Penggaris
PENGUKURAN PANJANG & BERAT Tentu kamu semua mempunyai sebuah penggaris? Menurutmu, apakah fungsi
penggaris? Apakah sebuah penggaris juga merupakan meteran? Penggaris merupakan
A. PENGUKURAN PANJANG
meteran. Penggaris ini digunakan sebagai alat untuk membantu pengukuran dalam
Tahukah kamu alat untuk mengukur panjang? Meteran dan penggaris
proses belajar mengajar. Penggaris biasanya menggunakan satuan panjang cm
digunakan sebagai alat untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi suatu benda atau
(sentimeter).
bangun. Bentuk meteran bermacam-macam, antara lain berikut.
Satuan ukuran baku yang digunakan untuk mengukur panjang adalah km, hm,
a. Meteran
dam, m, dm, cm, dan mm. Perhatikan diagram tangga satuan panjang berikut agar kamu
1) Meteran pita, digunakan untuk mengukur panjang dan lebar lembaran kain.
memahami satuan ukuran baku panjang.
Perhatikan seorang penjahit. Ia menggunakan meteran pita untuk mengukur
km = kilometer
kain.
Gambar 3.1 Meteran pita
hm = hektometer
dam = dekameter
m = meter
dm = desimeter
cm = sentimeter
mm = milimeter
2) Meteran rol besar, digunakan sebagai alat untuk mengukur panjang dan lebar
tanah.
Gambar 3.2 Meteran rol besar Diagram tangga di atas merupakan satuan baku panjang. Nilai satuan ukuran
panjang yang berada di suatu tingkat, lebih panjang dibandingkan dengan nilai satuan
3) Meteran saku (rol kecil), digunakan untuk mengukur bangun atau benda yang berada di bawahnya. Diagram tangga di atas memiliki arti: setiap turun satu
yang panjangnya kurang dari 10 meter. Orang yang sering menggunakan alat tangga dikalikan 10 dan setiap naik satu tangga dibagi 10. Berdasarkan diagram di atas,
ini adalah tukang bangunan. Alat ini dinamakan meteran saku, karena dapat maka diperoleh hubungan sebagai berikut.
dimasukkan ke dalam saku dan dibawa ke mana-mana. 1 km = 10 hm
1 hm = 100 m = 10 dam
1 dam = 1.000 cm = 100 dm = 10 m
1 m = 100 cm = 10 dm
1 dm = 10 cm
1 km = 100.000 cm = 10.000 dm
Gambar 3.3 Meteran saku (rol kecil) 1 km = 1.000 m = 100 dam
b. 47 dam – 40 dm = ... dm
Jawab:
1 dam = 1 × 100 dm
47 dam = 47 × 100 dm = 4.700 dm Neraca seperti gambar diatas, mempunyai kegunaan yang sama dengan neraca
40 dm = 40 dm pada gambar a. Neraca ini digunakan untuk menimbang berat benda di pasar,
47 dam – 40 dm = 4.700 dm – 40 dm = 4.660 dm pabrik, tempat penggilingan padi, dan lainnya.
Jadi, 47 dam – 40 dm = 4.660 dm.
Contoh:
a) Panjang sebuah tongkat diketahui 123 cm. Taksiran terdekat untuk panjang tongkat
adalah 120 cm.
b) Panjang sebuah tali sepatu diketahui 35 cm. Taksiran terdekat untuk panjang tali
sepatu adalah 40 cm. Neraca seperti gambar diatas digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat
ini sering dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
dag = dekagram
g = gram
Neraca seperti gambar diatas digunakan untuk menimbang berat badan dg = desigram
cg = sentigram
mg = milligram
Neraca seperti gambar diatas digunakan untuk menimbang berat benda antara 1 kg Diagram tangga satuan berat di atas merupakan satuan baku berat. Nilai satuan
dan 5 kg, seperti bumbu dapur, minyak kelapa, beras, dan gula. .Alat ini digunakan ukuran berat yang berada di suatu tingkat, lebih berat dibandingkan dengan nilai
dalam perdagangan. satuan yang berada di bawahnya. Diagram tangga di atas memiliki arti: setiap turun
satu tangga dikalikan 10 dan setiap naik satu tangga dibagi 10. Berdasarkan
diagram di atas, maka diperoleh hubungan sebagai berikut.
1 kg = 10 hg
1 hg = 100 g = 10 dag
1 dag = 1.000 cg = 100 dg = 10 g
1 g = 100 cg = 10 dg
1 dg = 10 cg
1 kg = 100.000 cg = 10.000 dg
1 kg = 1.000 g = 100 dag
Neraca seperti gambar diatas digunakan untuk menimbang perhiasan. Alat ini 10 mg = 1 cg
dijumpai di toko-toko perhiasan. 100 cg = 10 dg = 1 g
1.000 dg = 100 g = 10 dag = 1 hg
Untuk menimbang berat suatu benda digunakan satuan ukuran berat, yaitu ton, 10 g = 1 dag
kuintal, kg, hg, dag, g, dg, cg, dan mg. Untuk mengetahui hubungan antara satuan 10 dag = 1 hg
baku berat, perhatikan diagram tangga satuan berat di bawah ini. 100 dag = 10 hg = 1 kg
Contoh:
1. 2 kg = ... hg
2. 4,5 kg = ... pon
Jawab:
2 kg = 2 × 10 hg
= 20 hg
4,5 kg = 4,5 × 2 pon = 9 pon
Contoh:
Hari ini ibu membeli beberapa barang belanjaan, antara lain berikut.
4 bungkus gula pasir berat per bungkus 0,5 kg, 3 bungkus kopi berat per bungkus 2
ons, minyak goreng 0,5 kg, ikan asin 1,5 kg, garam 0,5 kg, kelapa 3 kg, kerupuk 10
ons. Hitunglah total belanjaan ibu hari ini. Agar mudah menghitung satuannya
disamakan kita ubah menjadi gram terlebih dahulu.
Jawab:
4 bungkus gula pasir @ 0,5 kg = 500 g × 4 = 2.000 g
3 bungkus kopi @ 2 ons = 200 g × 3 = 600 g
Minyak goreng 0,5 kg = 500 g
Ikan asin 1,5 kg = 1.500 g
Garam 0,5 kg = 500 g
Kelapa 3 kg = 3.000 g
Kerupuk 10 ons = 1.000 g
Total berat belanja = 9.100 g = 9,1 kg.
Jadi, total belanja ibu hari ini adalah 9,1 kg.