KELOMPOK I
1. Definisi
Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri sendiri
atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak
langsung diekspresikan. ( Towsend,2008)
2. Penyebab
3. Rentang Respon
a. Respon Adaptif
a. Faktor predisposisi
i. Merasionalisasi penolakan
c. Merendahkan martabat
f. Mencederai diri
6. Akibat
7. Mekanisme koping
8. Penatalaksanaan
Terapi pada gangguan jiwa skizofrenia dewasa ini sudah
dikembnagkan sehingga penderita tidak mengalami diskriminasi bahkan
metodenya lebih manusiawi dari pada masa sebelumnya. Terapi yang dimaksud
meliputi :
a. Psikofarmaka
Terapi kerja baik sekali untuk mendorong penderita bergaul lagi dengan
orang lain, penderita lain, perawat dan dokter, maksudnya supaya ia tidak
mengasingkan diri lagi karena bila ia menarik diri ia dapat membentuk
kebiasaan yang kurang baik. Dianjurkan untuk mengadakan permainan
atau latihan bersama. (Maramis,2005)
c. Terapi Modalitas
9. Pohon Masalah
Isolasi Sosial
Effect
TUJUAN INTERVENSI
Tujuan umum : Bina hubungan saling percaya dengan
Pasien memiliki konsep diri yang mengungkapkan prinsip komumikasi
positif terapeutik:
Tujuan khusus : 1. Sapa pasien dengan ramah baik
verbal maupun non verbal
TUK 1 :
2. Perkenalkan diri dengan sopan
Pasian dapat membina hubungan
3. Tanyakan nama lengkap pasien dan
saling percaya dengan perawat
nama panggilan yang disukai
kriteria hasil:
pasien
setelah…..x interaksi,pasien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
menunjukkan ekspresi wajah
bersahabat ,menunjukkan rasa 5. Jujur dan menepati janji
senang,ada kontak mata,mau
6. Tunjukkan sikap empati dan
berjabat tangan,mau menyebut
menerima pasien apa adanya
nama,mau menjawab salam,pasien
7. Beri perhatian kepada pasien dan
mau duduk,berdampingan dengan
perhatikan kebutuhan dasar pasien
perawat,mau mengutarakan masa-
lah yang dihadapi
TUK 2 : 1. Diskusikan kemampuan aspek
positif , keluarga dan lingkungan
Pasien dapat mengidentifikasi
yang dimiliki pasien
kemampuan dan aspek positif yang
2. Bersama pasien membuat daftar
dimiliki
tentang :
Kriteria hasil:
a. Aspek positif pasien,
Setelah.….x interaksi pasien dapat
keluarga, dan lingkungan
menyebutkan:
b. Kemampuan yang dimiliki
a. Kemampuan yang dimiliki
pasien
pasien
3. Utamakan memberi pujian yang
b. Aspek positif keluarga
realistik dan hindarkan penilaian
c. Aspek positif lingkungan negatif
SP I (P)
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
b. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan
d. Melatih pasien sesuai dengan kemamppuan yang dipilih
e. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
f. Menganjurkan pasien memasukkannya dalam jadwal kegiatan harian
SP II (P)
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kemampuan kedua
c. Menganjurkan pasien memasukkannya kedalam jadwal kegiatan harian
SP III (P)
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kemampuan ketiga
c. Menganjurkan pasien memasukkannya kedalam jadwal harian
B. Tindakan
1. BHSP, salam terapeutik, perkenalkan diri dengan sopan, jelaskan tujuan interaksi,
ciptaan lingkungan yang tenang dan buat kontrak yang jelas ( waktu, tempat, topic ).
2. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.
3. Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
4. Katakana kepada klien bahwa dirinya adalah seorang yang berharga dan
bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.
ORIENTASI :
“Selamat pagi, bagaimana keadaan X hari ini ?Xterlihat segar“. Perkenalkan nama saya
Perawat Anggita.
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah X
lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat X dilakukan. Setelah
kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”
”Dimana kita duduk ?bagaimana kalau di ruang tamu ? Berapa lama ? Bagaimana kalau 20
menit ?
KERJA :
”Apa saja kemampuan yang X dimiliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa
pula kegiatan rumah tangga yang biasa X lakukan? Bagaimana dengan merapihkan
kamar? Menyapu ? Mencuci piring..............dst. “ Wah, bagus sekali ada lima
kemampuan dan kegiatan yang X miliki “.
”X, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di
rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih
bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba X pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini”.”
O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang
kita latihan merapihkan tempat tidur X ”. Mari kita lihat tempat tidur X. Coba lihat,
sudah rapihkah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. ”Nah,
sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus !. Sekarang
sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil
bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah
letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !”
” X sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah
dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba X lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau X lakukan tanpa
disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan T (tidak) melakukan.
TERMINASI :
“Bagaimana perasaan X setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapihkan tempat tidur ?
Yach, X ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini.
Salah satunya, merapihkan tempat tidur, yang sudah Xpraktekkan dengan baik sekali. Nah
kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian X. Mau berapa kali sehari merapihkan
tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ? Lalu sehabis istirahat, jam 16.00”
”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. X masih ingat kegiatan apa lagi yang
mampu dilakukan di rumah selain merapihkan tempat tidur? Ya bagus, cuci piring..kalu
begitu kita akan latihan mencuci piring besok jam 8 pagi di dapur ruangan ini sehabis
makan pagi Sampai jumpa ya”
SP 2 PASIEN: Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan
kemampuan pasien.
ORIENTASI :
“Selamat pagi, bagaimana perasaan X pagi ini ? Wah, tampak cerah ”
”Bagaimana X , sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin/ Tadi pagi? ”Bagus
(kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi, sekarang kita akan latihan kemampuan
kedua. Masih ingat apa kegiatan itu X?”
”Ya benar, kita akan latihan mencuci piring di dapur”
”Waktunya sekitar 15 menit. Mari kita ke dapur!”
KERJA :
“ X, sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapannya, yaitu
sabut/tapes untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring, dan air untuk
membilas., X bisa menggunakan air yang mengalir dari kran ini. Oh ya jangan lupa
sediakan tempat sampah untuk membuang sisa-makanan.
“Sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”
“Setelah semuanya perlengkapan tersedia, X ambil satu piring kotor, lalu buang dulu sisa
kotoran yang ada di piring tersebut ke tempat sampah. Kemudian X bersihkan piring
tersebut dengan menggunakan sabut/tapes yang sudah diberikan sabun pencuci piring.
Setelah selesai disabuni, bilas dengan air bersih sampai tidak ada busa sabun sedikitpun di
piring tersebut. Setelah itu X bisa mengeringkan piring yang sudah bersih tadi di rak yang
sudah tersedia di dapur. Nah selesai…
“Sekarang coba X yang melakukan…”
“Bagus sekali, X dapat mempraktekkan cuci pring dengan baik. Sekarang dilap tangannya
TERMINASI :
”Bagaimana perasaan X setelah latihan cuci piring ?”
“Bagaimana jika kegiatan cuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan sehari-hari
X. Mau berapa kali X mencuci piring? Bagus sekali X mencuci piring tiga kali setelah
makan.”
”Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapihkan tempat tidur dan
cuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita akan latihan mengepel”
”Mau jam berapa ? Sama dengan sekarang ? Sampai jumpa ”
DAFTAR PUSTAKA