Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INTEGUMEN

By : Aguslina Kirtishanti
Sistem Integumen memiliki 2 komponen utama :
1. Membran Kutan
2. Struktur asesoris
FUNGSI KULIT
1. PROTECTION of underlying tissues and organs
2. EXCRETION of salts, water and organic wastes by
integumentary glands
3. MAINTENANCE of normal body temperature
4. PRODUCTION of melanin
5. PRODUCTION of keratin
6. SYNTHESIS of vitamin D3
7. STORAGE of lipids
8. DETECTION of touch, pain, pressure and temperature
stimuli
EPIDERMIS
Epidermis tersusun dari beberapa lapisan (strata):
1. Stratum basale/germinativum
2. Stratum spinosum
3. Stratum granulosum
4. Stratum lusidum
5. Stratum corneum
STRATUM BASALE
• Stratum basale adalah lapisan paling dalam dari epidermis
yang berikatan kuat dengan lapisan dermis.
• Stratum basale membentuk epidermal ridges, yang
memperpanjang dirinya ke dalam dermis dan berdekatan
dengan proyeksi dermal yang disebut dermal pappilae, yang
kemudian diproyeksikan menuju epidermis.
• Pola epidermal ridges akan terlihat pada bagian kulit yang
tebal dari kulit telapak tangan dan telapak kaki.
• Pola epidermal ridges adalah unik dan tidak berubah selama
hidup.
•Sel basale/germinatif adalah stem cell yang membelah menggantikan
sel-sel keratinosit permukaan pada lapisan epidermis.
•Permukaan kulit yang sedikit rambut juga berisi sel epitelial khusus
yaitu merkel cells/tactile cells yang tersebar diantara sel basale pada
stratum basale.
•Sel melanosit yang memberikan warna kulit juga terdapat pada
stratum basale.
STRATUM SPINOSUM
• Stratum spinosum terdiri dari 8 – 10 lapisan
keratinosit yang diikat bersama-sama dengan protein
desmosomes.
• Stem cells yang membelah maka satu dari sel anak
akan didorong menuju stratum spinosum.
• Stratum spinosum juga berisi dendritic (Langerhans)
cells yang berperan dalam respon imun.
STRATUM GRANULOSUM
• Stratum granulosum adalah lapisan kasar dan tipis,
terdiri dari 3 -5 lapisan keratinosit yang berasal dari
stratum spinosum.
• Sel anak yang mencapai lapisan ini akan dihentikan
untuk membelah dan dimulai untuk membentuk
protein besar yaitu KERATIN dan KERATOHYALIN.
STRATUM LUSIDUM
• Pada bagian kulit yang tebal di telapak tangan
dan kaki akan ditutupi oleh stratum lusidum yang
licin (glassy).
• Sel-sel dalam stratum lusidum berbentuk padat
dan rata, tidak punya organel dan diisi dengan
keratin.
STRATUM CORNEUM
• Lapisan ini terdiri dari 15 – 30 lapisan sel keratin yang kemudian
mengalami keratinisasi/penyamakan.
• Keratinisasi adalah pembentukan pelindung, lapisan terluar sel
diisi dengan keratin. Proses ini terjadi pada semua permukaan
kulit kecuali kulit daerah mata.
• Sel pada stratum corneum yang mati akan digantikan oleh sel dari
stratum basale.
• Lapisan stratum corneum adalah water resistant tapi bukan
waterproof.
• Air dari cairan interstisial secara perlahan berpenetrasi keluar
melalui st.corneum menuju ke lingkungan luar (udara), proses ini
disebut insensible perspiration (500 ml).
• Air yg dikeluarkan oleh kelenjar keringat, disebut sensible
perspiration.
PIGMENTASI EPIDERMAL
• Epidermis memiliki 2 pigmen yaitu :
1. Carotene
2. Melanin
• Carotene adalah pigmen orange-yellow yang secara normal
terakumulasi dalam sel epidermal (terutama stratum corneum
sehingga memberikan warna terang pada kulit), tetapi juga
ada pada jaringan lemak pada lapisan dermis dan subkutan.
• Makanan yang mengandung carotene dapat mempengaruhi
warna kulit. Pada orang kulit putih/pucat akan tampak
perubahan warna kulit bila mengkonsumsi carotene yang
lebih banyak dibandingkan dengan orang kulit gelap.
PIGMENTASI EPIDERMAL
• Melanin adalah pigmen warna coklat, kuning coklat atau hitam yang
diproduksi oleh sel melanosit.
• Melanosit ditempatkan pada stratum basale.
• Melanosit memproduksi melanin dari asam amino tirosin dan dibungkus
dalam kantong intraselular yang disebut melanosomes.
• Melanosomes akan ditransfer dari melanosit menuju keratinosit, dengan
proses yang berjalan sementara sampai melanosomes dihancurkan oleh
lisosom.
• Pada individu dengan kulit pucat, transfer melanosomes terjadi pada
stratum basale dan spinosum, sedangkan pada lapisan yang lebih atas
pigmentasi kurang terjadi.
• Pada individu dengan kulit gelap, melanosomesnya lebih besar dan
ditransfer sampai lapisan st.granulosum.
• Perbedaan pigmentasi kulit diantara individu bukan karena perbedaan
jumlah melanosit tetapi pada perbedaan level aktivitas sintesis melaninnya.
KELENJAR KUTAN/PADA KULIT
• Pada kulit terdapat kelenjar kutan yang
merupakan kelenjar eksokrin.
• Ada 2 macam kelenjar eksokrin pada kulit yaitu :
sebaceous glands dan sweat/sudoriferous glands.
• Kelenjar sebase terdapat pada seluruh kulit
kecuali telapak tangan dan kaki. Saluran dari
kelenjar ini mengosongkan diri ke dlm folikel
rambut dan ada beberapa yang menuju
permukaan kulit.
• Produk kelenjar sebase adalah sebum
(campuran minyak dan fragmen sel).
• Sebum adalah lubrikan yang melembabkan
kulit dan mencegah rambut menjadi kaku,
sedangkan kandungan kimia didalamnya
mencegah invasi bakteri.
• Kelenjar sebase menjadi lebih aktif mulai
masa puber karena produksi hormon
kelamin.
• Kelenjar sudoriferous atau kel.keringat tersebar di
seluruh kulit. Ada 2 tipe kelenjar keringat yaitu :
1. Eccrine
2. Apocrine
• Kelenjar eccrine terdapat diseluruh tubuh dengan
mengekskresikan keringat yang bercampur dg
garam, urea, asam urat, vitamin C. Produk
kel.eccrine dikeluarkan melalui pori-pori ke
permukaan kulit.
• Kelenjar eccrine juga berperan dalam pengaturan
panas tubuh.
• Kelenjar apocrine terdapat pada daerah aksilari
dan genitalia, berukuran lebih besar dari eccrine
dan mengosongkan hasil sekresinya ke dlm
folikel rambut.
• Hasil sekresi apocrine berupa asam lemak,
protein dan semua substansi yang dikeluarkan
oleh kel.eccrine.
• Sekresi apocrine berwarna kekuningan dan
seperti susu serta tidak berbau.
• Kelenjar apocrine mulai berfungsi pada masa
puber dan peran dalam pengaturan suhu tubuh
sangat kecil.
RESEPTOR SENSORIK

• BUKU MARTINI HAL 494

Anda mungkin juga menyukai