Anda di halaman 1dari 3

‫ِساػبح إٌظًن و اإلزصبد‬

‫ ِساػبح إٌظًن‬.1
‫ حنى (وَ٘ى‬،‫ وذٌه إِب ثٌن اثٌٕن‬،‫ٍ٘ اجلُّغ ثٌن أِسَٓ أو أِىز ِزٕبسجخ ال ػًٍ جهخ اٌزضبد‬
"11 : ‫اٌسَُّّغ اٌَجصًِن) "اٌشىز‬
Yaitu mengumpulkan antara dua hal atau hal-hal yang sebanding bukan dari sisi yang
bersifat berlawanan, baik diantara keduanya. Contoh ( Dan dia yang maha mendengar, maha
melihat) {Ash-Shura: 11}

"11 : ‫ حنى (أٌُئه اٌرََِِٓ اشَِزسَوُا اٌضٍٍخَ ثبهلدي فّب زجهذ جتسهتُ) "اٌجمسح‬،‫وإِب ثٌن أوثس‬
َ‫وٍَحك مبساػبح إٌظًن ِب ثين ػًٍ املٕبسجخ يف (( املؼىن)) ثٌن طسيف اٌىالَ َؼين أْ خيزُ اٌىال‬
)‫مبب َٕبست أوٌٗ يف املؼين حنى و (الردزوٗ األثصس و٘ى َدزن األثصسو٘ى اٌٍطُف اخلجًن‬
.)103 :َ‫"األٔؼب‬
Dan salah satunya, contoh ( Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk
maka perdagangan mereka tidak beruntung) { Al-Baqarah: 16}. Dengan mengamati Muraah
an Nazhir apa yang ditetapkan pada kesesuain dalam ((makna)) antara sisi atau kedua belah
pihak pembicara yaitu bahwa pembicara menyimpulkan dengan cara sesuai dengan awal
maknanya, contohnya (Dia tidak dapat dicapai dengan penglihatan mata, sedang dia dapat
melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha halus, Maha teliti) { Al-An’am}.

‫ و (( اخلجًن)) َٕبست إدزاوٗ سجحبٔٗ ورؼبىل‬،ٌٗ ‫فإْ "اٌٍطُف" َٕبست ػدَ إدزان األثصبز‬
: ‫ أو ثىن ػًٍ املٕبسجخ يف " اٌٍطُف" ثبػزجبز ِؼىن ٌٗ غًن املؼىن املمصىد يف اٌؼجبزح حنى‬.‫ٌألثصبز‬
‫ فإْ املساد ((ثبٌٕجُ)) ٕ٘ب‬. "ٓ‫(اٌشّس واٌمّس حبسجبْ وإٌجُ واٌشجس َسجداْ) "اٌسمح‬
ًٍ‫ فال َٕبست ((اٌشّس)) و ((اٌمّس)) وملٓ ٌفظٗ َٕبسجهّب ثبػزجبز دالٌزٗ ػ‬،‫إٌجبد‬
:ٌٗ‫ و٘را َمبي ٌٗ ((إَهبَ اٌزٕبست)) ومى‬،‫اٌىىاوت‬
.‫وأْ اٌثسَب ػٍمذ يف ججُٕهب ويف حنس٘ب اٌشؼسي ويف خدِب اٌمّس‬
Maka “Yang Lembut” sesuai atau cocok dengan kurangnya kesadaran akan
penglihatannya, dan “Yang Baik” sesuai atau cocok dengan persepsinya tentang yang maha
kuasa. Atau menetapkan pada kesesuain dalam “Yang Lembut” dengan mempertimbangkan
makna selain makna yang dimaksudkan dari frasa atau ungkapan tersebut, contoh ( Matahari
dan bulan beredar menurut perhitungan, dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk
(kepada-Nya) {Ar-Rahman: 5-6}. Karena yang dimaksud (dengan bintang) disini adalah
tumbuhan, maka tidak sesuai (matahari) dan (bulan), dan siapa pun yang mengucapkannya sesuai
dengan kedua hal tersebut,mengingat konotasinya dengan planet-planet, dan ini disebut (ilusi
proposionalitas) sebagaimana perkataan:

Seolah Kandil (tempat lilin gantung/kejora) tergantung dikeningnya # Dan dalam


pembantain puitisnya dan dipipinya bulan.

‫ اإلزصبد‬.2
:‫ حنى‬،ٌ‫٘ى أْ َروس لجً اٌفبصٍخ ِٓ اٌفمسح أو اٌمبفُخ ِٓ اٌجُذ ِب َدي ػٍُهب إذا ػسف اٌسو‬
‫ (وِب وبْ اهلل‬:‫" و حنى‬33:‫(وسجح حبّدن زثه لجً طٍىع اٌشّس ولجً اٌغسوة ) "ق‬
:‫) وومىي اٌشبػس‬4:‫ٌُظٍّهُ وٌىٓ وبٔىا أٔفسهُ َظٍّىْ) "اٌؼٕىجىد‬
Yaitu menyebutkan sebelum tanda koma dari paragraf atau kata terakhir pada bait sajak
dari bait yang menunjukkan jika dia mengetahui perawinya, contoh (Dan bertasbihlah dengan
memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam) {Qaf : 39}

Dan contoh lainnya ( Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi
merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri) { Al-Ankabut : 40}

ٍِ‫ثال سجت ػٕد اٌٍمبء وال‬ ‫أحٍذ دٍِ ِٓ غًن جسَ وحسِذ‬
Dia menghalalkan darah saya tanpa ragu dan dilarang haram # tanpa alasan saat
bertemu dengan perkataanku

َ‫وٌُس اٌرٌ حسِزٗ مبحس‬ ًٍ‫فٍُس اٌرٌ حٍٍزٗ مبح‬


Ini bukan yang kamu halalkan(bolehkan) dengan apa yang dihalalkan # dan bukan yang
kamu diharamkan dengan apa yang diharamkan

‫و جبوشٖ إىل ِب رسزطُغ‬ ٗ‫ إذا مل رسطغ شُئب فدػ‬:‫وحنى‬


Dan contoh: jika tidak dapat melakukan apa pun maka tinggalkan # dan melebihi apa
yang kamu bisa

. "11: ً‫ فإذا جبء أجٍهُ ال َسزأخسوْ سبػخ وال َسزمدِىْ) "إٌح‬،ً‫ ( وٌىً أِخ أج‬: ‫حنى‬
Contoh: ( Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak
dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun)

Anda mungkin juga menyukai