Anda di halaman 1dari 8

KELOM POK 1

KEPERAWATAN TERKINI
TB-MDR

LUTFANUDIN
NURI OKTA PRATIWI
NUR FATIKATUR ROHMAH
RESI AGUSTINA
SALSABILLA NURUL KHOIRIYAH
WULANDARI
TB MDR (multiple drug resistant) adalah kondisi ketika pasien TB
mengalami resistansi atau kebal obat antibiotik. Ini mungkin terjadi
akibat pasien tidak mematuhi aturan minum obat TBC dengan benar.
PATOFISIOLOGI
Infeksi Mycobacterium tuberculosisInfeksi

M. tuberculosis secara umum terjadi akibat paparan aerosol yang mengandung bakteri pada paru atau membran

mukosa. Pada penderita tuberkulosis, satu kali batuk dapat menghasilkan 3.000 droplet terinfeksi dengan diameter 1-5

μm, di mana hanya diperlukan 10 bakteri M. tuberculosis untuk memulai infeksi tuberkulosis.Di dalam paru, bakteri

kemudian berkembang selama 2-12 minggu untuk mencapai jumlah 1.000-10.000 yang dapat merangsang reaksi

imun.Tidak semua infeksi M. tuberculosis akan menjadi infeksi aktif tuberkulosis. Infeksi dapat dihambat atau ditekan

oleh sistem imun penjamu dan menyebabkan bentuk tuberkulosis inaktif atau tuberkulosis laten.Infeksi bakteri ini

menyebabkan aktivasi sel Langerhans, limfosit, dan leukosit polymorphonuclear, di mana virulensinya ditentukan oleh

status imun individu, genetik, dan paparan. M. tuberculosis sulit untuk mengalami fagositosis oleh makrofag karena

kandungan mycolic acid yang tinggi pada dinding selnya. 85% dari perkembangan tuberkulosis terjadi di paru.
PATOFISIOLOGI
-Resistensi Obat

Mekanisme utama resistensi obat pada M. tuberculosis adalah mutasi gen penyandi target obat atau enzim.

Perubahan pada DNA bakteri ini disebabkan oleh single-nucleotide polymorphism, insersi, hingga delesi gen.

Mutasi dapat terjadi berurutan pada gen berikutnya sehingga resistensi terhadap lebih dari satu obat dapat

terjadi-
PERJALANAN TB MDR
Beberapa bakteri MTB bisa memiliki sifat genetik (genotipe) yang memang resisten

terhadap antibiotik tertentu. Artinya, resistansi antibiotik juga bisa menjadi sifat alamiah

atau bawaan bakteri tuberkulosis.

Risiko resistensi juga akan meningkat bila jumlah bakteri MTB di dalam tubuh sangat

banyak. Artinya, semakin banyak bakteri yang resistan terhadap jenis antibiotik yang

berbeda.

Inilah sebabnya, durasi pengobatan TB MDR mungkin berlangsung lebih panjang dari

yang seharusnya.
PERJALANAN TB MDR

Beberapa bakteri MTB bisa memiliki sifat genetik (genotipe) yang memang resisten

terhadap antibiotik tertentu. Artinya, resistansi antibiotik juga bisa menjadi sifat alamiah

atau bawaan bakteri tuberkulosis.

Risiko resistensi juga akan meningkat bila jumlah bakteri MTB di dalam tubuh sangat

banyak. Artinya, semakin banyak bakteri yang resistan terhadap jenis antibiotik yang

berbeda.

Inilah sebabnya, durasi pengobatan TB MDR mungkin berlangsung lebih panjang dari

yang seharusnya.
PENATALAKSAAN

Dalam jurnal Community Medicine and Public Health of


Indonesia Journal Model Tatalaksana Komprehensif Tuberculosis
Multidrug-Resistant (TB-MDR) Melalui Pendekatan Provider Pelayanan
Kesehatan
Upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan penyuluhan berupa ventilasi dan kepadatan hunian, serta
kuratif dan rehabilitatif berupa penyuluhan kepada keluarga atau orang
terdekat pasien untuk menjadi pengawas menelan obat dan
memberikan emotional support supaya kepercayaan diri dari pasien
dapat tumbuh dan kesuksesan pengobatan kemungkinan akan dicapai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai