Oleh :
Wabah Covid-19 berpotensi mengubah tatanan ekonomi dunia yang ditandai dengan
berubahnya peta perdagangan dunia, selain mengakibatkan mandegnya berbagai bidang usaha.
Kinerja perdagangan global dipastikan akan terganggu akibat lambatnya perbaikan kinerja
manufaktur, khususnya di China hingga menjelang semester pertama tahun ini. Di tambah
dengan jalur distribusi logistik yang juga terganggu, dampak negatif mau tak mau akan menerpa
ekonomi Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. Demikian kesimpulan dari Pusat Kajian
Visi Teliti Saksama (VTS) melalui riset kajian berjudul Limbung Roda Terpasak Corona. Selain
dialami industri, lanjutnya, gangguan lebih dalam juga bakal dialami industri manufaktur lain.
Dampak dari kelangkaan bahan baku ini akan membawa inflasi yang lebih tinggi karena industri
manufaktur tidak mampu memenuhi permintaan dan memicu terjadinya shortage. Di sisi lain,
dengan inflasi yang tinggi, tentu rumah tangga akan menurunkan konsumsinya. Padahal
kontribusi terbesar dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini adalah konsumsi rumah
tangga.
1. Strength merupakan analisa untuk melihat kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan,
sehingga perusahaan dapat memaksimalkan kekuatan yang sudah dimiliki oleh mereka
menjadi keunggulan di dalam bersaing dengan kompteitor.
Kekuatan :
Kelemahan :
Terkadang terjadi barang pesanan jadi yang tidak sesuai dengan waktu yang
ditentukan sebelumnya
Minimnya pemanfaatan internet dalam memasarkan barang
Keterbatasan modal apalagi ditengah pandemi seperti ini
Jaringan distribusi barang yang kurang luas
3. Opportunities merupakan analisa yang dilakukan untuk melihat peluang-peluang apa
yang dapat dilakukan oleh perusahaan, sehingga bisa berkembang.
Peluang :
Didaerah tersebut belum terlalu banyak perusahaan meubel dan distributor
meubel
Sudah berlangganan dengan salah satu tempat penjualan bahan baku
Barang-barang meubel masih dibutuhkan oleh masyarakat
4. Treats (T) Treats ini merupakan analisa untuk melihat faktor-faktor apa saja yang dapat
mengancam kelangsungan hidup dari perusahaan.
Ancaman :
Bahan baku berkualitas sangat sulit didapat sekalipun ada harganya cukup mahal
Tidak adanya standart harga barang dipasaran usaha mebel sehingga sulit untuk
menentukan harga barang
Penggunaan teknologi sebagai alat bantu pengolahan barang sangatlah mahal
Ditengah pandemic seperti ini tentunya ancaman akan sepinya pesanan barang
mebel dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat yang menurun
Semakin banyak tempat perbelanjaan sebagai tempat distribusi barang yang
dikarenakan adanya PSBB harus tutup menjadi ancaman bagi perusahaan untuk
mendistribusikan barang
Adanya ancaman kerugian karena pendapatan menurun