Anda di halaman 1dari 42

ANATOMI KULIT

Oleh : Triyani Sumiati,MSi,Apt


A. PENGERTIAN DAN FUNGSI KULIT

 Kulit adalah suatu organ pembungkus


seluruh permukaan luar tubuh, merupakan
organ terberat dan terbesar dari tubuh.

 Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat


tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6
kg dan luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter
persegi.
• Kadangkala disebut integument (Latin,
integumentum, integere yang berarti menutup).
• Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif,
bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis kelamin,
ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh.
• Kulit merupakan komponen terbesar dari sistem
imun, kunci dari sistem saraf dan endoktrin serta
penghasil vitamin sebagai respon dari sinar matahari
tanpa kulit, berbagai kelainan fisiologis yang tidak
diinginkan dapat terjadi.
 Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm
tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin.

 Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium


minus dan kulit bagian medial lengan atas.

 Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan,


telapak kaki, punggung, bahu dan bokong
KULIT (INTEGUMEN)

 1/6 DARI BERAT BADAN


 BERVARIASI DALAM :
1. KETEBALAN
2. WARNA
3. DISTRIBUSI RAMBUT
4. KELENJAR

DERIVAT KULIT

1. RAMBUT
2. KUKU
3. KELENJAR SEBASEA (MINYAK)
4. KELENJAR SUDORIVERA (KERINGAT)
FUNGSI KULIT

1. PERLINDUNGAN
2. SENSASI
3. TERMOREGULATOR
4. FUNGSI METABOLIK
FUNGSI PERLINDUNGAN

 TERHADAP SINAR ULTRAVIOLET


 PENGARUH MEKANIS, KIMIA DAN SUHU
 PERMUKAAN RELATIF TIDAK TEMBUS SEHINGGA
MENCEGAH DEHIDRASI
 BARIER FISIK TERHADAP INVASI MIKROORGANISME
FUNGSI SENSASI

 ORGAN SENSORIS TERLUAS DITUBUH


 KULIT MENGANDUNG RESEPTOR UNTUK :
1. PERABAAN (MEISNER CORPUSCLE)
2. TEKANAN ( VATER PACINI)
3. NYERI
4. SUHU PANAS (RUFFINI)
5. SUHU DINGIN (KRAUSE)
FUNGSI TERMOREGULATOR

 Kulit Sebagai Organ Pengatur Panas


 Suhu tubuh seseorang cenderung tetap dan akan berubah sedikit
meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini terjadi karena
penyesuaian antara panas yg hilang dan panas yang dihasilkan diatur
oleh pusat pengatur panas. Pusat pengatur panas ini segera menyadari
bila ada perubahan pada suhu tubuh karena suhu darah yang mengalir
melalui medulla oblongata.
Panas dilepaskan oleh kulit dengan berbagai cara, seperti :
1. Penguapan, dimana jumlah keringat yang dibuat tergantung dari
banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit.
2. Pemancaran, panas dilepas pada udara sekitarnya.
3. Kunduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh seperti pakaian
4. Konveksi, mengalirnya udara udara yang telah panas, maka udara
yang menyentuh permukaan tubuh diganti dengan udara yang lebih
dingin.
FUNGSI METABOLIK

 LEMAK SUBKUTAN MERUPAKAN CADANGAN ENERGI


UTAMA
 VITAMIN D YANG DIPRODUKSI KULIT MELENGKAPI
VITAMIN D DARI SUMBER MAKANAN
FUNGSI EKSKRESI
• Kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi
atau sisa metabolism dalam tubuh berupa NaCl,
urea, asam, urat dan ammonia.
KULIT SEBAGAI
PEMBENTUKAN PIGMEN

• Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan


basal dan sel ini berasal dari rigi saraf.
• Jumlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran
pigmen (melanosomes) menentukan warna kulit ras
maupun individu.
B. LAPISAN-LAPISAN
KULIT
 Epidermis
adalah lapisan luar kulit yang tipis.
Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk,
mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel.
Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat
di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki.
CONTINUE . .

Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan


yang paling atas sampai yang terdalam):

 Stratum Korneum.
 Stratum Lusidum
 Stratum Granulosum
 Stratum Spinosum.
 Stratum Basale
1. Stratum Korneum (lapisan tanduk)
=> lapisan kulit paling luar yang terdiri dari sel
gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya
berubah menjadi keratin (zat tanduk)

2. Stratum Lusidum
 
=> terletak di bawah lapisan korneum, lapisan sel
gepeng tanpa inti, protoplasmanya berubah
menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan ini
lebih jelas tampak pada telapak tangan dan kaki.
3. Stratum Granulosum (lapisan keratohialin)
•=> merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan
sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya.
Butir kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak
mempunyai lapisan ini.

4. Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell


layer (lapisan akanta )
•=> terdiri dari sel yang berbentuk poligonal,
protoplasmanya jernih karena banyak mengandung
glikogen, selnya akan semakin gepeng bila semakin dekat
ke permukaan. Di antara stratum spinosum, terdapat
jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiri dari
protoplasma dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar
jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut
nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum juga terdapat
pula sel Langerhans.
5. Stratum Basalis
•=> terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun
vertikal pada perbatasan dermo-epidermal berbaris
seperti pagar (palisade). Sel basal bermitosis dan
berfungsi reproduktif.
•Sel kolumnar => protoplasma basofilik inti lonjong
besar, di hubungkan oleh jembatan antar sel.
•Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell =>
sel berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap,
mengandung pigmen (melanosomes)
DERMIS. .

Dermis merupakan bagian yang paling penting di


kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”.

Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong


epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis.
DERMIS TERDIRI DARI DUA
BAGIAN:

Lapisan papilaris
langsung berbatasan dengan membran basalis
epidermis.
Lapisan ini saling berpautan secara kasar dengan
epidermis, oleh penonjolan kulit,mpapilae corii;
jalinan yang lebih halus dibentuk oleh serat-serat
retikuler yang melekat pada pegas dari lapisan
bawah epidermis.
bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung
serabut saraf dan pembuluh darah.
Pars Retikulare
•bagian bawah yang menonjol ke subkutan.
•Terdiri dari serabut penunjang seperti kolagen, elastin, dan
retikulin.
•Dasar (matriks) lapisan ini terdiri dari cairan kental asam
hialuronat dan kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula
fibroblas. Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas,
selanjutnya membentuk ikatan (bundel) yang mengandung
hidroksiprolin dan hidroksisilin.
•Kolagen muda bersifat elastin, seiring bertambahnya usia,
menjadi kurang larut dan makin stabil. Retikulin mirip
kolagen muda. Serabut elastin biasanya bergelombang,
berbentuk amorf, dan mudah mengembang serta lebih
elastis.
HIPODERMIS/SUBKUTIS.
.

 Subkutis merupakan lapisan di bawah dermis yang


terdiri dari lapisan lemak.
 Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang
menghubungkan kulit secara longgar dengan
jaringan di bawahnya.
 Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut
daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu.
 Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk
regenerasi.
•  Lapisan sel lemak disebut dengan panikulus adiposa,
berfungsi sebagai cadangan makanan.
• Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah,
dan getah bening. Lapisan lemak berfungsi juga
sebagai bantalan, ketebalannya berbeda pada
beberapa kulit.
• Di kelopak mata dan penis lebih tipis, di perut lebih
tebal (sampai 3 cm).
KELENJAR-KELENJAR KULIT

1. Kelenjar keringat (sudoriferus) terbagi menjadi


dua jenis berdasarkan struktur dan lokasinya.

 Kelenjar Keringat ekrin adalah kelenjar tuburar simpel


dan berpilin serta tidak berhubungan dengan folikel rambut.
Kelenjar ini penyebarannya meluas ke seluruh tubuh,
terutama telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. Sekresi dari
kelenjar ini (keringat) mengandung air dan membantu
pendinginan evaporatif tubuh untuk mempertahankan suhu
tubuh.

 Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar keringat


terspesialisasi yang besar dan bercabang dengan
penyebaran yang terbatas. Kelenjar ini ditemukan pada
aksila, arelo payudara, dan regia anoginetal.
CONTINUE ..

 Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum yang


biasanya dialirkan ke folikel rambut. Kelenjar sebasea,
rambut, dan kelenjar keringat apokrin area ginetalia,
bibir, puting susu, dan areola payudara.

 Kelenjar sebasea adalah kelenjar holokrin (sel-sel


sekretori menghilang selama sekresi sebum).

 Sebum adalah campuran lemak, zat lilin, minyak, dan


pecahan-pecahan sel. Zat ini berfungsi sebagai emoliens
atau pelembut kulit dan merupakan suatu barier terhadap
evaporasi. Zat ini juga memiliki aktivitas bakterisida.
WARNA KULIT

Warna kulit ditentukan oleh empat komponen dalam


kulit:
1.pigmen hitam kecoklatan,
2.melanin;
3.karoten;
4.oksihemoglobin (dalam darah arteri yang kaya O2)
dan deoksihemoglobin dalam darah vena.
Warna kulit manusia secara umum dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu warna hitam, coklat atau sawo
matang, dan putih.

Yang menentukan warna kulit tersebut adalah pigmen


melanin. Melanin berfungsi sebagai protektor dari
sinar ultraviolet (UV), dan pigmen ini berada pada
organel yang disebut melanosom.
CONTINUE ..

 Perbedaan warna kulit terjadi akibat factor berikut:


  
1. Melanosit, terletak pada stratum basalis, memproduksi
pigmen, melanin yang bertanggung jawab untuk perwannan
kulit dari coklat sampai hitam.

2. Darah dalam pembuluh dermal dibawah lapisan epidermis


dapat terlihat dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan
merah muda. Ini lebih jelas terlihat pada kulit orang kulit
putih (Caucasian).

3. Keberadaan dan jumlah pigmen kuning. Karotin, hanya


ditemukan pada stratum korneum, dan dalam sel lemak
demis dan hypodermis, yang menyebabkan beberapa
perbedaan pada pewarnaan kulit. 
STRUKTUR ANATOMI
RAMBUT DAN KUKU

Rambut

1.Rambut merupakan ujung keratin,


sarung askar epitelial adalah leher
epidermal dari cekungan danm
lapousan jaringan ikat sarung akar
adalah lapisan papilaris.
2.Rambut tumbuh dari sel-sel bulbus
rambut dan mendapat nutrisi dari
papilia rambut..
Papilia membentuk matrik epidermis dari akar
rambut, dan kerusakan papilia mengakibatkan
hilangnya struktur pembentuk rambut. Kutikula akar
rambut saling berpautan dengan kutikula rambut
sehingga terjamin fiksasinya.
Batang rambut terutama terdiri dari korteks sel-sel
kornifikasi yang memanjang disaatukan oleh
tonofilamen. Rambut berfungsi untuk perasa raba
dan pemeliharaan panas
CONTINUE . .

 Warna rambut
Warna rambut terutama di sebabkan oleh melanin, yang
di hasilkan oleh melanosit di dalam matriks, disalurkan ke
sel-sel bulbus rambut.

Rambut seks sekunder


Rambut sekunder (antara lain rambut ketiak, kemaluan
dan badan) dipengaruhi oleh hormon-hormon.

 Pertumbuhan rambut
Pertumbuhan rambut berlangsung secara siklus:
periode pertumbuhan diikiti oleh periode involusi dan
istirahat, setelah ini rambut berguguran. Dalam keadaan
normal kira-kira 80% folikel rambut dalam fase pertumbuhan
dan 15% dalam dase istirahat.
 Kuku

Kuku merupakan lempengan zat tanduk dari


epidermis yang terletak di dasar kuku dan terdiri
dari sisik-sisik zat tanduk berbentuk poligonal yang
tersusun rapat sekali seperti genteng atap. Tebal
kuku kira-kira 0,5 cm. Kuku juga membantu perasa
raba dengan bertindak sebagai bantalan penahan
terhadap tekanan Pertambahan pertumbuhan kuku
di hyponycium kira-kira 0,14-0,4 mm perhari.
CONTINUE . .

 Bagian dari kuku terdiri dari:


 Ujung kuku atas
 Badan kuku yang merupakan bagian yang besar
 Akar kuku (radik)
 Matriks kuku adalah daerah sel germinal yang
merupakan tempat tumbuhnya akar kuku
 Bantalan kuku dibawah adalah lapisan epidermis
tipis
 Pulpa jari dibawah bantalan kuku dibentuk oleh
jaringan ikat vaskular longgar.

Anda mungkin juga menyukai