru, dan gold untuk mengolah limbah kaca menjadi sebuah
warna merah. Kaca patri berasal dari Eropa, produk. Namun, Ivan sendiri mengaku lebih

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 33


cenderung menggunakan teknik flame working
daripada cool working.
Metode flame working yang
menggunakan api berfungsi untuk
melelehkan pecahan kaca sehingga bisa
Gambar 1: Tabung gas (kiri), Alat las yang
dibentuk ulang secara langsung. Dengan menyambung dengan tabung gas (kanan)
menggunakan api bersuhu 1000-1200|C bisa
menghasilkan karya seni seperti liontin, Proses dan Teknik Flame Working
anting, dan hiasan patung kecil. Adapun pada Proses flame working sendiri dimulai dengan
metode cool working, botol kaca akan dipotong memotong limbah kaca dalam bentuk
dan dihaluskan lalu diberi hiasan seperti sand potongan yang kecil dan panjang terlebih
blasting dan engraving. Produk-produk yang dahulu. Hal ini bertujuan untuk
dihasilkan seperti toples, gelas, asbak, vas mempermudah proses pelelehan karena
bunga, dan tempat lilin. potongan kaca ini nantinya akan dilelehkan
Dalam praktiknya, Ivan mengaku lebih untuk membentuk batangan kaca baru.
cenderung menggunakan teknik flame working
daripada cool working. Hal ini dikarenakan
menurut Ivan, dengan proses flame working,
bentuk produk yang dihasilkan lebih bisa
dieksplor daripada menggunakan proses cool
working. Oleh karena itu, dalam laporan ini
Gambar 2 : Limbah kaca yang awalnya berbentuk
akan difokuskan kepada metode flame working
potongan (kiri) kemudian dibentuk menjadi batangan
Ivan Bestari. kaca (kanan)

Peralatan yang dipakai untuk proses


Batangan kaca baru yang sudah
flame working sendiri yang paling utama adalah
terbentuk kemudian dilelehkan kembali
pijaran api yang dihasilkan dari tabung gas
untuk memulai proses pembentukan produk.
dan alat las. Alat las yang digunakan ini oleh
Teknik flame working ini mengandalkan api,
Ivan disambungkan dengan tabung gas besar
kecekatan tangan dan ketelitian dalam
sehingga dapat digunakan untuk beberapa
pembentukan. Dalam proses ini, pengalaman
hari untuk pembuatan produk-produknya.
dan jam terbang menjadi hal yang paling
utama dibutuhkan.

34 | Volume 5 Edisi 2, 2018


Gambar 4 : Minie Elephant by Ivan Bestari

Gambar 3: Proses pembentukan produk

Setelah proses pembentukan produk Gambar 5: Liontin Kalung by Ivan Bestari

selesai, proses selanjutnya adalah


mendinginkan produk kaca tersebut di suhu
ruangan agar produk bisa segera beradaptasi
dengan suhu di sekitarnya.
Menurut Ivan, dalam memproduksi
suatu produk, lama prosesnya tergantung dari
rumit atau tidak bentuknya. Semakin rumit
dan semakin besar produk yang dihasilkan, Gambar 6: Ranting by Ivan Bestari

maka semakin lama pula waktu yang


dibutuhkan.
Produk yang dihasilkan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya
bahwa Ivan lebih banyak menghasilkan
produk dengan teknik flame working, maka
produk yang sudah dihasilkan pun lebih
banyak produk hasil proses flame working
Berikut ini adalah beberapa produk yang Gambar 7: Anting by Ivan Bestari
telah diciptakan oleh Ivan. Produk-produk hasil daur ulang ini
kemudian dijual dengan kisaran harga 30 ribu
hingga jutaan rupiah. Semakin rumit proses
pembuatan dan nilai artistiknya, semakin
tinggi pula harga jualnya. Saat ini hasil
kerajinan Otakatik bisa didapatkan di gallery
dan art shop di Yogyakarta. Dengan karya-
karya yang mengagumkan, Otakatik telah

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 35


menembus pasar mancanegara, seperti Akmal, Imelda. (2006). Lighting. Gramedia
Jepang dan Rusia. : Jakarta.
Proses dengan teknik flame working ini,
Dwimirnani, Putri dan Mariana Rahman.
menurut Ivan, produk-produk yang bisa
(2010). Tata Cahaya Interior
dihasilkan adalah produk abstrak dengan Rumah Tinggal. Penebar Swadaya :
estetika tinggi namun minim pada aspek Jakarta.
fungsi. Produk-produk tersebut seperti
Handayani, Tri Wahyu. (2015). Kuliah Jurusan
aksesoris atau perhiasan, pajangan initerior
Apa? Fakultas Seni Rupa dan Desain.
rumah, dan manik kaca. Gramedia : Jakarta.
D. KESIMPULAN Irawan, Bambang. (2013). Dasar-Dasar
Teknik flameworking yang memang masih Desain. Penebar Swadaya : Jakarta.
belum banyak diketahui dan diminati Istiawan, Saptono S.K. (2006). Ruang Artistik
masyarakat ternyata memiliki beberapa daya Dengan Pencahayaan. Jakarta: Penebar
Swadaya.
tarik tersendiri bagi beberapa pengunjung
yang meminati proses daur ulang limbah. Karlen, Mark & James Benya. (2008). Lighting
Namun, dalam prosesnya, penulis Design Basics atau Dasar-Dasar Pencaha-
memahami bahwa diperlukan adanya yaan. Terjemahan Ir. Diana Rumagit.
pengenalan khusus yang lebih memfokuskan Jakarta: Erlangga.
pada teknik flameworking itu sendiri.
Larasati, Villa Amirah dan Isma Noor.
Pengenalan tersebut dapat dilakukan dengan (2009). Mengisi Rumah dengan Furnitur
cara memberikan workshop mengenai teknik Multiguna. Penebar Swadaya : Jakarta.
flameworking kepada masyarakat yang Lenggosari. (2010). Paduan Warna Menarik
berminat, sehingga selain dapat mengenalkan Untuk Rumah. Penebar Swadaya :
Jakarta.
teknik flameworking itu sendiri juga dapat
memberi pelatihan kepada pengrajin kaca Susanta, Gatut. (2007). Panduan Lengkap
Membangun Rumah. Penebar Swadaya :
atau masyarakat yang belum mendalami Jakarta.
teknik ini. Sehingga dalam jangka panjang,
Swasty, Wirania. (2010). Merancang Rak Buku.
tidak menutup kemungkinan untuk Penebar Swadaya : Depok.
mengembangkan teknik ini sebagai salah satu
peluang usaha di masyarakat.
E. DAFTAR PUSTAKA
Akmal, Imelda. (2009). Rumah Ide: Kaca
dan Fiberglass. Gramedia : Jakarta.

36 | Volume 5 Edisi 2, 2018

Anda mungkin juga menyukai