Anda di halaman 1dari 16

SERI PENGHARAPAN HIDUP

Bisakah
Aku
Berubah?

Persembahan kasih seberapa pun dari para sahabat


memampukan Our Daily Bread Ministries untuk menjangkau
orang-orang dengan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup.
Kami tidak didanai atau berada di bawah kelompok atau
denominasi apa pun.

santapanrohani.org
Bisakah
Aku
Berubah?
oleh Goh Chin Lian

david, seorang mahasiswa di tahun


terakhirnya, sibuk mempersiapkan
diri untuk menghadapi ujian. Suatu
sore, saat belajar di perpustakaan, ia
terkejut ketika Rundi, seorang gadis yang
pernah diajaknya mengobrol beberapa
kali, memanggilnya dan mengajukan
pertanyaan pribadi kepadanya. Senyum
manis selalu terlihat di wajah gadis
mungil bermata besar itu. Namun, hari
itu, Rundi tak tersenyum. "Katakan
padaku, bagaimana aku bisa berubah?"
tanya Rundi kepada David.
David tidak tahu harus menjawab apa.
Tak seorang pun pernah mengajukan
pertanyaan seperti itu kepadanya. "Aku
tak tahu," jawab David dengan ragu.
"Apa yang ingin kau ubah?" tanya David.
Rundi hanya mengangkat bahu. Ia tidak
menjelaskan lebih lanjut, dan mereka tak
membicarakannya lagi.

1
Bertahun-tahun kemudian, David
bertemu banyak orang seperti Rundi—
orang yang ingin berubah. Dewi, yang
berharap bisa lebih fokus pada studinya.
Aini, yang sulit mengendalikan emosi.
Wang Chen, yang selalu terlambat
di semua pertemuan. Sebagian besar
temannya merasa capek karena selalu
menunggu Wang Chen sehingga mereka
tidak lagi mengajaknya keluar bersama.
Wang Chen mulai merasa kesepian.
Demikian juga Sarawut, yang tidak
pandai berteman. Sebagian besar
teman kerjanya terlihat menjaga jarak
dengannya. Sarawut merasa bahwa
untuk berteman dengan mereka, ia perlu
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi
mereka. "Begitulah cara yang berlaku di
dunia," katanya. David bertanya-tanya
apakah Sarawut berusaha terlalu keras.
David juga tahu bahwa ia juga perlu
berubah. Ia sering merasa kesal dengan
orang lain dan marah secara berlebihan.
Namun, sebagai pemuda yang pendiam,
David jarang menceritakan perasaannya.
Akan tetapi, menyimpan segala sesuatu
dalam hati membuat David makin
merasa buruk.
Lebih rumitnya lagi, David juga
mudah cemas. Ia sering terbangun
di tengah malam dan memikirkan

2
masalahnya. Apakah itu karena ia takut
gagal dan menghadapi konflik? Apakah
itu karena ia seorang perfeksionis dengan
harapan yang tak realistis bagi dirinya
sendiri? Apakah itu karena ia tidak
ingin mengecewakan orang lain? Semua
pertanyaan tersebut mengusiknya.

Berusaha untuk Berubah


seperti david, kita juga mungkin
berharap bisa mengubah diri kita
sendiri. Tampil lebih keren. Bertambah
tinggi. Lebih berotot. Lebih percaya
diri. Berhenti merokok atau tidak lagi
terlambat. Berprestasi bagus di sekolah
atau di tempat kerja.
Untuk mewujudkan beberapa
perubahan itu, kita mungkin menemukan
cara-cara untuk menjadi lebih fokus
dan disiplin. Kita mungkin berusaha
berteman dengan orang baru, belajar
mengekspresikan perasaan dengan lebih
baik, atau belajar rileks. Kita mungkin
berolahraga di tempat kebugaran agar
lebih sehat, atau mengikuti kursus untuk
mempelajari keterampilan baru.
Namun, akan selalu ada perubahan-
perubahan yang sulit—atau bahkan
mustahil—dilakukan. Itu karena
perubahan-perubahan tersebut terkait
dengan diri kita sebagai pribadi,

3
Apakah Anda menerima manfaat
dari bacaan ini? Berikan tanggapan
dan usul Anda di sini.

KOMENTAR

BACA ARTIKEL LAIN

Jika Anda ingin menerima


Seri Pengharapan Hidup terbaru secara rutin
atau ingin membagikan materi ini
kepada orang lain, silakan:

Daftar di sini
bagaimana
Namun, akan kita berpikir,
bagaimana
selalu ada
perasaan kita dan
perubahan- keyakinan tentang
perubahan cara menjalani
yang sulit— hidup kita.
atau bahkan Misalnya,
mustahil— masalah bosan.
dilakukan. Bisakah kita
menyelesaikan
masalah itu
hanya dengan menemukan hal-hal yang
menarik untuk dilakukan atau orang-
orang yang menarik untuk ditemui? Atau
apakah masalah aslinya jauh lebih pelik?
Apakah kita sebenarnya memerlukan
tujuan atau arahan hidup? Apakah
kita ingin sesuatu yang kita dambakan
atau yang bermanfaat untuk dilakukan,
sehingga kita dapat berkata, "Aku tahu
alasanku ada di sini"?
Atau pikirkan tentang amarah.
Apakah akan menolong jika kita
dapat mengendalikan perasaan, tidak
menghakimi orang lain, dan bersikap
lebih baik terhadap orang lain? Mungkin
bisa—tetapi kita mungkin takut bahwa
kita akan dimanfaatkan atau merasa
bahwa kita melepaskan hak kita
untuk dihormati. Pikirkan bagaimana

4
rasanya saat ada pengemudi lain yang
memotong jalan di depan Anda atau saat
seseorang mengucapkan kata-kata kasar!
Mungkinkah kita akan secara konsisten
membalas kejahatan dengan kebaikan?
Atau bermurah hati sepanjang waktu?
Bagaimana mungkin kita tidak menjadi
marah saat melihat begitu banyak
ketidakadilan di dunia ini?
Bagaimana dengan kecemasan?
Tentu saja, kita bisa berusaha melihat
sisi baik dari kehidupan dan menerima
segala sesuatu apa adanya. Namun,
bukankah mengabaikan masalah tidak
akan bisa menyelesaikannya? Kita
membutuhkan perubahan yang lebih
kuat untuk mengatasi kecemasan kita.
Bagaimana jika kita memiliki jaminan
bahwa sekalipun semuanya hancur
berantakan saat ini, tetapi semua itu
akan mendatangkan kebaikan pada
akhirnya? Bagaimana jika kita memiliki
kepercayaan diri untuk menghadapi
masalah kita karena ada seseorang yang
menyertai kita, yang mempedulikan
setiap kebutuhan kita?
Demikian juga dengan keinginan kita
untuk dikagumi atau merasa diterima,
apakah itu benar-benar akan terpuaskan
saat kita berpakaian lebih baik atau
bahkan dengan mengubah penampilan

5
secara total? Atau apakah kita masih
merasa takut bahwa kita tak cukup layak,
bahwa penampilan kita yang bagus itu
tidak akan bertahan lama, atau bahwa
kita tidak dapat memenuhi harapan
orang lain? Bagaimana jika kerinduan
kita untuk dikasihi dan dihargai
dapat dipenuhi oleh seseorang yang
menerima kita apa adanya—bahkan ia
ingin menolong kita menjadi pria atau
wanita yang lebih baik seperti yang
dimaksudkan-Nya?

Perubahan Hati dan Pikiran


bagi kebanyakan di antara kita,
keinginan untuk berubah muncul
dari keyakinan bahwa segala sesuatu
dapat menjadi lebih baik—atau bahkan
sempurna. Kita merasa ada sesuatu yang
terhilang atau salah dalam hidup kita.
Itulah sebabnya kita tidaklah sebaik yang
kita pikirkan, dan hidup kita tidaklah
sebaik yang kita bayangkan.
Namun, bayangkan betapa
berbedanya hidup ini, jika kita tahu
bahwa kita sungguh berharga bagi
seseorang, bagaimanapun penampilan
kita. Bayangkan kita tak lagi takut
akan apa yang akan kita alami, karena
seseorang memiliki kuasa yang mampu
menopang hidup kita seutuhnya.

6
Bayangkan bisa menjalani hidup dengan
tujuan dan arah yang jelas, tahu alasan
kita ada di dunia dan ke mana kita pergi.
Apakah itu terdengar mustahil?
Pikirkan apa yang dinyatakan Alkitab,
kitab yang menjadi dasar iman Kristen,
tentang hal-hal itu. Meskipun ditulis
ribuan tahun yang lalu, Alkitab banyak
menceritakan tentang manusia—yang
sebenarnya tidak banyak berubah sejak
masa itu.
Alkitab memberitahukan kepada kita
tentang Allah Pencipta yang menjadikan
langit dan bumi. Dia juga menciptakan
manusia serupa dengan diri-Nya dalam
banyak hal, termasuk bisa memiliki
hubungan yang akrab dan penuh kasih
dengan Allah sendiri, dengan sesama,
dan juga dengan semua ciptaan-Nya.
Saat Allah menciptakan manusia, Dia
menyebut mereka ciptaan yang "sangat
baik" dan memelihara mereka. Dia juga
berbagi pekerjaan dengan mereka untuk
merawat bumi dan semua makhluk.
Pekerjaan itu bertujuan, bermanfaat,
dan menyenangkan. Dampaknya,
manusia pertama menemukan makna
hidup: mereka tahu mengapa mereka
diciptakan, mereka hidup selaras dengan
Allah, dengan satu sama lain, dan mereka
merasa dimiliki dan diterima.

7
Inilah rencana
awal Allah bagi
Ketika Tuhan manusia—
menciptakan yaitu memiliki
manusia, Dia hubungan yang
menganggap benar dengan-
mereka ciptaan Nya, dan bekerja
bersama-Nya
yang "sangat untuk memelihara
baik" dan ciptaan lainnya.
memelihara Namun,
mereka. rencana indah itu
terpengaruh saat
manusia memilih
caranya sendiri dan menolak Allah, sang
pemberi kehidupan. Akibatnya, ketakutan
dan kecemasan menjadi bagian dari
hidup mereka. Karena tak lagi memiliki
rasa aman yang berasal dari hubungan
yang benar dengan Allah, mereka mulai
merasa khawatir, tidak layak, dan merasa
ditolak orang lain. Mereka bertanya-
tanya, apa tujuan hidup mereka.
Namun, Allah tidak meninggalkan
mereka. Alkitab menyatakan bahwa Allah
datang ke dunia sebagai manusia untuk
mengubah hati dan pikiran manusia agar
datang kembali kepada-Nya. Nama-Nya
adalah Yesus Kristus.
Ketika hidup di bumi, Yesus
menunjukkan betapa Dia memperhatikan

8
mereka dan ingin menolong untuk
mengatasi masalah mereka. Namun,
Yesus lebih dari sekadar membentuk
karakter atau perilaku—Dia memberi
mereka hidup baru, hidup yang
mengubah mereka secara permanen.
Pada suatu peristiwa, Yesus bertemu
seorang perempuan yang masa lalunya
memalukan. Perempuan itu sedang
mengambil air dari sumur. Lelah dari
perjalanan yang panjang, Yesus meminta
air minum kepada perempuan itu.
Dia membandingkan air yang diambil
perempuan itu dengan hidup baru yang
diberikan-Nya, dan berkata: "Barangsiapa
minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi
barangsiapa minum air yang akan
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus
untuk selama-lamanya. Sebaliknya air
yang akan Kuberikan kepadanya, akan
menjadi mata air di dalam dirinya, yang
terus-menerus memancar sampai kepada
hidup yang kekal" (Yohanes 4:13-14).
Kata-kata Yesus menggema
kuat dalam diri perempuan itu. Ia
meninggalkan tempayannya dan
bergegas pergi ke kota dengan penuh
semangat untuk menceritakan kepada
keluarga dan teman-temannya tentang
Yesus. Perempuan itu telah terhubung
kembali dengan Allah dan telah melihat

9
sekilas bagaimana hidupnya bisa benar-
benar diubahkan.
Banyak orang yang percaya kepada
Yesus Kristus telah mengalami
bagaimana Allah menolong mereka
untuk berubah—tidak hanya secara
eksternal, tetapi juga secara internal,
perubahan yang membuat mereka
bersukacita dan berbuat baik. Alkitab
menceritakan tentang Paulus. Awalnya,
ia adalah musuh Yesus, tetapi kemudian
ia menjadi pengikut Yesus yang setia.
Menurut Paulus, "Jadi siapa yang ada di
dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:
yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang" (2 Korintus
5:17).
Hanya Allah yang bisa mengubah
kita lahir batin. Dia bersedia dan siap
melakukannya, karena itu selaras dengan
rencana awal-Nya. Allah menciptakan
kita untuk memiliki hubungan yang
benar dengan Dia. Jadi Allah ingin
menjalin kembali hubungan dengan
kita dan memulihkan hubungan itu.
"Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan" (Yohanes 10:10).
Jika kita berpaling kepada Yesus, Dia
dapat menolong kita untuk berubah

10
menjadi lebih baik.
Dia akan memberi
kita perspektif Hanya Allah
baru tentang yang bisa
jati diri kita mengubah kita
dan bagaimana lahir batin.
awalnya kita
diciptakan.
Kita dapat datang kepada Yesus untuk
memperoleh kekuatan dan keberanian
dalam mengatasi kelemahan dan
kekurangan manusiawi kita—sembari
menyadari bahwa Allah mengasihi kita
selama proses perubahan ini.
Meski kita masih menghadapi
tantangan hidup, kita akan mendapatkan
penghiburan melalui kehadiran Yesus:
Dia akan berjalan bersama kita dan
menolong kita dalam menghadapi
ketakutan, kecemasan, dan kebingungan
kita. Dia memberikan kedamaian dan
tujuan, yang akan diperoleh saat kita
memiliki hubungan yang hidup dan
penuh kasih dengan Allah. Ketika
hubungan kita dengan Allah telah
dipulihkan, kita memiliki jaminan kekal
bahwa kita sangat dikasihi dan dihargai
oleh Pribadi yang paling penting di
dunia ini, terlepas bagaimanapun orang
lain bersikap terhadap kita.

11
kehidupan di dunia ini—kita akan hidup
dengan penuh pengharapan.
Apakah
Maukah AndaMengenal
Anda ingin tahu lebih banyak
Yesus?
tentang Yesus, apa yang telah disediakan-
berbicaralah dengan seorang
Nya untuk Anda, dan bagaimana Anda
teman kristen untuk tahu lebih banyak
dapat mengenal-Nya?
tentang Yesus. Juga tersedia buklet Kisah
tentang Pengharapan, yang dapat lebih
Maukah
memperkenalkan Andatentang
Berbicaralah Mengenal
dengan seorang
Yesus Yesus?teman
kepada Anda.
Maukah
Kristen
berbicaralah
Buklet ini
Anda
untuk
dapattahu
Mengenal
dengan lebihseorang
diperoleh banyak Yesus?
tentang
tanpa dikenakan
berbicaralah
Yesus.
temanKami di dengan
kristen Our
untuk Dailyseorang
tahu Bread
lebihMinistries
banyak
teman
juga rindu
tentang kristen
menolong
Yesus. untuk
Juga tahubuklet
Anda.
tersedia lebih
Tersediabanyak
Kisah
tentang
buklet Yesus. Juga
tentangberjudul Kisah
Pengharapan, tersedia buklet
tentang
yang dapat Kisah
lebih
tentang
Pengharapan,Pengharapan,
memperkenalkan yang yang
tentanglebih dapat lebih Anda.
jauhkepada
Yesus
memperkenalkan
memperkenalkan tentang
Buklet ini dapat diperoleh Yesus
tanpakepada
Yesus kepada Anda.Anda.
dikenakan
Buklet ini
itu dapat
biaya. Untuk dapat diperoleh
Anda peroleh
mendapatkannya, tanpasilakan
dikenakan
tanpa
biaya.
dikenakanUntukbiaya.
menghubungi mendapatkannya,
kamiSilakan silakan
(daftar menghubungi
alamat tercantum
menghubungi
kami kami
untuk mendapatkannya.
di balik (daftar
sampul alamat
depan) tercantum
atau
digital yang kami di balik
memindai sampul
terbitkan.QR-codedepan) ini atau
dengan
memindai
ponsel Anda QR-code ini dengan
untuk membaca
Penerjemah: Rusiana
ponsel
materinya Anda
Budirahardjo
untuk
secara membaca
online. Anda
juga Terjemahan:
Editor materinya
bisa mengaksesNatalia Endah,secara
Indrawanonline. Anda
santapanrohani.org
Penyelaras Bahasa: Bungaran Gultom, Marlia K. Dewi
juga
untuk
Penata
bisa
melihat
Letak: materisantapanrohani.org
mengakses
Mary Chang cetak maupun materi
untuk
digitalmelihat
Perancang yang
Penerjemah: Sampul:
Rusianamateri
kami Xu cetak maupun materi
terbitkan.
Felix
Budirahardjo
Editor Terjemahan: Dwiyanto, Elisabeth Chandra
digitalayat
Kutipan
Penyelaras
yang kamidari
Bahasa:
terbitkan.
diambilBungaran
teksGultom,
Alkitab Terjemahan
Natalia EndahBaru
Indonesia, LAI Mary
Penata Letak: © 1974.
Chang
© 2018 OurSampul:
Perancang Daily Bread
MaryMinistries.
Chang
Penerjemah:
Hak RusianaUndang-Undang.
Cipta dilindungi Budirahardjo
Editor Terjemahan: Natalia
Kutipan ayat diambil dari teks Endah, Indrawan
Alkitab
Penyelaras Bahasa:
Terjemahan Bungaran
Baru Indonesia © Gultom,
LAI 1974Marlia K. Dewi
Penata
© 2017Letak:
Indonesian MaryBread
Chang
Looking
Our Daily at Life “How Can I Change for the Better?”
Ministries.
Perancang
Hak Sampul: Felix
Cipta dilindungi Xu
Undang-Undang.
Kutipan ayat diambilIndonesian
dari teks Alkitab
LookingTerjemahan BaruHealth”
at Life “Failing
Indonesia, LAI © 1974.
© 2018 Our Daily Bread Ministries.
12
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Indonesian Looking at Life “How Can I Change for the Better?”


1
12
Ingin lebih mengenal Tuhan?
Bacalah firman-Nya
dengan bantuan renungan
Santapan Rohani
Our Daily Bread Ministries
Our Daily Bread Ministries
PO Box 15, Kilsyth, VIC 3137, Australia
PO Box 15, Kilsyth, VIC 3137, Australia
Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org
Tel: (+61-3) 9761-7086, australia@odb.org
Our Daily Bread Ministries Ltd Pilihlah media yang sesuai untuk Anda.
Our Daily Bread Ministries Ltd
PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong
PO Box 74025, Kowloon Central Post Office, Kowloon, Hong Kong
Tel: (+852) 2626-1102, Fax: (+852) 2626-0216, hongkong@odb.org
Tel: (+852) 2626-1102, Fax: (+852) 2626-0216, hongkong@odb.org
ODB Indonesia
ODB Indonesia
PO Box 2500, Jakarta 11025, Indonesia
PO Box 2500, Jakarta 11025, Indonesia
Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21) 5435-1975,
Tel: (+62-21) 2902-8950, Fax: (+62-21) 5435-1975,
indonesia@odb.org
indonesia@odb.org
Daily Bread Co. Ltd CETAK E-MAIL APLIKASI
Daily Bread Co. Ltd
PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan Menerima edisi Menerima e-mail Our Daily Bread/
PO Box 46, Ikoma Nara 630-0291, Japan
Tel: (+81-743) 75-8230, Fax: (+81-743) 75-8299, japan@odb.org cetak secara secara harian. Santapan Rohani
Tel: (+81-743) 75-8230, Fax: (+81-743) 75-8299, japan@odb.org triwulan. di Android & iOS.
Our Daily Bread Berhad
Our Daily Bread Berhad
PO Box 86, Taman Sri Tebrau, 80057 Johor Bahru, Malaysia
PO Box 86, Taman Sri Tebrau, 80057 Johor Bahru, Malaysia
Tel: (+60-7) 353-1718, Fax: (+60-7) 353-4439, malaysia@odb.org HUBUNGI KAMI:
Tel: (+060-7) 353-1718, Fax: (+060-7) 353-4439, malaysia@odb.org
Our Daily Bread Ministries +62 21 2902 8950
Our Daily Bread Ministries
PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, New Zealand
PO Box 303095, North Harbour, Auckland 0751, New Zealand
Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org +62 815 8611 1002
Tel: (+64-9) 444-4146, newzealand@odb.org +62 878 7878 9978
Our Daily Bread Ministries Foundation
Our Daily Bread Ministries Foundation
PO Box 47-260, Taipei 10399, Taiwan R.O.C. Santapan.Rohani
PO Box 47-260, Taipei 10399, Taiwan R.O.C.
Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org
Tel: (+886-2) 2585-5340, Fax: (+886-2) 2585-5349, taiwan@odb.org
indonesia@odb.org
Our Daily Bread Ministries Thailand santapanrohani.org
Our Daily Bread Ministries Thailand
PO Box 35, Huamark, Bangkok 10243, Thailand
PO Box 35, Huamark, Bangkok 10243, Thailand ourdailybread.org/locations/
Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, thailand@odb.org
Tel: (+66-2) 718-5166, Fax: (+66-2) 718-6016, thailand@odb.org
Our Daily Bread Ministries Asia Ltd Materi kami tidak dikenakan biaya.
Our Daily Bread Ministries Asia Ltd
5 Pereira Road, #07-01 Asiawide Industrial Building, Singapore 368025
Pelayanan kami didukung oleh
Tel:5 (+65)
Pereira6858-0900,
Road, #07-01
Fax:Asiawide Industrial singapore@odb.org
(+65) 6858-0400, Building, Singapore 368025
Tel: (+65) 6858-0900, Fax: (+65) 6858-0400, singapore@odb.org persembahan kasih dari para pembaca kami.

Anda mungkin juga menyukai