Anda di halaman 1dari 20

ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.

3 Desember 2017 | Page 1067

EKSPLORASI MATERIAL

LIMBAH SEDOTAN PLASTIK


Vinka Chintya

Universitas Telkom

Jalan Telekomunikasi No. 1, Sukapura, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat

40257

Email: Vinkachintya@yahoo.co.id

ABSTRACT

Plastic straws that contain Polypropylene and Polystyrene are drinking tools
which is used for a moment and ultimately increases the amount of waste. Waste

plastic straws in Bandung is one of element that causes pollution that is not easy

to decompose due to plastic and inorganic. The methods for achievement in craft
art creation, which are divided into exploration, planning, embodiment and

evaluation phases. From the exploration process, it is necessary to realize the


works of craft and the application of hot textiles technique. An alternative to the

industry of developing functional products, contributing ideas to the surrounding


community, functional product alternatives for consumers, environmental

preservation, and increasing the economy value of waste. This result uses methods
of observation, exploration, and literature study. Exploration results show that

use of hot textiles techniques on straws produces innovative products using

several alternatives.

Keywords: waste, straw platic, polypropylene, polystyrene, hot textile


ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1068

ABSTRACT

Sedotan plastik dengan kandungan Polypropylene dan Polystyrene merupakan

alat bantu minum yang penggunaannya hanya digunakan sesaat dan akhirnya

menambah jumlah angka limbah yang ada. Limbah sedotan plastik yang ada di

lingkungan Kota Bandung merupakan salah satu elemen penyebab polusi yang

tidak mudah terurai karena berbahan plastik dan anorganik. Metode untuk

pencapaian dalam menciptakan sebuah karya yang digunakan adalah metode-

metode penciptaan seni kriya yang terbagi dalam tahap eksplorasi, tahap

perencanaan, tahap perwujudan dan evaluasi. Dari proses eksplorasi, perlu

diwujudkan karya-karya kriya dengan bahan utama limbah sedotan plastik dan

penerapan teknik hot textiles, yang menjadi konsentrasi penelitian ini bertujuan

dapat; alternatif bagi industri pengembangan produk-produk fungsional,

sumbangsih ide kepada masyarakat sekitar, alternatif produk fungsional bagi

konsumen, pelestarian lingkungan, dan meningkatkan nilai ekonomi limbah.

Metodologi yang digunakan adalah observasi, eksplorasi, serta studi literatur.

Hasil eksplorasi menunjukan bahwa penggunaan teknik hot textiles pada material

sedotan menghasilkan produk yang inovatif yang penggunaanya memiliki


beberapa alternatif.

Kata kunci: limbah, sedotan plastik, polypropylene, polysterene, hot textiles

1. PENDAHULUAN sekitar Kota Bandung merupakan


salah satu konsentrasi populasi
Saat ini jumlah limbah padat
semakin meningkat secara signifikan manusia yang cukup besar

salah satunya di Kota Bandung, hal mempengaruhi tingkat kebutuhan

itu disebabkan karena wilayah di primer, sehingga secara tidak


ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1069

langsung menciptakan aktivitas jual mikroorganisme pengurai. Dalam


beli makanan dan minuman. hal ini, bahan organik seperti plastik,
Keadaan ini berpengaruh pada kertas, dan karet juga
produksi limbah hasil konsumsi dikelompokkan sebagai limbah

masyarakat sekitar Bandung, anorganik. Bahan-bahan tersebut

adapun kuantitas limbah terbanyak sulit diurai oleh mikroorganisme

adalah limbah plastik. Salah satunya sebab unsure karbonnya


yaitu limbah sedotan berasal dari membentuk rantai kimia yang
café-café yang berpusat di wilayah kompleks dan panjang (polimer).

Kota Bandung. Sesuai dengan observasi lapangan

yang dilakukan untuk memperoleh


Berdasarkan senyawanya, limbah data dasar, timbunan sampah
dikelompokan menjadi 2 yaitu masyarakat Kota Bandung saat ini
organik dan anorganik. Limbah diproyeksikan sebesar 1.549 ton/hari
organik secara kimiawi merupakan dengan jumlah penduduk pada
segala limbah yang mengandung tahun 2014 sebanyak 2.748.732 dan
unsur karbon (C), sehingga meliputi sampah yang terangkut ke Tempat
limbah dari mahluk hidup (misalnya Pemrosesan Akhir sampah (TPA)
kotoran hewan dan manusia, sisa sebesar kurang lebih 1100 ton/hari,
makanan, dan sisa-sisa tumbuhan dengan komposisi sampah organik
mati), kertas, plastik, dan karet. sebesar 57% dan anorganik sebesar
Namun, secara teknis sebagian besar 43% (Final Report JICA Tahun 2010).
orang mendefinisikan limbah
organik sebagai limbah yang hanya
Selama ini, penanganan yang paling
berasal dari mahluk hidup (alami)
sering dilakukan dalam penguraian
dan sifatnya mudah busuk. Limbah
limbah plastik ialah dengan cara
anorganik didefinisikan sebagai
dibakar. Plastik sendiri memiliki
segala limbah yang tidak dapat atau
senyawa zat dioksin yang berasal
sulit terurai/busuk secara alami oleh
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1070

dari klorin. Klorin memiliki Teknik yang digunakan dalam


persamaan dengan larutan akuatik proses daur ulang sedotan plastik
dari gas hydrogen klorida (HC1) memiliki keterbatasan sehingga
pada garam. Pada umumnya masih sangat kurang bervariatif,
peneliti menyebut dengan plastik sehingga produk yang dihasilkan
polivinil klorid (PVC). Namun PVC pun tidak menjangkau selera
pada plastik sulit diurai karena segmentasi yang dituju. Selain
menyatu dengan zat lainnya. menjadi produk kerajinan tangan,

limbah sedotan plastik juga telah

Selain dengan cara membakar dimanfaatkan menjadi produk

sampah plastik saat ini sudah fesyen, seperti pada pameran

banyak alternatif pengelolahan Trashion Fashion di Hartford, USA

limbah plastik yang dilakukan, demi yang mana para sustainable fashion

menekan pertambahan jumlah designer memanfaatkan berbagai

limbah sedotan plastik yang sering limbah anorganik dan salah satu

digunakan oleh masyarakat setiap limbah yang digunakan adalah

harinya, dengan berbagai cara mulai sedotan menjadi busana dan

dari memanfaatkan kembali limbah aksesoris wanita; selain itu seniman

sedotan plastik sebagai produk yang asal Denmark bernama Nikoline Liv

memiliki nilai jual seperti produk Andersen menciptakan wearable art

kerajinan tangan. Pemanfaatan dress dari puluhan ton limbah

limbah sedotan plastik menjadi sedotan plastik; adapula jewelry

produk yang memiliki nilai jual designer dari China, Liangchao Shao

merupakan upaya kreatif untuk yang juga memanfaatkan sedotan

memanfaatkan kembali limbah guna sebagai karya art jewelry.

pelestarian lingkungan serta


meningkatkan nilai ekonomi limbah Berdasarkan latar belakang
yang tidak digunakan lagi. kuantitas limbah sedotan plastik di
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1071

Bandung belum termanfaatkan, Keseimbangan lingkungan menjadi

maka penulis melihat adanya potesi terganggu jika jumlah hasil buangan

untuk mengembangkan produk tersebut melebihi ambang batas

limbah sedotan plastik menjadi toleransi lingkungan. Apabila


alternatif perancangan produk konsentrasi dan kuantitas melibihi
aksesoris fesyen. Salah satu cara ambang batas, keberadaan limbah

dalam mengolah limbah sedotan dapat berdampak negatif terhadap

dapat diperoleh dengan teknik hot lingkungan terutama bagi kesehatan

textile dengan menggunakan setrika manusia sehingga perlu dilakukan

dan solder. Desain yang dihasilkan penanganan terhadap limbah.


memperoleh sifat sedotan yang pada Tingkat bahaya keracunan yang
awalnya lentur dan fleksibel, ditimbulkan oleh limbah bergantung
berubah menjadi keras dan kokoh. pada jenis dan karakteristik limbah.

Atas dasar inilah penulis melihat

peluang limbah sedotan plastik Adapun karakteristik limbah secara


dapat diolah menjadi aksesoris umum menurut Nusa Idaman
fesyen. Said,2011 adalah sebagai berikut:

1. Berukuran mikro, maksudnya

2. STUDI PUSTAKA ukurannya terdiri atas


partikel-partikel kecil yang
2.1 Limbah
dapat kita lihat.
Limbah adalah zat atau bahan
2. Penyebarannya berdampak
buangan yang dihasilkan dari proses
banyak, maksudnya bukan
kegiatan manusia (Ign Suharto, 2011
hanya berdampak pada
:226).
lingkungan yang terkena
Limbah dapat berupa tumpukan
barang bekas, sisa kotoran hewan, limbah saja melainkan
berdampak pada sectorsektor
tanaman, atau sayuran.
kehidupan lainnya, seperti
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1072

sektor ekonomi, sektor limbah pabrik tersebut


kesehatan dll. dikonsumsi dan dipakai oleh
masyarakat.
3. Berdampak jangka panjang
(antargenerasi), maksudnya
2. Limbah Rumah Tangga
masalah limbah tidak dapat
Limbah rumah tangga adalah
diselesaikan dalam waktu
limbah yang dihasilkan oleh
singkat. Sehingga dampaknya
kegiatan rumah tangga
akan ada pada generasi yang
limbah ini bisa berupa sisa-
akan datang.
sisa sayuran seperti wortel,
kol, bayam, slada dan lain-
Berdasarkan sumbernya Limbah
lain bisa juga berupa kertas,
dikelompokkan menjadi tiga di
kardus atau karton. Limbah
antaranya yaitu:
ini juga memiliki daya racun
1. Limbah Pabrik
tinggi jika berasal dari sisa
Limbah ini bisa dikategorikan
obat dan aki.
sebagai limbah yang
berbahaya karena limbah ini
3. Limbah Industri
mempunyai kadar gasyang
Limbah ini dihasilkan atau
beracun, pada umumnya
berasal dari hasil produksi
limbah ini dibuang di sungai-
oleh pabrik atau perusahaan
sungai disekitar tempat
tertentu. Limbah ini
tinggal masyarakat dan tidak
mengandung zat yang
jarang warga masyarakat
berbahaya diantaranya asam
mempergunakan sungai
anorganik dan senyawa
untuk kegiatan sehari-hari,
organik, zat-zat tersebut jika
misalnya MCK(Mandi, Cuci,
masuk ke perairan maka akan
Kakus) dan secara langsung
menimbulkan pencemaran
gas yang dihasilkan oleh
yang dapat membahayakan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1073

makluk hidup pengguna air 3. Limbah Gas

tersebut misalnya, ikan, bebek Pada umumnya limbah gas


dan makluk hidup lainnya disebabkan oleh pencemaran
termasuk juga manusia. udara baik dari alam maupun

aktivitas manusia

Berdasarkan wujudnya menurut Ign pencemaran berbentuk gas

Suharto, 2011, limbah dibedakan hanya dapat dirasakan


menjadi tiga, yaitu: melalui penciuman.

1. Limbah padat

Limbah padat adalah limbah Berdasarkan data statistik, hanya


yang berwujud padat. Limbah dalam satu hari, Kota Bandung
padat bersifat kering, tidak menghasilkan sekitar 150 ton
dapat berpindah kecuali ada sampah plastik. "Asumsinya jika

yang memindahkannya. satu hari sampah yang dihasilkan di

Limbah padat ini misalnya, sisa Bandung sekitar kurang lebih 1.500

makanan, sayuran, potongan ton, 20 persennya merupakan


kayu, sobekan kertas, sampah, sampah anorganik, yang dibagi 10
plastik, dan logam. persen sampah plastik dan 10 persen
lagi sampah non plastik. Jadi dalam

2. Limbah cair industri sehari saja bisa menghasilkan 150

(industrial wastewater) yaitu ton sampah plastik," ungkap

limbah cair hasil buangan Rekotomo. Kepala BPLH Kota

industri. Misalnya air sisa cucian Bandung.

daging, buah, sayur dari


industry pengolahan makanan
dan sisa dari pewarnaan kain/
bahan dari industri tekstil.
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1074

Tabel 2.1 Komposisi Sampah Kota minum bir (untuk menghindari

Bandung produk sampingan padat


Sumber:jujubandung.wordpress.co fermentasi). Argentina dan tetangga
mereka menggunakan perangkat
metalik serupa disebut bombilla
yang bertindak baik sebagai jerami
dan saringan untuk teman minum
teh. Sedotan modern dipatenkan
pada 1888 oleh Marvin C. Stone.
2.2 Sedotan Plastik
Karakteristik sedotan plastik :
Sedotan adalah sebuah tabung yang
 Lentur/fleksibel
dimaksudkan untuk mentransfer 
 Ringan
minuman dari wadah ke mulut 
 Tembus cahaya
peminum, dengan penerapan 
 Mudah dibentuk
kekuatan mengisap. Sedotan yang 
 Dapat meleleh jika terkena
paling awal berbentuk cekungan
api
batang rumput dan benar-benar 
 Tahan air
terbuat dari rumput / jerami. Sebuah 
 Tahan benturan
tabung plastik tipis (seperti

polypropylene dan polystyrene)


2.3 Desain
atau bahan lain, lurus atau dengan
Menurut Kamus Besar Bahasa
engsel seperti akordeon, itu
Indonesia, desain adalah kerangka,
digunakan oleh salah satu ujung di
bentuk, rancangan, motif, atau pola
mulut dan lain di akhir minum.
corak (KBBI, 2005:257). Desain dapat
Tindakan itu mengurangi tekanan
diterjemahkan sebagai seni terapan,
udara di mulut, lalu kekuatan
arsitektur, dan berbagai percapaian
tekanan atmosfer minuman sampai
kreatif lainnya. Dalam sebuah
jerami. Sedotan pertama dibuat oleh
kalimat, kata „desain‟ dapat
Sumeria, dan digunakan untuk
digunakan sebagai kata benda
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1075

maupun kata kerja. Sebagai kata pertimbangan untuk memperoleh


kerja, desain memiliki arti proses hasil yang optimal. Adapun

untuk membuat dan menciptakan pertimbangan tersebut ialah


objek baru. Sebagai kata benda, segmentasi pengguna rancangan,
desain digunakan untuk menyebut Material yang akan dipakai, proses
hasil akhir dari sebuah proses perwujudan produksi, Harga yang
kreatif, baik berwujud sebuah di tawarkan, serta pertimbangan
rencana, proposal, atau berbentuk mendapatkan kualitas visual yang
objek nyata. diinginkan.

Kata „desain‟ sendiri merupakan


Dengan demikian, dapat
adaptasi dari bahasa Inggris
disimpulkan bahwa desain
„design‟ yang berarti rancangan,
merupakan suatu cara untuk
rencana, atau reka rupa. Seperti
memecahkan suatu permasalahan
yang diutarakan oleh Soekarno
yang dilatarbelakangi nilai
dalam (Novi Mariah, 2009:6), desain
fungsional, kenyamanan, keamanan,
adalah suatu upaya kreatif dalam
serta kualitas yang baik dan berdaya
perancangan dan pembuatan
guna bagi kesejahteraan hidup
sesuatu yang memiliki kegunaan
manusia.
dengan mengutamakan
kenyamanan dan pencapaian suatu

kepentingan tertentu. Desain sebagai Unsur desain adalah unsur-unsur

bidang profesional dapat dipahami yang digunakan untuk mewujudkan

sebagai bidang yang desain, sehingga orang lain dapat

bertujuan untuk senantiasa membaca desain tersebut. Unsur-


unsur desain antara lain:
meningkatkan kualitas hidup
manusia melalui perancangan. 1. Garis
Dalam upaya meningkatkan kualitas Garis dapat dibedakan
hidup tersebut, dilakukan berbagai menjadi garis luar dan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1076

garis hiasan atau garis 1. Garis vertical memberi


didalam model busana itu. kesan agung dan

Tiap bentuk dapat luhur.

menimbulkan kesan yang 2. Garishorizontal

berbeda-beda. Bentuk garis memberi kesan


yang menimbulkan kesan perasaan tenang.

terhadap suatu perasaan 3. Garis diagonal memberi


ini disebut watak garis, kesan dinamis.

garis juga dapat 4. Garis lengkung


menyatakan siluet dan memberi kesan luwes,

menyampaikan suasana bersifat riang dan

hati atau sifat (Davis, 1980 : gembira.

47)

3. Bentuk
2. Arah
Bentuk adalah wujud dari
Antara garis dan arah
rupa (poerwadiminta, 1964 :
saling berkaitan, karena
122). Dalam seni rupa
semua garis mempunyai
maupundalambidang
arah yaitu vertical,
busana, bentuk selalu
horizontal, diagonal dan
dinyatakan sebagai salah satu
lengkung. Tiap arah
area yang datar yang ditutupi
mempunyai kesan yang
oleh garis. Dalam desain,
berbeda. Dari garis lurus
bentuk terdiri dari dua
mempunyai sifat kaku dan
macam yaitu:
memberi dasar kokoh,
a. Bentuk dua dimensi
sungguh-sungguh atau
keras. Dengan adanya arah Adalah bidang datar

dapat mengubah kesan berdimensi dua yang dibatasi

tersebut, diantaranya: oleh garis.


ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1077

b. Bentuk tiga dimensi atau anyaman

Adalah bidang atau area (poerwadaminta, 1984 : 212).

berdimensi tiga yang dibatasi


oleh area lubang atau 6. Nilai (value)

permukaan form berpadat. Nilai berhubungan dengan


warna yaitu warna tergelap
4. Ukuran sampai warna yang paling

Pada sebuah desain busana, terang. Warna-warna tersebut

ukuran harus diperhatikan mempunyai nilai tertentu

karenaakan mempengaruhi misalnya warna merah


hasil desain. Unsur-unsur memberikan kesan suasana
desain yang diperhatikan gembira. Jadi, busana itu
pada sebuah desain perlu tidak akan sesuai untuk pergi
mempunyai ukuran yang melawat yang meninggal,

seimbang sehingga tetapi sesuai untuk pergi

merupakan suatu kesatuan pesta atau ketempat-tempat


yang serasi dan harmonis. untuk bersantai.

5. Warna dan corak 7. Tekstur

Warna adalah kesan yang Tekstur merupakan halus

dipantulkan oleh benda- atau kasarnya permukaan

benda yang dikenainya, suatu benda yang dapat

warna dalam kaitan visual dirasakan dengan indra praba

mengandung arti sebenarnya dan dapat pula dilihat.

yaitu rona sedangkan corak Benda-benda yang berada

adalah gambar yang disekitar kita memiliki area

berwarna pada kain, tenunan, permukaan yang berbeda-

beda dengan tingkat


kehalusan, kekasaran dan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1078

kelembutan (Anderson, Davis dengan bagian yang lain

: 1980). yang dipadukan. Ada

beberapa hal yang perlu

Prinsip desain adalah suatu cara, diperhatikan untuk

teknik atau petunjuk bagaimana mendapatkan proporsi yang

menerapkan unsur-unsur ke dalam baik yaitu bagaimana

suatu desain. Prinsip-prinsip desain menciptakan hubungan

ini meliputi harmoni/kesatuan, sehingga dicapai susunan

proporsi, keseimbangan, yang menyenangkan dan

aksen/pusat perhatian dan irama. menarik, dibuat

1. Harmoni perubahan dalam rupa sesuai

Adalah prinsip desain yang yang diinginkan agar dapat

menimbulkan kesan adanya dihasilkan ukuran dan

kesatuan dan keserasian bentuk yang baik.

melalui pemilihan dan

susunan objek atau ide atau 3. Balance

adanya keselarasan dan Balance atau keseimbangan

kesan kesesuaian antara adalah hubungan yang

bagian yang satu dengan menyenangkan antar

bagia yang lain dalam suatu bagian-bagian dalam suatu

benda. Dalam suatu desain sehingga

bentuk, harmoni dapat menghasilkan susunan yang

dicapai melalui menarik. Keseimbangan ini

kesesuaian setiap unsur yang dapat memberikan rasa

membentuknya. tenang, rapi, agung danabadi.

Keseimbangan asimetris

2. Proporsi atau informal yaitu

Adalah perbandingan antara keseimbangan yang

bagian yang satu diciptakan dengan cara


ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1079

menyusun beberapa objek menempatkan aksen yaitu

yang tidak serupa tapi apa yang akan dijadikan

mempunyai jumlah perhatian aksen, bagaimana


yang sama. menciptakan aksen, berapa

banyak aksen yang


4. Irama diperlukan, dimana aksen
Iramadapatdiciptakan ditempatkan.

melaluipengulangan

bentuksecara teratur, 6. Unity

perubahan atau peralihan Unityataukesatuan

ukuran, pergerakan garis merupakan sesuatu yang


yang tak putus melalui memberikan kesan adanya
komposisi yang keterpaduan tiap unsurnya.
berupa garis- garis lengkung Hal ini tergantung pada

yang berkesinambungan, bagaimana suatu bagian


dan melalui pancaran atau menunjang bagian yang

radiasi yaitu sejenis lain secara selaras sehingga

pergerakan yang memancar terlihat seperti sebuah benda


dari titik pusat. yang utuh tidak terpisah-
pisah. Misalnya leher
5. Aksen berbentuk bulat diberi kerah
Aksen atau center of interest yang berbentuk bulat pula
merupakan pusat perhatian dan begitu juga sebaliknya.
yang pertama kali

membawa mata pada


Hot textiles merupakan
sesuatu yang penting dalam
sebuah teknik eksperimen
suatu rancangan. Ada
pada sebuah material dengan
beberapa hal yang perlu
alat pemanas (heat tools) yang
diperhatikan dalam
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1080

menghasilkan lembaran 3. PEMBAHASAN

tekstil baru. Biasanya 3.1 Tema


eksperimen dengan teknik hot
Tema dari perancangan ini ialah
textiles dilakukan pada
Exoskeleton Structures on Animals
material berbahan dasar
yang berarti kerangka luar hewan
plasik yang dipanaskan.
invertebrata. Adapun hewan

invertebrata yang menjadi


konsentrasi dalam inspirasi karya
2.4 Exoskeleton/Eksoskeleton
tugas akhir ini yakni siput, kupu-
Exoskeleton/eksoskeleton (dari kupu, kumbang, dan capung.
bahasa Yunani, exo “luar” dan Inspirasi dalam perancangan ini
skeletos “kerangka”) adalah diwakilkan oleh gambar inspirasi
kerangka eksternal yang seperti dibawah ini:
mendukung dan melindungi tubuh
hewan, berbeda dengan kerangka
internal (endoskeleton), misalnya,

manusia. Dalam penggunaan


popular, beberapa jenis yang lebih
besar dari eksoskeleton dikenal
sebagai “cangkang”. Contoh hewan
yang yang memiliki eksoskeleton Gambar 3.1 Moodboard
adalah hewan-hewan invertebrate Sumber : Dokumentasi Pribadi
(tidak memiliki tulang belakang)

diantaranya seperti serangga, Invertebrata merupakan golongan


krustea, dan moluska.
binatang yang tidak memiliki ruas
tulang belakang yang ternyata
beberapa diantaranya mengalami
ancaman kepunahan yang cukup
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1081

besar. Kesimpulan ini berdasarkan menentukan bentuk dan warna pada

penilaian terhadap 12.621 konsep perancangan untuk tugas

invertebrata dalam daftar yang akhir ini sebab eksoskeleton

dikeluarkan International Union of dianggap mampu


Conservation of Nature (IUCN). merepresentasikan keunikan dari
spesies-spesies hewan invertebrata

Invertebrata merentang luas dalam yang beberapa diantaranya hampir

kategori taksonomi. Mulai dari punah. Konsep perancangan

serangga, moluska, cumi-cumi, dan tersebut diantaranya


karang koral. Meski secara umum menggabungkan material sedotan
bentuk mereka kecil, invertebrata plastik dengan teknik hot textile.

berperan dalam daur lingkungan. Minimnya pengolahan atau


Ancaman punah pada invertebrata eksplorasi dari material sedotan

dapat meruntuhkan plastik maka penulis ingin


keanekaragaman hayati global. mengembangkan lagi material

Menurut IUCN, penyebab utama sedotan dengan teknik hot textiles.

terancamnya kerusakan habitat


hewan adalah perpindahan spesies Dari ide dan gagasan di atas, maka

yang dikenali, perubahan habitat penulis bermaksud untuk


oleh polutan kimia (misalnya mempresentasikan tampilan tas
pestisida), hibridisasi dengan spesies wanita yang didalamnya terdapat
lain, dan pemanenan berlebihan. unsur eksplorasi sedotan plastik
dengan gabungan teknik hot textiles

Maka pada perancangan ini, penulis dengan inspirasi eksoskeleton pada


menerjemahkan isu lingkungan siput, kupu-kupu, kumbang, dan

seputar kepunahan hewan capung ke dalam sebuah


invertebrata yang menjadi suatu perancangan produk aksesoris
landasan ide dan tema. Eksoskeleton fesyen yaitu tote bag, backpack, dan
dijadikan inspirasi dalam sling bag yang berpacu pada gaya
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1082

edgy. Hasil yang diciptakan dari hot dari setiap teknik mulai dari
textiles tersebut dapat beragam, perbedaan bentuk, serta tekstur
mulai dari bentuk hingga tekstur yang dihasilkan dari setiap jangka
yang dihasilkan, bentuk yang waktu dan teknik pengolahan
dihasilkan dari pengolahan limbah sedotan dengan teknik pemanasan.

sedotan plastik tersebut Berikut beberapa hasil eksperimen


mendominasi bentuk-bentuk tekstur awal dengan menggunakan teknik

dari eksoskeleton pada siput, kupu- pemanasan:

kupu, kumbang, dan capung yang Hasil Material Teknik


Eksplorasi
memiliki tampilan visual berrongga.
Sedotan
digunting
dengan
Pada perancangan yang
panjang
memanfaatkan limbah sedotan 3,5 cm dan
disusun
plastik ini, pada prosesnya penulis
dengan
menggunakan salah satu teknik posisi
pemanasan, yaitu teknik pemanasan Sedotan berdiri,
diameter setelah itu
hot textiles dengan menggunakan
0,5 cm dipress
media setrika (pengepressan). selama 3
menit
Penulis melakukan beberapa
dengan
percobaan pada berbagai ukuran tingkat
sedotan, mulai dari sedotan suhu
setrika
berdiameter 0,5 cm hingga 1 cm.
linen.

Sedotan
Untuk medapatkan hasil yang sesuai digunting
dengan
dengan konsep yang telah
panjang 2-
ditentukan, maka dilakukanlah
8 cm dan
pengembangan teknik pada disusun
sedemikian
prosesnya. Eksperimen ini
rupa,
dilakukan untuk melihat perbedaan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1083

Sedotan setelah itu tingkat


diameter dipress suhu
0,5 cm selama 3 setrika
menit linen.
dengan
tingkat
suhu
Consumer profile merupakan
setrika
linen. gambaran tentang target market
yang dituju untuk memasarkan
Sedotan
digunting sebuah produk. Untuk memperjelas
dengan
gambaran target market, digunakan
Sedotan panjang 2-
8 cm dan profil satu figur terkenal yaitu
diameter
0,5 cm disusun seorang fashion influencer dan
sedemikian
content creator,Ayla Dimitri dalam
rupa,
setelah itu satu lifestyle board.
dipress
selama 3
menit
dengan
tingkat
suhu
setrika
linen.

Sedotan
Gambar 3.4 Consumer profile
digunting
dengan dalam lifestyle board
panjang 2-
Sumber: Dokumentasi Pribadi
14 cm dan
disusun (2017)
sedemikian
Sedotan
rupa,
diameter
setelah itu Dari gambaran target market diatas
0,5 cm
dipress dapat diuraikan bahwa produk ini
selama 2
dipasarkan secara umum bagi
menit
dengan perempuan yang senang bermain
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1084

dengan penampilannya, menyukai

barang-barang fashion yang unik

dan stylish sehingga memunculkan 4. KESIMPULAN

image edgy chic style. Sedangkan Dari hasil perancangan dan


secara khusus, produk ini ditujukan penelitian tersebut terdapat sebuah

kepada wanita muda karier, kesimpulan, diantaranya :

ataupun jika yang sudah berumah 1. Material sedotan plastik


tangga sebagai ibu-ibu muda atau sebagian besar diproduksi
pada saat ini dapat dikenal dengan atau diolah sebagai produk
istilah The Urban Mama. Istilah The kerajinan tangan. Namun
Urban Mama (TUM) diperoleh dari selain dimanfaatkan sebagai

sebuah komunitas yang dikenal produk kerajinan sedotan

melalui online media dimana para plastik dapat juga diolah

ibu dapat membagi cerita apa saja menjadi satu alternatif

mengenai perihal mengasuh anak. material untuk produk


Seorang urban mama merupakan aksesoris fesyen.
seorang wanita yang mengasuh
2. Pada penelitian ini sedotan
anaknya tanpa meninggalkan plastik diolah dengan teknik
kegiatan sosial, pekerjaan atau
hot textiles. Teknik
kariernya tetapi juga sangat peduli
pemanasan ini berguna pada
dengan perkembangan-
proses pembentukan modul
perkembangan yang dialami
aplikasi, material yang
anaknya. Untuk memperuncing
dihasilkan pun beragam,
target market, urban mama yang
tergantung proses pemanasan
dimaksud adalah seorang ibu muda
yang digunakan.
yang baru memiliki 1-2 anak usia
dini. 3. Setelah melalui proses
pemanasan dengan teknik hot

textiles, didapatkan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1085

karakteristik sedotan yang berlebihan sehingga kita


semula memiliki karakteristik perlu menjaga habitatnya dan

lentur, dan mudah dibentuk memanen secara tidak

berubah menjadi keras, berlebihan.

kokoh, serta sulit dibentuk.

4. Antara tema dan konsep 5. DAFTAR PUSTAKA.


perancangan memiliki satu
benang merah terhadap isu [1] Campbell, N.A. & Reece, J.B.

lingkungan. Adapun tema (2002). Biology. New York: World

dari perancangan ini ialah Student Series-Addison Wesley.

Exoskeleton Structures on [2] Clarke, Sarah E Braddock., &


Animals. Hewan yang Mahony, Marie O’. (2007) Techno
menjadi konsentrasi dalam Textile: Revolutionary Fabric for
inspirasi karya tugas akhir ini Fashion and Design. London: Mosby
yakni siput, kupu-kupu, Company.
kumbang, dan capungg. Pada
tema ini penulis ingin [3] Clarke, Simon. (2011). Textile
Design. London: Laurence King
menyampaikan suatu pesan
Publishing Ltd.
tentang keelokkan hewan
invertebrata yang beragam [4] Depdiknas (2005). Kamus Besar
yangsebagianbesar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

keberadaannya semakin
[5] Drs. Adun Rusyana, M.Pd.
punah karena akibat dari
(2011). Zoologi Invertebrata: Teori dan
perpindahan spesies yang
Praktik. Bandung: Alfabeta.
dikenali, perubahan habitat
oleh polutan kimia (misalnya [6] Dwi, Krisna. 2013, Mengenal
pestisida), hibridisasi dengan Jenis-jenis Plastik. Diakses pada

spesies lain, dan pemanenan https://bisakimia.com/2013/01/03/me


ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 | Page 1086

ngenal- jenis-jenis-plastik/ (2 [13] Said, Nusa Idaman. (2011).

Maret 2017, 14.30) Pengelolaan Limbah Domestik. Jakarta:

BPPT.
[7] Hurlock, Elizabeth B. (2006).

Psikologi Perkembangan: Suatu [14] Sukolo, Maharani. (2009). Teknik


Pendekatan Sepanjang Rentang Menguasai Trend Fashion yang Akan
Kehidupan. Jakarta: Erlangga Datang. Jakarta : Atelier Mode

Fashion Design.
[8] Fletcher, Kate. (2014). Suistanable
Fashion and Textiles Design: Design [15] Suharto, Ign. (2011). Limbah
Journey (2nd ed.). London, United Kimia dalam Pencemaran Air dan
Kingdom: Routledge. Udara. Yogyakarta: CV. Andi

Offset.
[8] Gerval, Olivier. (2008) Fashion
Accessories. New York: Pearson [16] Thittichai, Kim. (2007). Hot
Benjamin Cummings. Textile: Inspiration and Techniques with
Heat Tools. London: Batsford.
[9] Gunawan, Belinda. (2010). Kamus
Mode. Jakarta: Bumi Aksara.

[10] Judy Brittain. (1995). Step by Step


Needlecraft Encyclopedia. Avenel,
New Jersey : Crescent Books.

[11] Kim P. Werker., & Cecily Keim.


(2006 ). Teach Yourself Vissually
Crocheting. New Jersey : Wiley
Publishing, Inc.

[12] Poerwadiminta. (1964). Kamus


Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai