Anda di halaman 1dari 6

METODE PENGERTIAN TUJUAN KELEBIHAN KEKURANGAN PENGGUNAAN PENYELENGGARAAN

CERAMAH Ceramah adalah menyampaikan atau Tujuan ceramah adalah 1. Cocok untuk berbagar jenis 1. Seorang ahli tentang suatu Penggunaan metode 1. Usahkan ruangan dan tempat duduk yang
menjelaskan suatu pengertian atau menyajikan fakta, menyampaikan peserta/sasaran. masalah. belum tentu menjadi ceramah adalah memadai agar peserta dapat melihat dan
pesan secara lisan yang sudah pendapat tentang suatu masalah, pembicara yang baik. menyampaikan ide/pesan, mendengar serta pembicara dapat melihat semua
dipersiapkan terlebih dahulu oleh menyampaikan pengalaman sasaran belajar mempunyai peserta.
seorang pembicara (ahli) kepada perjalanan atau pengalaman 2. Mudah pengaturannya. 2. Peranan peserta menjadi pasif. perhatian yang selektif, 2. Keslapan mental penerta sebelum ceramah
sekelompok pendengar dengan pribadi, membangkitkan sasaran belajar mempunyai dimulai.
dibantu beberapa alat peraga yang semangat atau merangsang 3. Beberapa orang lebih dapat 3. Pengaruh ceramah terhadap lingkup yang terbatas, 3. Sebelum ceramah dimulai ada baiknya
diperlukan. Ceramah pada hakikatnyá pemikiran peserta, dan membuka belajar dengan mendengat daripada peserta relatif sukar diukur. sasaran belajar memerlukan penceramah menanyakan dulu harapannya dan
adalah transfer informasi dari suatu permasalahan untuk dengan membaca. informasi yang kategoris/ pengalamannya terhadap materi yang akan
penyuluh kepada sasaran (peserta) didiskusikan. sistematis, sasaran belajar disampai- kan.
penyuluhan. 4. Penggunaan waktu yang efesien 4. Umpan balik terbatas. perlu menyimpan informasi, 4. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya atau
dan sasaran belajar perlu memberikan tanggapan atas ceramah yang telah
menggunakan informasi yang disampaikan.
5. Dapat dipakai pada kelompok 5. Proses komunikasi hanya satu arah diterima. 5. Hindari suara yang mendatar atau monoton.
sasaran yang besar. dan kecil sekali kesempatannya untul
mendapatkan tanggapan. kecuali dila
tanya jawab.

6. Tidak terlalu banyak menggunakan 6. Apabila gaya ceramah monoton 6. Gunakan alat peraga untuk membantu
alat bantu. akan membosankan peserta. memperjelas pesan.

7. Dapat digunakan untuk memberi 7. Kurang menarik dan sulit dipakat 7. Jangan berdiri di satu tempat dan juga jangan
pengantar pada suatu kegiatan. pada sasaran anak-anak. memberi kesan berjalan- jalan. Dekati peserta
apabila diperlukan.
8. Membatası daya ingat karena 8. Berikan kesimpulan pada akhir ceramah.
ceramah pada umumnya memakai
hanya satu indra, yaitu indra
pendengar dan kadang-kadang
melibatkan indra penglihat

DISKUSI Diskusi kelompok adalah percakapan 1. Mencari, menemukan, atau 1. Peserta dapat aktif berperan serta 1. Satu atau beberapa orang dapat 1. Dapat saling 1. Atur tempat sedemikian rupa sechingga masing-
KELOMPOK yang direncanakan atau dipersiapkan menggali pemecahan suatu dalam kegiatan menguasai atau mendominasi mengemukakan pendapat. masing peserta dapat melihat satu sama lain.
di antara tiga orang atau lebih tentang masalah. diskusi.
topik tertentu dengan seorang 2. Menetapkan rencana bersama. 2. Kesepakatan dapat dicapai secara 2. Apabila terjadi perbedaan latar 2. Dapat mengenal masalah 2. Sebaiknya ada papan tulis atau media lainnya
pemimpin. Dalam diskusi kelompok demokratis. belakang peserta yang agak tajam, kesehatan yang dihadapi. untuk menuliskan pendapat- pendapat secara
beberapa orang mempunyai minat diskusi dapat berlangsung lama. mudah dan cepat.
bersama terhadap suatu
permasalahan, bertemu, dan bertukar 3. Bertukar pikiran dan perasaan. 3. Kemampuan, pengetahuan, dan 3. Tidak efektif dipakai pada 3. Mengharapkan suasana 3. Jumlah anggota kelompok sebaiknya antara 6-8
pikiran. pengalaman semua peserta dapat kelompok yang besar. informal. orang
digali dan dimanfaatkan.
4. Mendorong partisipasi peserta. 4. Komunikasi dilakukan secara lebih 4. Membutuhkan pemimpin diskusi 4. Memperoleh pendapat 4. Biarkan kelompok itu menentukan pimpinannya
dekat (informal) dan langvung yang terampil. dari orang-orang yang tidak sendiri.
suka bicara.
5. Kelompok dapat mengatur sendiri 5. Agar masalah-masalah
waktu dan tempat bertemu. yang dihadapi lebih menarik
untuk dibahas.
6. Dapat memperluas pandangan
atau wawasan.
7. Membantu mengembangkan
kepemimpinan
DISKUSI PANEL Diskusi panel adalah suatu Tujuan diskusi panel adalah 1. Membangkitkan pemikiran- 1. Memerlukan moderator yang 1. Untuk menciptakan 1. Ketua panitia merencanakan tentang segala
pembicaraan yang dilakukan oleh apabila peserta ingin pemikiran kreatif terampil. suasana yang baik untuk sesuatu yang berhubungan dengan diskusi panel
beberapa orang dipilih (3 sampai 6 mendapatkan informasi dari para komunikasi antar-anggota dan masalah yang akan dibahas.
orang) yang dipimpin oleh seorang ahli tentang suatu hal. kelompok.
moderator di hadapan sekumpulan 2. Dapat mengemukakan pandangan- 2. Membutuhkan persiapan yang 2. Untuk mengenal masalah 2. Tentukan para panelis. Kriteria panelis adalah
pendengar pandangan yang berbeda-beda matang dan bagaimana menguasai topik yang dibahas dan mempunyai
menelaahnya. pengetahuan dan minat tentang masalah yang
akan dibahas.
3. Peserta dapat menganalisis dari 3. Waktu persiapan diskusi panel 3. Untuk memberikan kepada 3. Tentukan moderator yang memenuhi syarat.
berbagai pandangan-pandangan cukup lama . pendengar pandangan
yang berbeda-beda tentang suatu masalah dari
berbagai sudut.

4. Mengembangkan dan 4. Tidak memungkinkan semua 4. Untuk mendapatkan 4. Moderator sudah bertemu dengan para panelis
memberdayakan orang-orang yang peserta berpartisipasi. kesesuaian atau ketidak Hal yang dibicarakan adalah skenario dan
mempunyai potensi. sesuaian tentang suatu kemungkinan atau mengantisipasi pertanyaan
masalah dan berusaha pertanyaan yang muncul.
mencari konsensus,
5. Kadang-kadang pembahasan 5. Kelompok terlalu besar 5. Moderator memulai diskusi panel dengan
menyimpang dari topik yang telah di- untuk dilibatkan semua memperkenalkan para panelis dengan membaca
tentukan. dalam diskusi kelompok. CV dan topik yang akan dibahas.
6. Peserta bersedia bertukar
pendapat dan menelaah
suatu masalah secara
mendalam.
7. Para panelis sudah
berpengalaman.
8. Apabila ada tanda-tanda
bahwa seandainya dilakukan
diskusi kelompok ada
kemungkinan terjadi diskusi
yang panas dan irasional di
antara anggota kelompok.

CURAH PENDAPAT Curah pendapat adalah suatu 1. Untuk merangsang timbulnya 1. Adanya kebebasan untuk 1. Beberapa pendapat banyak yang 1. Untuk mendapatkan 1. Fasilitator membentuk kelompok kecil yang
(BRAINSTORMING) penyampaian pendapat atau ide dan mengumpulkan sebanyak- mengemukakan pendapat dengan kurang bermanfaat. gagasan atau sumbangan masing-masing terdiri atas kurang lebih 6 orang.
unfuk pemecahan suatu masalah banyaknya pendapat maupun tidak perlu takut berbuat kesalahan. pemikiran sebanyak- Setiap kelompok harus memilih seorang notulen/
tanpa adanya kritik. Evaluasi pendapat saran untuk pemecahan masalah banyaknya. penulis.
dengan menghindari timbulnya
kritik dan penilaian diri.

2. Untuk mengembangkan 2. Semua peserta dapat 2. Beberapa orang sangat sukar 2. Untuk mencari pemecahan 2. Fasilitator mengatur kelompok agar duduk
keterampilan dalam pemecahan berpartisipasi. untuk melepaskan diri dari pekerjaan masalah yang kreatif. dalam setengah lingkaran.
masalah yang kreatif (creative sehari-hari
problem solving).

3. Mendorong peserta untuk 3. Suasana tidak menegangkan. 3. Dalam mengkaji pendapat- 3. Dalam waktu singkat 3. Setiap kelompok diberi lembar balik dan spidol
berpikir lain dari hal-hal yang pendapat tersebut kadang-kadang mendapatkan banyak atau media lain yang tersedia.
bersifat rutin. menemui kesulitan. alternatif pemecahan
masalah.
3. Dalam mengkaji pendapat- 3. Dalam waktu singkat
pendapat tersebut kadang-kadang mendapatkan banyak
menemui kesulitan. alternatif pemecahan
4. Mencari cara pemecahan 4. Dapat ditemukan cara-cara atau masalah. 4. Penulis diminta untuk mencatat seluruh
masalah setelah cara-cara lain gagasan baru. pendapat, ide, dan saran-saran.
gagal.
5. Mendorong partisipasi semua 5. Fasilitator menginformasikan aturan dalam
peserta. curah pendapat, yaitu: Tidak melakukan kritik,
tanggapan, dan penilaian pada saat pendapat dan
ide sedang diberikan. Setiap pendapat dan ide
harus ditulis, karena satu ide dapat merangsang
ide-ide lainnya. Semakin banyak ide
6. Fasilitator mengemukakan topik masalah yang
akan dibahas, Misalnya anda diminta sebagai
seorang narasumber atau penyuluh tentang gizi
seimbang. Dari rumah, Anda sudah menyiapkan
power point yang disimpan pada laptop saudara
Pada saat Anda akan melaksanakan penyuluhan,
tiba-tiba listrik mati. Anggota kelompok diminta
mengemukakan alternatif yang sebaiknya
dilakukan agar proses penyuluhan berjalan efektif
7. Setelah semua alternatif dan pendapat dicatat,
fasilitator menginformasikan bahwa sekarang
peserta boleh memberikan kritik dan tanggapan
terhadap pendapat-pendapat yang telah
dikemukakan dan dibahas masing-masing
pendapat satu per satu .
8. Peserta diajak memilih alternatif dan
memprioritaskan sesuai dengan urutan terbaik.
9. Masing-masing kelompok kembali bergabung
dan diminta menggabungkan prioritas pemecahan
masalah.
10. Fasilitator dan penulis menulis kembali urutan
prioritas pemecahan masalah berdasarkan
feasibilitasnya.
11. Fasilitator membahas dengan peserta tentang
curah pendapat sebagai salah satu teknik
pemecahan masalah secara inovatif dan kreatif.
DEMONSTRASI Demonstrasi adalah peragaan atau 1. Mengajarkan secara nyata 1. Orang biasanya lebih percaya 1. Memerlukan ketrampilan khusus 1. Apabila mengajarkan 1. Tempat penyelenggaraan diatur dengan baik
menunjukkan kepada peserta bagaimana melakukan atau kepada apa yang mereka lihat atau dan penyuluh. prosedur dengan benar. agar peserta dapat melihat, meraba, atau
bagaimana melakukan atau menggunakan sesuatu. kerjakan daripada apa yang mereka mencobanya baik dengan berdiri maupun duduk.
menggunakan sesuatu. Demonstrasi dengar atau baca.
yang dilakukan oleh penyuluh 2. Menunjukkan cara-cara atau 2. Peragaan dapat diulang dan 2. Alat-alat dan biaya serta tempat 2. Apabila tersedia alat 2. Letakkan alat-alat yang akan dipraktikkan di
biasanya di ikuti dengan demonstrasi prosedur dengan teknik-teknik langsung dicoba oleh peserta. belum tentu tersedia. peraga atau benda nyata. tempat yang terlihat jelas.
oleh sebagian atau seluru peserta yang baru. 3. Menggunakan benda nyata atau 3. Memerlukan persiapan dan 3. Apabila tersedia tenaga 3. Perkenalkan dahulu nama bagian-bagian yang
Pada dasarnya, demonstrasi adalah sesungguhnya. perencanaan yang matang . pengajar yang terampil. penting dari alat tersebut, Lemudian beri contoh
penyajian secara nyata yang disertai bagaimana memakai atau menggunakannya.
dengan diskusi. 4. Suasana relatif santai dan 4. Apabila alat atau benda yang 4. Untuk membandingkan 4. Berikan kesempatan kepada peserta sebanyak-
menyenangkan. diperagakan termasuk alat berat suatu cara dengan cara yang banyaknya untuk mencoba. Apabila perlu dicoba
atau agak rumit atau jumlahnya lain. beberapa kali.
terbatas, hanya beberapa orang yang
mempunyai kesempatan unuk
mempraktikkannya.
5. Membuat proses pembelajaran 5. Apabila bendanya kecil, hanya 5. Untuk mengetahui dan 5. Beri komentar atau saran perbaikan apabila
menjadi lebih jelas dan lebih nyata.dapat dilihat secara nyata oleh melihat kebenaran sesuatu, mereka mencoba alat-alat atau cara-cara
beberapa orang yang berdekatan terutama proses tersebut..
dengan pembicara. mengerjakan dan
6. Lebih mudah memahami sesuatu. 6. Tidak cocok untuk jumlah peserta menggunakan sesuatu. 6. Berikan kesempatan kepada peserta untuk
yang besar. mengemukakan pendapat, pertanyaan atau
7. Menyesuaikan teori dengan komentarnya.
kenyataan.
8. Peserta dirangsang untuk
mengamati secara teliti dan
mendetail.
BERMAIN PERAN Dalam bermain peran, peserta 1. Menggugah suatu persoalan 1. Memberikan kesan yang Metode bermain peran 1. Panggung atau tempat diatur agat para pemain
memerankan seperti dalam yang menyangkut hubungan mendalam dalam penyajian dan digunakan untuk memaknai beradda di tengah area.
kenyataan. Mereka memecahkan manusia. pemecahan masalah. suatu kehidupan yang
masalah yang dihadapi. berbuat 2. Mendapatkan alternatif lain 2. Mendorong peserta untuk berpikir berhubungan dengan 2. Permasalahan yang akan dimainkan ditentukan
sesuai dengan pendapatnya. Peserta dalam pemecahan masalah yang dan merenung lebih jauh. interaksi antar-manusia. secara cermat dan tepat.
kemudian mencoba untuk menyangkut hubungan manusia. Interaksi antar-manusia ini
memecahkan yang dihadapi. dapat menyangkut
3. Melibatkan segi-segi sikap dan 3. Memberi kesempatan kepada permasalahan kehidupan 3. Pilih pemain untuk memerankan tokoh
perasaan secara tajam dari para peserta untuk berperan sebagai sehari-hari. tertentu.
peserta. tokoh, di samping melihat diri sendiri
diperankan oleh orang lain.

4. Biarkan metode ini berjalan selama


memberikan gagasan baru.
5. Setelah selesai, bermain peran dilanjutkan
dengan diskusi oleh pemain untuk memerankan
tokoh tertentu.
6. Apabila diperlukan, bermain peran tersebut
dapat diulang dengan pemain yang baru.
SIMULASI Metode simulasi adalah permainan 1. Peserta menjadi lebih sadar 1. Partisipasi peserta dalam suatu 1. Apabila topik permainan tidak Metode simulasi 1. Pilih topik permainan yang sederhana dan
(PERMAINAN) yang direncanakan yang maknanya pada kebiasaan-kebiasaan yang kegiatan. Peserta langsung tepat, tujuan simulasi tidak akan dipergunakan untuk mudah dimainkan oleh peserta.
dapat diambil untuk kepentingan kurang baik. mengalami dan berbuat (learning by tercapai. memaknai hubungan
sehari-hari. Metode simulasi dapat doing). antarmanusia dengan
dilaksanakan untuk memaknai 2. Peserta didik menjadi lebih 2. Suasana lebih santai dan peserta 2. Membutuhkan alat-alat untuk berbagai macam permainan 2. Jelaskan tujuan permainan sebelum permainan
masalah hubungan antar-manusia. peka, tahu kekurangan dan dapat memahami permasalahan mendukung permainan. sehingga para peserta dapat dimulai.
kelebihannya. dalam kehidupan sehari-hari. memahami kelemahan dan
kelebihan yang mereka miliki.
3. Dapat mengembangkan diri 3. Dari permainan dalam situasi, 3. Kadang-kadang peserta sulit Di samping memahami 3. Pada waktu permainan berlangsung, ada
peserta sesuai dengan potensi peserta dapat menarik makna sesuai ditunjuk dan menolak menjadi kelemahan dan kelebihan peserta yang bertugas sebagai pengamat.
yang dimilikinya. dengan permasalahan dalam pemain dalam simulasi. yang dimiliki, metode
kehidupan sehari-hari. simulasi juga dapat
4. Permainan akan menimbulkan 4. Umumnya berhenti pada digunakan untuk 4. Setelah permainan selesai diberi kesempatan
kesan yang mendalam. permainan dan makna atau mengembangkan potensi kepada pemain dan pengamat untuk memberikan
manfaatnya tidak dapat digali. yang dimiliki peserta. komentar atau tanggapan tentang permainan.
5. Buat kesimpulan dari permainan, yang
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
MENINJAU Metode meninjau lapangan (field trip) Tujuan dari metode meninjau 1. Peserta dapat mengenal langsung 1. Memerlukan banyak waktu, 1. Peserta perlu memahami 1. Peserta didorong untuk merencanakan
LAPANGAN (FIELD adalah pergi ke tempat-tempat, baik lapangan adalah agar para permasalahan yang ada, schingga terutama jika tempat yang dikunjungi dan menghayati kunjungan di bawah arahan fasilitator.
TRIP) di komunitas atau tatanan lain yang peserta mendapatkan gambaran pemecahan masalah akan lebih jauh. permasalahan secara nyata.
dianggap perlu untuk memantapkan langsung dari kenyataan yang ada sesuai dengan kenyataan.
hasil belajar. Biasanya dilakukan di masyarakat. Dalam
setelah mendapat teori di kelas dan kenyataannya, kunjungan 2. Peserta mendapat keterangan 2. Apabila tujuan kunjungan tidak 2. Peserta mengalami 2. Daerah yang akan dikunjungi perlu dipersiapkan
membandingkan dengan kondisi nyata lapangan dilanjutkan dengan langsung dari lapangan dan dapat jelas dan peserta tidak tertarik untuk kegiatan nyata yang ada di terlebih dahulu melalui penjajakan khusus,
di lapangan. Misalnya, kunjungan ke wisata. belajar dari hal-hal yang praktis. mengikutinya, hasilnya tidak masyarakat. Penjajakan dapat secara langsung maupun melalul
posyandu untuk melihat pelaksanaan mempunyai makna apa-apa dan surat dan media lainnya Hal-hal yang perlu dijajaki
9 langkah penimbangan oleh kader. sifatnya hanya hura-hura saja. adalah bilamana dapat menerima kunjungan, apa
yang akan dilihat, tata tertib kunjungan, dan lain
sebagainya.
3. Menimbulkan kesan yang 3. Ada kalanya petugas yang ada di 3. Peserta perlu 3. Persiapan cenderamata atau tali asih untuk
mendalam pada peserta, karena lapangan merasa terganggu, mendapatkan gambaran daerah yang akan dikunjungi.
dapat melihat langsung kenyataan terutama jika dikunjungi terlalu langsung dari kenyataan yang
yang ada di lapangan. sering walaupun orang yang datang ada.
4. Dapat mendorong tempat yang berbeda- beda. 4. Bila perlu, rancangan laporan hasil kunjungan
dikunjungi untuk berkembang dibuat.
menjadı lebih baik.
STUDI KASUS Studi kasus adalah sekumpulan situasi Tujuan dari metode studi kasus 1. Dapat dilaksanakan sebelum 1. Membutuhkan keterampilan 1. Sebagai landasan diskusi 1. Materi yang akan dibahas dalam studi kasus
(CASE STUDY) masalah yang dianalisis secara adalah melatih peserta didik guna diskust Hasil studi kasus dapat menulis, karena pada akhir studi yang bersifat analisis dan harus dipersiapkan secara.
mendalam atau mendetail. Biasanya mengembangkan dijadikan acuan untuk diskust, kasus, peserta dituntut membuat landasan bagi pengembangan
permasalahan adalah "bagian dari pengetahuan,sikap, dan sehlngga diskusi menjadi lebih hidup laporan secara tertulis. alternatif pemecahan
kehidupan" yang memerlukan keterampilan dengan cara dan penuh makna. masalah.
diagnosis dan penanganan. mempelajari sesuatu secara 2. Anggota 2. Memerlukan banyak waktu, 2. Menganalisis masalah 2. Pilih kasus yang rasional dan praktis serta tidak
mendalam. Untuk studi kasus di kelompokmempunyaikesempatanya karena proses diagnosis secara mendalam. ekstrem.
bidang gizi, biasanya peserta didik ng sama untuk mempebajari sesuatu. membutuhkan Waktu yang lama.
diberikan kasus berbagai jenis
penyakit, antara lain kasus diet 3. Menerapkan teori-teori yang 3. Sulit dipakai untuk mengukur hal- 3. Membantu peserta 3. Akan lebih baik mengambil matert yang
hipertensi, diet penyakit jantung, sudah didapat sebelumnya. hal yang bersifat emosional yang memahami masalah secara berhubungan dengan tugas sehari-hari Contah,
diet penyakit ginjal, dan diet tidak mungkin dicerminkan di dalam mendetail. seorang ahli gizi di rumah sakit mengambil studi
penyakit kencing manis, dan lain kasus. kasus berbagai penyakit yang perlu penanganan
sebagainya. Peserta didik diet khusus.
diharapkan mempelajari dari segi 4. Dapat menimbulkan frustrasi 4. Pemilihan kasus yang baik 4. Tidak mencantumkan nama lembaga untuk
patologi, intervensi diet yang apabila tidak ada alternatif dapat memberikan wawasan menjaga integritas atau nama baik.
diberikan, dan bagaimana pemecahan yang dapat dihasilkan. yang luas mengenai prinsip-
evaluasinya. prinsip tertentu dan
bagaimana pelaksanaannya.

5. Memungkinkan pertukaran
pendapat dan mengadakan
evaluasi.
6. Membuka kemungkinan
untuk mengadakan
perubahan kesiapan mental
setiap peserta.
7. Mencari beberapa
alternatif pemecahan
masalah dari jawaban yang
ada hanya berlaku pada
kasus tersebut.
SIMPOSIUM Simposium adalah serangkaian pidato Tujuan metode simpostum adalah 1. Banyak informasi yang didapat di 1. Kurang interaksi antar-peserta 1. Digunakan untuk kelompok
1. Panitia harus bekerja serius dan harus selalu
pendek di depan pengunjung dengan mendapatkan gambaran suatu dalam waktu yang singkat. symposium. besar. berkoordinasi setiap saat.
scorang pemimpin. Pidato-pidato yang masalah yang ditinjau dari 2. Pergantian pembicara menarik 2. Suasana terasa formal. 2. Anggota kelompok 2. Mengingat pembicara adalah para pakar dan
mengemukakan aspek yang berbeda berbagai aspek masalah yang perhatian peserta. membutuhkan keterangan umumnya menjabat, kadang para pakar sulit
dari topik tertentu. Para pakar metode dihadapi. Contohnya. masalah gizi singkat. mengatur waktu. Panitia sudah menentukan
pendidikan mengemukakan bahwa di Indonesia ditinjau dari aspek waktu simposium, tetapi beberapa pakar tidak
simposium adalah beberapa orang ekonomi, aspek produktivitas, dapat memenuhi karena kesibukan di kantor.
pakar membahas tentang berbagai aspek kecerdasan, aspek 3. Dapat digunakan dalam kelompok 3. Membutuhkan perencanaan yang 3. Membicarakan aspek yang 3. Perlu penataan ruangan, agar peserta nyaman
aspek dari suatu subjek tertentu dan pembangunan, dan aspek sosial besar. matang. berbeda-beda dari setiap untuk mengikuti.
disampikan di depan peserta secara budaya. topik.
singlat Umumnya, simposium 4. Dapat dipersiapkan dengan baik 4. Membatasi pendapat pembicara 4. Pokok pembicaraan sudah 4. Menumbuhkan moderator/pimpinan
disampaikan dalam waktu 5-20 menit jauh hari sebelum dilaksanakan karena waktu yang diberikan relatif ditentukan secara matang simposium yang terampil, terutama dalam
yang kemudian dikuti dengan simposium. singkat. oleh panitia. pengaturan waktu.
sanggahan dan pertanyaan 5. Kurang spontanitas dan kreativitas 5. Panitia wajib membuat laporan pelaksaan
pembahasan dan sanggahan dari pembicara karena hambatan simposium.
dirumuskan oleh panitia sebagai hasil waktu.
simposium

Anda mungkin juga menyukai