Anda di halaman 1dari 2

.

Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang


diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak,
lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari
bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.
Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass,
lilin, sabun, dan parafin.

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari

bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud
mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak:

a. Polymer Clay dan Plastisin

  Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang
cerah, dan bertekstur padat lunak.
  Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan
plastisin mengandung minyak.
 Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap
seperti semula.

b. Fiberglass

 Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.


 Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
 Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
 Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat
 fiberglass dapat cepat mengeras.
 Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan
mengering.
 Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga
dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
c. Lilin dan Parafin

 Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
 Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara
cetak/cor.
 Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
 Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah
sensasi saat digunakan.
 Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

d. Gips

 Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental.
Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips
harus dengan cara dicor atau dicetak.
 Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
 Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya
dengan bahan ini.

e. Sabun

  Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.


  Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti
  Sabun yang didiamkan akan mengeras.
  Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula
ditambah biang warna saat sabun
dibuat adonan.

Anda mungkin juga menyukai