Anda di halaman 1dari 20

Farmakoterapi Infeksi

Apt. Dina Ratna Juwita, M.Farm.Klin


2021

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Infeksi
Timbul bila beberapa agen mikroba telah melekat pada
beberapa permukaan tubuh atau masuk dan menyerang
jaringan hospes, untuk kemudian tumbuh dan menjadi
banyak.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Sel T (T Limfosit)
• Terbentuk di thymus
• Dipengaruhi hormon thymus

Sel B (B Limfosit)
Berbagai • Ketika teraktivasi, sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma yang membentuk
macam antibody
limfosit
dan sel Makrofag
• Memfagosit zat asing
lain yang • Disebut juga antigen-presenting cells (APCs)
berperan
dalam Sel Dendritik
sistem • APC yang ditemukan di epidermis, membrane mukosa dan organ limfatik
imun.
Sel Retikular
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
• Sel bercabang
Fakultas Farmasi
yang berkontribusi pada organ limfatik
Fakultas Farmasi
UMP UMP
• APC UMP
pada thymus UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Inflamasi

• Inflamasi adalah respon pertahanan lokal terhadap kerusakan jaringan


baik karena trauma maupun infeksi.
• Fungsi utama inflamasi :
❑Membatasi penyebaran pathogen dan menghancurkannya
❑Untuk menyingkirkan sisa kerusakan jaringan
❑Untuk memulai perbaikan jaringan.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Senyawa Kimia Pada Inflamasi

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Infeksi Oportunistik

• Timbul akibat kesempatan yang disediakan oleh keadaan fisiologis hospes.


• Terjadi ketika antibiotik atau kortikosteroid tertentu diberikan dalam waktu yang lama,
mikroorganisme yang tidak bersifat pathogen menjadi pathogen karena penekanan
flora normal dan pertahanan imun.
• Infeksi oportunistik sering terjadi pada pasien AIDS.

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Konfirmasi Infeksi Dengan Data Lab

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Leukosit dan Diferensiasinya

• Normal : 4.500-11.000 sel/mm3, tetapi dapat bervariasi antara laboratorium


dan pasien.
• Faktor pasien : usia, jenis kelamin, komorbid (mis. kehamilan, leukemia), stress,
penggunaan obat (cth: kortikosteroid).
• Diferensiasinya:
❑ Neutrofil → pertahanan thd bakteri dan jamur
❑ Basophil → respon thd reaksi alergi
❑ Eosinophil → pertahanan thd parasit, respon thd reaksi alergi
❑ Monosit/Macrofag
❑ Limfosit
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Acute Phase Reactants

Erythrocyte
C-reactive Procalcitonin
sedimentation
protein (CRP) (PCT)
rate (ESR)

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Kultur
Sampel : sputum, cairan bronchial, darah, lesi mukosa, urin, cairan serebrosipil, dll

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Penggunaan Immuno-Assays

• Untuk mendeteksi dan kuantifikasi antibody atau antigen (fraksi DNA


pathogen).
Teknik yang dapat digunakan:
✓ Immunoflourescence
✓ Latex agglutination
✓ ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)
✓ Polymerase Chain Reaction (PCR)

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Seleksi Regimen Antimikroba

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
Prinsip Dalam Pemilihan Antimikroba

Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi


UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Penggolongan Antimikroba

Penicillin Glikopeptida dan


Cephalosporin Carbapenem
Lipopeptida
Cth: amoxicillin Cth: ceftriaxon Cth: meropenem
Cth: vancomycin

Agen Antifolate
Aminoglikosida Makrolida Tetrasiklin
Cth:
Cth: gentamicin Cth: eritromicin Cth: doxycyclin
kotrimoksazol

Quinolon dan
Nitroimidazole Anti TB Antibiotika lain
Fluoroquinolon
Cth: metronidazol Cth: isoniazid Cth: linezolid
Cth: ciprofloxacin
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Kegagalan Terapi Antimikroba

Obat Host Mikroba

• Pemilihan obat kurang • Pasien yang • resistensi


tepat immunosupresi • Perubahan lokasi
• Kesalahan dosis • Membutuhkan target
• Kesalahan rute drainase abses atau • Perubahan
• Malabsorbsi pembuangan benda permeabilitas
asing atau jaringan membran
• Interaksi
nekrotik • Pompa efflux
• Penetrasi rendah
• Ikatan dengan protein • Inaktivasi obat
• Obat terinaktivasi
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
UMP UMP UMP UMP farmasi.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai