Anda di halaman 1dari 17

TUJUAN KULTUR

MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
1. Khoyrotunnisa 2113353010
2. Laura lidiah wati 2113353011
3. Luky firnanda 2113353012
4. Anisa tiara 2113353045
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi
yang menyerang parenkim paru-paru,
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini juga dapat menyebar ke bagian
tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang dan
nodus limfe.
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang
lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora
dan tidak berkapsul. Bakteri ini berukuran lebar
0,3 – 0,6 mm dan panjang 1 – 4 mm. Dinding
Mycobacterium tuberculosis sangat kompleks,
terdiri dari lapisan lemak cukup tinggi (60%).

Barru airil fizra 2016 .Mycobacterium tuberkulosis . Universitas


medan area . Diakses 17 Januari 2024 dari
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/126/5/12870
0015 file5. pdf
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
bakteri Mycobacterium tuberculosis
bersifat tahan asam, yaitu apabila sekali
diwarnai akan tahan terhadap upaya
penghilangan zat warna tersebut dengan
larutan asam-alkohol.
Mycobacterium tuberculosis merupakan
bakteri aerob obligat dan parasit
intraseluler fakultatif dan memiliki waktu
generasi yang lambat antara 15-20 jam.

Barru airil fizra 2016 .Mycobacterium tuberkulosis . Universitas


medan area . Diakses 17 Januari 2024 dari
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/126/5/12870
0015 file5. pdf
KLASIFIKASI
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
Divisio : Mycobacteria
Class : Actinomycetes
Ordo : Actinomycetales
Family : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium

Barru airil fizra 2016 .Mycobacterium tuberkulosis . Universitas


medan area . Diakses 17 Januari 2024 dari
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/126/5/12870
0015 file5. pdf
PATOGENESIS
TUBERCULOSIS
Kuman TB yang terhirup akan masuk kedalam
alveoli paru-paru dan mengembangkan lesi
kecil yang dinamakan sebagai fokus primer
(fokus Ghon). Selanjutnya infeksi menyebar
melalui saluran limfe menuju kelenjar limfe
regional. Penyebaran ini mengakibatkan
inflamasi di saluran limfe (limfangitis) dan di
kelenjar limfe (limfadenitis) yang akan
membentuk kompleks primer.

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2219/3/BAB%20II.pdf
PATOGENESIS
TUBERCULOSIS
Waktu yang diperlukan sejak masuknya
kuman TB hingga terbentuk kompleks
primer secara lengkap disebut sebagai masa
inkubasi. Pada saat terbentuknya kompleks
primer, maka TB primer dinyatakan telah
terjadi. Setelah terjadi kompleks primer,
imunitas selular tubuh terhadap TB
terbentuk, yang dapat diketahui dengan
adanya hipersensitivitas terhadap
tuberkuloprotein, yaitu uji tuberkulin positif 5.

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2219/3/BAB%20II.pdf
PATOGENESIS
TUBERCULOSIS
Bentuk penyebaran hematogen lain yaitu
penyebaran hematogenik generalisata akut
(acute generalized hematogenic spread).
Pada penyebaran ini, kuman TB masuk dan
beredar di dalam darah menuju ke seluruh
tubuh. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya
manifestasi klinis penyakit TB secara akut
untuk menyebabkan lesi diseminata.

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2219/3/BAB%20II.pdf
CARA PENULARAN
TUBERCULOSIS
Penularan TBC umumnya terjadi melalui udara. Ketika
penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak
saat batuk atau bersin, bakteri TB akan ikut keluar
melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara.
Selanjutnya, bakteri TB akan masuk ke tubuh orang
lain melalui udara. Saat batuk atau bersin, penderita
TBC dapat menyebarkan kuman yang terdapat dalam
dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita TBC
dapat mengeluarkan sekitar 3.000 percikan dahak.
Bakteri TB yang berada di udara bisa bertahan berjam-
jam, terutama jika ruangan gelap dan lembab,
sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Umumnya,
penularan terjadi dalam ruangan di mana percikan
dahak berada dalam waktu yang lama.
https://plk.unair.ac.id/cara-penularan-tuberkulosis-paru/
DIAGNOSIS
TUBERCULOSIS
Seseorang dicurigai sebagai TB paru apabila
dijumpai gejala batuk lebih dari 2 sampai 3
minggu. Gejala lain yang dapat dijumpai yaitu
batuk darah, sesak napas, nyeri dada. Gejala
sistemik yang dapat menyertai seperti
penurunan nafsu makan, berat badan
menurun, demam, keringat malam tanpa
Pertimbangan Dalam Merumuskan
disertai aktivitas, Hipotesis
letih, lesu dan lemah. Pasien
dengan gejala diatas harus menjalani
pemeriksaan dahak secara mikroskopis untuk
menegakkan diagnosis TB paru.

Nasution, chairul. 2012. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Upaya Kesehatan.
DIAGNOSIS
TUBERCULOSIS
Pemeriksaan dahak untuk penegakan
diagnosis dilakukan dengan
mengumpulkan 3 spesimen dahak yang
dikumpulkan dalam dua hari kunjungan
yang berurutan berupa Sewaktu-Pagi-
Sewaktu (SPS). Bila BTA tidak ditemukan,
dapat dikonfirmasi
Pertimbangan dengan
Dalam Merumuskan pemeriksaan
Hipotesis
foto toraks dan dianjurkan melakukan
pemeriksaan biakan M tb.

Nasution, chairul. 2012. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Upaya Kesehatan.
KULTUR
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
Media untuk kultur kuman Mycobacterium
tuberculosis biasanya menggunakan media
kudoh atau media ogawa atau media
Louwenstein –jensen. Cara kultur merupakan
cara yang paling sensitif untuk mendiagnosis
tuberkulosis terutama untuk dahak yang sedikit
kumannya dan sulit ditemukan dengan cara
mikroskopis. Pembiakan juga penting untuk
dapat melakukan tes kepekaan kuman terhadap
obat-obatan.
Repository Unimus http://repository.unimus.ac.id › ...PDF BAB II
KULTUR
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
Kultur membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menunggu pertumbuhan yaitu mencapai 6 minggu.
Sebelum dilakukan kultur harus dihomogenisasi
dahulu dengan H2SO4 4 % atau NaOH 4 %.Tujuannya
homogenisasi adalah untuk mencernakan sputum
sehingga BTA yang terperangkap dapat lepas dari
jaringan pada sputum. Kultur dianggap negatif apabila
tidak ada pertumbuhan sampai akhir pengamatan
yaitu 8 minggu dan jika ada pertumbuhan koloni yang
berwarna kuning susu atau krem, bergerombol seperti
bunga kol berarti kultur dianggap positif.
Repository Unimus http://repository.unimus.ac.id › ...PDF BAB
II
TUJUAN KULTUR
MYCOBACTERIUM
TUBERCULOSIS
Tujuan dari pemeriksaan kultur TB
(tuberkulosis) adalah untuk mengidentifikasi
keberadaan bakteri Mycobacterium
tuberculosis, penyebab infeksi TB.
Pemeriksaan ini membantu dalam diagnosis
yang lebih akurat dan penentuan jenis obat
yang efektif untuk pengobatan.

https://repository.unimus.ac.id/1873/4/12.%20BAB%20II.pdf
PENGOBATAN
TUBERCULOSIS
Pengobatan TB terdiri dari dua fase yaitu fase
awal dan lanjutan. Paduan obat anti tuberkulosis
(OAT) pada fase awal terdiri dari minimal 4 jenis
obat yaitu Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid dan
Etambutol. Paduan OAT fase lanjutan terdiri dari
dua jenis obat yaitu Rifampisin dan isoniazid.
Pastikan melakukan evaluasi pengobatan dengan
melakukan pemeriksaan dahak pada akhir fase
awal, satu bulan sebelum akhir pengobatan dan
pada akhir pengobatan. Bila tidak terjadi konversi
atau gagal terapi pasien tersebut patut dicurigai
resistensi OAT dan perlu dilakukan pemeriksaan
biakan dan uji kepekaan obat.

Nasution, chairul. 2012. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Upaya Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Barru airil fizra 2016 .Mycobacterium tuberkulosis . Universitas medan area .
Diakses 17 Januari 2024 dari
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/126/5/128700015 file5. pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2219/3/BAB%20II.pdf
Nasution, chairul. 2012. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Tuberkulosis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI Direktorat Bina Upaya Kesehatan.
https://plk.unair.ac.id/cara-penularan-tuberkulosis-paru/
https://repository.unimus.ac.id/1873/4/12.%20BAB%20II.pdf
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai