01 UTS 2016.17-01 JWBN
01 UTS 2016.17-01 JWBN
Jawab:
a. Tentukan nilai Koefisien Variasi data kesalahan cetak pada buku-buku tersebut
Koefisien Variasi (KV) adalah ukuran yang menunjukkan keragaman kelompok data dimiliki yang
rumusnya adalah:
= 100%
̅
Dengan:
∑ − (∑ )
= =
( − 1)
Dan
∑
̅=
No
1. 51 2.601
2. 62
25. 99 9.801
Jumlah 1.952 155.678
Atau diperoleh:
∑ − (∑ )
=
( − 1)
25(155.678) − (1.952)
=
25(25 − 1)
3.891.950 − 3.810.304
=
25(24)
81.646
=
600
= 136,0766667
= 136,0766667
= 11,66519038
≈ 11,6652
Jadi simpangan baku kelompok data tersebut adalah 11,6652. Dan juga diperoleh:
∑
̅=
1.952
=
25
̅ =78,08
Sekarang, Nilai Koefisien Variasi (KV)-nya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
= 100%
̅
11,6652
= 100%
78,08
= 0,1494 100%
= 14,94%
Dengan demikian nilai Koefisien Variasi (KV) kelompok data tersebut adalah 31,24%.
b. Susunlah boxplot-diagram (diagram kotak)-nya! Tentukan pula apakah terdapat data pencilan
(outlier) atau tidak. Jika ada, sebutkan nilai-nilainya.
Untuk membuat sebuah diagram kontak, harus kita tentukan LIMA STATISTIK SERANGKAI yaitu:
1. Median
2. Kuartil Bawah
3. Kuatil Atas
4. Nilai Ekstrim Bawah
5. Nilai Ekstrim Atas
Mengacu kepada Diagram Batang-Daun yang disajikan, jumlah data seluruhnya adalah = 25.
Selanjutnya dapat kita tentukan statistic yang akan dicari satu persatu.
Setelah diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar urutannya adalah sebagai berikut:
Uruta n Da ta ke-…
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
51 62 62 67 68 69 72 73 73 75 75 78 79 80 80 81 82 83 85 85 88 89 98 98 99
1. Median
Rumus mencari median untuk data yang belum dikelompokkan adalah:
( + 1)
= −
2
Dengan = 25 diperoleh:
(25 + 1)
= −
2
26
= −
2
= − 13
Dari Diagram Batang dan Daun (Stem-Plot Diagram) diperoleh Data ke-13 = 79 maka
= 79
2. Kuartil Bawah
Untuk mencari nilai Kuartil Bawah ( ) pada data yang dikelompokkan, rumus-nya
adalah:
1( + 1)
= −
4
Dengan =25, maka diperoleh:
1. (25 + 1)
= −
4
26
= −
4
1
= −6
2
1
= −6+ ( −7 − − 6)
2
Dari Diagram Batang dan Daun (Stem-Plot Diagram) diperoleh Data ke-6 = 69 dan Data
ke-7 = 72 sehingga Nilai Kuartil Bawah Kelompok data tersebut adalah:
1
= 69 + (72 − 69)
2
1
= 69 + (3)
2
1
= 69 + 1
2
1
= 70
2
Jadi = 70 .
3. Kuartil Atas
Untuk mencari nilai Kuartil Atas ( ) pada data yang dikelompokkan, rumus-nya adalah:
3( + 1)
= −
4
Dengan =25, maka diperoleh:
3. (25 + 1)
= −
4
78
= −
4
1
= − 19
2
1
= − 19 + ( − 20 − − 19)
2
Dari Diagram Batang dan Daun (Stem-Plot Diagram) diperoleh Data ke-19 =85 dan Data
ke-20 =85, sehingga NIlai Kuartil Atas kelompok data tersebut adalah:
1
= 85 + (85 − 85)
2
1
= 85 + (0)
2
= 85 + 0
= 85
Sebelum menentukan Nilai Ekstrim Bawah ataupun Ekstrim Atas, harus ditentukan terlebih
dahulu daerah penentuan daerah Pencilan, baik Pencilan Batas maupun Pencilan Atas. Daerah
pencilan tersebut dicirikan oleh beberapa batas yang perhitungannya adalah:
a. Pagar Luar Bawah (PLB)
Rumus:
= −2
Dimana:
3
= ( − )
2
Dengan menggunakan hasil-hasil sebelumnya diperoleh:
3 1
= 185 − 70
2 2
3 1
= 14
2 2
3 29
=
2 2
87
=
4
3
= 21
4
1 3
= 70 − 2 21
2 4
1 6
= 70 − 42
2 4
1 1
= 70 − 43
2 2
= 27
6 3
= 69 − 21
4 4
3
= 48
4
3
= 106
4
1
= 85 + 43
2
1
128
2
Nilai-nilai yang diperoleh tersebut, jika digambarkan dalam sebuah area termasuk seluruh
data-nya, maka diperoleh area sebagai berikut:
Dengan demikian, tidak ada satupun dalam kelompok data tersebut yang menjadi Data
Pencilan.
Soal 2: (Nilai 15/100)
Suatu kuliah Pengantar Teori Peluang diikuti oleh 50 mahasiswa tahun ke-2, 15 mahasiswa tahun ke-3 dan
10 mahasiswa tahun ke-4. Diketahui mahasiswa yang mendapat nilai A adalah 10 orang dari mahasiswa
tahun ke-2, 8 orang dari mahasiswa tahun ke-3, dan 5 orang dari mahasiswa tahun ke-4. Bila seorang
mahasiswa dipilih secara acak, berapa peluang dia :
a. Mendapat nilai A?
b. Merupakan Mahasiswa tahun ke-2, jika diketahui dia mendapat nilai A?
Jawab:
Jika seorang mahasiswa diambil secara acak seorang mahasiswa, maka peluang dia:
a. Mendapat Nilai A
Cara I
Misalkan:
A = Peristiwa terpilihnya seorang mahasiswa yang mendapat nilai A
Karena ruang sampel merupakan ruang sampel yang dipartisi, maka untuk menghitung peluang
kejadian tersebut dapat menggunakan Teorema Peluang Total:
( )= ( ). ( | )
Dengan menggunakan sebagai partisi untuk tahun kuliah maka diperoleh uraian sebagai
berikut:
( )= ( ). ( | )
= ( ). ( | ) + ( ). ( | ) + ( ). ( | )
= ( ). ( | ) + ( ). ( | ) + ( ). ( | )
50 10 15 8 10 5
= . + . + .
75 50 75 15 75 10
10 8 5
= + +
75 75 75
23
( )=
75
( ) ≈ 0,3067
Jadi peluang mahasiswa yang terpilih secara acak tersebut mendapat nilai A adalah 0,3067
Cara II
# ( )
( )=
#
Jika = Peristiwa kemungkinan terpilihnya mahasiswa yang mendapat nilai dan keseluruhan
di kelas Probabilitas dan Statistika, dari soal diperoleh # ( ) = 23 dan # = 75, jadi:
# ( )
( )=
#
23
=
75
( ) ≈ 0,3067
( ). ( | )
( | )=
∑ ( ). ( | )
( ). ( | )
( | )=
∑ ( ). ( | )
( ). ( | )
( | )=
( ). ( | ) + ( ). ( | ) + ( ). ( | )
50 10
.
= 75 50
50 10 15 8 10 5
. + . + .
75 50 75 15 75 10
10
= 75
10 8 5
+ +
75 75 75
10
= 75
23
75
10
( | )=
23
( | ) ≈ 0,4348
Jadi peluang bahwa dia berasal dari tahun ke-2 jika diketahui dia mendapat nilai A adalah 0,4348.
Soal 3: (Nilai 30)
Sebuah bank memiliki 4 (empat) buah counter kasir. Pada satu waktu pengamatan diketahui bahwa semua
counter sedang melayani nasabah.
a. Dilihat dari jenis kelamin nasabah yang dilayaninya, tentukan ruang sampel atau jumlah titik sampel yang
mungkin terjadi dalam pengamatan tersebut!
b. Misalkan didefinisikan sebagai Jumlah Nasabah Laki-laki yang dilayani petugas kasir, tentukan
distribusi peluang .
c. Dengan menggunakan metode moment, hitunglah nilai ( ) dari distribusi peluang pada point b.
d. Jika diketahui = + , dengan menggunakan sifat varians dan hasil perhitungan point c, hitunglah
nilai ( ).
Jawab:
a. Dilihat dari jenis kelamin nasabah yang dilayaninya, tentukan ruang sampel atau jumlah titik
sampel yang mungkin terjadi dalam pengamatan tersebut!
= 1, 2, 3, 4
Dilihat dari jenis kelaminnya, maka Ruang Sampel yang terbentuk adalah:
= , , ,…,
Dengan jumlah kemungkinan = 2, dan jumlah pengamatan = 4 maka jumlah seluruh titik
sampel yang mungkin muncul pada Ruang Sampel tersebut adalah: = = = buah
titik sampel.
b. Misalkan didefinisikan sebagai Jumlah Nasabah Laki-laki yang dilayani petugas kasir, tentukan
distribusi peluang .
No Titik Sampel
1 LLLL 4
2 LLLP 3
… … …
16 PPPP 0
Dengan demikian nilai variable acak yang mungkin adalah = , , , , dan jika disusun ke
dalam sebuah Distribusi peluang adalah sebagai berikut:
Perhitungan
Titik Sampel ( = )
Kombinasi
PPPP 1 4C0/2
4
0 16
LPPP, PLPP, PPLP, PPPL 4 4C1/2
4
1 16
LLPP, PLLP, PPLL, LPLP, 6 4C2/2
2
4
LPPL, PLPL 16
LLLP, LLPL, LPLL, PLLL 4 4C3/2
4
3 16
LLLL 1 4C4/2
4
4 16
Total
c. Dengan menggunakan metode moment, hitunglah nilai ( ) dari distribusi peluang pada point
b.
( )= ( ) − ( ( ))
Dengan:
( )
( )= . ( = )
=0 . ( = 0) + 1 . ( = 1) + 2 . ( = 2) + ⋯ + 4 . ( = 4)
=0+ + + +
( )=5
( )
( )= . ( = )
= 0. ( = 0) + 1 . ( = 1) + 2 . ( = 2) + ⋯ + 4 . ( = 4)
= 0. +1. +2. +3. +4.
=0+ + + +
( )=2
( )= ( ) − ( ( ))
= 5 − (2)
=5−4
( )=1
d. Jika diketahui = + , dengan menggunakan sifat varians dan hasil perhitungan point c,
hitunglah nilai ( ).
Nilai varians untuk = + dapat dihitung dengan menggunakan sifat varians sebagai
berikut yaitu jika = + maka:
( )= ( + )
= ( )
Maka
( ) = (2 + 1)
=2 ( )
= 4. 1
( )=4
Jadi nilai ( ) = 4.
Soal 4: (Nilai 25/100)
cx 2 , 0 x 2
Misalkan variabel acak mengikuti fungsi peluang: f ( x)
0 , x lainnya
Jawab:
Untuk menentukan nilai , maka harus dipastikan dulu bahwa fungsi tersebut merupakan fungsi
peluang. Jika fungsi tersebut merupakan fungsi peluang, maka harus dipastikan bahwa:
( ) =1
Jadi:
=1
+ + =1
0+ + 0=1
=1
. =1
1 2
. =1
3
0
1
. 2 −0 =1
3
1
. 8−0 =1
3
1
. 8 =1
3
8
=1
3
3
=
8
Jadi pdf untuk variable acak adalah:
3
, 0≤ ≤2
( )= 8
0,
Dalam soal ada dua persamaan yaitu ( ) = dan = + 2. Yang akan ditentukan
fungsi invers-nya adalah = + 2 yang merupakan variable acak baru, bukan fungsi ( ) =
. Karena ( ) = merupakan pdf untuk variable acak yang lama.
1
= ( )= +2
3
1
= +2
3
1
= −2
3
= 3( − 2)
Jadi:
( ) = 3( − 2)
( )
Yang akan dicari adalah
( )
= (3( − 2))
= (3 − 6)
( )
=3
( )
( )= ( )
Dengan menggunakan hasil-hasil perhitungan sebelumnya, maka diperoleh
( )
( )= ( )
3
= (3( − 2)) |3|
8
3
= . 3 ( − 2) . 3
8
9
= . 9. ( − 2)
8
81
= ( − 2)
8
81
( )= ( − 2)
8
0≤ ≤2
0 ≤ 3( − 2) ≤ 2
Dibagi 3 menjadi
2
0≤ −2≤
3
2
2≤ ≤2
3
81 2
( − 2) , 2 ≤ ≤2
( )= 8 3
0,