Anda di halaman 1dari 25

Penatalaksanaan Diet Pada

Pasien Kolelitiasis
IRENE ORNELLA
1913411016
Table of contents

A Anthropometry D Dietary History

B Bio Chemical
E Exercise

C Clinical
F Family History
KASUS
Seorang pasien bernama Tn. Vincenzo Cassano berusia 35 tahun adalah seorang pegawai
swasta. Memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 173 cm. Sudah beberapa hari ini Tn. Vincenzo
mengeluh badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan, kedua mata terlihat kuning dan jari-jari kuku
berwarna kuning, mual pada pagi dan malam hari. Pasien memiliki kebiasaan minum obat-obatan tanpa
resep dokter. Pasien masuk rumah sakit dengan panas tinggi 39°C. Setelah dilakukan pemeriksaan lab
didapatkan hasil sebagai berikut:
 USG : gambaran positif kolelitiasis
 SGOT : 78 U/L
 SGPT : 60 U/L
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Kolesterol total : 200 mg/dl
 Bilirubin : 2 mg/dl
Hasil diagnosis DPJP (dokter penanggung jawab pasien) adalah kolelitiasis, saat ini pasien menjalani
rawat inap di Ruang Plaza Geumga.
Hasil recall 1x24 jam Tn. Vincenzo adalah sebagai berikut:
Makan Pagi : Nasi 2 centong, rendang 1 potong, tempe goreng, gulai tahu, teh manis (gula 2 sdm)
Makan Siang : Nasi 1 centong, opor ayam 1 potong, tempe goreng, gulai Nangka, the manis (gula 2
sdm)
Makan Malam : Nasi 1 centong, telur dadar, tempe goreng, the manis (gula 2 sdm)
Selingan/Snack : Pisang 2 buah

Tugas: Buatlah NCP dan MNT kasus diatas.


Identitas Pasien
Nama Tn. Vicenzo Cassano

Jenis Kelamin Laki-laki

Tanggal Lahir n/a

Usia 35 Tahun

Pekerjaan Pegawai Swasta

Agama n/a

Alamat n/a

Ruang Rawat Plaza Geumga

Diagnosis Kolelitiasis
Patofisiologi Penyakit

Kolelitiasis atau batu empedu merupakan pembentukan batu (calculi)


dalam kandung empedu atau saluran sistem bilier. Ada 3 jenis bahan batu,
yaitu :
• Kolesterol (mengandung 70% kolesterol)
• Batu pigmen empedu (mengandung 25% kolesterol)
• Campuran batu (kombinasi batu kolesterol dan batu kalsium
bilirubinat).
Kolesterol merupakan komponen utama dari empedu. Kolesterol bersifat
tidak larut air dan dibuat menjadi larut air melaui agregasi garam empedu
dan lesitin yang dikeluarkan Bersama-sama ke dalam empedu. Jika
konsenterasi kolesterol melebihi kapasitas solubilisasi empedu, maka
kolesterol tidak lagi mampu berada dalam keadaan terdispersi sehingga
menggumpal dan menjadi kristal kolesterol yang padat dan mulai
membentuk menjadi batu. Jika batu tersebut masih berada di dalam
saluran empedu maka akan disebut koledokolitasis
Pembentukan batu empedu dibagi menjadi tiga tahap:
(1) pembentukan empedu yang supersaturasi,
(2) nukleasi atau pembentukan inti batu, dan
(3) berkembang karena bertambahnya pengendapan.

Sebagian besar pasien dengan batu empedu tidak mempunyai keluhan. Risiko penyandang batu
empedu mengalami gejala dan komplikasi relatif kecil, namun sekali batu empedu mulai
menimbulkan serangan nyeri kolik yang spesifik, maka risiko untuk mengalami masalah dan
penyulit akan terus meningkat. Sekitar 80% pasien dengan batu empedu tanpa gejala. Studi
perjalanan penyakit melaporkan selama 20 tahun sebanayk 50% pasien batu empedu tetap
asimptomatik, 30% mengalami kolik bilier dan 20% mendapat komplikasi. Gejala batu empedu
yang dapat dipercaya adalah kolik bilier, yang didefiniskan sebagai nyeri perut bagian atas yang
berlangsunglebih dari 30 menit dan kurang dari 12 jam. Biasanya lokasi nyeri di perut bagian atas
atau epigastrum, namun bisa juga di bagian kiri dan prekordia
Antrophometry
Berat Badan 60kg

Tinggi Badan 173cm

IMT 20 (NORMAL)

Berat Badan Ideal 65.7kg

Interpretasi :
Berat badan sedikit dibawah berat badan ideal, namun masih masuk
kategori status gizi normal menurut IMT.
Bio chemical
PARAMETER HASIL NILAI KET
PEMERIKSAAN RUJUKAN
SGOT 78 U/L 0-35 U/L TINGGI
SGPT 60 U/L 4-36 U/L TINGGI
Kolesterol Total 200mg/dl >200mg/l TINGGI
Bilirubin 2mg/dl 0.2-1.2 mg/dl TINGGI
USG + Kolelitiasis - ABNORMAL
Interpretasi:
Nilai SGOT, SGPT & Bilirubin Tinggi menunjukan adanya gangguan
pada fungsi hati
Kadar kolestrol Tinggi
Hasil USG menunjukan adanya timbunan kristal (batu empedu)
Clinical (Fisik)
Parameter Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Pemeriksaan
Tekanan Darah 110/70 mmHg 90/60- NORMAL
120/80mmHg
Suhu Tubuh 39°C 36.5-37.5°C TINGGI
Sklera ikterik + - ABNORMAL
Lemas + - ABNORMAL
Mual + Pagi & malam - ABNORMAL
Nyeri + Perut bagian - ABNORMAL
kanan

Interpretasi :
Suhu tubuh tinggi
Bagian mata dan kuku menguning -> Bilirubin tinggi
Keluhan lemas, mual dan nyeri
Dietary History
Berdasarkan recall 24jam

Waktu Makanan URT Berat E P L K


Makan
Nasi 2 centong 200g 350 8 0 80
Rendang 1 potong 35g 75 7 5 0
Pagi Tempe 1 potong 25g 37.5 2.5 1.5 3.5
Minyak 1 sdt 5g 50 0 9 0
Teh Manis (gula) 2 sdm 26g 50 0 0 10
Nasi 1 centong 100g 175 4 0 40
Ayam 1 potong 35g 150 7 13 0
Santan 1/3 gelas 40g 50 0 9 0
Siang
Tempe 1 potong 25g 37.5 2.5 1.5 3.5
Minyak 1 sdt 5g 50 0 9 0
Nangka 1 porsi 100g 25 1 0 5
Teh Manis (gula) 2 sdm 26g 50 0 0 10
Dietary History
Berdasarkan recall 24jam

Waktu Makanan URT Berat E P L K


Makan
Nasi 1 centong 100g 175 4 0 40
Telur 1 butir 55g 75 7 5 0
Malam Tempe 1 potong 25g 37.5 2.5 1.5 0
Minyak 1 sdt 5g 50 0 9 0
Teh Manis (gula) 2 sdm 26g 50 0 0 10
Selinga Pisang 2 buah 100g 50 2 0 10
n
TOTAL 1537 47.5 63.5 212
KATEGORI SMRS

SMRS
Zat Gizi Kebutuhan Keterangan Kategori Ambang
Asupan % Batas
Diatas kebutuhan > 120%
Energi (kkal) : 2200kkal 1537 69% Defisit berat
Normal 90 – 119 %
Protein (gram) :1.2/kgbb 47.5 66% Defisit berat Defisit Ringan 80 – 89 %
: 72g
Defisit Sedang 70 – 79 %
Lemak (gram) : 20% 63.5 129% Diatas
: 49g Kebutuhan Defisit Berat < 70%

Karbohidrat (gram) : 368 212 58% Defisit berat

Interpretasi :
• Asupan energi berdasarkan recall 24jam -> Defisit berat
• Asupan lemak diatas kebutuhan, pilihan makanan tidak bervariasi dan tinggi lemak (goreng & santan)
• Asupan protein dan karbohidrat -> Defisit berat
Exercize
Unknown

Family History - Other


Pasien memiliki kebiasaan minum obat-obatan tanpa
resep dokter
Diagnosis Gizi
Domain Domain Domain
Intake Klinis Behavior
• Kelebihan asupan Perubahan fungsi Pemilihan makanan
lemak berkaitan saluran cerna berkaitan yang salah
dengan pemilihan dengan gangguan fungsi Berkaitan dengan belum
makanan yang salah hati dibuktikan dengan terpapar informasi
ditandai dengan SGOT tinggi (78U/L), mengenai gizi
asupan lemak 129% SGPT tinggi (60 U/L), Ditandai dengan asupan
• Asupan oral Bilirubin tinggi (2 lemak tinggi 129%,
inadekuat berkaitan mg/dL), nyeri perut gemar konsumsi
dengan mual, lemas, kanan, mual, lemas, dan makanan yang digoreng
nyeri bagian perut, mata dan kuku berwarna dan bersantan
ditandai dengan kuning. (mengandung lemak
%Asupan energi tinggi)
69% (defisit berat)
Intervensi Gizi
Tujuan:
● Menjaga dan mempertahankan BB Normal
● Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau
nyeri abdomen
● Mengatasi malabsorbsi lemak
● Mencegah pembentukan batu empedu berulang

Preskripsi Diet:
● Rendah lemak (max 40g)
● Energi sesuai kebutuhan
● Protein 1.2-1.5g/kg BB
● Frekuensi makan 3x makan utama, 2x selingan
● Konsistensi : Biasa kombinasi lunak
● Jalur pemberian makanan via oral
Perhitungan kebutuhan asupan

ENERGI PROTEIN LEMAK KARBO


: 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U) 1.5g/kgbb 40g 2200-360-360
: 66 + (13,7 x 60) + (5 x 173) – (6,8 x 35) 360kkal 360kkal : 1480kkal
: 66 + 822 + 865 – 238 (16.4%) (16.4%) (67.2%)
: 1515
: F.A : 1.1 (bedrest)
: F.S : 1.3 (stress ringan, peradangan
saluran cerna)
: 1515 x 1.1 x 1.3
: 2166 -> 2200kkal

2200 kkal 90g 40g 370g

• Lemak maksimal 40g karena sklera ikterik.


• Protein 1.2-1.5g karena persiapan/pasca bedah.
• Kebutuhan karbohidrat diatas 65% (tinggi), akan diutamakan
konsumsi karbohidrat kompleks.
Perencanaan
Menu Sehari
Tn. Vincenzo Cassano
Ruang Plaza Geumga
MAKAN PAGI – 08:00 (1x makan)
Menu Bahan Bumbu Cara Membuat Berat E P (g) L (g) K (g) Na
(g) (kkal) (mg)
Potato Wedges (plain) Kentang Oregano, lada Rebus, kemudian di
hitam oven hingga garing
200 185.9 4 0.2 43.2 10
Ayam panggang madu Dada ayam Ketumbar, merica, Marinate, pan grill 50 97.5 14.8 3.9 0 196.5
b.putih, madu,
Madu kecap, garam 20 60.8 0.1 0 16.5 0.8
Kecap 5 3 0.5 0 0.3 279.3
Salad Wortel 50 20.6 0.5 0.1 4.8 0
Buncis   Rebus 5menit,
rendam air es, 50 17.4 0.9 0.2 4 1.5
Kacang merah tuang olive oil 50 167.5 11.5 0.6 30.1 2.5
Olive Oil 5 44.1 0 5 0 0.1
SELINGAN PAGI – 10:00 (1x makan)
Menu Bahan Bumbu Cara Membuat Berat E P (g) L (g) K (g) Na
(g) (kkal) (mg)
budapest cake Putih telur, maizena, gula Almond untuk Putih telur kocok 100 223.2 5.6 1.1 47.9 83
pasir taburan mengembang,
masukan
maizena.
Panggang

Jus Pisang Pisang  150 Air  Semua bahan di 150 138 1.5 0.8 35.1 1.5
  Madu   blender 20 60.8 0.1 0 16.5 0.8
MAKAN SIANG – 12:00 (1x makan)
Menu Bahan Bumbu Cara Membuat Berat E (kkal) P (g) L (g) K (g) Na
(g) (mg)

Nasi Merah Tim Nasi merah     200 219.9 5.1 1.8 45.6 602
Sop tuna bumbu Ikan tuna B.merah, b.putih, Haluskan bumbu, 45 48.6 10.5 0.4 0 16.6
kuning kunyit, tumis, masukan tuna,
jahe,kemangi,d.jeruk,d wortel, tomat, tumis
Tomat muda .salam,kemiri hingga berubah 50 10.5 0.4 0.2 2.3 4.5
warna. Tambahkan
Wortel 250ml air. Masak 50 20.6 0.5 0.1 4.8 0
hingga matang.
Olive oil untuk menumis 10 88.2 0 10 0 0.1
Pepes tahu Tahu B.merah, kemangi, Haluskan tahu, 50 38 4.1 2.4 0.9 3.5
garam,kaldu, d. campur bumbu,
bawang bungkus,kukus
Buah Melon fresh     150 57.4 0.9 0.3 12.4 1.5
SELINGAN SORE – 15:00 (1x makan)
Menu Bahan Bumbu Cara Membuat Berat E (kkal) P (g) L (g) K (g) Na
(g) (mg)

Jus Alpukat Jus alpukat    Semua Bahan 150 118.7 0.8 5.7 17.7 4.5
Susu kental manis   diblender dengan 20 64 1.6 1.7 10.9 24.4
  100ml air
Gula pasir 20 77.4 0 0 20 0.2
MAKAN MALAM – 18:00 (1x makan)
Menu Bahan Bumbu Cara Membuat Berat E P (g) L (g) K (g) Na
(g) (kkal) (mg)
Nasi Merah Nasi Merah     150 164.9 3.8 1.3 34.2 451.5
Ikan Bakar Madu Ikan mujair segar B.merah, Haluskan bumbu, 60 50.3 10.9 0.4 0 37.2
B.putih,ketumbar,me oleskan bumbu ke 25 76 0.1 0 20.6 1
rica,kemiri,jahe,kunyi ikan. Bakar hingga
t,daun jeruk, madu matang
Madu    

Tempe Bakar bumbu Tempe kedele murni B.merah, Haluskan bumbu, 50 99.5 9.5 3.8 8.5 3
kuning B.putih,ketumbar,me oleskan bumbu ke
rica,kemiri,jahe,kunyi Tempe. Bakar
t,daun jeruk hingga matang
Lalapan Selada     60 22.2 2.2 0.1 4.4 6.6
Timun 30 3.9 0.2 0 0.8 0.6
Nutrient Content Analyzed
Value
Energy 2179.0 kcal Vit. B1 0.9 mg
Water 135.4 g Vit. B2 1.1 mg
Protein 90.0 g(16%) Vit. B6 2.6 mg
Fat 40.2 g(16%) Tot. Fol.Acid 386.3 µg
Carbohydr. 381.4 g(68%) Vit. C 90.5 mg
Dietary fiber 28.5 g Sodium 1733.2 mg
Alcohol 0.0 g Potassium 4040.1 mg
Pufa 6.9 g Calcium 413.1 mg
Cholesterol 94.9 mg Magnesium 356.8 mg
Vit. A 502.2 µg Phosphorus 721.6 mg
Carotene 0.3 mg Iron 13.7 mg
Vit. E (eq.) 3.6 mg Zinc 5.2 mg
MONITORING & EVALUASI
PARAMETER EVALUASI PELAKSANAAN TARGET
Antropometri • Berat Badan Setiap Hari • Mempertahankan BB ideal
• IMT • IMT Normal

Biokimia • SGOT Sesuai instruksi dokter • Normal


• SGPT
• Bilirubin
• Kolesterol
Fisik • Suhu Tubuh Setiap hari • Suhu tubuh turun - normal
• Keluhan • Keluhan berkurang
mual,lemas,nyeri

Asupan • Asupan makan Setiap hari, food weighing • Menghabiskan makanan sesuai target kebutuhan
• Mengurangi asupan lemak & makanan gorengan
Perilaku • Perilaku makan Setiap hari, memberikan motivasi untuk • Pasien menghabiskan makanannya
• Pilihan makanan menghabiskan makanan dan edukasi • Cara memasak makanan direbus, dipanggang,
terkait gizi dan penyakit dibakar. Hindari makanan digoreng atau
mengandung lemak jenuh tinggi
Thanks
IRENE ORNELLA
1913411016

Akademi Gizi Andalusia

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and illustrations by Storyset

Anda mungkin juga menyukai