Anda di halaman 1dari 6

NAMA: AYA SOFIA JANUARDINA

KELAS: X MIPA 2

BIOGRAFI TEUKU UMAR


A.Kelahiran dan Masa Muda Teuku Umar

Teuku Umar Johan Pahlawan lahir pada tahun 1854M di Meulaboh, tepatnya
di Gampong Masjid, sekarang Gampong Belakang, Kecamatan Johan
Pahlawan. Ia dilahirkan dari seorang ayah yang bernama Teuku Tjut Mahmud
dan ibu Tjut Mohani di mana pasangan ini dikarunia empat anak yaitu Teuku
Musa, Tjut Intan, Teuku Umar dan Teuku Mansur.

Teuku Umar seorang Aceh dan memiliki silsilah dengan Teuku Laksamana
Muda Nanta, seorang Laksamana Aceh yang ditugaskan oleh Sultan Iskandar
Muda pada tahun 1635 M sebagai Panglima Angkatan Perang Aceh di
Andalas Barat dan sekaligusditunjuk menjadi Gubernur Militer Aceh di Tanah
Minang.

Ayahnya, Teuku Achmad Mahmud, adalah seorang uleebalang(kepala


daerah). Sementara ibundanya berasal dari lingkungan istana kerajaan di
Meulaboh.Dalam bukuEnsiklopedi Pahlawan Nasionalyang disusun Julinar
Said dan kawan-kawan (1995) disebutkan, dari garis ayahnya, Teuku
Umarberdarah Minangkabau.

Antara keluarga Teuku Umardengan tanah rencong memang terikat terjalin


kedekatan sejak dulu. Umar keturunan Datuk Makhudum Sati orang
kepercayaan Sultan Iskandar Muda (1607-1636M), yang diberi wewenang
untuk memimpin wilayah Pariaman di Sumatera Barat sebagai bagian dari
Kesultanan Aceh kala itu.

Pada Tahun 1800 M, anak keturunan Teuku Laksamana Muda Nanta


mendapatkan tekanan dari kaum ulama di tanah Andalas sehingga
menyebabkan mereka kembali ke Aceh lewat jalur laut sebelah barat dan
kemudian mereka mendarat di Meulaboh di manasalah satu pemimpin
rombongan tersebut bernama Machdum Sakti Yang Bergelar Teuku Nanta
Teulenbeh yang kemudian diangkat oleh Sultan Aceh sebagai penjaga
Taman Sultan di Kutaraja.

Teuku Umar yang membangkitkan semangat perlawanan terhadap


Belanda.Tercatat ialahyang melakukan kampanye perang melawan Belandadi
wilayah barat dari Meulaboh sampaidengan Uleelheu sampai Pidie, bahkan ia
menekan para uleebalanguntuk ikut perang melawan Belanda.

Pada tahun 1896M, iajuga mengajak seluruh orang Aceh melawan


Belandasecara massal.Bahkan beliau juga yang terus mendorong Sultan,
Panglima Polem serta Teungku Di Tiro untuk melakukan perlawanan dengan
memberikan uang sabil ke Keumala, tempat sultan mengendalikan peran.

B. Menikah

Teuku Umar menikah pada saat berumur 20 tahun dengan seorang wanita
yang bernama Nyak Sofiah. Nyak sofiah merupakan anak dari Uleebalang
Glumpah. Selanjutnya ia juga pernah menikah dengan Nyak Malighai. Nyak
Malighai merupakan putri dari panglima Sagi. Sejak pernikahan keduanya
tersebut, ia memiliki gelar Teuku. Terakhir ia menikah dengan seorang janda
yang bernama Cut Nyak Dien, yang merupakan putri dari paman Teuku
Umar. Mereka menikah pada tahun 1880. Suami pertama dari Cut Nyak Dien
adalah TeukuIbrahim Lamnga, tetapi suami dari Cut Nyak Dien sudah
meninggal pada tahun 1878M.

Pernikahan Teuku Umar dengan Cut Nyak Dhien disambut dengan gembira
dan dirayakan dengan upacara yang cukup meriah.Kabar ini pun didengar
oleh pemerintah Belandadi Kotaraja, Banda Aceh. Mereka menyadari bahwa
pernikahan itu sama halnya dengan penggabungan dua kekuatan besar yang
berpotensi membahayakan.

Dari beberapa kali pernikahannya Teuku Umar mempunyai anak. Pernikahan


dengan Cut Nyak Sofiahtidak dikaruniaianak, kemudian pernikahan dengan
Nyak Malighai dikaruniani lima anak yaitu Teuku Sapeh, Teuku Raja
Sulaiman, Cut Mariyam, Cut Sjak, dan Cut Teungoh. Kemudian
pernikahannya dengan Cut Nyak Dien dikaruniai satu anak yaitu Cut
Gambang.
Sejak 1873M, saat Perang Aceh mulai berkobar, Teuku Umar turut
mengangkat senjata untuk mengusir kaum penjajah dari Serambi
Mekkah.Kala itu, usianya baru 19 tahun.Keberanian dan ketangkasannya
membuat pamor Umar muda melejit. Bahkan, pada umur sebelia itu, ia sudah
dipercaya menjadi kepala kampung atau keuchik gampong.

C.Gugurnya Teuku Umar

Pada tanggal 10 Pebruari 1899M,di Keudee Lhok Bubon, Teuku Umar


bersama pasukannya mengatur rencana penyerangan terhadap Belandayang
berada di Tangsi Meulaboh. Mendengar rencana ini, Jendral Van Heutzs
memerintahkan Letnan Ver Brugh untuk memimpin pasukannya berpatroli ke
arah Barat dengan menyusuri pantai serta melakukan penjagaan di Suak
Ujong Kalak, 2 kilometer dari kota Meulaboh.Teuku Umar seakan‐akan tahu
bahwa iaakan menemui akhir ajalnya. Saat berjalan dari Lho‟ Bubon,
iaberkata kepada Teungku Kali Nya Ali, “Besok kita akan minum kopi di
Keude Meulaboh atau saya akan mati di Perang Suci”.

Teuku Umar bergerak menyusuri pantai bersama pasukannya dari Lhok


Bubon menuju Meulaboh pada malam hari tanggal 11 Pebruari
1899M.Sebelum melanjutkan perjalanannya untuk melakukan penyerangan
ke Tangsi Meulaboh, pasukan Belanda yang telah lebih dahulu bersiaga di
seberang Suak Ujong Kalak melepaskan tembakan.

Pasukan Teuku Umarterkepung.Peluru Belandabersarang di dada kirinya dan


usus besar.Teuku Umarterlihat memegang dadanya yang berlumuran
darah.Seketika tembak-menembak terhenti, suasana menjadi hening dan
masing-masing pasukanmengundurkan diri tanpa melepaskan tembakan.

Jenazah Teuku Umar dibawa lari oleh pengikut-pengikut setianya ke Pucok


Luung pedalaman Suak Raya, dan melalui Reudeup dibawa lagi ke Pasi
Meungat Tanjong Meulaboh untuk dikebumikan didekat makam ibunya.Enam
bulan kemudian, karena khawatir diketahui pihak Belanda maka masyarakat
membongkar pusara Teuku Umar untuk kemudian dikebumikan di Gunong
Meulintang (Cot Manyang) Mugo. Setelah 8 bulan, jenazah Teuku
Umardipindahkan ke Gunong Glee Rayeuk Tameeh diMugo Kecamatan
Kaway, 42 kilometer dari kota Meulaboh.
Perjuangannya dilanjut oleh Cut Nyak Dhien, yang bermarkas di bagian utara
Meulaboh tepat di daerah Krueng Manggi seputaran Krueng Meureubo.Pada
tahun 1905M, dalam keadaaan sakit sakitan dan kondisi mata tidak dapat
melihat, Cut Nyak Dhien diserahkan kepada Letnan van Vuuren dan
diasingkan ke Sumedang dan meninggal pada tahun 1908.

Kuburan Teuku Johan Pahlawan mantan Panglima Perang Besar


Gubernemen Hindia Belandabaru diketahui langsung oleh orang
Belandapada tanggal 1 November 1917 atau 18 tahun setelah ia mangkat.
Seorang pegawai purbakala BelandaJ.J.De Vink melihat kuburan Teuku
Umarsetelah mendapat izin Teuku Chik Ali Akbar (Uleebalang Kaway XVI)
dan Teuku Panyang, Uleebalang Meugo, dengan syarat kuburantersebuttidak
diganggu lagi.

D.Sifat Keteladanan Teuku Umar

Sebagai seorang pahlawan, Teuku Umarmemiliki nilai dan sifat yang dapat
kita teladani yaitu :

1.DisiplinSebagai seorang pimpinan militer setingkat Panglima Besar, Amirul


Bahar dan Panglima Perang Aceh, Teuku Umarharus bersikap disiplin
terutama dalam membangun jiwa patriot kepada seluruh pengikutnya dan
masyarakat pada umumnya.Iadikenal sebagai seorang panglima perang yang
paling kuat dalam menanamkan kedisiplinan kepada tentaranya.

2.Seorang Motivator Teuku Umarlah yang memberikan motivasi kepada


seluruh masyarakat di Pantai Barat Aceh dan Aceh pada umumnya untuk
melakukan perlawanan kepada Belanda. Ialah yang menggembleng pasukan
dari mulai Meulaboh sampai Ke Ulee Lheu, Kuta Raja sampai ke Pidie. Ketika
iamembutuhkan mata‐mata untuk meninjau perjalanannya, mata‐mata itu
bahkan bersedia menyerahkan hidupnya tanpa berpikir panjang saat Teuku
Umarberkata, “Pergilah. Matamu adalah mataku, telingamu adalah telingaku”.

3.Dermawan Teuku Umar juga seorang sangat dermawan terutama untuk


kepentingan perang baik yang ia lakukan sendiri maupun memberikan
sokongan dana berupa uang sabil kepada Sultan, Teungku Cik Ditiro dan
Panglima Polem untuk membiayai pasukan melawan Belanda.
4.Sangat Memperhatikan Bawahan Teuku Umarjuga seorang yang sangat
memperhatikan para pengikutnya baik kesejahteraan mereka maupun
membangun rasa percaya diri untuk duduk sama rendah dan berdiri sama
tinggi dengan bangsa lain.

5.Organisator yang Handal Teuku Umar adalah seorang organisator yang


handal, hal ini ia buktikan dengan membagi pengikutnyadalam 17 panglima
daerah dengan satu komando penuh. Bahkan ia juga membentuk satu
batalion dengan 250 anggota tentara yang berseragam militer penuh dengan
kepangkatan resmi dan tinggal di barak layaknya sebuah organisasi
ketentaraan.

6.Suka Belajar dan Sangat Sopan Teuku Umar adalah seorang sangat
terpelajar dan mau terus belajar, hal ini diakui oleh Paul Van Teer dalam
bukunya Perang Aceh yang mengatakan Teuku Umar punya hobbi membaca
koran-koran Belanda dan Inggris untuk menambah pengetahuannya tentang
dunia internasional dan perpolitikan Belanda dalam menjajah Aceh.7.Sangat
Menghargai Kaum Ulama Hal ini dibuktikan dengan fatwa ulama terkenal
yaitu Teungku Tjiek Kuta Karang yang menyatakankan bahwa perjuangan
Teuku Umar harus didukung dan juga sangat mendengar nasehat dari
seorang ulama yang bernama Teungku Husin Di Tanoh Abee agar Teuku
Umar segera kembali mendukung perjuangan rakyat Aceh. Ia memperoleh
dukungan dari kaum ulama dengan memberikan dukungan pendanaan
kepada para ulama sebagai sumbangan terhadap Perang Suci. Dan ia juga
memperoleh dukungan dari Teungku di Tiro.

8.Seorang Tokoh Pendukung GenderTeuku Umarjuga dikenal sebagai


seorang yang sangat memperhatikan peran kaum perempuan, hal ini
dibuktikan dengan mendengar nasehat Cut Nyak Dien agar supaya balik
melawan Belanda secara terbuka.

9.Memiliki Jiwa Kebangsaan yang Kuat Teuku Umar juga seorang yang
sangat menjunjung tinggi nilai kebangsaan dimana ia sangat peka terhadap
sikap merendahkan dari Bangsa Belanda dan ini dibuktikan dengan surat
yang ditulis kepada Gubernur Jenderal Deijkerhoff. Bahkan Paul Van Teer
mengatakan bahwa Teuku Umar adalah bangsawan agung, yang dapat tegak
sama tinggi dan duduk sama rendah bergaul dengan gubernur-gubernur dan
jenderal-jenderal Belanda tanpa harus merasa inferior menghadapi Belanda
yang sangat diskriminatif.

10.Ahli Strategi dan PolitikTeuku Umar mampu meyakinkan orang lain melalui
kata kata, dengan menerangkan visi yang akan dicapai dan misi yang akan
dilaksanakan.JJ.Smicth mengatakan bahwa Teuku Umar sangat menghormati
dan menyanjung pemimpin atau Uleebalang.Di mata orang Aceh, Teuku
Umar adalah teladan seorang ahli strategi dan politikus.

Teuku Umar sudah hidup mapan dengan uang dan rumah serta dunia
bisnisnya yang besar, namun itu semua ditinggal demi untuk melakukan
perlawanan terhadap Belanda.

Anda mungkin juga menyukai