ELEKTROPLATING
A. PENGERTIAN
Elektroplating atau penyepuhan merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam
menggunakan arus listrik searah melalui suatu larutan elektrolit. Elektroplating ditujukan untuk berbagai
keperluan, baik untuk skala industri maupun rumah tang.
Proses elektroplating atau yang lebih dikenal dengan pelapisan logam ini banyak dilandasi oleh
elektrokimia, bidang yang mengkaji perubahan energi listrik ke energy kimia (elektrolisa). Elektroplating
memberikan perlindungan pada logam yang diinginkan dengan memanfaatkan logam-logam tertentu
sebagai lapisan pelindung, misalnya tembaga, nikel, krom, perak, dan sebagainya.
Pelapisan secara listrik merupakan proses pelapisan suatu logam atau non logam, secara elektrolisa
melalui penggunaan arus listrik searah (direct current/DC) dan larutan kimia (elektrolit). Pelapisan
bertujuan membentuk permukaan dengan sifat atau dimensi yang berbeda dengan logam dasarnya.
Terjadinya endapan pada proses elektrolisa disebabkan adanya ion-ion bermuatan listrik melalui
elektrolit. Ion-ion pada elektrolit tersebut akan mengendap pada katoda. Endapan yang terjadi bersifat
adhesive terhadap logam dasar. Selama proses pengendapan berlangsung terjadi reaksi kimia pada
elektroda dan elektrolit yaitu reaksi reduksi dan oksidasi yang diharapkan berlangsung terus menerus
menuju arah tertentu secara tetap. Untuk itu diperlukan arus listrik searah dan tegangan yang konstan.
Prinsip dasar dari proses lapis listrik adalah berdasarkan pada Hukum Faraday yang menyatakan bahwa
jumlah zat-zat yang terbentuk dan terbebas pada elektroda selama elektrolisis sebanding dengan jumlah
arus listrik yang mengalir dalam larutan elektrolit. Di samping itu jumlah zat yang dihasilkan oleh arus
listrik yang sama selama elektrolisis adalah sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut.
Dalam pelaksanaan proses pelapisan listrik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain arus yang
dibutuhkan untuk melapis (rapat arus), temperatur larutan, waktu pelapisan, dan konsentrasi larutan.
Plating termasuk salah satu cara menanggulangi korosi pada logam dan juga berfungsi sebagai ketahanan
bahan. Di samping itu plating juga memberikan nilai estetika pada logam yang dilapisi.
Elektroplating juga dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam,dengan menggunakan arus listrik dan
senyawa kimia elektrolit tertentu yang bertujuan untuk memindahkan partikel logam pelapis ke material
yang akan dilapis
Jadi dapat di simpulkan bahwa elektroplating adalah salah satu proses pelapisan bahan padat dengan
lapisan logam menggunakan arus listrik searah melalui suatu larutan elektrolit yang memberikan
perlindungan pada logam yang diinginkan dengan memanfaatkan logam-logam tertentu sebagai lapisan
pelindung.
Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit
lemah ataupun non elektrolit?. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Elektrolit Kuat
1. Terionisasi sempurna
2. Menghantarkan arus listrik
3. Lampu menyala terang
4. Terdapat gelembung gas
Larutan elektrolit kuat dapat berupa :
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut
Asam + Basa ---> Garam + H2O misal, 13 2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O
Dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+
sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat membentuk garam yakni :
Kation : Na+ , L+ , K+ , Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+ Anion : Cl- , Br- , I- , SO42-, NO3- , ClO4- ,
HSO- , CO32-, HCO32-
sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara lain
Penggabungan ion2 di atas berdarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di SD, sebagai contoh
muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua
buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br
sebanyak dua buah.
Elektrolit Lemah
1. Terionisasi sebagian
2. Menghantarkan arus listrik
3. Lampu menyala redup
4. Terdapat gelembung
gas 14 Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion- ionnya)
kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi
elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi berjalan dua arah, di satu sisi
terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula-mula. Contoh larutan
elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah. Asam adalah yang menghasilkan/melepas
Maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan cara
mengalikan jumlah zat mula mula dengan derajat dissosiasinya. semakin besar harga derajat ionisasinya
maka semakin banyak 15 konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion- ionya (mengion). (Media belajar
online) Pada penelitian ini elektrolit yang digunakan adalah H²SO4 , HCL , HNO3 , CuSO4.5H2O dan
H2O untuk melakukan proses elektroplating.
Tujuan Electroplating
Dari proses electroplating (pelapisan logam) adalah untuk mengubah atau membuat kualitas
permukaan suatu benda menjadi lebih baik. Misalnya, membuat benda menjadi lebih tahan
korosi, memiliki tampilan yang lebih estetis/indah, lebih tahan terhadap abrasi, lebih keras, dan
kualitas-kualitas baik lainnya
Tujuan yang mempelajari dan melakukan praktek pelapisan logam dengan electroplating adalah :
Memperoleh kekerasn bahan yang lebih tinggi dari sebelum dilakukan pelapisan
Melindungi bahan dari peristiwa korosi dalam jangka waktu tertentu
Menimbulkan sifat logam barn
Proteksi permukaan logam/dekoratif
Menunjang pekerjaan maintenance
Memperbaiki tampak rupa (decorative) misalnya lapis emas, perak, kuningan
Melindungi logam dasar dari korosi
melindungi logam dasar dengan logam yang lebih mulia misalnya lapis emas,
platina,perak pada baja
melindungi logam dasar dengan logam yang kurang mulia misalnya lapis
zinc,cadmium
Meningkatkan ketahanan logam dasar terhadap gesekan. Misalnya lapis hard crom (kromkeras).
Memperbaiki kehalusan"bentuk permukaan dan toleransi logam dasar misalnya lapisnike
Permukaan Persiapan
Sebelum operasi pelapisan katoda (benda kerja) permukaan harus dibersihkan dari minyak
mineral , minyak perlindungan Karat , Cutting cairan (pendingin) , pelumas, cat, pelumas
hewan dan pelumas nabati , sidik jari, partikel padat aneka, oksida, skala, jelaga, karat.
Anoda
bagian kecil nikel primer kemurnian tinggi (nikel putaran atau kotak nikel) dimuat ke titanium keranjang
digunakan sebagai anoda untuk elektroplating nikel . Dimensi putaran nikel: 1 "(25 mm) diameter dan
sampai dengan 0,5" (12 mm) tebal1”x1” Dimensi kuadrat nikel: 1 "x1" (25 × 25 mm) dan sampai dengan
0,5 "(12 mm) tebal.
. Kadang-kadang bar nikel dan batang kecil digunakan sebagai anoda.
Lancar efisiensi
. efisiensi kini rasio deposit saat ini produksi nikel dengan total lewat saat ini.
Anoda efisiensi arus dalam elektroplating nikel adalah sekitar 100%. Ini dapat menurunkan pada PH
tinggi ketika pembubaran nikel disertai dengan pemakaian ion hidroksil (OH -).
efisiensi katoda dari elektroplating nikel adalah 90-97%. (dari arus listrik yang dikonsumsi oleh
pemakaian ion hidrogen (H +), yang membentuk gelembung gas Hidrogen (H 2) pada permukaan katoda.
Anti-pitting aditif
Gelembung Hidrogen yang terbentuk pada permukaan katoda dan dipatuhi dapat menyebabkan pitting
deposit .Dalam rangka meningkatkan penghapusan gelembung pembasahan agen ditambahkan ke
elektrolit.. Pembasahan (anti-pitting) agen (misalnya natrium lauril sulfat) menurunkan tegangan
permukaan katoda dan memaksa hidrogen gelembung keluar dari permukaan.
Penyaringan
Filtrasi berkelanjutan mandi pelapisan nikel dengan karbon aktif izin filter untuk mengontrol kehadiran
partikel asing dan pencemaran organik (produk dekomposisi brightener dll).. Pompa filtrasi harus
menyerahkan sebuah solusi minimal 1-2 kali volume tangki per jam.
Agitasi udara
Agitasi udara oleh blower tekanan rendah digunakan dalam elektroplating nikel untuk meningkatkan
penghapusan hidrogen gelembung dibuang di katoda.
Suhu
Nikel proses pelapisan dilakukan pada suhu meningkat, yang menghasilkan resistensi elektrolit lebih
rendah dan karena itu izin untuk menurunkan tegangan.. Selain itu tinggi suhu bantuan pembubaran dan
mencegah pengendapan asam borat dan komponen lainnya.
h = 0.000869 * c * t * J
dimana:
h - lapisan tebal, μinch;
c - koefisien efisiensi katoda (sekitar 0,95);
J - kepadatan arus listrik, A / ft ²;
t - waktu, min.
h = 0,205 * c * t * J
dimana:
h - ketebalan lapisan, pM;
c - koefisien efisiensi katoda (sekitar 0,95);
J - kepadatan arus listrik, A / dm ²;
t - waktu, min.
Miskin adhesi
Miskin adhesi (mengelupas, lepuh, kekuatan adhesi rendah) dari pelapisan nikel dapat umumnya
disebabkan baik oleh pretreatment miskin membersihkan atau aktivasi asam miskin permukaan bagian..
Aktivasi asam terkontaminasi dengan tembaga atau kromium atau tidak layak aktivasi menyebabkan
masalah asam adhesi. Sebagai contoh: paduan mengandung timah diaktifkan oleh asam metana sulfonat
atau fluorida.
Tindakan korektif: pembersihan operasi cek, periksa asam aktivasi.
Stres yang tinggi dan daktilitas yang rendah
Elektroplating nikel solusi yang berbeda-beda menghasilkan pelapisan dengan berbagai tingkat stres
mekanik internal dan daktilitas. Tegangan terendah dan daktilitas maksimum yang disediakan oleh solusi
sulfamate nikel. pelapis rapuh disebabkan oleh konsentrasi berlebihan agen organik (levelers,
brighteners), dekomposisi produk brighteners, klorida nikel dan kontaminan logam.
Tindakan korektif: pengobatan karbon aktif, kontrol klorida nikel.
Untuk mencapai penampilan cerah dan berkilau nikel plating agen organik dan anorganik (brighteners)
ditambahkan ke elektrolit.