H
idup ini menurut anggapan sementara tetapi persoalan tetap ada yakni anda tidak “yakin”
orang memang menyenangkan, karena
itu pada umumnya, manusia tidak suka
mati. Namun adakalanya hidup ini begitu
membosankan, mengecewakan bahkan me-
nyiksa sehingga tidak jarang kita jumpai orang-
orang yang berputus asa. Baik hidup ini senang
ataukah susah manusia tetap menginginkan
untuk hidup panjang umur, tetapi kenyataan
menunjukkan bahwa suatu waktu kelak setiap
orang harus meninggalkan dunia ini. Apabila
waktunya telah tiba di mana dunia ini harus anda
tinggalkan, ke manakah anda akan pergi?
Tegasnya apakah kehidupan anda akan berke-
lanjutan di Sorga ataukah di Neraka?
Pertanyaan seperti ini mungkin belum
pernah terlintas dalam benak anda atau tidak suka
memikirkannya, namun hendaknya kesempatan
ini anda gunakan untuk berfikir sejenak.
Biasanya orang-orang yang kepadanya diajukan
pertanyaan di atas, selalu ragu-ragu sampai
akhirnya terlontar juga jawaban seperti: “Tidak
tahu,” “Sedang berusaha,” “Mudah-mudahan ke
sorga,” atau “Terserah kepada Tuhan.”
Apakah anda akan menjawab seperti itu juga?
Sebenarnya anda sama seperti orang lain,
tidak suka masuk Neraka melainkan sungguh-
sungguh berkeinginan untuk masuk Sorga, tetapi
hal yang membuat anda ragu-ragu adalah
“Bagaimana Jalannya” atau seandainya ada
beberapa jalan yang ditujukkan, anda sulit
memutuskan “yang mana jalannya yang benar.”
Dalam kasus seperti ini biasanya manusia
menghibur dirinya dengan mengatakan, “Itu terserah
pada keyakinan masing-masing.” Mungkin ini benar,
-1-
kehidupan yang demikian suci, saleh dan penuh
bahwa jalan yang anda pilih itu benar-benar dapat
membawa anda ke sorga.
Berikut ini disodorkan kepada anda dua
macam jalan yang biasanya diajarkan. Ban-
dingkanlah kedua jalan tersebut dan putuskanlah
untuk mengikuti salah satunya:
JALAN PERTAMA kita namakan jalan usaha
manusia karena pada jalan ini setiap orang harus
berusaha sendiri. Jikalau anda memilih untuk
mengikuti jalan ini, haruslah anda berusaha
menyucikan diri, berusaha mematuhi semua
peraturan keagamaan, berusaha mengikuti semua
upacara dan tata cara peribadatan, berusaha untuk
hidup saleh dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,
berusaha untuk berbuat amal sebanyak mungkin
seperti memberi uang, harta dan tenaga untuk
kepentingan sosial dan agama, menolong fakir
miskin, orang-orang sakit, menderita dan teraniaya.
Cara hidup seperti ini memang baik sekali.
Tentu Allah sangat berkenan dan juga orang-
orang senang apabila anda mempraktikkan
gunting di sini
Kepada Yth,
Yayasan PELITA
P.O. Box 1134
Jakarta 13011
N a m a : ................................................
Alamat : ................................................
................................................................
................................... kode pos .............
Mohon dikirimkan Kursus Alkitab
Tertulis atau buku bacaan rohani lainnya.
-2-
amal baik. Tetapi apakah anda sanggup hidup
saleh tanpa salah?
Apakah anda sanggup memenuhi kehidupan
ini dengan amal perbuatan baik?
Pastilah anda akan berkata sama seperti
semua orang lain, “Oh, saya tidak sanggup.”
Kalau demikian maka jalan ini ternyata meru-
pakan jalan buntu bagi anda. Kekuatan dan usaha
manusia ternyata tidak sanggup membawanya ke
sorga. Tetapi masih ada secerca pengharapan di
jalan ini yaitu “Biarlah anda kurang suci, kurang
saleh dan kurang beramal, yang penting lakukan
saja apa yang bisa dilakukan sesuai dengan
kemampuan nanti Allah yang mempertim-
bangkan.”
Sekiranya benar demikian, lalu bagai-
manakah seorang boleh yakin kalau-kalau usaha
dan perbuatannya sudah cukup untuk diper-
timbangkan Allah sebagai peluang baginya untuk
masuk sorga?
Lagi pula bagaimanakah dengan perbuatan-
perbuatan jelek dan jahat yang diakibatkan oleh
hidup yang kurang suci itu. Apabila anda hidup
tidak cukup suci pastilah yang kurang itu najis
atau dosa yang merupakan kebencian bagi Allah.
Apakah anda cukup puas dengan menghitung-
hitung perbuatan baik anda sambil melupakan
bahwa perbuatan jahat anda juga cukup banyak?
Sampai di sinipun keragu-raguan tetap ada dan
pengharapan yang tinggal secercah dalam jalan
ini ternyata hampa.
JALAN KEDUA kita namakan jalan usaha
Allah karena pada jalan ini Tuhan Allah sendiri yang
berusaha menyediakan jalan ke Sorga.
-3-
 Inilah jalannya yang menghubungkan
manusia dengan Sorga itu yaitu YESUS
KRISTUS. Allah mengutus Yesus Kristus ke
dunia ini karena Tuhan Yang Mahakuasa itu tahu
betul bahwa tak seorangpun manusia yang
sanggup mencapai Sorga dengan usaha dan
kekuatannya sendiri. Allah juga tahu bahwa
manusia sudah bergelimang dosa dan tidak
berdaya untuk menyucikan dirinya sendiri. Allah
sama sekali tidak berkenan terhadap dosa
walaupun sekecil-kecilnya, karena itu tidak ada
seorang manusiapun yang berlayak menempati
Sorga yang suci itu. Bahkan Firman Allah
menyatakan bahwa upah dosa itulah maut, dan
orang-orang yang berdosa itu akan dilemparkan
ke dalam Neraka yaitu Laut Api. Tetapi Allah
Yang Mahakasih itu mengasihi manusia. Itulah
sebabnya maka Yesus telah datang untuk
menanggung hukuman itu dalam diri-Nya sendiri
supaya keadilan Allah terpenuhi yaitu dosa harus
dihukum, dan kasih-Nya terpenuhi yaitu supaya
manusia tidak masuk Neraka melainkan men-
dapat hidup kekal di Sorga.
Darah Yesus sudah tercurah untuk menyucikan
dosa semua manusia. Dosa-dosa kita sudah
ditanggung-Nya supaya kita tidak perlu lagi
berusaha menanggung sendiri, karena kita tidak
sanggup melakukanya.
Sekarang jalan Allah ini terbentang antara
anda dan Sorga. Apakah anda mau berjalan di
jalan ini? Percayalah pada Yesus Kristus. Ia
adalah Tuhan dan Ia adalah Juruselamat anda.
Yesus Kristus sudah menjadikan anda berlayak
masuk Sorga karena Ia sudah membebaskan anda
dari hukuman kekal di Neraka. Di jalan ini tidak
-4-
ada keraguan karena anda tidak berjalan sendiri,
tetapi berjalan serta Yesus sebab Dialah jalannya,
bahkan Firman Allah berkata bahwa Yesus
sendiri yang membawa anda ke Sorga.
Sekarang ini berkatalah kepada Yesus “Ya,
Yesus, saya sadar bahwa dosa-dosa saya tidak
INILAH
dapat disembunyikan dari hadapan Allah, dan
bahwa kesucian, kesalehan dan amal baik saya
tidak dapat menudungi dosa saya dan membawa JALANNYA
saya ke sorga, saat ini juga saya percaya kepada-
Mu ya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya
karena Yesus sudah mati di kayu salib
mencurahkan darah-Mu untuk menebus dan
menyelamatkan saya. Terima kasih Tuhan Yesus.
Amin.” Jalan usaha Allah inilah satu-satunya
jalan yang benar, jalan yang pasti membawa anda
ke Sorga. Yesus yang sudah mati menanggung
dosa kita, sudah bangkit serta mengalahkan maut
dan sudah naik ke Sorga untuk menyediakan
tempat bagi kita dan akan datang kembali
menjemput kita untuk masuk sorga kekal.
Yayasan Pelayanan Literatur Anugerah
(Yayasan PELITA)
P.O. Box 1134, Jakarta 13011
Apabila anda telah memutuskan untuk meng-
ikuti jalan usaha Allah, isilah lembaran formulir
di bawah ini lalu kirimkan pada alamat yang
tertera di dalamnya.
-5-