Anda di halaman 1dari 53

UJI HIPOTESIS

WEEK 10 D4 T3
• Hipotesis adalah gabungan dari “hipo” artinya “dibawah” dan “tesis” artinya
“kebenaran”.

• “hipotesis” berarti “dibawah kebenaran”, kebenaran yang masih berada dibawah


(belum tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi suatu kebenaran jika
memang telah disertai dengan bukti-bukti.

Bila kerangka berpikir berbunyi “jika Kadar Ureum darah meningkat, maka kadar
hemoglobin akan menurun”,

maka hipotesisnya berbunyi “ada hubungan yang negatif dan signifikan antara kadar
Ureum dengan kadar Hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik” (1,2)
• Peneliti selalu memulai dengan mengasumsikan bahwa
hipotesis nol H0 adalah benar.

• Peneliti kemudian menggunakan data sampel untuk


memutuskan apakah bukti mendukung H1 dari pada H0 dan
menarik salah satu dari dua kesimpulan ini:

1. Tolak H0 ---------- H1 benar

2. Menerima H0
Daerah kritis atau daerah penolakan adalah himpunan semua nilai statistik uji
yang menyebabkan ditolaknya hipotesis nol.

Tingkat signifikansi, dinotasikan dengan α, adalah peluang statistik uji berada di


daerah kritis ketika hipotesis nolnya memang benar. Dengan kata lain, α adalah
peluang kita membuat kesalahan dalam menolak hipotesis nol ketika hipotesis ini
pada kenyataannya benar.

kita mengenal tingkat kepercayaan sebagai 1 – α. Nilai α biasanya adalah 0,01,


0,05, dan 0,10

Nilai-P atau nilai peluang adalah peluang diperolehnya nilai statistik sampel yang
ekstrim atau yang lebih ekstrim daripada statistik sampel yang dimiliki di bawah
asumsi bahwa hipotesis nol benar. Nilai-P dapat ditentukan dengan mencari luas
daerah di luar statistik uji.
Jawaban!!!

1. Hipotesisnya? Satu arah/dua arah?


2. Sebaran Z atau t?
3. Taraf signifikasi/taraf nyata (alfa)?
Hipotesis dua arah
Keputusan: Tolak Ho
Jawaban!!!

Hipotesis satu arah


Langkah-langkahnya:
1.??
2.??
3.??
4.??

Anda mungkin juga menyukai