bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud
mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak:
Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang
cerah, dan bertekstur padat lunak.
Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan
plastisin mengandung minyak.
Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap
seperti semula.
b. Fiberglass
Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara
cetak/cor.
Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah
sensasi saat digunakan.
Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.
d. Gips
Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental.
Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips
harus dengan cara dicor atau dicetak.
Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya
dengan bahan ini.
e. Sabun