Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Model Pembelajaran Fisika
Dosen Pengampu : Ratna Tanjung S.Pd , M.Pd

Disusun Oleh

Nama : Leonardo Silalahi

NIM : 4182121017

Kelas : Fisika Dik A 2018

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya lah, tugas ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan tugas Critical Journal Riview ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Program Pengajaran Fisika

Saya sadar bahwa dalam penulisan review jurnal ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, supaya
penulisan karya ilmiah menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Samosir, 28 Oktober 2020


Penulis

Leonardo silalahi
BAB I
PENDAHULUAN

Jurnal ilmiah adalah suatu media publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang
secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.

Tugas me-review jurnal, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional memiliki tujuan
untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakuakan dan dapat
menggunakan jurnal yang telah direview sebagai sumber penelitaian berikutnya. Agar tujuan
tersebut tercapai maka diperlukan suatu panduan yang sistematis untuk me-review jurnal,
sehingga dalam membahas jurnal itu akan lebih mudah dipahami

Untuk mereview sebuah jurnal ilmiah atau paper ilmiah terlebih dahulu kita membaca
keseluruhan dari isi jurnal/paper tersebut dan tahap selanjutnya kita mencoba untuk menuliskan
kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal/paper tersebut.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Jurnal
2.1.1 Identitas Jurnal
Judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa
Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I
Jurnal Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Download http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf
Volume dan Halaman VOL, 2 No. 1, Hal. 44-49
ISSN p-ISSN 2461-1247,
e-ISSN 2477-5142
Tahun 2016
Penulis Deo Demonta Panggabean dan Irfandi
Reviewer Leonardo Silalahi
Tanggal 28 Oktober 2020

2.1.2 Ringkasan Jurnal


Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah Fisika Umum I dan juga
untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah Fisika Umum I.
Alasan dari penelitian ini yaitu berdasarkan dari pengalaman peneliti selama menjadi tim
pengampu mata kuliah Fisika Umum I, dimana peneliti melihat mahasiswa masih kurang mampu
dalam memahami materi kuliah Fisika Umum I. Hal ini dapat kita lihat dari hasil yang diperoleh
mahasiswa pada semester ganjil 2014/2015 yang lalu yang menurut peneliti yang kurang
memuaskan karena mahasiswa yang memperoleh nilai A ada 7 orang, nilai B ada 23 orang, dan
nilai C ada 2 orang perkelas semuanya 32 orang.
Menurut peneliti hal tersebut disebabkan oleh faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
perkembangan kognitif mahasiswa adalah dosen. Hal tersebut menurut peneliti sesuai dengan
apa yang dikemukakan oleh Slameto yaitu, guru (dosen) memegang peranan penting dalam
peningkatan kualitas siswa (mahasiswa) dalam belajar mahasiswa dan dosen harus benar-benar
memperhatikan, memikirkan dan sekaligus merencakan proses belajar mengajar yang menarik
bagi mahasiswa, agar mahasiswa berminat dan semangat belajar dan mau terlibat dalam proses
belajar mengajar, sehingga pengajaran tersebut menjadi efektif. Sehingga diperlukan berbagai
terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana
dan prasarana pendidikan agar mahasiswa tertarik dan tertantang untuk belajar. 
Untuk menyikapi masalah yang disampaikan peneliti tersebut, maka perlu adanya upaya
yang dilakukan oleh dosen untuk menggunakan strategi mengajar yang membuat mahasiswa
lebih tertarik pada materi Fisika Umum I. Maka dari itu disini peneliti menggunakan metode
pemecahan masalah dalam belajar mengajar.
Penelitian ini adalah Jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sampel pada penelitian ini
adalah satu kelas yang terdiri dari 43 orang mahasiswa program studi pendidikan fisika pada
mata kuliah Fisika Umum I. Penelitian ini dilakukan dengan alur penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart.Penelitian tersebut menggunakan dua siklus
yaitu siklus I dengan materi: Kinematika dan siklus II dengan materi: Dinamika. Alat pengumpul
data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes hasil belajar dan lembar
observasi aktivitas mahasiswa. Instrumen tes yang digunakan terdiri dari instrumen tes
kinematika dan instrumen tes dinamika yang masing-masing terdiri dari 25 soal berbentuk
pilihan ganda yang sudah diujicobakan kepada mahasiswa dan hasilnya dinyatakan valid dan
memiliki reliabilitas sangat tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di jurusan
fisika FMIPA Unimed T.A 2015/2016.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar
mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah. Peningkatan hasil
belajar dihitung dengan menggunakan rumus gain normal (Hake, 1998). Rata-rata hasil belajar
pretes siklus I 27,81 dan rata-rata hasil belajar postes siklus I 72,19. Peningkatan hasil belajar
pada siklus I diihat dari nilai gain sebesar 0,62 dengan tafsiran sedang. Selanjutnya pada siklus II
rata-rata pretes 22,98 dan rata-rata postes 78,14. Peningkatan hasil belajar pada siklus II dilihat
dari nilai gain sebesar 0,71 dengan tafsiran tinggi.

BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL
3.1 Keunggulan
Keunggulan pada jurnal dapat kita lihat bahwa jurnal ini memiliki tujaun yang sangat
jelas dapat kita lihat di abstrak.. Adapun tujuan yang ingin di teliti diantaranya jurnal tersebut dia
bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah Fisika Umum I. dapat kita
lihat tujuan utamanya adaah untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta
didik setelah menggunakan model pembelajaran tersebut.
Pada bagian pendahuluan yang peneliti sudah sangat jelas memaparkan latar belakang
yang berupa pengalaman peneliti sehingga pendahulua tersebut sangat mendukung menjadi dasar
pelaksanaan penelitian tersebut.
Pada metode penelitian tersebut menggunakan sistematika yang baik dengan cara
pelakasanaan penelitian hingga pengumpulan data dijelaskan dengan terperinci. Pada penelitian
ini juga mencantumkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat dijadikan
pembanding oleh peneliti.
Pada hasil penelitian, terdapat tabel dan grafik beserta penjelasannya yang menunjukkan
hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang sangat membantu pembaca dalam
memahami hasil penelitian yang disajikan pada jurnal. Kemudian, pada bagian pembahasan
peneliti menjelaskan hasil penelitian yang didapat. Dan melalui pembahasan tersebut pembaca
dapat mengetahui bahwa hasil penelitian yang didapat menjawab tujuan dari penelitian yang
dilakukan. Pada pembahasan terlihat kenaikan hasil belajar dan aktivitas belajar dari mahasiswa
pada matakuliah Fisika Umum I yang signifikan dengan menggunakan pembelajaran berbasis
masalah. Dan dari kesimlpuan yang dilampirkan peneliti berhasil menjawab serangkaian tujuan
pelaksanaan penelitian tersebut.

Pada penelitian tersebut menggnakan bahasa yang baik dan juga bahasa yang mudah dipahami
oleh pembaca. Dan penelitian ini tiap-tiap babnya memeliki keterkaitan satu sama lain, sehingga
tiap bab dijelaskan terperinci dan sistematis Dan pada sumber pustaka peneliti juga
menggunakan sumber yang cukup terbaru

3.2 Kelemahan
Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh jurnal ini diantaranya adalah pada jurnal
tidak adanya penjelasan mengenai materi fisika apa yang akan diuji.
Pada bagaian pembahasan peeliti hanya melampirkan hasil penilaian baik pretest maupun
postest yang selalu meningkat tetapi peneliti tidak menampilkan bagaimana hasil dari uji
normalitas dan uji lainyya
Pada hasil peneliti hanya menejelaskan perubahan pada ranah kognitif sedangkan pada ranah
afektif dan keterampilan tidak ada penjelasan hal ini dapat dilihat dari hasil pre test dan post test

BAB IV
IMPLIKASI
5.1 Implikasi Terhadap Teori
Tujuan pendidikan menutut perspektif tradisional, adalah menciptakan orang-orang
terdidik (deliberate and often painful attempts to learn). Dalam konteks ini pendidikan terbatas
sebagai tujuan akhir. Namun, saat ini tujuan penedidikan adalah menghasilkan orang-orang yang
memiliki kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam keadaan yang terus berubah..
Perbedaan tujuan pendidikan ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan pula dalam
implementasinya pada proses pembelajaran.
Menurut Gagne bahwa tujuan proses belajar adalah peningkatan kapabilitas pada
declarative knowledge (verbal information), procedural knowledge (intelectual skill), cognitive
strategies (problem solving), motor skill, dan attitudes. Konsep di atas dikembangkan dari teori
pemrosesan informasi. Belajar masih dilihat sebagai pembelajaran kelas yang terpisah dari
kehidupan nyata, maka Gagne mempertanyakan “mungkinkah pengetahuan tentang proses
belajar diterapkan untuk ‘task’ yang membuat seseorang lebih mampu untuk memecahkan
masalah, untuk berfikir secara jelas, dan mencipta-kan ide atau secuatu yang asli.
Permasalahan tersebut sering ditemui pada pembelajaran fisika, permasalahan tersebut
muncul tidak hanya dari diri siswa sendiri, melainkan dari cara dan metode guru juga sangat
menentukan keberhasilan dari proses pembelajaran fisika. Dalam menyikapi permasalahan yang
timbul dalam proses pembelajaran fisika di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pentingnya
pemecahan masalah yang akhirnya mengakibatkan rendahhnya hasil belajar.
Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan di atas dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah, karena pembelajaran fisika akan lebih bermakna dan menarik
bagi siswa jika guru dapat menghadirkan masalah-masalah yang brehubungan dengan
kehidupan nyata. sehingga ketika siswa dihadapkan dengan situasi masalah siswa dapat
melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapan,
tidak hanya dengan cara menghapal tanpa berpikir, keterampilan memecahkan masalah
memperluas proses berpikir.
Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
mahasiswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Dimana
pembelajaran dengan model ini akan membawa siswa ke dalam fenomena-fenomena dan
permasalahan yang berhubungan dengan materi fisika ke dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik. Yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan minat siswa dalam mendalami materi
fisika. Selain itu model pembelajaran berdasarka masalah juga akan melatih peserta didik untuk
mengembangkan keterampilannya. Jadi model ini tidak hanya terfokus pada kemampuan kognisi
saja, namun psikomotorik dan afektif siswa juga sangat diperhatikan. Sehingga akan
memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran sesuai denga harapan pendidikan.

5.2 Implikasi Terhadap Program Pembangunan Di Indonesia


Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan
utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses
pembangunan tersebut peranan pendidikan sangatlah penting. Dimana dengan pendidikan
mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu peningkatan kualitas
sumber daya manusia mutlak harus dilakukan. Karena dengan kualitas sumber daya manusia
yang berkualitas dapat memberikan multiplier efect terhadap pembangunan perekonomian.
Pendidikan merupakan suatu wadah yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia
(SDM). Apabila SDM di suatu negara memiliki kualitas yang baik, maka dapat dipastikan
pembagunan di negara tersebut akan berjalan mulus, karna ada SDM yang berkualitas yang
mengiring dan menunjang setiap aspek pembangunannya. SDM yang berkualitas bukanlah SDM
yang hanya memiliki kemampuan pengetahuan yang bagus, tetapi juga didampingi dengan
kemamapuan berkreasi dan memiliki sikap yang baik. Salah satu cara memaksimalkan ketiga
kemampuan tersebut adalah dengan pendidikan karena hasiil akhir dari suatu pendidikan bukan
hanya dari pengetahuan tetapi harus dengan sikap dan keterampilan, salah satu cara untuk
meningkatkan pendidikan adalah dengan model pembelajaran yang berdasarkan pada masalah.
Model pembelajaran berdasarkan masalah sangat memungkinkan siswa aktif berpikir untuk
untuk memahami, menyusun dan menyelesaikan berbagai masalah di dunia nyata. Dengan begitu
terdapat beberapa implikasi yang digunakan dalam peningkatan proses program pembangunan.
Dikarenakan dengan model pembelajaran siswa dilatih untuk dihadapkan dan menyelesaikan
suatu masalah yang akan dapat membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih
baik, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus mampu meningkatkan
dan menjalankan program pembangunan di Indonesia.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil review jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
berdasarkan masalah berpengaruh besar terhadap peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar
peserta didik. Hal ini dapat kita lihat dari kenaikan hasil belajar yang cukup signifikant,
dikarenakan model pembelajaran berdasarkan masalah ini didasarkan pada permasalahan-
permasalahan yang ada di dalam kehidupan nyata kepada siswa sehingga menarik minat dan
perhatian siswa untuk mendalami materi dan juga menyelesaikan masalah yang disajikan. Model
pembelajaran berbasis masalah sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran fisika, karena
selama ini pelajaran fisika erat kaitannya dengan rumus dan hitungan, namun pada kenyataannya
fisika adalah fenomena-fenomena alam yang ada di sekitar kita.
Pada jurnal tersebut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya kelebihan
yang dimiliki jurnal ini yaitu peneliti menjelaskan secara terperinci isi jurnal dimulai dai
pendahuluan hingga pembahasan, dan juga peneliti juga menyajikan hasil penelitain dari peneliti
yang terlebih dahulu sehingga dapat menjadi pembanding., namun penelitian juga memiliki
kelemahan yaitu tidak jelsnya materi ayang akan diguanakan untuk penelitian.

5.2 Saran
Beberapa saran yang akan diajukan diantaranya Untuk para pendidik dan calon pendidik sangat
diharapkan mampu menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses kegiatan
belajar mengajar

Anda mungkin juga menyukai