F A K H R U D I N N A S R U L S A N I , S . K E P. , N S . , M . K E P
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mendapatkan materi ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan kembali:
1.Definisi Berita Buruk
2.Teknik menyampaikan berita buruk
3.Aplikasi dalam asuhan keperawatan paliatif
PENDAHULUAN
• Menyampaikan berita buruk merupakan keterampilan komunikasi yang penting
dan menantang
• Jika cara penyampaian tidak tepat, komunikasi tentang berita buruk→ perasaan
tidak percaya, kemarahan, ketakutan, kesedihan, atau pun rasa bersalah pada diri
pasien
Berita buruk adalah berita (informasi)
• GAYA PATERNALISTIK
“Sembunyikanlah beberapa hal dari pasien saat anda menjumpainya. Berikan saja
perintah seperlunya dengan tetap tenang dan ramah, jangan ungkapkan kondisi pasien
sekarang atau masa yang akan datang... Sebab bagi sebagian pasien, kondisi mereka
akan semakin bertambah buruk bila mereka mengetahui kondisi tidak baik akan
menimpa mereka (Hippocrates)
LANJUTAN...
• Apabila sampai tahap ini klien tidak siap (fall silent atau butuh pendamping)
maka pertemuan dapat dihentikan dan membuat perjanjian baru.
I = INVITATION
• Tujuan: untuk mengetahui seberapa besar keinginan klien untuk mengetahui
problemnya
• Sampaikan berita dengan halus, jelas, sopan, mudah dimengerti (verbal/ non
verbal), hindari istilah kedokteran (metastasis → penyebaran)
• Setelah menyampaikan berita, berhenti/ jeda beberapa saat, perhatikan reaksi
klien, hentikan pembicaraan bila klien menolak mendengarkan
• Mulailah dengan fakta yang paling utama, jika pasien siap mendengarkan dan
bertanya lebih jauh, baru kita lanjutkan informasi
• Jangan gunakan kalimat berita buruk berlebihan seperti: “ Anda terkenan
kanker berat, meskipun diobati anda akan tetap meninggal”
– didahului dengan warning :
• Mohon maaf karena saya harus menyampaikan berita ini....
• Maaf, hasil test yang kami terima, tidak seperti yang kita harapkan.........
E = EMOTION AND EMPATHIC