KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. karena atas berkat dan rahmatnya kami
berhasil menyelesaikan penulisan makalah tentang perkembangan HP sebagai alat teknologi
komunilasi dan informasi. Semoga buku ini dapat memberikan pencerahan tentang teknologi
informasi dan komunikasi, khususnya Hand Phone dan aplikasi-aplikasinya bagi siswa-siswa.
Perkembangan teknologi, khususnya HandPhone yang pesat telah memberikan banyak
kemudahan bagi manusia dalam bidang informasi dan komunikasi. Pada makalah ini, penulis
berusaha menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Microsoft windows.
Penulis sadar bahwa buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis
sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semia. Amiiin
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………………………..
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………
1. Latar Belakang…………………………………………………………….
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………
Bab II Pembahasan………………………………………………………………
1. Sejarah kemunculan HP...............................................................................
2. Perkembangan Handphone Dari 70 Tahun Lalu Sampai Sekarang............
3. Sejarah Perkembangan HP Di Indonesia....................................................
4. Dampak Negatif Dari Perkembangan Teknologi Hadphone………..……
Bab III Penutup……………………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….
Lampiran…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tulisan ini berisi bacaan mengenai sebuah teknologi yang mungkin sudah tidak asing lagi
bagi semua orang karena teknologi ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan
jaman.
Bahkan penggunanyapun tidak terlalu sulit untuk menggunakannya, akan tetapi akan lebih
baik apabila kita mengetahui dan mengerti asal mula munculnya PERANGKAT handphone
ini, dan juga kekurangannya.
Dalam tulisan ini telah diterangkan perkembangan teknologi yang mendasari terciptanya
perangkat selular HandPhone, dan berbagai materi yang singkat tetapi kaya akan informasi
yang akan lebih baik apabila dibaca sendiri oleh para pembaca. Sekiranya tulisan ini dapat
menjadi bahan penambah wawasan bagi para pembacanya
B. Rumusan masalah
a. Bagaimana sejarah munculnya handphone?
b. Bagaimana perkembangan handphone hingga sekarang?
c. Bagaimana sejarah perkembangan hp di Indonesia?
d. Bagaimana kekurangan handphone?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah kemunculan HP
Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan,
yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910
adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang
merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson.
Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap
bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan
teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula
berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang
bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3
perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970,
telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon
genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada
pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi
Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan
Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama
Teknologi HP pertama kali diperkenalkan 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon bergerak
mengingatnya sebagai hari lahirnya HP. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak
jauh dengan perangkat telefon bergerak portable dilakukan. Yang pertama kali mencobanya
adalah Martin Cooper, General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide HP datang
dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan
untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone). HP Mr. Cooper ini memiliki
berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi baru, HP tersebut tidak
langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan
komersial telefon bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah HP
pertama yang mendapat izin dari Federal Communications Commission) FCC dan bisa
dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur
semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau
televisi lewat gelombang udara. HP ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya
sekira 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.
1. SCR-194 (1938)
Alat komunasi ini adalah ‘mbahnya’ ponsel. SCR-194 dan SCR-195 adalah radio AM
portabel pertama di dunia. Ia dibuat oleh US ARMY Signal Corps Engineering Laboratories
di Fort Monmouth, New Jersey. Alat yang dipandang sebagai walkie talkie pertama itu
bobotnya sekitar 11 kg dan berdaya jangkau 8 km.
2. SCR-300 (1940)
Alat ini adalah pengganti SCR-195. Dikembangkan oleh Motorola, SCR-300 merupakan
radio FM portabel yang digunakan oleh pasukan sekutu pada perang dunia II. Bobotnya
antara 14-17 kg, dengan radius jangkauan 4,8 km.
3. SCR-536 (1942)
Motorola memproduksi ‘handie talkie’ ini untuk AS, sebagai pengembangan dari dua alat
komunikasi sebelumnya. Dengan menggunakan teknologi radio AM, SCR-536 beratnya jauh
lebih ringan, yakni hanya 2,27 kg dengan daya jangkau 1,6 km.
4. MTA (1956)
Mobile System A (MTA) ini adalah perangkat komunikasi besutan Ericsson dan digunakan
oleh Swedia. Bobotnya 40 kg atau setara dengan bobot 300 unit ponsel iPhone.
5. DYNATAC (1973)
Motorola membuat prototipe telepon portabel Dynamic Adaptive Total Area Coverage
(DYNATAC) sebagai ponsel pribadi praktis pertama. Di gambar, bekas Wakil Presiden
Motorola Martin Cooper tengah menelepon pesaingnya dari Bell Labs, Joel S Engel.
6. DynaTAC (1983)
Sepuluh tahun setelah kemunculan prototipe DynaTAC, Motorola mulai memasarkan ponsel
ini ke publik. Dengan bobot seberat 0,9 kg, DYNATAC bekerja di jaringan teknologi AMPS,
layanan selular analog generasi pertama di Amerika Utara.
7. MicroTAC (1989)
Motorola memperkenalkan MicroTAC yang merupakan desain ponsel flip pertama di dunia.
Desain ini mengurangi ukuran ponsel saat tidak digunakan. Dengan ukurannya yang kecil.
MicroTAC juga merupakan ponsel saku pertama di dunia.
8. StarTAC (1996)
Melanjutkan lini TAC-nya, Motorola kemudian meluncurkan ponsel clamshell pertama
bernama StarTAC yang bisa dilipat seperti cangkang kerang. Menurut Motorola, ponsel ini
terinspirasi oleh perangkat komunikasi yang muncul pada film serial Star Trek.
9. Communicator (1997)
Nokia 9000 Communicator adalah ponsel yang membawa pengguna memasuki era ponsel
pintar atau smartphone. Dengan desain clamshell-nya, ponsel ini yang pertama menyediakan
layar LCD serta papan kunci QWERTY yang utuh.
10. Benefon (1999)
Geosentric merupakan vendor ponsel pertama yang membuat ponsel yang terintegrasi dengan
perangkat GPS. Tak cuma itu, ponsel bernama Benefon ini tahan cipratan air, menggunakan
greyscale, serta menyediakan peta untuk melacak posisi dan pergerakan pengguna.
11. VP-201 (1999)
Di Jepang, Kyocera meluncurkan ponsel VP-201 yang merupakan ponsel pertama yang
memiliki kamera terintegrasi.
12. BlackBerry 5810 (2002)
RIM meluncurkan perangkat BlackBerry pertama yang terintegrasi dengan ponsel. Ini adalah
ponsel yang menyasar pengguna profesional yang membutuhkan layanan email seketika dan
penyesuaian skedul. Kelemahannya, perangkat ini tak punya speaker dan mikrofon.
13. iPhone (2007)
Steve Jobs mulai mengenalkan Apple iPhone pada 2007, sebuah ponsel pintar revolusioner
yang menggunakan layar sentuh sekaligus mengadopsi teknologi 3G.
14. HTC EVO 4G (2010)
Ponsel ini adalah ponsel pertama yang mengadopsi standar 4G, dan beroperasi di jaringan
WiMAX. Dengan sistem operas Android 2.1, ia merupakan ponsel berlayar sentuh paling
besar, kamera 8 MP, perekam video definisi tinggi, keluaran HDMI, fitur Mobile Hotspot,
dan antar muka HTC Sense
C. Sejarah Perkembangan HP Di Indonesia
Pada dekade tahun 70-an negara-negara maju di eropa menerapkan teknologi seluler untuk
komunikasi. Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi
tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali
hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).
Generasi Ketiga:
Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator jaringan untuk
memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas,termasuk internet dan
Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi
yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.
Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel (wireless)
Sejarah
Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh:
NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000
1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband).
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital,
kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah
layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data
rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain
CDMA.
Definisi
Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah
solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
• Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
• Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
• Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Teknologi 3G
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for
Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code
Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua
teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah
karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang
hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar
yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot
dan/atau frequency slot.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP
perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan
operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G
karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita
lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada
kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh
dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor:
1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee)
atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator:
NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun
mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel
pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router
terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak
terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music
dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan
layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence
seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan
bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di
Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai
layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode,
sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
Evolusi Menuju 3G
Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G
dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara
nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea
menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004,
memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi jaringan 3G sedang dijalankan untuk
beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G
diciptakan dengan tujuan utama adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan
cepatnya arus perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak
terpenuhi.
"2.5G" (Dan juga 2,75G) adalah teknologi seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera,
pertukaran rangkaian data berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-
Switched Data atau disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal
dengan General Packet Radio Service atau GPRS)diciptakan untuk menyediakan beberapa
funsi utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G. Pelayanan-
Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari penerapan teknologi
nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk pelayanan 3G.
Generasi Keempat:
Ponsel generai ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak
baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada
termasuk wireless broadband (WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G
berdasarkan keragaman jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan
beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan
lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan
teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi
manusia juga dapat mengakses internet, SMS, berfoto dan juga saling mengirim data.
Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain
memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat
pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau
telepon genggam ini.
Handphone pada saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja. Sekarang anak-
anak pun sudah banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang tidak kalah
dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya pada orang
dewasa tetapi juga pada anak-anak.
B. Saran
Teknologi handphone memang memiliki fitur yang lengkap dan canggih tetapi memiliki
banyak dampak negative bila penggunaannya terus dilakukan bahkan bila teknologi semakin
maju, dampak negativnya semakin besar
Misalnya pada anak-anak selain fungsi handphone sebagai alat komunikasi, anak-anak dinilai
“ikut-ikutan” terhadap tren saja. Banyak hal yang dapat diperhatikan dari fenomena ini.
Misalnya adalah jika dilihat dari segi sosial, kesenjangan akan sangat terlihat antara anak
yang berasal dari keluarga mampu secara finansial dan yang tidak dalam suatu komunitas di
sekolahnya. Penggunaan telepon selular secara tidak langsung juga dinilai dapat
mempengaruhi lingkungan pergaulan anak-anak.
kepemilikan telepon selular oleh anak berkaitan dengan perkembangan psikologisnya
khususnya dalam mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan komunikasi serta
keinginan untuk diterima di pergaulannya (popularitas). Kreativitas, ego serta kondisi
lingkungan (apakah teman-temannya mempunyai telepon selular) secara psikologis dapat
memicu seorang anak untuk memiliki telepon selular.
Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan teklnologi Handphone pada usia, waktu dan
kondisi tertentu agar lebih bisa merasakan manfaat dan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://akhrama.wordpress.com/2010/11/24/sejarah-handphone-anda-pertama-kali-sampai-
sekarang/
http://diwahyu.blogspot.com/2008/12/perkembangan-handphone.html
http://liacute-liaimut.blogspot.com/2009/01/perkembangan-handphone.html
http://kelompoke.blogdetik.com/2008/10/23/perkembangan-teknologi-telepon-seluler-
handphone/
http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-handphone-dan-
jurnalisme.html
http://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/
http://blog.umy.ac.id/karyaku/2011/05/15/perkembangan-handphone-dari-70-tahun-lalu-
sampai-sekarang/
http://www2.kompas.com
http://bbawor.blogspot.com/2008/05/pengaruh-penggunaan-telepon-selular.html
www.petra.ac.id/~puslit/journals/pdf.php?PublishedID=INT06040104
http://missdsays.blogspot.com/2008/09/kemajuan-teknologi-saat-ini-sangat.html
http://kuliahpakjaiz.blog.friendster.com/?p=78
http://blog.unsri.ac.id/hanna/tau-gak-lu-pade/sejarah-perkembangan-hp-di-
indonesia/mrdetail/9591/
Makalah Pengaruh Penggunaan Handphone Bagi Pelajar
BAB I
PENDAHULUAN
Namun demikian, dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK pun disatu sisi kita
merasa gembira karena kita dapat mengakses informasi dalam waktu yang relatif singkat
dengan biaya yang murah, tetapi disisi lain sangat memerihatinkan karena kemajuan IPTEK
semacam ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi generasi muda kita khususnya para
pelajar lebih-lebih bilamana tidak diimbangi dengan pembinaa di bidang IMTAQ baik oleh
para guru, orang tua, masyarakat, serta pelajar itu sendiri. Sebagai contoh; dengan adanya
perkembangan dan kemajuan IPTEK yang sedemikian canggih di bidang telekomunikasi
khususnya handphone. Dengan handphone yang melalui fitur-fitur lengkap membuat pelajar
mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif
singkat dan hampir bersamaan serta dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat
membantu sisa dalam mengakses informasi yang berhubungan dengan materi- materi
pembelajaran yang diberikan di sekolah alhasil prestasi belajar pelajar dapat meningkat.
Namun di lain pihak, handphone pun dapat menimbulakan dampak negatif terhadap prestasi
belajar pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh para pelajar
sehingga handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar menurun. Oleh dari itu
saya membuat karya tulis ini.
D. Upaya yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan
Handphone
Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama
dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika
dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang
cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah,
diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan anatra lain:
1. Profesionalisme guru di dalam pembelajaran
Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan
karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi
pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar
sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.
2. Adanya pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu
Pelarangan pemakaian handphone pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung
sangatlah efektif karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana
guru memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas
dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Peran serta orang tua dan masyarakat
Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan
sekolah sangat memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena
keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin
hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga
pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi
yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut.
4. Kesadaran dari setiap pelajar
Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang
bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk demi
meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti
pencurian handphone di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan
pelajar itu sendiri.
5. Pengetahuan pelajar tentang efek penggunaan handphone
Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat membantu
setiap pelajar dalam menggunakan handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar
menggunakan handphone untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang
dipancarkan oleh handphone ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan
perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya
bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem hormonal, enzim
dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya
dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi
kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya
memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Handphone merupakan salah satu dari produk iptek yang canggih dewasa ini. Hal ini
dikarenakan handphone mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia
dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta biaya yang relatif murah.
handphone dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terhada prestasi belajar siswa.
Upaya yang mungkin dapat diterapkan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan handphone
antara lain yaitu profesionalisme guru di dalam pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan
handphone ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, peran serta orang tua dan
masyarakat sangat membantu perkembangan prestasi belajar siswa. kesadaran dari setiap
siswa mengenai manfaat penggunaan handphone dan efek penggunaan handphone yang
dapat menunjang prestasi belajar siswa.
B. Saran-Saran
1. Tidak perlulah seorang pelajar menggunakan handphone yang memiliki fitur-fitur yang
berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.
2. Gunakan handphone seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak
negatif dari penggunaan handphone.
3. Manfaatkan fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan (bila
dibutuhkan).
Mematuhi kebijakan sekolah dimana pada saat jam pelajaran berlangsung, siswa dilarang
mengoperasikan handphone.
4. Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handpone, baik dari guru
maupun orang tua di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288567-pengertian-siswa/
http://p3laj4r.blogspot.com/2012/04/dampak-handphone-terhadap-prestasi.html
http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembang annya.html
http://www.anneahira.com/sejarah-handphone.htm
Nur Ibrahim, Rohmat. Terampil Berkomputer Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas
VII SMP/MTs. Jakarta. Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional