DISUSUN OLEH:
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
Rancangan Proposal Penelitian
A. Pendahuluan
1. Rumusan Masalah
b) I (Intersting)
Masalah penelitian ini menarik untuk dilakukan penelitian karena masih banyak terjadi
kasus kebiasaan merokok peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan
hipertensi dengan kebiasaan merokok di kampung Mandekman.
c) N (Novelity)
Penelitian ini adalah penelitian dengan tema baru kampung Mandekman. Sehingga
penelitian ini perlu dilaksanakan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan
hipertensi dengan kebiasaan merokok di kampung mandekman
d) E (Ethics)
Penelitian ini berlandaskan etik yang ada dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok di kampung Mandekman yang akan
menguntungkan bagi kuesioner dan peneliti.
e) R (Relevant)
Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan
kebiasaan merokok di kampung Mandekman.
4. Outline Latar Belakang
Tuliskan rencana pengembangan latar belakang penelitian dengan format berikut:
5. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok
6. Tujuan penelitian
a) Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipertensi dengan
kebiasaan merokok
b) Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui teori terkait definisi hipertensi
b. Untuk mengetahui terkait tentang lama merokok
c. Untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok
7. Manfaat penelitian
a) Manfaat praktis
Sebagai referensi data perokok yang menderita hipertensi pada masyarakat
kelurahan Mandekman ,kecamatan ulilin kota merauke ,yang dapat di jadikan
sebagai data untuk membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
b) Manfaat pengembangan keilmuan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan dan bahan untuk
penelitian selanjutnya di bidang keperawatan dan dapat menjadi referensi dalam
penelitian selanjutnya.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori-teori yang diperlukan
Teori terkait hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok yaitu:
a. Teori terkait definisi hipertensi
b. Teori terkait definisi lama merokok
c. Teori hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok
2. KerangkaTeori
Gaya Hidup
Faktor dapat diubah :
a. Kegemukan
Hipertensi merupakan b. Kurang olahraga,
salah satu penyebab c. Merokok,
kematian dini pada d. konsumsi alcohol
masyarakat di dunia dan Hipertensi e. garam yang tidak
semakin lama, dapat dikontrol
Faktor yang tidak
permasalahan tersebut
dapat di ubah :
semakin meningkat.
a. Keturunan
3. Kerangka Konsep b. Jenis kelamin
Variabel Dependen Variabel independen c. usia.
d. Ras
Hipertensi merokok
4. Variabel Penelitian
Variabel independen : Hipertensi
Variabel dependen : merokok
5. Hipotesis
Ho: terdapat hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok
Ha : tidak terdapat hubungan hipertensi dengan kebiasaan merokok
C. METODE PENELITIAN
1. Desain penelitian
a. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik
melalui pendekatan cross tional .rancangan peneltian crossectional adalah suatu
penelitian yang semua variabel independen (merokok ) maupun variabel dependen
(hipertensi ) diobservasi atau di kumpulkan sekaligus dalam waktu yang sama
b. Alasan Penggunaan Jenis dan Desain
Karena penelitian bisa memperoleh data dari hasil observasi atau wawancara dan bisa
melalui kuesioner yang dapat mempermudah untuk mendapatkan data dan melakukan
analisis data .
2. Subyek Penelitian
a. Populasi
laki-laki yang berusia 40-65 tahun di kecamatan ulilin di kota Merauke.
b. Sampel
a. Besar sampel
Penentuan besar sample :
Keterangan :
n = perkiraan besar sampel
N = perkiraan besar populasi (29)
z = nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,96)
p = perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
q = 1-p (100-p)
d = tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05)
N . z2 . p . q
n=
d 2 N−1+ Z 2 . p . q
29.(1,96)2 .0,5 . 0,5
n= 2
(0,05)2 ( 29−1 )+ ( 1,96 ) . 0,5 . 0,5
29.(3,8416).0,25
n=
( 0,0025 ) (28)+3,8416. 0,25
29.(0,9604)
n=
0,07+0,9604
27,8516
n=
1,0304
n=27,02=27 Responden
Adapun kriteria inklusi sampel sebagai berikut.
1) Pasien dewasa berusia ≥ 40 tahun
2) Pasien dengan keadaan umum komposmetis
3) Pasien yang bersedia menjadi responden
b. Metode sampling
1) Cara pengambilan sampel : multi stage random sampling
c. Keabsahan instrumen
a.) Validitas
Uji validitas di lakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing
pertanyaan responden menggunakan metode pearson product moment
correlation.
a) Reabilitas
Uji reabilitas menggunakan rumus analisis spermean brown dengan SPSS. Variable
independen (bebas) adalah hipertensi. Untuk variable dependen (terikat) adalah
merokok.
4. Pengelolaan data
a) Editing
Editing atau penyuntingan data adalah tahapan dimana data yang sudah di
kumpulkan dari hasil pengisian kuesioner di sunting kelengkapan jawabannya. Jika
pada tahapan penyuntingan ternyata di temukan ketidak lengkapan dalam pengisian
jawaban , maka harus melakukan pengumpulan data ulang. Pengeditan dilakukan
karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak
sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi kekurangan
atau menghilangkan kesalahan yang terdapat pada data mentah. Kekurangan dapat
di lengkapi dengan pengumpulan data data.
b) Cording
Data cording merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah
(yang ada dalam kuesioner) kedalam bentuk yang mudah di baca oleh mesin
pengolah data seperti computer.
Pertanyaan di dalam kuesioner Pemberian kode
1. Ya 1. Ya
2. Tidak 2. Tidak
c) Entry Data
Data entering adalah memindahkan data yang telah di ubah menjadi kode ke dalam
mesin pelola data. Caranya dengan membuat coding sheet (lembar kode), direct
entry optical scan sheet (seperti lembar isian computer menggunakan pensil 2B) dan
CATI (Computer-Assisted Telephone Interviewing). Jenis yang terakhir ini biasa
dipergunakan pada saat polling melalui telepon. Sementara itu ,program computer
yang dapat di pakai untuk mengelola data, antara lain SPSS ( Statistical Package For
Social Science), Microstat Survey Mate ,STATS Plus,SAS,Microquest, dan lain-lain.
d) Cleansing
Data Cleansing adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah di masukan
kedalam pengolah data sudah sesuai yang sebenarnya. Disini penelitian
memerlukan adanya ketelitian dan akurasi cleansing data. Caranya dengan possible
code cleansing, contingency clensing, dan modifikasi (melakukan pengkodean
kembali data yang asli). Pissible code clensing adalah melakukan perbaikan
kesalahan pada kode yang jelas tidak mungkin ada akibat salah memasukan kode.
5. Analisis data
a). Analisis Univariat
Analisis univariar digunakan untuk melihat frekuensi dan presentase dari variabel
dependen yaitu hipertensi dan variabel independen yaitu merokok.
b). Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hipotesis hubungan antara variabel
independen (merokok) dengan variabel dependen (hipertensi) menggunakan uji
Chi- square atau uji Fisher's Exact dengan derajat kemaknaan 0,05, karena pada
umumnya penelitian dibidang pendidikan menggunakan taraf signifikan 0,05
dengan derjat kepercayaan 95% (Arikunto, 2016).
(1) Nilai ρ < 0,05 maka artinya terdapat hubungan yang signifikan.
(2) Nilai ρ > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan.
Dilakukan uji coefficient contingency untuk menganalisis keeratan hubungan antara
dua variabel. Kekuatan hubungan sangat rendah apabila nilai antara 0,00 – 0,199,
rendah apabila nilai antara 0,20 – 0,399, sedang apabila nilai antara 0,40 – 0,599,
kuat apabila nilai antara 0,60 – 0,799 dan sangat kuat apabila nilai antara 0,80 –
1,000 (Sugiyono, 2012).
Pada interpretasi hasil analisis data menggunakan skala sebagai berikut :
0% : tidak satupun
1 – 25% : sebagian kecil
26 – 49% : hampir setengahnya
50% : setengahnya
51 – 75% : sebagian besar
– 99% : hampir seluruhnya
100% : seluruhnya
D. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Yuniar Lestari, Delmi Sulastri, Yashinta Octavian Gita Setyanda.2015. Hubungan Merokok dengan
Kejadian Hipertensi pada Laki- Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang : Jurnal Kesehatan
Andalas(hlm.4(2)).
Rossalia, N., & Manuaba, I. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keterlambatan
Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Pusat (Rsup) Sanglah
Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 5(12), 1–7.
Priyono.(2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publising.
Maturoh, Imas; Anggita, Nauri. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Lampiran: Catatan Konsultasi