Disusun oleh :
Kelompok 8
Ayu Emelia Safitri : 200208053
Neni Yuliana : 200208065
Septina Nur Khasanah : 200208046
Wulandari : 200208074
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN ILMU KESEHATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT, atas terselesaikannya tugas
makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu
keperawatan dasar 1.
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan data dan keterangan yang diperoleh dalam penulisan makalah ini. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan dalam
menyusun makalah ini, karena ilmu pengetahuan yang kami dapat belum maksimal.
BAB I
PENDAHULUAN
a) LATAR BELAKANG
b) Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian jantung.
2. Mengetahui lapisan yang terdapat dalam jantung.
3. Mengetahui anatomi yang terdapat dalam jantung.
4. Untuk mengetahui definisi jantung.
5. Untuk mengetahui cara kerja jantung.
c) Rumusan Masalah
1. Apa pegertian dari jantung ?
2. Apa saja lapisan yang terdapat dalam jantung ?
3. Apa yang termasuk anatomi jantung ?
4. Apa definisi jantung ?
5. Bagaimana cara kerja jantung ?
6. Apa saja yang termasuk fisiologi jantung ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot
polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom)
Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan
disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior),
sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat
di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini
teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.Ukurannya kurang lebih sebesar
genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
1. Lapisan Jantung
a. Endokardium : merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender yang meapisi permukaan rongga jantung.
b. Miokardium : merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot
jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk
serambi atau aurikula kordis.
Bundalan otot ventrikel yang membentuk bilik jantung dimulai dari cincin atrioventrikuler
sampai apeks jantung.
c. Pericardium : lapisan jantung sebelah luar yang merupakanselaput pembungkus terdiri
dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk
kantung jantung
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar
pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.Jantung
bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh
darah.Pembuluh darah yang terpenting dam memberikan darah untuk jantung dari aorta
asendens dinamakan arteri korornaria.
Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :
Periode kontriksi (periode sistole).Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel dalam
keadaan menguncup.Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula
semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari
ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan
kanan.Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian di edarkan ke
seluruh tubuh.
Periode dilatasi (periode dilatasi).Seatu keadaan ketika jantung mengenbang.Katup bikus
dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan
darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra.Selanjutnya darah yang ada di paru-
paru kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari
seluruh tubuhmelalui vena kava masuk ke atrium dekstra.
Periode istirahat, yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti
kira-kira 1/10 detik. Pada waktu kita beristirahatjantung akan menguncup sebanyak 70-80
kali/menit. Pada tiap-tiap kontrksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-
70 cc
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkonstriksi sehingga darah lebih
banyak dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja jaunting dapat diketahui dengan jalan memeriksa
perjalanan darah dalam arteri. Oleh karena dinding arteri akan mengembang jika ke
dalamnya mengalir gelombang darah. Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada
arteri.Sesuai dengan kuncupnya jantuk disebut denyut nadi.Baik buruknya dan teratur
tidaknya denyut nadi bergantung dari kembang-kempisnya jantung.
2. Sifat Jantung
Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung
sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas
(daya hantar) konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangan
jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara
otomatis dengan tidak bergantung pada rangsangan saraf.
3. Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah
dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis
pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat
lebih cepat. Kacepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan,
makanan, emosi, cara hidup dam umur.
4. Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat janrung beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak
pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25
liter/menit.
Setipa menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke
jantung. Apabila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal
mengimbanginya dengan daya pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi
membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam vena naik dalam jangka waktu lama, bisa
menjadi edema.
2. Katup Jantung
a.Katup Trikuspid
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup
trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3
daun katup.
b.Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus
pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang
akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis
terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan
berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah
mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel
kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup
bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d .Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka
pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah
masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
2. Pembuluh darah dalam jantung
Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang terus menerus kontrak
dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah
jaringan pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot
jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama tubuh. Dua arteri
koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat
bagian atas jantung.
Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah
de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava
superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang membawa darah
de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior,
yang bermuara di atrium kanan jantung.
Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke atrium kiri.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini
lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke
jantung.
Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen.
Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah
dari jantung.
C. FISIOLOGI JANTUNG
1.Sistem Pengaturan Jantung
Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls
dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Nodus sinoatrial
(nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding
posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena cava superior.Nodus S-A mengatur
frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung.Nodus atrioventrikular (nodus
A-V) berfungsi untuk menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai
sebelum terjadi kontraksi ventrikular.Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang
septuminterventrikular menuju ventrikel.
Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi
atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna.Impuls
kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat
disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje.
Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui
gap junction.Dengan demikian, atrium berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh
kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat.Potensial aksi serat-serat jantung
kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar, yang disertai
oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi adekuat.Fase datar ini
terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat.
Karena terdapat periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan,
penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi.Hal ini memastikan bahwa
terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang berganti-ganti sehingga dapat terjadi
pemompaan darah.Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari
permukaan tubuh.Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi penting mengenai status
jantung.
3.Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole)
jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan
perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur
pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah.
4.Bunyi Jantung
S1
(lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel & arteri;
dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.
S2
(dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta &
arteri pulmonal.
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-
tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering
terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
S4
Terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
S5
Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan
dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti
penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak
sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.
5. Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan
rata- rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung
berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per
menit. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per
menit Pengaturan Frekuensi Jantung
Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan
saraf otonom.Pusat refleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron dalam medulla
oblongata.Efek impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi jantung.Impuls
ini menjalar melalui serabut simpatis dalam saraf jantung menuju jantung.Ujung serabut
saraf mensekresi neropineprin, yang meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari
nodus S-A,
mengurangi waktu hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan
eksitabilitas keseluruhan jantung.Pusat refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla
oblongata.Efek impuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi jantung.Impuls
ini menjalar melalui serabut parasimpatis dalam saraf vagus.Ujung serabut saraf
mensekresi asetilkolin, yang mengurangi frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A dan
memperpanjang waktu hantaran melalui nodus V-A.
Frekuensi jantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan melalui keseimbangan impuls
akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis dan parasimpatis.Impuls aferen (sensorik) yang
menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam
sistem kardiovaskular.Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive terhadap
perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks
yang memperlambat frekuensi jantung.
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang menstimulasi frekuensi
jantung yang menjalar melalui pusat medular. Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap
penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks
peningkatan frekuensi jantung untuk mempertahankan tekanan darah. Pengaruh lain pada
frekuensi jantung : Frekuensi jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf
kutan, seperti reseptor untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional
dari sistem saraf pusat. Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan elektrolit
seperti kalsium, kalium, dan natrium yang mempengaruhi frekuensi jantung jika kadarnya
meningkat atau berkurang.
6. Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per
menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih
5 L per menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.
D. FUNGSI JANTUNG
Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana darah itu memperolehi
ioksigen dan seterusnya dialirkan ke seluruh badan.Fungsi utama jantung adalah
menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paruparu, dimana darah
akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan
darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut
diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung
(disebut sistol).Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua
ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen
dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar
(vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa
melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor)
dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi
kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis,
menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler)
yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan
karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju
ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri
disebut sirkulasi pulmoner.
BAB IV
PENUTUP
1. Sistem Kardiovaskular atau sistem peredaran darah adalah suatu system organ yang
berfungsi memindahkan zat ke sel.
2. Darah terdiri atas sel-sel dan cairan. Darah yang terdapat di dalam darah
arter i, warnanya merah muda, sedangkan darah yang terdapat di dalam vena
warnanya merah tua. Semakintua warna yang terdapat dalam darah semakin
baik kandungan hemoglobin yang terdapatdalam darah.
3. Fungsi jantung adalah memompa darah kaya oksigen di dalam system arteri dan
menampungdioksigen dari sistem vena dan seterusnya ke paru untuk reoksigenasi
fungsi arteri, kapiler,vena, dan pembuluh limfe adalah membawa darah ke
dan dari jaringan dan sel di seluruhtubuh.
4. System limfatik menyediakan jalan alternative bagi cairan jantung,
Jaringan untuk kembali.Sel utama dari system limfatik adalah limfosit, limfosit
ini tersebar di seluruhtubuh. Atau terdapat di dalam organ limfoid seperti
limfonodus, limpa, timus dan tursila.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kardiovaslular
http://www.edukasi.net/mapok/mp_files/swf/f127.swf
http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/03/darah.htm
http://www.scribd.com/doc/55255412/Anatomi