Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Satuan Panjang?

Satuan panjang adalah ukuran yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi ukuran suatu benda. Selain itu, satuan
panjang juga dapat digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik. Satuan panjang sendiri terdiri dari berbagai satuan
lainnya, lho, yaitu kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), dan
milimeter (mm). Nah, biasanya dalam skala internasional, satuan internasional untuk mengukur panjang adalah meter
(m).

Macam-macam satuan panjang ini dapat kamu susun dalam sebuah tangga, lho. Tapi ini bukan tangga sembarang tangga,
ya. Tangga yang biasa digunakan untuk mengukur satuan panjang merupakan tangga meteran.

Urutan Tangga Satuan

Tidak semua benda atau jarak cukup sederhana untuk diukur dengan satuan meter. Oleh karena itu, ada satuan panjang
lain yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Satuan ini diurutkan dalam tangga satuan atau tangga satuan.

Urutan dalam tangga satuan satuan merupakan hasil kesepakatan ilmuwan secara internasional. Kesepakatan ini penting
dilakukan agar pengukuran di suatu negara memiliki nilai atau hasil pengukuran yang sama dengan negara lain.

Urutan satuan panjang dari atas ke bawah adalah kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m),
desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm). Dengan adanya tangga satuan ini, maka konversi satuan menjadi
jauh lebih mudah.

Cara Konversi Tangga Satuan Panjang

Sobat Pijar, di penjelasan sebelumnya, kan, kita sudah membahas mengenai beberapa satuan panjang, mulai dari
kilometer hingga millimeter. Nah, ternyata kita bisa, lho, menghitung konversi tiap satuan panjang tersebut.

Untuk melakukan konversi panjang caranya pun sangat mudah. Pertama, kamu bisa menggambar tangga konversi satuan
panjang terlebih dahulu, nih. Contohnya seperti berikut ini.
Kemudian, untuk mendapatkan hasil konversi yang tepat, kamu bisa melihatnya melalui posisi anak tangganya.

Setiap turun satu tangga, nilai yang akan dikonversi harus dikali 10,sedangkan setiap naik satu tangga, nilai yang akan
dikonversi harus dibagi 10. Dengan kata lain, kamu bisa menafsirkan bahwa:

 1 km = 10 hm = 100 dam = 1.000 m = 10.000 cm = 100.000 mm


 1 m = 0,001 km = 0,01 hm = 0,1 dam = 10 dm = 100 cm = 1000 mm

Misalkan, kamu ingin mengetahui 3 hm berapa cm, nah, kamu bisa melihat ke tangga satuan panjang. Jika mengacu pada
tangga, maka hm ke cm perlu menuruni 4 anak tangga. Dengan kata lain, kamu harus mengalikan nilai 3 hm dengan
10.000. Sehingga, ditemukan bahwa 3 hm sama dengan 30.000 cm.

Fungsi dari satuan ukuran panjang adalah untuk membuat perhitungan lebih sederhana. Sebagai contoh, untuk
menghitung ketebalan meja, tidak mungkin kamu menggunakan satuan kilometer. Sedangkan untuk mengukur jarak
lokasi, menggunakan satuan centimeter atau milimeter tentu saja menjadi lebih rumit.

Karena itu, penggunaan satuan yang tepat bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk benda kecil atau jarak yang pendek,
satuan milimeter hingga meter bisa jadi pilihan. Sedangkan untuk pengukuran yang lebih besar dan panjang, satuan
kilometer akan lebih tepat digunakan.

Manfaat Menghitung Satuan Panjang

Sobat Pijar pasti bertanya-tanya, deh, kenapa ya kita harus mempelajari satuan panjang? Eits, ternyata ada banyak
sekali, lho, manfaatnya. Sebagai satuan yang digunakan untuk menghitung panjang benda, satuan panjang penting
diketahui untuk menghitung jarak antara dua titik. Selain itu, menghitung satuan panjang benda juga memiliki manfaat
praktis lainnya. Berikut beberapa manfaat dari menghitung satuan panjang:

1. Mengetahui Luas Bidang

Terbayang, nggak sih, bagaimana susahnya menghitung luas bidang tanpa adanya ukuran panjangnya? Oleh karena itu,
peran satuan panjang penting banget, nih, dalam keseharian kita.

Misalnya, jika kamu ingin menghitung luas persegi panjang, maka kamu perlu menghitung panjang dan lebar bidang
tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kamu bisa menghitung luas bidangnya. Tak hanya itu, dalam kehidupan
sehari-hari, satuan panjang ini juga bermanfaat untuk mengukur luas tanah, luas permukaan benda yang akan dicat, dan
berbagai aplikasi lainnya.

2. Mengetahui Volume Ruang

Ada 3 cara untuk mengetahui volume suatu ruang. Pertama, dengan menenggelamkannya dalam air dan menghitung
volume air yang tumpah keluar. Kedua, dengan mengisinya hingga penuh, kemudian mengukur jumlah volume air yang
dapat ditampung. Dan yang ketiga dengan mengukur volume ruang menggunakan rumus volume.

Cara pertama dan kedua dapat digunakan jika benda yang diukur relatif kecil. Seperti gelas, mangkok, kubus, bola, dan
lain sebagainya. Namun, untuk benda atau ruangan berukuran besar, dua cara tersebut sangat tidak mungkin.

Apalagi jika volume yang akan diukur adalah volume akuarium, bak mandi, atau bahkan kolam renang. Satu-satunya cara
yang cukup masuk akal adalah dengan menghitung volume ruang menggunakan rumus volume. Untuk itu, kamu harus
melakukan pengukuran terlebih dahulu.

Sebagai contoh, misalnya kamu akan mengukur kolam renang berbentuk kotak persegi panjang. Maka kamu harus
menghitung panjang, lebar, dan tinggi kolam tersebut. Selanjutnya, kamu hanya perlu menghitung volumenya sesuai
dengan rumus bangun ruang tersebut.

3. Menghitung Jarak Tempuh atau Waktu Tempuh

Satuan panjang juga dapat kamu gunakan untuk menghitung waktu tempuh perjalanan. Caranya, kamu perlu mengetahui
dulu jarak dari lokasi kamu ke lokasi tujuan. Setelah itu, kamu bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk sampai ke lokasi tujuan dengan cara membagi jarak tempuh dengan kecepatan rata-rata kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai