Mycobacterium tuberkulosis Mycobacterium bovis, Mycobacterium africanum, Mycobacterium microti Mycobacterium cannettii. - Berbentuk batang, tahan asam, tidak memilki endo maupun eksotoksin 2. Jelaskan patogenesis dan patofisiologi tuberkulosis! Tuberkulosis merupakaan air borne diasease. Bakteri TB ditularkan melalui droplet ketika seseorang batuk, bakteri bisa bertahan di udara sampai beberapa jam. Ketika seseorang menghirup udara yang mengandung bakteri TB, bakteri TB akan bermutiplikasi di alveolus. Sel imun yaaitu makrofag di alveolus akan mencerna bakteri dan menimbulkan respon nonspesifik terhadap basilus, akan mengelilingi bakteri membentuk granuloma. Bakteri yang bertahan melewati mekanisme pertahanan awal ini akan bermutiplikasi dalam makrogaf, dan membelah setiap 23-32 jam sekali. Bakteri kemudian akan terus tumbuh dalam 2-12 minggu dan jumlahnya akan mencapai 103-104, yang merupakan jumlah yang cukup untuk menimbulkan sebuah respon imun seluler yang dapat dideteksi dalam reaksi pada uji tuberkulin skin test. Bakteri kemudian akan merusak makrofag dan mengeluarkan produk berupa tuberkel basilus dan kemokin yang kemudian akan menstimulasi respon imun. Sebelum imunitas seluler berkembang, tuberkel basili akan menyebar melalui sistem limfatik menuju nodus limfe hilus, masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke organ lain Bakteri TB tetap berada di paru-paru namun tubuh terlindungi dari penyakit. Setelah 8-10 minggu, pasien akan positif ketika diperiksa infeksi TB laten. Ketika granuloma pecah, maka dari TB laten menjadi TB aktif dan pasien menjadi sakit TB. Hal ini bisa terjadi langsung setelah infeksi, tidak sama sekali atau bertahun tahun kemudaian. Ketika bakteri TB keluar dari granuloma dan merusak paru-paru disebut dengan TB pulmonary. TB bakteri juga bisa masuk ke peredaran darah dan menyebabkan TB ekstraparu. 3. Jelaskan metode untuk diagnosis tuberkulosis! - Pemeriksaan Mikroskop → Pewarnaan Zn Pemeriksaan Uji Kepekaan dengan fenotipik dan genotipik 4. Jelaskan alur diagnosis tuberkulosis! MTB negatif berarti dia pneumonia 5. Sebutkan pilihan terapi tuberkulosis sensitif obat beserta dengan dosis antibiotiknya (sediaan kombipak maupun kombinasi dosis tetap (KDT))! Menurut PUPK-PDPI 2021 6. Sebutkan pilihan terapi tuberkulosis resisten obat beserta dengan dosis antibiotiknya! Pada pasien kelainan Hati 7. Sebutkan efek samping obat anti-tuberkulosis dan cara untuk menangani efek samping yang terjadi! 8. Sebutkan parameter efektivitas dan efek samping terapi tuberkulosis! Efektifitas - Gejala o o Foto toraks terkonfirmasi TB Efek samping : KASUS M10 ATS M2.1 terjadi reaksi obat yg tdk dikehendaki P1.1 obat tdk sesuai guideline Pasien termasuk non severe in patient krna tidak memenuhi 3 kriteria minor sehingga terapi menurut guideline bisa diberikan amoxicillin/clavulanate + makrolida atau monoterapi fluorokuinolon sedangkan terapi yg dibeirkan pada pasien tidak sesuai dengan guideline yaitu levofloksasin dan azitromisin sehingga ditakutkan resistensi obat. Rekomendasi : Levo yang distop, azitromisin dilanjutkan dan diberikan ampisilin/sulbaktam 1,5-3 g 3x1 selama 7-14 hari Monitoring : Efektifitas : - RR - BUN, UREA - Leukosit 4000-10000 - Tidak sesak, tidak batuk - Foto toraks normal Keamanan : - Gangguan ginjal - Mual muntah