Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTKUM KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

“SP SEHAT JIWA PADA BAYI (INFANT)”

Dosen Pengampu:
Ns.Dewi Eka Putri,M.Kep.,Sp.Kep.J

Disusun Oleh

Shindy Rahmadeswita (1911313030)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. Y

Pertemuan ke : 1

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien :
1.) Data subjektif
Ibu A datang ke rumah sakit untuk mengecek kondisi perkembangan bayinya.
Ibu A mengatakan jika bayinya bernama An. Y dan berusia 7 bulan. Selain itu ibu
A juga mengatakan jika ia ingin mengetahui lebih dalam mengenai karakteristik
perkembangan bayi seusia anaknya.
2.) Data objektif
An. Y memiliki panjang 70 cm dan beratnya 9 kg, sebelum hamil berat badan
Ny. A 47 kg. Setelah dilakukan pengkajian, An. Y terlihat takut bertemu dengan
orang baru, menolak ketika digendong oleh orang baru, dan
memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajaknya berbicara.
2. Dx keperawatan :
Kesiapan peningkatan Perkembangan bayi
3. Tujuan :
 Keluarga dapat memahami karakteristik tahap perkembangan yang harus
dicapai anak usia infant
 Keluarga dapat memahami cara menstimulasi perkembangan bayi.
4. Tindakan keperawatan:
 Informasikan tentang tahap perkembangan yang harus dicapai anak usia infant
 Informasikan pada keluarga mengenai cara menstimulasi perkembangan bayi.
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik :
Perawat : “Assalamu’alaikum. Selamat pagi bu”
Ibu : “Wa’alaikumussalam”
Perawat : “Perkenalkan bu, saya perawat Shindy Rahmadeswita yang bertugas
pagi ini mulai dari pukul 07.00 – 12.00 siang nanti. Sebelumnya,
boleh ibu sebutkan nama ibu?”
Ibu : “saya A sus”
Perawat : “baik dengan ibu A. kalau boleh tau siapa nama bayi ibu?”
Ibu : “Nama anak saya Y sus”
b. Evaluasi/Validasi :
Perawat : “baik, bagaimana kondisi bayi ibu saat ini?”
Ibu : “Alhamdulillah sehat”
Perawat : “Alhamdulillah bu, usia bayi ibu saat ini berapa bu?”
Ibu : “7 bulan sus”
c. Kontrak :
1.) Topik
Perawat : “Ooh 7 bulan ya bu. Baiklah bu, kali ini kita akan berdiskusi
mengenai karakteristik tahap perkembangan yang harus dicapai
anak usia bayi seperti anak ibu saat ini. Hal ini bertujuan agar ketika
ibu merasa jika perkembangan An. Y tidak normal atau
menyimpang, ibu dapat segera ke rumah sakit untuk mengecek
keadaan dan kondisi An. Y bu. Apakah bersedia bu?”
Ibu :“iya bersedia sus”
2.) Waktu
Perawat : “diskusi ini akan membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit ya
bu”
Ibu : “baik sus”
3.) Tempat
Perawat : “kita berdiskusi di ruangan ini saja ya bu”
Ibu : “iya”
2. KERJA
Perawat : “baik kita mulai ya bu, menurut ibu bagaimana perkembangan dan
pertumbuhan bayi ibu saat ini?”
Ibu : “menurut saya tumbang cukup baik sus. Tapi anak saya jalannya
belum lancar sus, masih merambat di dinding”
Perawat : “tadi sebelumnya ibu bilang anak A berusia 7 bulan kan bu? Bayi
pada usia 7 bulan merambat di dinding merupakan hal yang normal
bu. Ibu tidak perlu khawatir ya bu”
Ibu : “iya sus anak saya berusia 7 bulan. oh seperti itu ya sus”
Perawat : “iyaa bu, pada bayi usia 7 bulan terdapat beberapa karakteristik
perkembangan normal bu, seperti tertawa/ berteriak gembira ketika
melihat benda yang menarik, memperhatikan/memandang wajah
ibu/orang yang mengajaknya berbicara, menangis saat merasa tidak
nyaman. Tidak nyaman disini maksudnya adalah ketika si bayi
bak/bab, lapar, haus, sakit, dan gerah bu. Apakah anak Y sudah dapat
melakukan semua hal yang saya sebutkan tadi bu?”
Ibu : “Alhamdulillah sus sudah. Selain itu semua, apakah ada lagi
karakteristik perkembangan pada usia anak saya sus?”
Perawat : “Tentu ada bu, seperti menangis saat digandeng orang yang tidak
dikenalnya, menolak saat akan digandeng orang yang tidak dikenal,
serta senang diajak bicara dan bermain, berbahagia dipeluk dan
dicium”
Klien : “Oh begitu sus, pantas anak saya selalu menolak ketika digendong
oleh orang lain”
Perawat : “Itu adalah hal yang wajar bu sehingga tidak perlu dikhawatirkan ya
bu”
Klien : “Alhamdulillah kalau begitu sus. Lalu, adakah hal yang harus saya
lakukan pada anak saya untuk membantu stimulasi perkembangannya
sus?”
Perawat : “Tentu ada bu, contohnya seperti melatih anak merangkak, berdiri,
berjalan dengan berpegangan, melatih berjalan sendiri,
membungkukkan badan tanpa berpegangan, menumpuk balok dan
memberikan kesempatan untuk menggambar.”
Klien : (mendengarkan)
Perawat : “Selain itu, untuk meningkatkan perkembangan psikologis an. Y ibu
juga dapat melakukan beberapa hal, yaitu Menunjukkan rasa cinta,
kasih sayang, dan rasa aman: sering mengajak anak berbicara dengan
lembut, panggil bayi sesuai namanya, sering memeluk dan mencium
anak, membuai, menimang dan menidurkan anak dan membacakan
cerita, membujuk ketika anak rewel, sering mengajak anak bermain,
memperlihatkan gambar yang lucu dan menarik, mengajak melihat
dirinya di kaca , pada saat bayi menangis, segera cari tahu kebutuhan
dasar yang terganggu.”
Ibu : “Baik sus akan saya lakukan”
Perawat : “Stimulasi-stimulasi tersebut diberikan secara konsisten dan sesuai
kebutuhan anak ibu, serta sesering mungkin dengan prinsip dilakukan
dengan rasa cinta, kasih sayang tanpa paksaan dan dengan
menciptakan suasana yang segar dan tidak membosankan. Dan jangan
lupa untuk memberikan pujian pada anak.Y ya bu”
Klien : “Oke sus, saya akan belajar untuk memahami segala perilaku anak
saya sus, serta memberikan reward dan punishment sesuai usia
perkembangannya”
Perawat : “Nah jika terdapat tanda dan gejala yang menyimpang dari yang
saya sebutkan tadi. Ibu dapat segera pergi ke dokter ya”
Ibu : “siap sus”

3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan Evaluasi objektif
Perawat : “Baiklah bu, kita sudah selesai berdiskusi mengenai karakteristik
tahap perkembangan yang harus dicapai anak usia bayi, bagaimana
perasaan ibu setelah bincang–bincang?”
Ibu : “Saya senang sus karena saya mendapatkan ilmu mengenai tahap
perkembangan seusia anak saya sus”
Perawat : “Alhamdulillah kalau begitu bu, apakah Ibu dan bapak masih ada
hal-hal yang ingin ditanyakan?”
Ibu : “Tidak, cukup sus, saya mengerti”
Perawat : “Baik bu, disini saya akan bertanya, tolong sebutkan cara yang harus
dilakukan pada anak Y untuk membantu stimulasi
perkembangannya?”
Ibu : “Melatih anak saya merangkak, berdiri, berjalan dengan
berpegangan, serta melatih berjalan sendiri”
perawat : “Betul sekali bu”
b. Tindak lanjut
Perawat : “Jangan lupa untuk pantau terus kondisi perkembangan anak Y ya
bu”
Suami : “Siap sus”
c. Kontrak YAD (Yang Akan Datang)
1.) Topik
Perawat : “Baiklah bu, 2 Minggu lagi ibu boleh datang kembali untuk
mengecek kondisi dan perkembangan bayi ibu ya”
Ibu : “Siap sus”
2.) Waktu
Perawat : “Baik, 2 Minggu lagi ibu dapat datang sekitar jam 08.30
sama seperti hari ini ya”
Ibu : “Oke sus”
3.) Tempat
Perawat : “Dan kita akan mengecek kondisi dan perkembangan An.Y
di ruangan ini ya bu”
Ibu : “Baik sus”

Ibu : “Kami permisi dulu ya sus. Terima kasih, Assalamu’alaikum”


Perawat : “Wa’alaikumussalam, sama-sama bu pak. Sehat-sehat An. Y”

Anda mungkin juga menyukai